My Cute Wife - Bab 449 Perubahan

Cindy merasa Alex berubah banyak, dia ingin bertanya kenapa, tetapi takut membuat Alex tidak senang, jujur saja Cindy sangat suka pada Alex yang sekarang karena kelembutnya sama seperti ketika dia menjaganya.

Mungkin karena anak dan hanya demi anak.

Setelah berpikir seperti ini, Cindy merasa sedikit kecewa, tetapi juga merasa tenang.

"Ke taman itu." Cindy menunjuk ke arah sana, "Aku baru selesai makan, jadi ingin jalan-jalan."

Alex menjawab, kemudian bertanya: "Apa yang dengan dokter katakan? Dengan kondisi fisikmu saat ini, apa tidak apa-apa untuk berjalan-jelan seperti ini?"

"Untuk saat melahirkan tidak sakit, jadi perlu olahraga yang cukup." Penjelasan Cindy.

Alex menganggukkan kepala: "Baik."

Sore ini Cindy merasa dirinya seperti mengambang diudara, karena Alex terus menemani dia dari jalan di taman sampai kembali ke bangsal, kemudian saat dia bersandar di tempat tidur, dia bisa melihat Alex yang sedang bermain ponsel, perasaan sangat tenang.

Sebenarnya semenjak tahu dirinya hamil, Cindy terus takut, rasa ketakutan ini seperti bisa sedikit demi sedikit diusir Alex, jika pria ini tidak menunjukkan rasa benci padanya lagi.

"Di mana ponselmu?" Pertanyaan Alex.

Cindy baru sadar, baru menyadari pria sedang berdiri di depannya, dia bergegas dari bawah bantalnya mengambil ponsel dan berikan pada Alex.

Alex mengambil, lalu kekejaman diantara alis juga hilang sedikit, lalu tersenyum berkata, "Apa kamu sangat tenang padaku?"

Cindy merasa wajahnya panas, tidak berani melihat Alex, "Hanya ponsel saja, kamu juga tidak bisa buat apa-apa."

"Jika aku ingin melakukan sesuatu?" Pertanyaan Alex.

"Ah?" Cindy merasa terkejut, saat ditatap serius oleh Alex, dia merasa tidak tahu harus berkata apa, "Aku, aku......"

"Tidak apa-apa." Alex membuat keputusan untuk tidak mengganggu dia, jadi dirinya bergegas menginput nomor ponselnya, selesai menulis nama, dia baru kembalikan pada Cindy, "Lain kali ada masalah bisa langsung hubungi aku."

Cindy menengadahkan kepala, dengan tidak yakin berkata, "Apa saja?"

Alex tanpa ragu berkata, "Iya, apa saja."

Perkataan Alex ini membuat Cindy semangat, wanita memeng erat selimut untuk berpikir, Alex juga memperhatikan gerakannya, jadi bersedia menunggu sebentar, kemudian Cindy bertanya, "Itu......apa keluargamu tahu tentang anak ini? Aku tidak ada maksud lain, aku hanya ingin tanya apa mereka bisa menerima anak ini?"

Alex bertanya kembali, "Kenapa tidak bisa terima?" Tetapi setelah melakukan hal yang brengsek ini, suasana hati Alex menjadi kacau, khawatir bertengkar dengan kakek, jadi berencana tunggu dulu dan jika orang tuanya tahu, pasti sangat senang sampai terbang ke langit.

"Aku ini......" Cindy terlihat pucat, suara juga kecil, "Hamil di luar nikah, pasti tidak dimengerti."

Alex tiba-tiba diam, baru berkata, "Tapi aku yang berhubungan denganmu, jadi bisa punya anak ini."

Karena perkataan ini Cindy diam sangat lama, lalu dengan senuim menganggukkan kepala: "Terima kasih."

Sekarang kondisi Cindy sangat buruk, baru berbicara sebentar dengan Alex, dia sudah merasa ngantuk, setelah Alex melihat ini dia menggandengnya berbaring, lalu menutup dia dengan selimut, kemudian berkata, "Tidurlah."

Cindy baru menutup mata sudah bermimpi, sepertinya kembali ke beberapa tahun lalu, dia ditepi danau menemukan orang, lalu menggendong dia pulang ke rumah, bunga ketul adalah bunga liar yang di dekat rumah.

Alex menunggu sebentar, setelah melihat wanita ini tidur nyenyak, dia baru pergi.

"Bagaimana dengan kondisinya, aku ingin dengan perkataan jujur." Alex langsung mencari dokter Cindy.

Dokter memeriksa dokumen Cindy, dengan ekspresi serius berkata pada Alex, "Jika dilihat dari kondisi sekarang, anak ini tidak bisa bertahan sampai sembilan bulan, mungkin dibulan ke delapan sudah lahir prematur."

Tangan Alex yang dikaki juga gemetar, "Bagaimana dengan Cindy?"

Dokter menggelengkan kepala.

Ekspresi Alex langsung berubah, membungkukkan badannya ke meja, dari sikap dinginnya ini membuat orang merasa tertekan, "Apa tidak ada cara lagi? Ini bukan penyakit yang tidak bisa diobati, kan?"

Dokter menghela nafas, "Tuan Feng, kondisi fisik Nona Su sangat kacau, aku sudah katakan dia tidak cocok untuk hamil, tetapi malahan hamil, awalnya bukan orang yang berumur panjang, sekarang demi anak harus lelah, apa kamu mengerti perkataanku?"

Mata Alex langsung merah, lalu bertanya, "Aku tanya lagi, jika menjaganya dengan baik, apa akan ada perubahan?"

Dokter tidak berani menjamin, hanya berkata, "Kami akan berusaha."

Alex menghelakan nafas, lalu kembali ke bangsal, Cindy masih tidur, sebagian wajah wanita ini di dalam selimut, adalah tipe tidur yang kekurangan aman, kemudian mengulur tangan untuk memegang wajah Cindy.

Malamnya Bryan menemani Lindsay datang, mereka saling melihat ketika melihat Alex, wajah suami istri ini tertulis "Ternyata seperti ini".

"Hari ini Paman Feng meneleponku, katanya tidak bisa menghubungimu." Kata Bryan.

Saat ini Cindy belum sadar, Alex memberi isyarat agar membahas di luar, sampai koridor dia baru melihat ponselnya, kemudian berkata: "Tidak ada baterai lagi, lain kali aku ingat bawa powerbank."

"Bukan." Lindsay tertawa, "Apa kamu berencana tinggal di sini?"

"Jika tidak?" Ekspresi Alex sangat biasa, "Di dalam adalah anaku, juga......" Dia terdiam.

Bryan membantu dia katakan, "Wanitamu."

Alex dengan tidak terbiasa menolehkan kepala.

"Apa kamu berencana terus menemani dia?" Lindsay bertanya.

"Aku akan mencari kesempatan untuk mengatakan pada orang tuaku." Kata Alex.

"Mungkin kamu akan membuat Paman Feng terkejut sampai hilang setengah nyawa." Kata Bryan.

Bryan: "Aku akui."

Alex adalah orang yang tetapi janji, setelah Cindy sadar, dia baru menyadari di dalam kamar ada banyak barang pria, lalu melihat Alex memasukkan alat mandinya ke kamar mandi. Akhirnya Cindy tidak bisa tahan lagi, dia berjelan ke depan pintu dan dengan gugup bertanya, "Kamu, apa yang kamu lakukan?"

Setelah Alex mendengar suara ini, dia menolehkan kepala melihat Cindy, lalu melihat dia memakai sandal, jari yang putih tidak tertutup, sehingga membuat hatinya panas, juga membuatnya mengerutkan alis, dia bergegas ke depan menggendong wanita ini, "Ganti ke sandal kapas, jika tidak merasa repot, kamu boleh memakai kos kaki."

Cindy memegang leher Alex, tidak bisa mengatakan apapun.

Alex menggoyangkan dia, sambil bertanya, "Sudah kedengaran belum?"

Cindy mengangukkan kepala, "Iya."

Setelah meletakkan Cindy, Alex berkata, "Biasanya kamu hanya di bangsal, apa merasa sangat bosan?"

Bosan? Sedikit, tetapi sekarang harus mementingkan anak, bahkan kelas yoga juga sudah diberhentikan.

"Begini, dokter mengatakan seminggu sekali melakukan pemeriksaan, jika mereka mengatakan kondisimu lebih baik daripada sebelumnya, maka aku bawa kamu jalan-jalan, bagaimana?"

Cindy merasa senang, "Apa kamu yakin?"

Kenapa begitu mudah ditipu......dalam hati Alex berkata seperti itu, tetapi setuju padanya, "Benar."

Cindy menjadi senang, dia percaya pada perkataan Alex, wanita menganggukkan kepala: "Boleh."

Ada sesuatu barang, orang lain tidak beri, akan merasa tidak begitu diinginkan, tetapi setelah mencicipi rasa manisnya, pelan-pelan menjadi ingin.

Malam itu, Alex tidur di bangsal.

Novel Terkait

My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu