My Cute Wife - Bab 226 Memggunakan Rencananya Menghadapinya

“Flourishing Age” benar sudah menjadi karya terakhir Sutradara Feng, kali ini tidak memanggil begitu banyak media, hanya mencari beberapa teman berkumpul dengan sederhana, tentunya peran utamanya harus datang, ini adalah kehormatan paling besar untuk sutradara Feng.

Lokasi diatur di sebuah bar.

Lindsay Chu kemudian baru mengerti, bar dengan nama “Cyanine” ini sudah dibuka selama delapan tahun, konsumsi paling rendah dimulai dari tiga ribu RMB, kebanyakan yang datang adalah orang kaya dan juga selebriti terkenal, hari ini juga tidak terkecualikan.

Raut wajah Bryan Li langsung berubah begitu mendengar “Cyanine”, tidak begitu ingin Lindsay Chu pergi, terakhir masih dibuat menyerah oleh ciuman wanita, hanya menetapkan waktu, sebelum jam sepuluh sudah harus kembali ke rumah, karena hal ini Lindsay Chu secara khusus memanggil Felix Zhang, saat Dia pergi nanti, Felix Zhang harus mengantar Vixon Qin pulang ke rumah.

Mereka sampai jam lima sore, melihat pria muda dengan pakaian kemeja putih celana hitam berjaga di depan pintu, Lindsay Chu akhirnya mengerti Bryan Li keberatan dengan apa.

Vixon Qin berkata dengan suara kecil : “Kak Lin, jangan berpikir banyak, “Cyanine” tidak melakukan bisnis seperti ini, “Cyanine” memiliki dua aturan mati, satu tidak bisa berjudi, dua tidak bisa melakukan seks, semua ini hanya dekorasi di depan pintu saja.”

“Benar tidak ada?” Lindsay Chu mengangkat alis.

Vixon Qin berdeham sesaat, “Tentunya, ada yang saling menyukai bisa meninggalkan nomor telepon, menunggu keluar dari pintu ini, itu sudah adalah urusan dua orang, tidak ada hubungannya dengan bar.”

Mungkin ini adalah alasan terakhir Bryan Li menyetujuinya untuk datang, Lindsay Chu berkata dalam hati.

Sutradara Feng sudah minum sampai setengah mabuk, dapat dilihat Dia sangat senang, Dia satu tangan menarik Vixon Qin lalu membawa pergi orang, Vixon Qin saat ini sedang menjadi pusat perhatian, terus terang saja karena didorong oleh “Flourishing Age”, sutradara Feng harus baik-baik memamerkan dengan orang-orang sesaat.

Lindsay Chu melihat sekeliling sekilas, menyadari bar ini memiliki tiga lantai, lantai satu untuk orang-orang bersenang-senang, lantai dua lebih berkelas dan lebih tenang, Dia sudah melihat Gino Ye, lantai tiga…..untuk istirahat? Lindsay Chu melirik beberapa kamar kecil itu, malas untuk menyelidikinya.

Felix Zhang membawa segelas sampanye berpura-pura tenang, “Kak Lin, aku sedikit gugup.”

“Gugup apa?” Lindsay Chu tersenyum berkata : “Kamu adalah asisten satu-satunya Vixon Qin, nanti mungkin saja akan ada banyak orang yang menjilatmu, tegakkan dada dan angkat kepala!”

Felix Zhang mendengar seperti ini seketika menjadi lebih lega, dalam hati berpikir masih ada nyonya Li yang berdiri di sampingku.

Tidak begitu lama semua orang sudah sampai, Gino Ye turun dari lantai dua, Moana Lin berdiri di sampingnya.

Kali ini Moana Lin tidak menghadapi Lindsay Chu dengan emosi dan dingin, bahkan masih menganggukkan kepala tersenyum, hati Lindsay Chu seketika menjadi waspada, apa yang ingin dilakukan wanita ini?

Gino Ye melirik sekilas Lindsay Chu, berbincang dengan tidak berekspresi dengan sutradara Feng, suasana perlahan menjadi meriah, rasa mabuk muncul, banyak hal mulai berkembang ke arah yang tidak bisa dikendalikan.

Melihat dengan tenang seorang aktris duduk di pangkuan produser lain, Lindsay Chu menyeruput sampanye bersandar di samping, saat ini seorang pelayan pria datang membawa segelas anggur merah, ekspresi tidak jelas tersenyum kepada Lindsay Chu : “Nona ini, mau tidak ?”

Pelayan pria kemeja putih dan celana hitam, standar dari “Cyanine”, parasnya lumayan, tampilan tersenyum sangat berseri, kelihatannya sudah bertemu dengan situasi yang dikatakan Vixon Qin itu, Lindsay Chu memerhatikan sebuah kartu nama ditekan di bawah gelas anggur, barang seperti ini kalau Dia membawanya pulang diketahui oleh Bryan Li, apa masih bisa melihat matahari besok?

Lindsay Chu menggelengkan kepala : “Mohon maaf, lupakanlah.”

Pelayan pria sedikit terkejut, pandangan melihat sekilas ke postur tubuh Lindsay Chu yang indah, menanyakan dengan tidak terima : “Benar tidak mau?”

“Tidak mau.” Lindsay Chu kukuh.

Pelayan pria menganggukkan kepala dengan sopan, “Baik kalau begitu, sampai jumpa.”

“Nona Chu, kita minum segelas?” Di sini baru saja diusir, Moana Lin lalu berjalan datang dengan anggun dan santai.

Lindsay Chu malas bertengkar dengannya, menanyakan dengan terus terang : “Apa alasan untuk minum?”

Moana Lin tersenyum berkata : “Aku yang berpengetahuan sempit, tidak tahu Nona Chu ternyata memiliki posisi yang begitu penting di God Entertainment, saat ini aku ingin menghilangkan konflik dengan nona Chu, boleh tidak?”

Lebih baik bertambah satu teman daripada satu musuh, Lindsay Chu mengerti prinsip seperti ini, tapi Dia lebih mengerti Moana Lin tidak pantas untuk berteman.

Lindsay Chu mengangkat kepala, melihat sutradara Feng dan Gino Ye melihat kemari, sutradara Feng bahkan masih menganggukkan kepala, Lindsay Chu mengerti, sutradara Feng tidak berpikir begitu banyak, hanya merasa dua wanita juga adalah orang yang diperhatikan perusahaan entertain kedua belah pihak, damai berjabat tangan adalah yang paling baik.

Kalau menolaknya saat ini malah terlihat Dia sangat berpikiran sempit.

Lindsay Chu mengulurkan tangan tidak menerima yang diberikan Moana Lin ke hadapannya, melainkan mengambil anggur di tangannya yang lain, Moana Lin sedikit bertenaga menggenggam bagian bawah gelas, setelah bertatapan dengan pandangan Lindsay Chu lalu melepaskannya.

Moana Lin menutupi kelicikan dalam mata saat menundukkan kepala meminum bir, untungnya Dia sudah membuat persiapan sejak awal, dua gelas bir sudah diletakkan sesuatu.

Lindsay Chu sambil minum sambil memperhitungkan dalam hati, orang sebanyak ini Moana Lin tidak mungkin memasukkan obat, tidak lain hanya trik yang murahan itu, dan sebelum datang Dia sudah memakan sebutir obat yang diberikan Whitney Bai, seharusnya tidak ada masalah.

Walapun begitu, Lindsay Chu masih sedikit gugup, juga tidak tahu berguna atau tidak, Dia sudah memutuskan, begitu menyadari tidak beres, lalu menelepon Bryan Li, lalu mencari tempat yang aman untuk menyembunyikan diri.

Seiring dengan berlalunya waktu, Lindsay Chu mengeluarkan ponselnya dan melihat, sudah 20 menit, sepertinya tidak ada masalah apa pun.

Tiba-tiba, Lindsay Chu melihat sekeliling, dimana Moana Lin?

“Apakah kamu melihat Moana Lin?” Lindsay Chu menarik Felix Zhang yang kebetulan lewat dari samping dan bertanya kepadanya.

Felix Zhang yang sama sekali tidak menyukai Moana Lin, mengernyitkan alis :”Kak Lin untuk apa kamu mempedulikan Dia? Tadi Dia masih duduk di sebelah Raja film Ye, tampaknya sangat berharap menempel, lalu sepertinya sudah mabuk, wajahnya sangat memerah, lalu mencari alasan dan naik ke atas.”

“En.” Lindsay Chu menganggukkan kepala : “Kamu pergi sibuk saja.”

Lindsay Chu dari awal sudah melihat jika Moana Lin menyukai Gino Ye, dan hal yang lebih Dia pedulikan sekarang, dengan kemampuan minum alkohol Moana Lin tidak mungkin bisa mabuk dengan begitu mudah, sebelumnya Dia bisa menempatkan terbalik dua gelas di depan meja, wajahnya sangat memerah… Hati Lindsay Chu terasa berat, Moana Lin tidak mungkin tidak bisa membedakan gelas mana yang sudah diberikan obat, penjelasan yang paling baik adalah, kedua gelas memiliki obat!

Lindsay Chu menghela nafas panjang, tidak peduli bagaimanapun, Dia merasa berterima kasih kepada Whitney Bai.

Lantai dua kah? Lindsay Chu menggosok jari-jarinya, apakah Dia akan melepaskan ?

Bagaimana mungkin? Tatapan mata Lindsay Chu terlihat dingin, Moana Lin sama sekali tidak ragu saat memberikan alkohol untuknya, orang seperti ini jika tidak diberi pelajaran, kelak hanya akan menjadi lebih buruk.

Lindsay Chu berjalan ke meja tengah itu, seketika menarik perhatian banyak orang, termasuk Gino Ye.

“Sutradara Feng, apakah bisa berjalan-jalan di lantai dua dan tiga?” Lindsay Chu bertanya sambil tersenyum.

“Kenapa, merasa bosan?” Sutradara Feng melihat sekeliling :”Tunggu, aku carikan orang….”

Gino Ye tiba-tiba bangkit berdiri :”Kebetulan aku juga ingin jalan-jalan, Nona Chu mari kita jalan bersama.”

Lindsay Chu memandang Gino Ye dengan heran, tapi mengingat langkah selanjutnya, Dia juga tidak menolak.

Begitu Dia memasuki koridor di lantai dua, suara ribut di aula seperti tertutup oleh kabut, Gino Ye berjalan ke sisi Lindsay Chu, berkata dengan suara dalam:”Maafkan aku untuk semua kesalahanku sebelumnya.”

Lindsay Chu menatap Gino Ye : “Apa?”

“Tidak apa-apa.” Gino Ye juga tidak tahu apakah Lindsay Chu benar-benar bodoh atau berpura-pura bodoh, tapi kata-kata menyakitkan seperti itu tidak bisa di katakan ulang lagi: “Kelak jika Vixon Qin memiliki masalah seputar syuting film, boleh menghubungiku kapan saja.”

Dia hanya bisa menggunakan cara seperti ini, berharap bisa lebih banyak bertemu dengan Lindsay Chu.

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu