My Cute Wife - Bab 24 Aku Menginginkan Kamu Dan Anakmu
Sepertinya Bryan Li mudah sekali kesal beberapa saat belakangan ini.
“Lindsay Chu, apakah tidak ada yang perlu kamu jelaskan kepadaku?”
“Tidak ada.” Lindsay Chu tidak merasa ragu sedikitpun,”Aku tidak pernah menjelaskan hubunganku dengan Justin Li pada aawlanya, aku juga tidak ingin menimbulkan masalah, terlebih lagi aku bersama dengan Justin Li tidak lebih dari tiga bulan, tidak ada yang terjadi sebelumnya.”
Bryan Li tersenyum konyol,”Lindsay Chu, kamu memiliki tak-tik yang cukup hebat, Justin Li tidak pernah berbicara demi seorang perempuan sebelumnya.”
Ucapannya ini terdengar sangat serupa, Justin Li juga pernah berkata demikian sebelumnya.
“Tidak ada yang terjadi?” Bryan Li tiba-tiba menggenggam erat dagu Lindsay Chu, lalu memaksa wanita ini untuk menatapnya, tatapan lelaki ini terlihat terus menegangkan,”Bagaimana kalau ini?” Ia tiba-tiba mendekatinya, lalu mengecup bibir Lindsay Chu sejenak.
Kepalanya langsung mengiang, rasa kebas langsung terhantar dari ujung kakinya hingga ke atas kepalanya, Lindsay Chu pun menutupi bibirnya tanpa ia sadari,”Nakal sekali kamu?”
Bryan Li hanya tersenyum senang,”Sepertinya ada, tetapi tidak banyak.” Ia kemudian menatap Lindsay Chu dari atas,”Terlebih lagi, aku adalah suamimu, mengapa bisa dikatakan nakal?”
Wajah Lindsay Chu langsung memerah diikuti oleh hatinya yang berdebar kencang.
Bryan Li bersikap sedikit lebih serius,”Jaga jarak dengan Justin Li kedepannya, aku tidak ingin ada gosip yang tersebar dari dalam Keluarga Li.”
Lindsay Chu mengerti maksudnya, namun ia merasa tidak puas dengan tuntutannya terhadap dirinya ketika ia juga terlibat tidak jelas dengan Carina Shen,”Kalau begitu, bagaimana dengan Tuan Li? Bukankah kamu juga harusnya memeriksa kembali kehidupan pribadimu?”
Bryan Li mengerutkan alisnya,”Aku sudah pernah mengatakannya sebelumnya, aku hanya menganggap Carina sebagai adikku.”
Lindsay Chu tersenyum dingin, apakah lelaki selalu merasa dirinya itu benar?
“Apakah kamu sedang iri?” Bryan Li mulai merasa tertarik.
Lindsay Chu menatapnya tenang,”Tuan Li sudah berpikir terlalu berlebihan, kamu hanya terpaksa bersama denganku karena anak ini, aku sudah mengerti jelas hal ini sejak awal.”
Bryan Li tercengang, lalu berbicara dengan ekspresi yang menegangkan,”Baiklah jika kamu mengerti.”
Pada saat yang bersamaan, Lindsay Chu juga mengerti, sekalipun dia dan anaknya ini sedang berada di ambang kematian, Carina Shen tetap saja tidak akan dihukum.
Setelah kondisi tubuhnya sedikit lebih membaik, Ayah Li pun mendesak mereka berdua untuk pergi memilih gaun pernikahan, menetapkan harinya, ia sudah ingin mengumumkannya kepada pihak umum, supaya anak yang berada di dalam perut Lindsay Chen ini tidak disalahkan.
Umur anaknya kini sudah mencapai dua setengah bulan, sehingga kehamilannya tidak terlalu terlihat, ini tentu saja adalah saat yang tepat untuk mengadakan acara pernikahan.
Lindsay Chu pergi memilih gaun pernikahannya sendirian, dia kira Bryan Li tidak mempunyai waktu sebanyak itu untuk menemaninya, sehingga ia pun tidak akan pergi mencarinya lagi.
Setelah mengabaikan tatapan aneh para penjaga toko gaun, Lindsay Chu memilih gaun yang elegan dan tenang, lalu pergi ke ruang ganti.
Gaun pengantin itu sangat cocok dengannya, benar saja, wanita terlihat paling cantik ketika mengenakan gaun pengantin, wanita yang muncul di cermin terlihat menawan, tubuhnya terlihat mungil, satu hal yang kurang adalah dirinya masih sedikit kurus, Lindsay Chu kemudian melepaskan rambutnya, membiarkannya terurai di bahunya, lalu berpaling dan menarik tirainya, ia ingin bertanya kepada pelayan toko,”Menurut kalian......”
Lindsay Chu tiba-tiba terdiam, karena sebuah bayangna tinggi kini sedang berdiri di pintu.
Bryan Li mendengar dan mengangkat kepalanya, gerakannya kemudian tertegun, tatapannya juga terlihat terkejut.
Tatapannya itu sangat mendalam, Lindsay Chu merasa seluruh tubuhnya memanas seperti kebakaran oleh karena tatapannya, ia kemudain tertegun,”Kamu, mengapa kamu kemari?”
“Istriku sedang memilih gaun pengantinnya, mengapa aku tidak boleh datang?” Bryan Li kembali bertanya.
Lindsay Chu tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, pada saat yang bersamaan, ia pun merasa hatinya menghangat, ia merasa sangat senang ia dapat datang kemari, lagipula ini juga tergolong sebagai perihal besar bagi seorang wanita.
Tatapan beberapa pelayan toko itu terhadap Lindsay Chu terlihat penuh ucapan selamat,”Ini adlah pertama kalinya aku melihat seseorang bsia secantik ini mengenakan gaun pengantin!”
“Terima kasih,”Lindsay Chu menganggukan kepalanya dengan rasa malu, lalu perlahan bertanya kepada Bryan Li,”Apakah bagus?”
“Boleh juga.” Bryan Li menggeser tatapannya dan mulai merasa tidak sabar,”Ayo cepat, masih ada urusan di perusahaan.”
Perasaannya menjadi sedikit kecewa, Lindsay Chu juga sudah malas mencoba yang lainnya, ia pun berkata kepada pelayan tokonya,”Ini saja.”
Ayah Li sudah menetapkan hari pernikahannya, tepatnya satu minggu lagi, demi menjamin keselamatannya, Lindsay Chu pun menetap di rumahs akit.
Lindsay Chu baru saja bangun pada sore hari hari ini, seseroang datang bertamu ke ruang pasiennya, itu adalah Jackson Song.
Lelaki itu tetap saja terlihat tampan dan anggun, ia kemudian menyerahkan bunga mawarnya kepada Lindsay Chu, seluruh tubuhnya dipenuhi aura yang membuat orang lain merasa nyaman,”Akhirnya aku dapat melihat ekspresi wajahmu sedikit membaik.”
Lindsay Chu bergegas mengambilnya dengan sedikit perasaan tidak nyaman, mengapa Jackson Song teringat untuk memberikan bunga mawar?
Jackson Song duduk, lalu akhirnya membuka mulutnya setelah terdiam cukup lama,”Apakah kamu sudah yakin mau menikah dengannya?”
Lindsay Chu tercengang oleh karena pertanyaan Jackson Song,”Jika tidak? Kita sudah mengambil surat pernikahan sejak awal, anaknya juga sudah berada di dalam perutku ini.”
“Namun kalian tidak saling mencintai,”Jackson Song terlihat serius.
Lindsay Chu tersenyum,”Tuan Song, tidak semua pernikahan dilengkapi dengan cinta di dalamnya, aku harus bertanggung jawab terhadap anakku.”
“Kalau......” Ia tertegun sejenak,”Bagaimana kalau suatu hari ia sudah tidak menginginkanmu lagi?”
“Kalau begitu, aku tentu saja akan membawa anakku pergi.”
Tidak tahu mengapa, Jackson Song menghela nafasnya,”Ketika hari itu tiba, datang temui aku, aku menginginkanmu dengan anakmu.”
Perkataannya yang terakhir itu ia ucapkan dengan sangat pelan, Lindsay Chu khawatir ia yang sudah salah mendenganrya, mawar yang berada di tangannya itu tiba-tiba terasa sangat panas, sama halnya seperti isi hati Jackson Song yang tiba-tiba terungkap.
“Tuan Song, kamu......”
“Aku pergi dulu,”Jackson Song khawatir mendengar ucapan yang menolaknya, ia pun bergegas berdiri,”Aku akan datang menemuimu lagi saat ada waktu nanti.”
Lindsay Chu kebingungan sampai Jackson Song pergi, mengapa ia memilih untuk mengatakannya pada saat-saat seperti ini?
Bryan Li kembali pada sore petang, tatapannya langsung tertuju ke arah bunga mawar yang berada di kepala tempat tidur saat ia melangkah masuk,”Apakah kamu yang membelinya?”
Lindsay Chu merasa bersalah tanpa alasan jelas, ia kemudian berbicara pelan,”Bukan, Tuan Song datang tadi sore.”
“Dia datang membawakan bunga mawar untuk seorang wanita yang sudah mempunyai suami?” Bryan Li mendengus dingin, lalu memerintah asisten pribadi yang berada di belakangnya, Riley Sun,”Bawa keluar dan buang!”
Riley Sun mencabut bunga mawarnya dengan kasar, Lindsay Chu tidak tahan melihatnya,”Buang saja setelah layu nanti.”
Tatapan Bryan Li langsung menjadi sangat dingin,”Apakah aku perlu mengingatkanmu bahwa kamu sudah menikah.”
Lindsay Chu tidak ingin berdebat, lalu langsung berbaring pada sisi tubuhnya.
“Bangkit,”Bryan Li duduk di samping tempat tidur pasien.
Lindsay Chu berpaling dan menatapnya,”Perutku terasa sakit, katakan ada apa.”
“Jackson Song memiliki niat yang tidak tulus terhadap dirimu, jangan berhubungan dengannya lagi kedepannya,”ucap Bryan Li dengan nada yang keras.
Lindsay Chu tidak menyangka Bryan Li bahkan dapat melihat jelas hal ini, namun ia juga tidak ingin berkompensasi semudah itu, ia pun meringkuk dalam selimut tanpa bersuara, Bryan Li menarik ujung selimutnya, Lindsay Chu memukul tangannnya, Bryan Li pun emosi hingga menahan tangan Lindsay Song di atas kepalanya, lalu menatapnya tajam,”Apakah kamu sudah mendengarnya?”
Mereka berjarak sangat dekat, tanpa menunggu jawaban Lindsay Chu, Bryan Li pun langsung membungkuk dan menciumnya.
Lindsay Chu ingin memberontak, namun tenaga lelaki ini sudah terlalu kuat, bibirnya dipenuhi olehh nafasnya, namun ia juga tidak membencinya.
“Huh......,”Lindsay Chu tidak menahan suaranya.
Bryan Li tersenyum setelah mendengarnya, ciumannya itu pun semakin menggila dan memanas, Bryan Li pun akhirnya melepaskannya ketika Lindsay Chu merasa sulit bernafas.
Perasaan Lindsay Chu langsung berantakkan, ini adalah ciuman serius yang pertama sejak mereka berkenalan.
“Istirahat yang cukup.” Bryan Li mengelus rambut Lindsay Chu, nadanya terdengar tidak stabil dan rendah,”Tunggu hari pernikahan itu tiba.”
Bryan Li berbicara terlalu serius, jika masalah-masalah selanjutnya, Lindsay Chu hampir saja percaya bahwa dia ingin benar-benar melalui hari-harinya bersama dengannya......
Novel Terkait
Step by Step
LeksEverything i know about love
Shinta CharityCinta Di Balik Awan
KellyHusband Deeply Love
NaomiUnplanned Marriage
MargeryCinta Yang Tak Biasa
WennieMy Cute Wife×
- Bab 1 Pusing
- Bab 2 Mempertahankan Anak Ini
- Bab 3 Datang Mencari!
- Bab 4 Sudah Menikah
- Bab 5 Sampai Jumpa Justin Li
- Bab 6 Menyindir Di Hadapannya
- Bab 7 Kamu Sudah Menikah, Silahkan Hargai Dirimu
- BAB 8 Meminta Uang Pada Dia Untuk Membeli Mobil
- BAB 9 Menampar Dia
- BAB 10 Menikah Kemari Maka Tinggal Dengan Patuh
- Bab 11 Setelah Anak Itu Lahir, Kamu Pergi Dari Sini
- Bab 12 Kamu Tidak Boleh Menyentuhnya
- Bab 13 Ribut Di Depan Orang Banyak
- Bab 14 Melindungi Dia Sekuat Tenaga
- Bab 15 Sengaja Menyakiti
- Bab 16 Tidak Tahu Diri!
- Bab 17 Memintanya Minta Maaf
- Bab 18 Memberi Obat
- Bab 19 Diculik
- Bab 20 Penyelamat
- Bab 21 Masih Melindunginya
- Bab 22 Mulai Membencinya!
- Bab 23 Aku Bisa Melalukan Apa Saja!
- Bab 24 Aku Menginginkan Kamu Dan Anakmu
- Bab 25 Kejutan Di Pesta Pernikahan
- Bab 26 Kita Bercerai Saja
- Bab 27 Dia Tidak Mengetahui Keadaannya
- Bab 28 Bertengkar
- Bab 29 Bertengkar Lagi
- Bab 30 Apakah Menjadi Nyonya Li Benar-Benar Sesulit Itu?
- Bab 31 Mencium
- Bab 32 Mencuri
- Bab 33 Suamimu Hebat
- Bab 34 Nyonya Sungguh Murah Hati
- Bab 35 Mau Dia Cemburu
- Bab 36 Mengapa Melepaskan Tanganku?
- Bab 37 Apa Tersentuh
- Bab 38 Benar Kata Nyonya
- Bab 39 Mencurigai Jackson Song
- Bab 40 Terancam
- Bab 41 Eric Li
- Bab 42 Orang Yang Menyelamatkannya Ternyata
- Bab 43 Lenyap
- Bab 44 Mengkhianati
- Bab 45 Perubahan
- Bab 46 Apa Yang Kamu Tahu?
- Bab 47 Aturan Keluarga
- Bab 48 Sangat Dekat
- Bab 49 Menebus Bulan Madu
- Bab 50 Pelaku Misterius
- Bab 52 Hari Peringatan Kematian
- Bab 51 Kegilaan Terakhir
- Bab 53 Balasannya Datang Begitu Cepat
- Bab 54 Adegan Spektakuler
- Bab 55 Ledakan
- Bab 56 Aku Salah, Tapi Akan Tetap Bersikap Seperti Itu
- Bab 57 Dalam Hatiku Ada Kamu
- Bab 58 Sengaja Menabrak
- Bab 59 Tidak Sampai 0.01% Kecantikan Istriku
- Bab 60 Tidak Mengacuhkannya
- Bab 61 Kejar Mobil
- Bab 62 Wajah Asli
- Bab 63 Mungkin Di Atas Suka
- Bab 64 Dia Tidak Menganggapmu
- Bab 65 Harold Gu
- Bab 66 Pria Yang Cemburu Sedikit Lucu
- Bab 67 Dia Apakan Kamu?!
- Bab 68 Setidaknya Adalah Bibi Kedua Kamu
- Bab 69 Mendapatkan Muka Kembali
- Bab 70 Tantangan Ibu Shen
- Bab 71 Siapa Yang Menyuruhmu Menyentuh Hal-Hal Seperti Ini?!
- Bab 72 Ayo Kita Punya Anak Lagi
- Bab 73 Aku Berhasil Menangkapmu
- Bab 74 Ulang Tahun Justin
- Bab 75 Katakan Saja Kamu Jatuh Sendiri
- Bab 76 Dia Sangat Baik, Paling Baik
- Bab 77 Menyerahkan Panggungnya Kepada Nyonya
- Bab 78 Kata-kata Kasar
- Bab 79 Lelaki Yang Tidak Mempunyai Hati
- Bab 80 Ingatlah Rasa Sakit Ini
- Bab 81 Acara Pelelangan
- Bab 82 Menyepelekan Uang
- Bab 83 Saling Mengenal Kenangan Gelap
- Bab 84 Kembali Ke Panti Asuhan
- Bab 85 Di Rumah, Suamiku Membiayai Hidupku
- Bab 86 Menjaga Harga Diri Nyonya
- Bab 87 Aiden Yin Tidak Rela
- Bab 88 Kita Tidak Mempunyai Hubungan Apapun!
- Bab 89 Tangkap Dia!
- Bab 90 Terluka Demi Menyelamatkannya
- Bab 91 Tidak Ingin Berhutang Nyawa
- Bab 92 Takut Mendapatkan Sekaligus Takut Kehilangan
- Bab 93 Hatiku Sakit Untukmu
- Bab 94 Nyonya Li hanya ada satu
- Bab 95 Levanna An
- Bab 96 Menghamburkan Uang Banyak
- Bab 97 Sudah Dewasa Dan Sudah Bisa Menghamburkan Uang
- Bab 98 Cepat Lambat Akan Kuhancurkan Wajahmu
- Bab 99 Aku Akan Menghancurkanmu Dahulu!
- Bab 100 Petunjuk Yang Terlihat
- Bab 101 Melarikan Diri
- Bab 102 Hamil !
- Bab 103 Kekasih Lama Kembali
- Bab 104 Melupakan
- Bab 105 Aku Hanya Mencintai Dia
- Bab 106 Perubahan Yang Mengerikan !
- Bab 107 Obat Penawar
- Bab 108 Seorang Tuan Yang Baik Hati
- Bab 109 Perpisahan Yang Menyedihkan
- Bab 110 Terlahir Kembali
- Bab 111 Sampai Jumpa Di Pesta Topeng
- Bab 112 Jelas-jelas Kamu Masih Hidup
- Bab 113 Tidak Boleh Goyah
- Bab 114 Kita Masih Suami Istri
- Bab 115 Bimbang
- Bab 116 Harga Yang Harus Dibayar
- Bab 117 Tidak Pantas
- Bab 118 Aku Merasa Kamu Tidak Membutuhkannya
- Bab 119 Bagaimana Kamu Merasa Puas?
- Bab 120 Menyelamatkan!
- Bab 121 Ia Sudah Melindungi Sekali
- Bab 122 Aku Sudah Lama Memaafkanmu
- Bab 123 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan
- Bab 124 Nyonya Menunjukkan Kekuatannya
- Bab 125 Tersadar
- Bab 126 Sudah Mengampuni
- Bab 127 Selamat Datang
- Bab 128 Masalah Psikologis
- Bab 129 Kamu Juga Tidak Punya Istri
- Bab 130 Pacarku Akan Keberatan
- Bab 131 Harus Membuat Surat Hutang
- Bab 132 Musuh Berat
- Bab 133 Sibuk Bergantung Hidup
- Bab 134 Ajaran Orang Tua Yang Buruk
- Bab 135 Pencegahan Seperti Biasa
- Bab 136 Suami Kamu, Bukan Manusia
- Bab 137 Sudah Kami Pesan
- Bab 138 Kebenaran Terkuak
- Bab 139 Suamimu Bisa Mengajarimu
- Bab 140 Demi Harga Diri Melakukan Hal Diluar Kemampuan
- Bab 141 Satu-satunya Di Dunia
- Bab 142 Barang Yang Tidak Tahu Bersyukur
- Bab 143 Rencana Yang Banyak Kejanggalan
- Bab 144 Tangkap Pelaku Saat Ini
- Bab 145 Konfrontasi Yang Aneh
- Bab 146 Salah Menuduhnya
- Bab 147 Aku Pasti Mengejarmu
- Bab 148 Menghancurkan Pernikahan
- Bab 149 Kambing Hitam
- Bab 150 Jangan Berharap
- Bab 151 Pelatihan Kerja
- Bab 152 Bertemu Dengan Orang Aneh
- Bab 153 Mungkin Dia Menyukaimu
- Bab 154 Meminta Tolong
- Bab 155 Gila !
- Bab 156 Pulau Terpencil Di Atas Laut
- Bab 157 Keanehan
- Bab 158 Bayangan Keempat
- Bab 159 Kamu Siapa?
- Bab 160 Pelayan Baru
- Bab 161 Keterampilan Yang Hebat
- Bab 162 Menangkap Seseorang
- Bab 163 Pita Suara Terluka
- Bab 164 Kamu Tidak Bisa Memilikinya
- Bab 165 Keputusan
- Bab 166 Aku Sudah Menemukanmu
- Bab 167 Kamu Harus Membayar
- Bab 168 Memperbaiki
- Bab 169 Menabur Kemesraan
- Bab 170 Ledakan
- Bab 171 Harapan Yang Muncul
- Bab 172 Katakanlah Lagi Untuk Ku Dengar
- Bab 173 Ingin Dia Menyesal
- Bab 174 Aku Bersalah
- Bab 175 Dia Bisa Menahan Kesusahan
- Bab 176 Kami Tidak Urus Masalah Ini
- Bab 177 Lumpuhkan Pergelangan Tangannya
- Bab 178 Menampar Muka Di Tempat
- Bab 179 Putus Hubungan
- Bab 180 Mau Uang, Tidak Beri
- Bab 181 Mati Sana!
- Bab 182 Menerima Hukuman Demi Orang Lain
- Bab 183 Tidak Mempunyai Hati Nurani
- Bab 184 Dengarkan Aku Bicara
- Bab 185 Mengadu Domba
- Bab 186 Mendukung Istri
- Bab 187 Menampar Diri Sendiri
- Bab 188 Mau Bukti Apa Lagi
- Bab 189 Orang Memalukan Di Abad Ini
- Bab 190 Sangat Iri
- Bab 191 Marah!
- Bab 192 Aku Tidak Makan Jika Kamu Tidak Menyuapiku
- Bab 193 Whitney Bai
- Bab 194 Masih Buka Bisnis Lain?
- Bab 195 Siaran Secara Langsung
- Bab 196 Mengambil Keuntungan
- Bab 197 Kejadian Memalukan
- Bab 198 Retribusi Yang Tidak Baik
- Bab 198 Retribusi Yang Tidak Baik
- Bab 199 Agen
- Bab 200 Vixon Qin
- Bab 201 CEO Li Merasa Dianiaya
- Bab 202 Kita Lihat Saja Nanti
- Bab 203 Nyawaku Terselamatkan
- Bab 204 Belajar Sendiri
- Bab 205 Heatstroke
- Bab 206 Hadiah Terima Kasih
- Bab 207 Keirian Raja Film
- Bab 208 Aku Sudah Merindukanmu
- Bab 209 Jatuh Ke Dalam Air
- Bab 210 Sudah Dilihat Olehnya
- Bab 211 CEO Li Datang Sendiri
- Bab 212 Berhenti Sampai Di sini
- Bab 213 Ibu Pengasuh Berhati Jahat
- Bab 214 Membawa Di Sisi
- Bab 215 Terus Terang
- Bab 216 Aku Hanya Mempan Denganmu
- Bab 217 Ke Depannya Jangan Terlalu Dekat Dengannya
- Bab 218 Memberi Budi
- Bab 219 Matamu Bermasalah?
- Bab 220 Mengkambinghitamkan
- Bab 221 Orang Tidak Menyinggung Aku, Aku Tidak Menyinggung Dia
- Bab 222 Pesta Dengan Maksud Tidak Baik
- Bab 223 Menjadi Musuh
- Bab 224 Langsung Terkenal
- Bab 125 Sangat Benci
- Bab 226 Memggunakan Rencananya Menghadapinya
- Bab 227 Keberanian Cukup Besar!
- Bab 228 Kamu Satu-Satunya
- Bab 229 Mengambil Alih Victor Jiang
- Bab 230 Kecelakaan Di Atas Meja Makan
- Bab 231 Kami Menolak
- Bab 232 Gosip
- Bab 233 Bajingan
- Bab 234 Kejutan Malam Natal
- Bab 235 Kepala Putih
- Bab 236 Tidak Ingin Pisah Darinya
- Bab 237 Menginformasikan
- Bab 238 Aku Berbicara Sendiri
- Bab 239 Aktor
- Bab 240 Identitas Terungkap
- Bab 241 Aku Memiliki Orang Yang Bisa Diandalkan
- Bab 242 Kepala Gendut Dan Telinga Besar Adalah CEO Li
- Bab 243 Anak Muda Sedang Bersinar
- Bab 244 Masa Lalu Yang Sadis
- Bab 245 Aku Tidak Mengizinkan
- Bab 246 Menabrak Orang?
- Bab 247 Tidak Boleh Panggil Aku Ibu
- Bab 248 Aku Adalah Aturan
- Bab 249 Tuan Ji
- Bab 250 Menangkapku?
- Bab 251 Baru Saja Membuatku Takut
- Bab 252 Menghancurkan Tanpa Pandang Bulu
- Bab 253 Apakah Kamu Harus Begitu Kejam?
- Bab 254 Yang Disebut Teman Lama
- Bab 255 Periksakan Penyakit Jika Sakit
- Bab 256 Dia Ingat Dengan Dendam
- Bab 257 Tidak Ada Otak
- Bab 258 Hari Pertama
- Bab 259 Memeluk Erat Suami
- Bab 260 Kemampuan Yang Bisa Menghasilkan Uang
- Bab 261 Terluka
- Bab 262 Nyonya Li Yang Hebat
- Bab 263 Posisi Sebagai Aktris Tidak Tinggi, Tapi Temperamennya Buruk
- Bab 264 Mempermalukan
- Bab 265 Orang Di Balik Layar
- Bab 266 Kekuatan Nyonya Li Sangat Besar
- Bab 267 Berputar!
- Bab 268 Membuka Topeng
- Bab 269 Gadis Mata Ikan
- Bab 270 Pasangan Mesra Bak Cerita Dongeng
- Bab 271 Merebut Istri CEO Li
- Bab 273 Bertemu Dengan Samuel Gu Lagi
- Bab 273 Tamu Istimewa!
- Bab 274 Pasangan Yang Serasi?
- Bab 275 Perasaan Diva
- Bab 276 Misi
- Bab 277 Aku Mau Kamu!
- Bab 278 Menggigit Umpan
- Bab 279 Dia Ingin Balas Dendam!
- Bab 280 Dasar Tidak Tahu Aturan
- Bab 281 Kerja Sama Awal
- Bab 282 Siaran Langsung Yang Memalukan Orang
- Bab 283 Keluar Dari Acara
- Bab 284 Perselisihan Internal Keluarga He
- Bab 285 Mandul
- Bab 286 Sebenarnya Kamu Bisa Hamil
- Bab 287 Perhitungan 20 Tahun
- Bab 288 Api Balas Dendam
- bab 289 Pengkap Lembut
- Bab 290 Nathaniel He Yang Gila
- Bab 291 Kamu Melihat Kemana?
- Bab 292 Seekor Harimau Kejam Pun Tidak Akan Membunuh Anaknya Sendiri
- bab 293 Menyelinap Ke Kediaman Keluarga Jiang
- Bab 294 Aku Akan Mematahkan Tanganmu
- Bab 295 Dikenali
- Bab 296 Tidak Percaya Pada Cinta Pandangan Pertama
- Bab 297: Bunuh Aku
- Bab 298 Provokasi
- Bab 299 Pemaksaan
- Bab 300 Tidak Mengaku Salah
- Bab 301 Aku Pergi Menjemputmu
- Bab 302 Ganjaran Bertubi-tubi
- Bab 303 Kebakaran Besar
- Bab 304 Reuni Suami Istri
- Bab 305 Merawat Rasa Kasih Sayang
- Bab 306 Suamiku Tidak Memiliki Pertimbangan Atas Perasaan Siapapun
- Bab 308 Kebal Dengan Pria Lain
- Bab 308 Merebutnya
- Bab 309 Dalam Hati Siapa Yang Tahu
- Bab 310 Sangat Kaya
- Bab 311 Kelahi! Tarik Rambut!
- Bab 312 Apakah Marah?
- Bab 313 Dihipnotis
- Bab 314 Menggunakan Aroma Menarik Orang Lain
- Bab 315 Aku Tidak Akan Berani Lagi
- Bab 316 Mengendalikan Evan Jiang
- Bab 317 Kemampuan CEO Li Sangat Hebat
- Bab 318 Tolong Tuan Aku
- Bab 319 Tidak Mau Berusaha
- Bab 320 Naskah Yang Sama
- Bab 321 Tahanlah Untuk Sementara Waktu.
- Bab 322 Bagaimana Pernikahanmu?
- Bab 323 Jika Dia Yang Bertemu Lebih Dulu.
- Bab 324 Meledak Di Tempat Itu Juga.
- Bab 325 Dipertanyakan.
- Bab 326 Detoksifikasi Racun
- Bab 327 Adanya Niat Jahat Terhadapmu
- Bab 328 Christine
- Bab 329 Suka Akting
- Bab 330 Waktunya Akting
- Bab 331 Mencari Masalah
- Bab 332 Tengkorak Putih
- Bab 333 Menghancurkan Dia
- Bab 334 Mencari Masalah Untuk Diri Sendiri
- Bab 335 Apa Kamu Suka Dengan Hadiah Ini?
- Bab 336 Jaring Yang Di Belakang
- Bab 337 Topeng Senyum
- Bab 338 Merobek Kulitmu
- Bab 339 Membesarkan Seorang Istri
- Bab 340 Jelas Tidak Mati
- Bab 341 Kamu Ingin Melatihnya?
- Bab 342 Kalimat Anak-Anak Tidak Perlu Dianggap Serius CEO Li
- Bab 343 Memutuskan Untuk Bersikap Boros
- Bab 344 Lawan Yang Memulai Duluan
- Bab 345 Jelek Sekali
- Bab 346 Siapa Yang Akan Meraih Kemenangan
- Bab 347 Memancing Ular Keluar Dari Goa
- Bab 348 Bayar Dengan Nyawamu
- Bab 349 Memasukkan Darah Ke Dalam Aroma Terapi
- Bab 350 Ingin Mencekiknya
- Bab 351 Harus Darahmu
- Bab 352 Memaksa Bertanya
- Bab 353 Tidak Menyakitkan
- Bab 354 Muntah Darah
- Bab 355 Pergi
- Bab 356 Kalau Begitu Jemput Aku Pulang
- Bab 357 Sudah Selesai Belum Kalian?
- Bab 358 Keluarga Kerajaan Mengundang
- Bab 359 Sukses Untuk Tinggal
- Bab 360 Menyaksikan Keramaian Dan Ingin Membuat Masalah Menjadi Lebih Besar
- Bab 361 Pandangan Yang Picik
- Bab 362 Aku Lihat Dia Menyukai Yang Mulia
- Bab 363 Tanggal Kembali
- Bab 364 Hatimu Tidak Ada Di Sini
- Bab 365 Kamu Tidak Mengerti Kata-Kata Manusia, Ya?
- Bab 366 Temperamenku Tidak Terlalu Baik
- Bab 367 Habislah Sudah Kesempatannya
- Bab 368 Yang Tidak Membahayakannya
- Bab 369 Mengkambinghitamkan Orang Lain
- Bab 370 Senjata Makan Tuan
- Bab 371 Harga Yang Dibayar Tidak Cukup
- Bab 372 Kamu Hanya Mencintai Dirimu Sendiri
- Bab 373 Apakah Itu Dia?
- Bab 374 Iri Pada Diri Sendiri
- Bab 375 Perasaan Akrab Yang Tidak Dapat Dijelaskan
- Bab 376 Ingin Menjadi Suamiku?
- Bab 377 Akting Harus Terlihat Sempurna
- Bab 378 Kamu Sudah Mengetahuinya
- Bab 379 Selesai Sudah
- Bab 380 Lebih Baik Dunia Berdua
- Bab 381 Kerjasama
- Bab 382 Tetap Saja Berpikiran Tertutup
- Bab 383 Tuhan Membantu
- Bab 384 Banyak Rintangan Untuk Mengejar Istri
- Bab 385 Kamu Ini Dokter Tidak Becus!
- Bab 386 Sukses
- Bab 387 Saling Mengenali
- Bab 388 Bermusuhan
- Bab 389 Ibu dan Anak Sama-Sama Baik Hati
- Bab 390 Menyesal, Luar Biasa Menyesal
- Bab 391 Macam Dia
- Bab 392 Penyakit Putri
- Bab 393 Diri Sendiri Yang Mencari Masalah
- Bab 394 Kepintaran Kamu Ini
- Bab 395 Lembut Dari Mana
- Bab 396 Keributan di Toko Perhiasan
- Bab 397 Tolong Bantu Aku Sekali Lagi!
- Bab 398 Mohon Nyonya Bekerja Sama Dengan Baik
- Bab 399 Terbaik
- Bab 400 Mengkhawatirkannya
- Bab 401 Tanpa Operasi Plastik
- Bab 402 Hampir Saja Menjadi Sasaran
- Bab 403 Tak Perlu Dijelaskan
- Bab 404 Wanita Itu adalah Sumber Masalah!
- Bab 405 Dylan He yang Sulit Untuk Ditebak
- Bab 406 Penopang yang Terlalu Kokoh
- Bab 407 Menjadi Tawananmu Selamanya?
- Bab 408 Tutup Mulutmu
- Bab 409: Jurang yang Tak Bisa Disebrangi
- Bab 410: Menutup Mata Dari Kebenaran
- Bab 411 Ayah Li Meninggal
- Bab 412 Harus Menebusnya
- Bab 413 Dina Xie
- Bab 414 Terkejut!
- Bab 415 Akhir Kehancuran
- Bab 416 CEO Li Sangat Senang
- Bab 417 Penyiksaan
- Bab 418 Dia Panik Apa
- Bab 419 Anda Salah Paham
- Bab 420 Sakit Maag Kambuh
- Bab 421 Akan Ada Keramaian
- Bab 422 Kesombongan Yang Menyedihkan
- Bab 423 Kamu Pasti Akan Menyesal!
- Bab 424 Menebus Dosa Untuk Kakakmu
- Bab 425 Aku Menemanimu
- Bab 426 Semuanya Adalah Balasan
- Bab 427 Bawahanku Tidak Memiliki Aturan
- Bab 428 Karena Kamu Mendapatkan Suami Yang Baik
- Bab 429 Mengabulkan Keinginanmu Saja
- Bab 430 Jebakan
- Bab 431 Memiliki Bayi Lagi
- Bab 432 Sekalinya Mengandung Akan Bodoh Selama Tiga Tahun
- Bab 433 Kamu Memang Bukan Manusia
- Bab 434 Aku Menunggumu
- Bab 435 Metode Makan
- Bab 436 Perkataan Yang Tak Layak
- Bab 437 Ayah Dari Janin Ini
- Bab 438 Terungkap
- Bab 439 Menjadi Tamu
- Bab 440 Dia Sangat Membenci Diriku
- Bab 441 Peringatan
- Bab 442 Serangan Yang Tidak Berbeda
- Bab 443 Tidak Berbohong
- Bab 444 Satu Nyawa Mengganti Satu Nyawa
- Bab 445 Tidak Akan Merepotkan Kamu
- Bab 446 Menyuruh Kamu Selidiki
- Bab 447 Kenyataan Yang Mustahil
- Bab 448 Aku Temani Kamu
- Bab 449 Perubahan
- Bab 450 Istri Aku
- Bab 451 Bayi Dan Kamu Akan Baik-Baik Saja
- Bab 452 Hati-Hati Tidak Mengantarmu Lagi
- Bab 453 Ada Istri Disisi
- Bab 454 Temperamen Saat Hamil Itu Aneh
- Bab 455 Tidak Boleh Mengecewakannya
- Bab 456 Kamu Malah Merebutnya
- Bab 457 Sumpah
- Bab 458 Tidak Ada Bagian Untukmu
- Bab 459 Aku Tahu Bahwa Aku Ini Bajingan
- Bab 460 Kamu Jangan Memprovokasinya Lagi
- Bab 461 Sudah Akan Kehilangan Dia
- Bab 462 Tiba-tiba Merasa Bersalah
- Bab 463 Diluar Dugaan
- Bab 464 Perasaan Iri Hati
- Bab 465 Pasti Ada Sesuatu Yang Aneh
- Bab 466 Menyesal Telah Melakukannya
- Bab 467 Setengah Hidup dan Mati
- Bab 468 Mencapai Akhir Yang Baik
- Bab 469 Jika Kamu Bisa Bertahan Hidup
- Bab 470 Diam-diam
- Bab 471 Mengandalkan Kemampuan Sendiri Untuk Mendapatkannya
- Bab 472 Bucin Tingkat Dewa
- Bab 473 Tuan Hua
- Bab 474 Kamu Tidak Mencintaiku Lagi
- Bab 475 Obat Itu Palsu
- Bab 476 Stella Hua
- Bab 477 Bangun
- Bab 478 Dia Juga Tidak Ingin Mati
- Bab 479 Membunuh Lawan
- Bab 480 Sebuah Tes
- Bab 481 Dimana Nyonyaku
- Bab 482 Sampah
- Bab 483 Aku Pergi Bersamamu
- Bab 484 Jelas-jelas Kamu Menyukaiku
- Bab 485 Dia Sudah Merasa Hampa Dari Awal
- Bab 486 Semoga Semua Pasangan Di Dunia Seperti Ini