My Cute Wife - Bab 81 Acara Pelelangan

Lindsay Chu mengeluarkan ponselnya, ternyata ponselnya sudah kehabisan baterai hingga akhirnya menajdi nonaktif, ia menekannya sejenak, lalu menggoyangkannya di depan hadapan Bryan Li, maksudnya itu sudah terpampang sangat jelas, namun lelaki ini tetap saja terlihat berekspresi dingin, Lindsay Chu hanya tersnyum tak berdaya, lalu berinisiatif untuk memeluk Bryan Li, sambil menghela nafasnya dan berkata,”Jangan marah denganku......”

Suara dingin, namun disertai suara bersedih itu menyingkirkan rasa kesal yang muncul dalam hati Bryan Li.

Lelaki itu mengeratan pelukannya,”Kemana saja kamu pergi?”

“Aria Lan ingin bunuh diri, namun aku sudah menyelamatkannya, lalu Dirut Lan......,”Lindsay Chu menjelaskan semua urutan kejadiannya dengan lengkap.

Setelah Bryan Li selesai mendengarnya, tatapannya pun terlihat setengah bangga dan setengah rumit,”Aku tidak pernah mengajarimu semua ini, dari siapa kamu mempelajari semua ini?”

“Kamu.” Lindsay Chu mengedipkan matanya kepada Bryan Li,”Memaksimalkan pemanfaatan.” Setelah selesai mengucapkannya, ia bahkan senagaja bertanya dengan bibir merahnya yang sengaja memicu Bryan Li,”Apakah melakukan tindakan yang salah?”

Bryan Li tidak dapat menahannya lagi dan langsung menutupi mulutnya yang tidak bisa ia hentikan itu.

Lindsay Chu umumnya bersikap dingin, Bryan Li umumnya mengendalikan dirinya, namun mereka berdua kini langsung meledak, saling terjerat hingga jatuh di sofa, tidak banyak orang berada di vila, sekalipun ada orang, orang tersebut juga akan melangkah pergi ketika mendengar pergerakan mereka.

Lindsay Chu ditekan oleh lelaki ini di bawah tubuhnya, ada suatu benda yang tidak ia ketahui menyangkal di balik punggungnya dan membuatnya merasa tidak nyaman, sehingga ia pun mencari ksesempatan untuk langsung membalikan keadaannya saat Bryan Li sedang meregangkan tenaganya.

Bryan Li tidak menyangka Lindsay Chu akan bertindak seperti ini, ia tercengang sejenak, dia umumnya selalu di atas dan tidak pernah di bawah, tidak peduli apapun situasinya.

Pada saat ia hendak mengambil kembali haknya untuk mengambil peran aktif, Lindsay Chu perlahan mengecup lembut telinganya, seluruh tubuh Bryan Li terkejut, tatapannya pun menjadi sangat mendalam.

“Keberanianmu ini tidak kecil......,”suara Bryan Li terdengar sangat serak dan memicu perasaan Lindsay Chu.

“Benarkah?”Lindsay Chu tiba-tiba menikmati perasaan seperti ini, lelaki yang umumnya selalu bersikap angkuh dan membuat semua orang mengaguminya ini kini berada di bawah tubuhnya, setelah melalui segalanya dan memperhitungkan segalanya, diapun tidak merasakan adanya kesalahan, dia bahkan ingin melakukannya lebih lagi, ia kemudian berdiri dengan posisi yang sama dengan lelaki itu,”Apakah kamu tidak menyukainya?”

Sepasang tatapan yang mendalam itu terlihat memunculkan tatapan yang mempesona, Bryan Li juga merasa tertarik, dia juga tidak pernah menyangka ia akan bertindak seperti ini, sehingga ia pun berkata,”Aku menyukainya.”

Bryan Li tidak pernah merasakan persaan seperti ini sebelumnya, dia merasa sangat nyaman hingga mendongakkan kepalanya ke arah belakang dan memunculkan simpul pada tenggorokannya yang menggoda itu,”Linlin.” Lelaki itu bergumam, perasaan liar yang berada dalam hatinya itu langsung memberontak ketika melihat Lindsay Chu yang terlihat sangat menggoda ini!

Betul, kepala Keluarga Li yang anggun itu, Bryan Li yang selalu ditakuti itu, dapat merasakan kebahagiaan di tempat tidur, selama Lindsay Chu berada di sisinya, selama ia dapat melihat wanita ini kapan saja, hatinya yang kesepian itu pun langsung dipenuhi rasa hangat dalam sekejap.

“Lindsay Chu.” Sebelum ia melepaskannya, Bryan Li menahan nafasnya, menggengam dagu Lindsay Chu, dan memaksanya untuk menyadarkan dirinya sejenak.

Lindsay Chu terlihat sedikit lebih sadar, seluruh tubuhnya kini terasa sangat sakit, namun dia masih menanyakan maksud Bryan Li,”Ya?”

“Apakah kamu mencintaiku?” Tanya Bryan Li.

Tatapan Lindsay Chu terlintas perasaana bingung, cinta? Kata ini terlalu mewah untuknya, namun Bryan Li memang menempati posisi yang sangat penting dalam hatinya.

Nada Bryan Li terdengar mendalam,”Apakah kamu mencintaiku?”

Tatapan Bryan Li terlihat menajam,”Apakah kamu mencintaiku?” Sifat keras kepalanya itu benar-benar memuncak dan memaksa untuk mendapatkan sebuah jawaban yang ia inginkan.

“Kamu ini.......” Suara Lindsay Chu terdengar sedikit terharu, namund ia tetap saja tersenyum,”Coba tebak?”

“Aku sedang bertanya kepadamu.” Bryan Li pun langsung meluluhkan Lindsay Chu lagi.

“Cinta!” Lindsay Chu tergesa-gesa berteriak,”Kamu, jagnan.......”

Bryan Li langsung merasa puas dalam sekejap, tidak peduli apakah itu benar atau tidak, namun dia pasti akan mengingatnya dan memperhitungkannya.

Semuanya kembali menenang di tengah suara nafas yang membuat wajah mereka memerah.

Bryan Li melepas kemejanya, menggendong Lindsay Chu yang akhirnya tertidur, lalu membawanya pergi ke kamar mandi seperti sedang membawa harta karun, memandikan wanita itu, lalu membaringkannya.

Bryan Li berendam di dalam bak, rambutnya terlihat sangat berantakkan, membuatnya terlihat leih menggoda lagi, wanita manapun yang melihatnya pasti akan berteriak.

Bryan Li menyalakan rokoknya, lalu menelepon Dirut Lan.

“Mohon Dirut Lan menunggu sebentar lagi, sikap apa ini? Sikapnya yang menjaga jarak ini membuatnya merasa adanya drama, lalu merasa gugup lagi,”Bryan Li perlahan menjatuhkan rokoknya ke permukaan tanah, setelah ia memohonnya, tatapannya pun kini terlihat dingin.

“Dirut Lan tidak perlu berterima kasih kepadaku, terlebih lagi, aakah kamu sangat menginginkan hak pakai Flag Port? Tidak ada maksud apa-apa, aku akan menyuruh orang untuk mengirimkan perjanjian ambil alih kepadamu.” Bryan Li kemudian tersenyum,”Dirut Lan, di pihakku ini hanya ada situasi dimana kedua pihak saling mendapatkan keuntungan, atau hanya merupakan sebuah batu loncatan bagiku, tidak ada pilihan ketiga.”

Setelah mencampuri rasa senang dan tidak senang, Bryan Li pun memutuskan panggilannya.

Lindsay Chu tertidur hingga linglung, ia kemudian digendong di tengah mimpinya, lalu terdengar suara rendah yang akrab baginya itu di sisi telinganya,”Cepat bangun, kita masih mempunyai urusan lain nanti malam.”

Lindsay Chu menciumi aroma dingin dari tubuhnya, keinginannya untuk tidur pun semakin mengental,”Jangan ribut.”

“Aku tidak ribut.” Bryan Li tersenyum,”Cepat bangun dan pergi bersama denganku.”

Lindsay Chu kemudian sedikit terbangun, ia mencoba untuk membuka setengah matanya,”Kemana?”

“Sebuah acara pelelangan, ada barang yang kuinginkan mala mini.”Bryan Li menggenggam Lindsay Chu dengan salah satu tangannya, lalu mengelus hidungnya dengan tangannya yang satu lagi.

Lindsay Chu kemudian baru menyadari bahwa ia ternyata sedang berada dalam pelukan Bryan Li, dia juga merasa malas bergerak,”Apakah kamu tidak bisa pergi sendirian?”

“Semua orang membawa pendamping wanitanya, apakah hanya aku yang tidak membawanya?” Bryan Li tersenyum,”Atau kamu bermaksud untuk ingin menyuruhku membawa wanita lain?”

“Beraninya kamu.” Lindsay Chu tidak mempunyai tenaga untuk mengancamnya, ia kemudian perlahan beranjak duduk, melangkah turun dari tempat tidur, dan melangkah pergi ke kamar mandi.

“Gaunnya sudah ditaruh di atas kursi.” Bryan LI menatpa ke arah bayangan tubuh Lindsay Chu yang mungil, lalu bergumam dengan perasan tidak rela dalam hati, jika waktunya tidak sepadat ini, dia dapat mengurusi Lindsay Chu sekali lagi!”

“Mengerti.”

Pada acara mewah biasanya, Lindsay Chu umumnya mengenakan gaun yang berwarna ungu, biru, dan warna-warna anggun lainnya, namun gaunnya kali ini berwarna putih, sederhana, dang anggun, bahkan ditambahkan dengan lilitan pada pinggang, hingga membuat tubuh Lindsay Chu terlihat sempurna, kerah berbentuk V itu juga memperlihatkan kulit putih di antara kedua puncak kebanggaannya, kesederhanaan yang membuatnya terlihat menggoda.

Lindsay Chu terdiam di depan hadapan cermin cukup lama, lalu akhirnya memutuskan untuk menguraikan rambutnya pada bahunya, bergegas merias wajahnya dengan sederhaan, lalu mendorong pintu dan melangkah keluar.

Lindsay Chu tidak menyangka Riley Sun juga hadir, dia terlihat sedang menggenggam beberapa dokumen di tangannnya dan sedang menyampaikan sesuatu kepada Bryan Li, mereka berdua memalingkan kepala mereka pada saat yang bersamaan ketika mendengar pergerakan, lalu tercengang.

“Apa yang kamu lihat?” Bryan Li yang terlebih dahulu kembali fokus itu menatap tajam Riley Sun, Riley Sun tahu ia sudah bersikap tidak sopan, sehingga ia pun langsung bergegas pergi dengan wajahnya yang memerah itu.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu