My Cute Wife - Bab 456 Kamu Malah Merebutnya

Sekali melihat ekspresi Alex, Lindsay pun sudah cukup mengerti,ia juga sangat mengenal watak Cindy, tidak akan menyalahkan Alex.

“Tetap saja harus mencari sebuah kesempatan.” Kata Lindsay dengan suara kecil, “Kamu lebih baik sedikit lagi terhadap Cindy.”

Alex menganggukkan kepala, begitu ingin yang terbaik.

Lindsay melihat Cindy tidak akan bangun untuk waktu yang cukup lama, ia pun berkata pada Alex, bahwa ia pulang terlebih dahulu, ia menggunakan lift, sama sekali tidak memperhatikan di sudut ada seseorang, menunggu bayangan tubuh Lindsay menghilang, barulah orang itu berjalan keluar dengan wajah yang penuh dengan kebingungan, “Untuk apa dia berada disini?”

Bukan orang lain, ialah wanita yang mengalami cekcok dengan Lindsay mereka di kelas yoga sebelumnya, keluarga itu sangat kaya raya.

Dalam hati wanita itu merasa ragu, melihat kearah kamar tertentu, lalu berpikir, ia pun berencana untuk pergi melihat-lihat. Lindsay menggunakan krim wajah saat kelas yoga, oleh karena itu ia tidak tahu status asli Lindsay, namun ketika melihat Cindy Su wanita tersebut pun menjadi semangat, melihat lebih rinci, seketika ia tercengang.

Berkat pengaruh dan kekayaan suaminya, keluarga mereka merayakan pesta makan malam sebelumnya, kepala keluarga Feng dan tuan muda juga datang, dan sosok akrab yang menjaga Cindy ini, bukan kah tuan muda Feng?!

Insting Alex yang tajam merasa ada sepasang mata yang menatap di dalam kamar, ia pun tiba-tiba membalikkan kepala, dengan langkah cepat berjalan keluar ke arah pintu.

Pintu itu pun terbuka, namun tidak ada apapun, wajah Alex suram, melihat ke arah kamar yang berada di seberang, ketika ia berniat untuk kesana, Cindy pun memanggil dengan suara rendah: “Alex?”

Perhatian Alex langsung ditarik, merasa kemungkinan dirinya sudah berpikir terlalu banyak, ia pun kembali ke sisi Cindy, mengelus-elus pipi wanita tersebut, masih saja ada tetesan keringat, Alex merasa sedih, pun bertanya: “Perut masih terasa sakit?”

“Setiap kali tidur akan seperti ini.” Cindy tidak peduli dan tersenyum, setiap kali berbaring maka tidak bisa bergerak, dari perut sampai ke bagian betis, keras dan sakit.

Llau, Alex pun menekan bel di samping kasur, menggendong Cindy untuk duduk, sama sekali tidak menyuruh wanita tersebut untuk lebih menggunakan tenaga.

“Untuk apa memanggil dokter?” Cindy meminum beberapa teguk air hangat.

“Menyuruh mereka untuk datang periksa sekali lagi.” Alex masih saja merasa khawatir.

Cindy tersneyum menatap bayangan tubuh Alex yang sibuk itu, matanya masih saja jernih, seperti tidak bisa melihat sampai keseluruhannya, jika bukan karena berbagai macam hal yang dulu terjadi, maka ia hampir saja percaya, perasaan Alex benar-benar begitu dalam sampai seperti ini.

Dan sesungguhnya, bukan karena dirinya, namun karena sang bayi.

2 hari kemudian, akhirnya Alex menerima panggilan dari Ayah Feng, ia menjaga Cindy tidur, ia pun mengganti mantel yang sedikit lebih tebal, dan sudah berpikir dengan jelas, nanti jika ayahnya memukul, sama sekali tidak boleh melepaskan mantel!

Dan setelah Alex pergi tidak lama kemudian, Cindy pun mulai merasa tidak aman.

Wajahnya tiba-tiba menjadi beku, ia langsung terbangun dari mimpi buruknya, depan matanya kabur, langit-langit berputar dengan sangat hebat, Cindy memijat dadanya, setelah dengan susah payahnya melewati ketidaknyamanan ini, barulah ia membalikkan kepala.

Seorang wanita asing, ekspresi wajahnya arogan, penuh dengan tatapan memperhatikan yang merendahkan.

Awalnya Cindy mengira dirinya berhalusinasi, sampai ia melihat dengan jelas gelang kaca yang ada di tangan wanita itu, air di wajahnya, dicipratkan oleh wanita itu.

Cindy dengan sangat berhati-hati dan kesusahan duduk berbaring : “Halo.”

Sekali Lina Chen melihat Cindy seperti ini ia pun tahu bahwa Cindy adalah seorang wanita yang penurut, masih tidak membiarkan dia dipukul seperti bola ?

“Tahukah siapa diriku?” Kata Lina dengan dingin.

Cindy menggeleng-gelengkan kepala.

“Dengarkan dengan jelas.” Lina melempar sebuah gelas, dengar sebuah suara yang sangat menusuk telinga, ia melihat sepasang tangannya, sepatah demi sepatah: “Aku adalah calo istri Alex Feng.”

Seketika tatapan Cindy menjadi kabur, tangan yang memegang ujung selimut pun berubah pucat, cukup lama, ia dengan kesusahan mengeluarkan suara: “Halo....”

“Aku adalah calon istri Alex Feng, kamu malah merebutnya, menurut mu, untuk apa aku datang mencari mu?”

Cindy bagaikan jatuh di rumah es, sangat takut, untuk saat yang bersamaan ia juga merasa sangat malu, hanya bisa menjawab secara tertata : “Maaf....” Matanya memerah, terus mengulangi: “Maaf!”

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu