My Cute Wife - Bab 117 Tidak Pantas

Lindsay merasa telinganya tidak asing, baru saja dia menaikan kepalanya otaknya di penuhi dengan bayangan dan aroma yang tidak asing, Lindsay tersenyum, “Levana.”

“Lindsay, Lindsay...” Levana seperti anak kecil yang terus memanggil namanya Lindsay, sambil memeluknya dan berputar.

Edward dengan tenang melihat, “Sepertinya aku tidak salah menerima orang.”

“Seperti yang aku katakan, aku itu teman baiknya Lindsay!” Levana memberikan wajah jeleknya kepada Lindsay.

“Ya sudah, kalian berbincanglah dan aku akan ke perushaan.” Edward berdiri.

“Baik kak.”

“Kenapa kamu tahu aku tinggal disini?” Lindsay membawa Levana untuk duduk.

“Aku dan paman ke dua... bukan, aku meminta nomornya dari direktur Li, lalu melacak keberadaanmu, dan melalui ini aku mengetahuinya.” Levana menjelaskan semuanya.

Lindsay yang mengambil baju ini tangannya seketika terhenti dan mengapa gadis ini melakukan hal seperti ini?

Mendengar Levana yang memanggil sebutan nama itu Lindsay tersenyum, “Kenapa kamu tidak memanggil seperti itu.”

“Bukan seperti itu...” Levana merasa canggung dan mengelengkan kepalanya, “Aku dan Justin telah memutuskan kontrak pernikahan, setengah tahun yang lalu dia menikahi Megan maka dari itu aku tidak ada hubungannya dengan keluarga Li lagi itulah sebabnya tidak baik jika memanggil ‘paman dan bibi’.”

Lindsay membuka pintu, urusan yang asing ini membuat dia merasa tidak tertarik.

“Kamu dan Justin telah memutuskan kontrak pernikahan? Lalu Justin menikahi Megan?” Lindsay bertanya dengan satu persatu, dirinya baru saja pergi sekitar satu tahunan kenapa dunia ini jadi berubah seperti ini.

“Iya.” Levana menganggukkan kepalanya, “Justin sendiri memang tidak menyukai aku, tetapi kepada Megan terasa berbeda, setelah itu Megan mempunyai pacar dan Justin berusaha merusak semua itu, dia sendiri merasa tidak mengerti tetapi aku sendiri mengerti dan mendoakan mereka.” Setelah Levana berkata lalu melihat ke arah Lindsay, “Dalam setahun ini, apakah kamu baik-baik saja?”

Lindsay tersenyum : “Sangat baik.”

Setelah perkataan ini terucap, terdengar sebuah suara gerudukan dari atas, Lindsay dengan segera berdiri dan mengambil seorang anak yang gemuk dari pelayannya, “Jackson sayang sini mama peluk.”

Lindsay memeluk anaknya lalu Levana dengan tatapan terkejut, “Ma... mama?”

Lindsay memeluk Jackson dengan tenang sambil melihat ke arah Levana. “Iya, ini anakku.”

“Kamu, kamu?” Ketika Levana melihat anak ini dengan jelas, dia semakin tercenggang karena anak ini sangat mirip dengan direktur Li!

“Ini ini ini...” Levana berkata dengan gagap.

“Ini anaknya Bryan.” Lindsay berkata dengan pelan, “Sebenarnya kembar, tetapi yang satu lagi belum lahir telah tiada.”

Levana sendiri tahu tentang kejadian pada saat itu, mendengar ini membuat hatinya terasa sakit, “Tidak apa-apa yang penting masih hidup.” Setelah berkata dia seperti mengingat sesuatu, “Jadi direktur Li...”

“Dia tidak tahu.” Lindsay melihat ke arah Levana dan berkata dengan serius : “Jangan beritahu dia ya? Ada beberapa hal yang masih belum aku mengerti.”

Levana seperti tidak berpikir dan menganggukkan kepalanya, dari kecil hingga sekarang dia hanya memiliki seorang teman yaitu Lindsay, dalam setahun ini dia juga banyak mengurus pekerjaannya Bryan tetapi demi Lindsay dan sekarang temannya ini masih hidup tentu saja dengan tanpa ragu dia berada di sampingnya.

Kedua wanita ini tersenyum, dengan tenang.

Levana berada di sana hingga sore dan kembali, dengan bermaksud jika dia memiliki waktu kosong akan beristirahat di rumahnya Lindsay, keesokan harinya dia menuju ke kantor seperti biasa, seperti tidak bisa duduk untuk mempunyai nama dari pintu belakang.

Edward sendiri terkadang ingin memberitahu adiknya, walaupun dia bisa bersenang-senang tidak mengurus urusan perusahaan tetapi tidak ada yang berani memberitahu dia, semuanya memang seperti itu jika ada seorang tulang punggung maka ada cacing yang tidak terhitung dan Edward ingin menjadikan Lindsay menjadi cacing yang besar tetapi lawan tidak memberikan izin ini.

Pekerjaan Lindsay ketika tidak ada beberapa kaitan penting akan terbilang sangat santai, beberapa saat lalu ketika berhasil melakukan proyek dengan Li’s Corp juga karena mereka telah mempersiapkan semuanya maka dari itu Lindsay semakin tidak ada kerjaan, hal ini juga sekalian menutup beberapa mulut terutama mulutnya Calista dan hari ini Lindsay sendiri berpas-pasan dengan dia, dia yang biasanya terlihat suka meremehkan malah memutarkan tubuhnya dan pergi.

Sore hari ketika pukul 4 sore Edward menghubunginya dan berkata ada seorang tamu dibawah untuk makan bersama.

Ketika Lindsay melihat ada seseorang yang berdiri tegap di samping sebuah mobil Maybach, dan dandanan yang terbilang cukup tampan ini cukup menarik perhatian orang-orang.

“Lucas.” Edward melebarkan kedua tangannya ini ingin memberikan sebuah pelukan kepada pria ini.

Siapa sangka Lucas tersenyum dan mengeser Edward lalu memeluk Lindsay ke dalam pelukannya, “Lindsay, apakah kamu merindukan aku?”

Lindsay dengan tidak bisa apa-apa mengandeng punggung Lucas, “Merindukanmu.”

Lucas adalah seorang jenius di bagian medis, setahun yang lalu ketika tubuh Lindsay mendapatkan racun X itu dialah orang yang menyembuhkannya begitu nyawanya Jackson juga dia yang menyelematkannya maka dari itu Lindsay sangat berterimakasih kepadanya.

“Aku tahu jika Lindsay memang orang yang sangat lembut.” Lucas menundukkan kepalanya lalu mengecup Lindsay, ciuman yang sangat bersih seperti seorang kakak yang menciumi adiknya.

Tetapi bagi Bryan semua ini tidak seperti itu.

Dibandingkan dengan Lucas dia adalah orang yang terlebih dulu berada di gedung Chus’s Corp, melihat Lindsay dan Edward yang turun untuk menyambut pria tampan ini hati Bryan sendiri bisa menebak tidak peduli sikapnya Lindsay ataupun Edward seperti sedang menutupi sebuah hal, Bryan sendiri sedikit terkejut tetapi seketika ditutupi oleh es yang dingin.

Seharusnya dia mundur terutama ketika melihat wajah Lindsay yang dihiasi kelembutan dan senyuman yang manis, di dunia ini bukan hanya dia saja yang bisa memberikan sebuah kebahagiaan kepada Lindsay, apalagi dia juga melukai gadis ini dengan dalam, tetapi ketika melihat Lucas mengecup Lindsay hatinya merasa seperti akan meledak.

Maka dari itu dia berkata dengan dingin, “Lepaskan!”

Ketika orang ini seketika melihatnya hal ini membuat hati Bryan merasa perih, dirinya hanya orang luar saja.

Lindsay yang melihat Bryan itu dengan segera mendorong Lucas, tetapi Lucas malah menahannya dengan keras, wajahnya terlihat sangat datar seperti bisa menebak identitasnya Bryan.

“Kenapa aku harus melepasnya?” Lucas kembali bertanya lalu melihat Brya, “Berdasarkan apa kamu mengatakan hal ini?”

“Aku adalah suaminya!” Bryan hampir mengatakannya tetapi perkataan yang telah berada di mulut sektika harus ditelannya, dia yang seperti ini apakah dia masih pantas?

Bryan merasa hatinya seperti tercabik, dia sangat ingin melepaskan Lucas dengan Lindsay, dengan keras memberikan sebuah pukulan tetapi yang bisa dia lakukan hanya melihatnya.

Lindsay melihat Bryan yang seperti ini dengan pelan mengerakkan tubuhnya lalu menghindar dari pelukan Lucas.

“Kenapa kamu kesini?” Lindsay bertanya dengan pelan.

Bryan melihat lalu berkata dengan serak, “Ingin mentraktir kamu makan.”

Dengan nada yang penuh hati-hati, tanpa menunggu Lindsay menjawab Edward telah menjawabnya, “Maaf Lindsay sudah ada janji.”

Bryan menganggukkan kepalanya, menandakan dia telah melihatnya.

“Ayo Lindsay aku sudah lapar.” Lucas seperti mengerti maksudnya Edward, seorang putri dari kediaman Chu tidak bisa seenak itu dibawa pergi bukan? Lalu dia menarik lengannya Lindsay, “Dan juga setelah kita makan kemudian ayo kita lihat anak kita.”

Bryan berkata : “Anak apa?”

Hati Lindsay seperti berdetak dengan kencang lalu Lucas tersenyum dingin, “Tentu saja anaknya Lindsay.”

Bryan dengan bingung melihat Lindsay, Lindsay sendiri seperti tersambar listrik, “Bukan anakmu!” Dengan segera berjalan ke mobil.

Lucas hanya ingin memamerkan sedikiy lalu berkata : “Anakku.”

Tetapi dia tidak tahu Bryan akan percaya dengan perkataan ini.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu