My Cute Wife - Bab 438 Terungkap

Dengan tangan bergemetaran Cindy meletakan sumpit, Lindsay yang merasa dirinya terlalu ikut camput ini telah bertanya terlalu dini.

“Maaf, aku hanya mengkhawatirkan dirimu, kamu...”

“Terima kasih.” Cindy mengunyah beras ketan dan menggelengkan kepalanya : “Aku sudah mengetahuinya karena Lindsay telah menanyakan ini, maka aku akan mengatakan ayah dari anak ini... tidak menyukaiku, dia telah pergi dan mungkin tidak akan kembali lagi.”

“Iya.” Lindsay memegang tangan Cindy : “Jadi lebih baik kamu merawat anak ini dengan baik sambil menunggu hingga suatu saat nanti dia mengubah pemikiriannya, dan buat dia marah!”

Cindy terhibur oleh perkataan Lindsay, dia sudah lama menyembunyikan rahasia ini dan dia bukan orang yang bisa menyimpan suatu masalah dari begitu banyak pasang mata yang selalu bisa melihat sisi terdalam dari dirinya, Cindy cukup takut orang lain akan bersimpati atau meremehkannya karena dia masih terlalu muda, dia yang belum menikah tetapi sudah memiliki anak, apapun itu perkataannya, semuanya pasti akan terasa tidak enak didengar.

Untungnya Lindsay tidak bermaksud untuk merendahkannya, dia bahkan memberi motivasi kepada Cindy agar melahirkan bayinya dengan baik, Cindy perlahan merasa lukanya membaik dan itu membuat dia bisa bernafas dengan lega, dengan bertiupnya angin membuat harapan hidup dan dalam hatinya tidak merasa depresi lagi.

“Besok akhir pekan, juga tidak ada kelas yoga, bagaimana jika hari minggu aku ada waktu untuk menjenggukmu.”

“Masih ingatkah alamatku?” Cindy terlihat sangat antusias

“Ingat, Jalan Ningxi Gumo no 339.”

Cindy tertawa : “Lindsay kamu sangat pintar, tidak seperti aku, semenjak kecil aku cuman biasa-biasa saja dalam semua aspek, belajar dengan giat pun hanya bisa sekolah di dalam negeri dan hanya menjadi masalah dalam keluargaku.”

Dia terlihat seperti kebanyakan wanita hangat pada umumnya, Lindsay tidak tahu bahwa betapa salah persepsi dia terhadap dirinya sendiri yang mengambil kesimpulan bahwa “semua aspek terlihat biasa saja.”

Setelah kelas selesai, Lindsay terlihat lega setelah melihat Cindy duduk di mobil.

“Astaga, benar-benar sebuah perkumpulan yang dimana beberapa kelompok orang tidak bisa berbaur dengan kita.” Tetap wanita itu yang memiliki suara yang nyaring.

“Nyonya Lin.” Ada seseorang yang pernah bertanya dengan Lindsay untuk ‘Metode Perawatan’ sedang berjalan kesini, dengan latar keluarganya bagus, juga suaminya yang menyayanginya jadi tidak takut kepada beberapa anggota geng ini lalu dengan sopan dia bertanya: “Apakah anda ingin diberikan tumpangan?”

Lindsay melambaikan tangannya: “Tidak perlu.” Sebuah suara dari mobil Rolls Royce berhenti tepat di depannya, Lindsay mengangkat alisnya, jika di lihat pasti Bryan baru mengganti mobilnya.

“Wow, ini seperti keluaran terbaru...”

Tanpa menunggu mereka selesai berbicara, Lindsay segera duduk di kursi penumpang lalu pergi.

Dan wanita yang baru saja mengejeknya, mukanya berubah menjadi pucat pasi: “Hah, nyonya Lin apa? Keluarga Nyonya Lin darimana dia? Tidak ada diantara keluarga selebriti Lin yang aku kenal mampu membeli mobil ini! Menurutku ini adalah sebuah rekayasa, aku berani menjamin itu!”

Beberapa perkataan kotor ini tidak didengar oleh Lindsay lalu dia bertanya kepada Randy : “Apakah mobil ini di beli oleh CEO Li?”

“Iya.”Randy menjawabnya.

“Garasi mobil di rumah hampir penuh tetapi dia masih membelinya.”

Randy tersenyum : “Nyonya, mobil ini tidak ada kelebihan lain hanya stabil dan fasilitas keamanannya sangat lengkap, dibelikan khusus oleh CEO Li untuk anda.”

Seketika hati Lindsay hangat dan berkata “Oh”.

Ketika Bryan pulang dia langsung menerima pelukan hangat dari Lindsay, “Suamiku sudah bekerja dengan keras!”

Bryan menangkap tangannya Lindsay dan menyuruhnya untuk duduk dengan tenang, “Jangan selalu melompat-lompat, perhatikan anakmu.” Sambil berkata tatapan yang hangat melihat ke perut Lindsay, “Apakah hari ini dia merepotkanmu?”

“Tidak.” Lindsay juga terkejut: “Aman terkendali.”

“Pasti anak perempuan.” Bryan menghibur diri sendiri, “Aku begitu mahir, pastinya anak perempuan!”

Lindsay: “……”Mahir sih mahir, apakah kamu bisa menentukannya?

Pada saat makan malam, Bryan berkata kepada Lindsay: “Alex sudah pulang, kebetulan besok hari sabtu, kita pergi makan bersama.”

Lindsay sedikit terkejut: “Ayahnya rela dia kembali?”

Ayah Alex sempat melemparkannya ke pusat pelatihan luar negeri untuk melatih dirinya, dengar-dengar setelah keluar dari sana, jika tidak mati pasti tersisa kulit saja, dan ayahnya sendiri yang tidak lari.

Bryan menghela nafasnya : “Kamu tidak tahu betapa menyenangkannya Alex sebelumnya, sejujurnya paman Alex ingin memperlakukannya dengan lembut, tetapi siapa sangka keinginan hidup membuat tulang Alex mengeras, siapa sangka dalam dua tahun kerja kerasnya ia mampu mengalahkan seluruh hantu pelatihan dan sukses dengan kelulusannya.”

“Dia orang yang tangguh.” Lindsay sedikit berkomentar: “Apa yang dia suka, aku akan membawakan sedikit hadiah buatnya.”

“Tidak usah membawanya, besok aku akan memberikan pesta penyambutan dan mentraktir dia makan.” Bryan berkata.

Lindsay menganggukkan kepalanya: “Baiklah.”

Banyak orang yang berhubungan dengannya dan bagi Bryan dia termasuk teman lama tetapi jika dipisahkan oleh satu tingkat lagi, sungguh berbeda dengan Alex, dirinya dan Bryan dibesarkan pada lingkungan yang sama dan selain keluarganya yang bahagia akan kepulangannya adalah Bryan.

Dan Alex yang mendengar bahwa kakak iparnya yang hamil lagi, dengan buru-buru dia mengantarkan oleh-oleh kepada Lindsay yang berupa satu set perlengkapan bayi.

“Anak ini….” Lindsay menyentuh mainan kecil itu dengan terkesimannya : “Tidak boleh, aku harus memberikan Alex sebuah angpao yang besar untuknya.”

Bryan memilih mantel untuk Lindsay: “Terserah kamu.”

“Tidak, itu sangat jelek.” Lindsay yang melihat tangan Bryan yang memegang mantel itu, dengan jijiknya dia mengerutkan dahinya.

Bryan tidak melepaskannya : “Tetapi ini untuk menghangatkanmu.”

“Orang-orang mengatakan jika memakai pakaian yang terlalu gelap maka anak yang dilahirkan pasti anak cowok.”

“Apakah begitu?” Bryan mengembalikan pakaiannya, “Kalau begitu aku akan memilih sebuah pakaian yang cerah, jika dibilang sayang pakaianmu tidaklah banyak dan setiap hari kamu mengatakan kepadaku jika pakaianmu itu begitu banyak.”

Alexander berdiri di luar pintu dan mendengar dengan jelas sambil mengelengkan kepalanya, bahkan dari penyataan mommy anak kecil tidak akan percaya dengan hal ini tetapi ayah mempercayainya, berarti benar-benar dia menginginkan seorang anak perempuan.

Jika itu adik laki-laki... hati Alexander tercengang untuk sementara waktu, pasti dia tidak akan mendapat perhatian dari papanya, tidak apa-apa! Aku akan merawatnya! Alexander mengepalkan tangannya.

Setelah menunggu Lindsay dan Bryan yang bergegas ke tempat makan pesanannya itu, Alex sudah tiba dengan memakai baju hitam, celana hitam, dengan kaki yang ramping, aura orang itu tampaknya tidak seperti orang pada umum, karena telah lama berada di tempat pelatihan sekujur tubuhnya seperti telah disuntik oleh baja, tidak lagi lesu dan Lindsay merasa Alex memang seharusnya seperti ini.

Satu-satunya yang tidak berubah adalah senyumanya yang datar.

“Kakak ipar!” Alex berteriak melihat Lindsay.

“Iya!” Lindsay menjawabnya, mengambil sebuah kartu bank dan memberikannya kepada Alex : “Selamat datang kembali, selamat ya!”

Alex tanpa sungkan mengambilnya: “Kata sandinya?”

“Enam kali nol.”

Alex menerimanya : “Terima kasih kakak ipar, jika itu tas kakak ipar pastinya tidak akan tipis, tidak seperti kakakku...”

“Ya?” Bryan melemparkan tatapan yang tajam ke arahnya, seketika hal ini membuat Alex terdiam.

Meskipun sekujur tubuhnya sudah dilatih seperti dinding perunggu dan tulang besi tetapi dari kecil hingga dewasa Alex masih takut kepada Bryan.

Hari ini dianggap sebagai “Perjamuan keluarga”, hanya mereka bertiga saja, Alex tanpa berhentinya berkata-kata dengan begitu berlebihan, beberapa orang pria itu sangat antusias dan bersemangat yang membuat Lindsay terkejut melihatnya.

“Tunggu sebentar.” Lindsay memotong pembicaraan dari Alex yang tidak berhentinya yang tiba-tiba kepikiran suatu hal yang lebih penting : “Kakak ipar ingin bertanya kepadamu, sudah lama kamu keluar, apakah kamu sudah bertemu dengan perempuan yang disukai?”

Ekspresi Alex terdiam seketika.

Novel Terkait

The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu