My Cute Wife - Bab 466 Menyesal Telah Melakukannya

“Bantu aku periksa jejak perginya Nyonya akhir-akhir ini.” Melihat Lindsay Chu bersenandung masuk ke dalam dapur, sepertinya perasaan hati dalam keadaan sangat baik, Bryan Li pun langsung menghubungi Randy Song.

Randy Song berkata dengan sedikit terkejut : “CEO Li, kamu bilang jejak Nyonya?” tidak mungkin, CEO Li tidak pernah melakukan cara ini kepada Nyonya.

Bryan Li menekan keningnya, perasaan hatinya tidak senang : “Aku suruh kamu periksa!”

Randy Song langsung menjawab : “Baik tuan.”

Setelah memeriksanya, Randy Song berkata dengan penuh keringat dingin “CEO Li, nyonya selama dua hari ini berada di Star Hotel.”

Di hotel?! Bryan Li langsung melihat melihat kearah dapur, bukankah Lindsay Chu mengatakan dia pergi ke mall?

“Aku tahu itu, kerjakanlah tugasmu yang lain.” Setelah itu Bryan Li mematikan panggilan itu, ketika Lindsay Chu keluar, dia terlihat seperti tidak ada masalah.

Sebenarnya Bryan Li sangat tidak menyukai perasaan seperti ini, dia seharusnya tahu semua hal ayng terjadi pada Lindsay Chu, seharusnya tidak ada yang disembunyikan antara mereka berdua, meskipun masalah itu sangat kecil.

Tapi Lindsay Chu tidak mengatakannya, Bryann Li tidak mungkin pergi bertanya kepadanya, dia memiliki banyak cara untuk mengetahui kebenaran yang ada.

Dua hari kemudia Lindasay Chu masih pulang dalam waktu yang sangat malam, dan dia masih tidak memiliki niat untuk menjelaskan yang ada, akhirnya pada hari ketiga Bryan Li tidak bisa menahan rasa ini lagi.

Saat ini disebuah kamar dalam Star Hotel Lindsay Chu sedang bermain game bersama dengan Levana An, benar sekali Linday Chu setiap hari pulang larut malam selain sedang menjalankan rencana yang mereka buat, dia sedang bermain game dengan Levana An, awalnya dia tidak merasakan apapun, namun perlahan-lahan dia merasakan sesuatu seperti sudah ketergantungan, Lindsay Chu sekarang sudah berubah menjadi orang yang suka bermain.

Bryan Li melakukan penyelidikan kepada Lindsay Chu, namun Lindsay Chu tidak diam saja, karena Levana An adalah seorang mata-mata, jadi dia menggunakan bantuan dari Levana An untuk menaruh barang di tubuh pria itu, selama Bryan Li berada di dekat Star Hotel, maka alarm peringatan yang dibawa oleh Levana An pasti akan berbunyi.

“Alat itu sudah berbunyi!” Levana An berteriak.

Lindsay Chu berteriak : “Segera!”

Tiga orang yang berada dihadapan mereka sudah jatuh, bukan karena cara mereka tidak bisa mengejar Levana An atau Lindsay Chu, tapi karena uang mereka tidak cukup jadi mereka menghabiskan uang mereka untuk membeli alat tingkat tinggi, lalu membuat kekacauan tanpa memikirkan apapun.

“Mantap.” Levana An menghelakan nafas lega, lalu alarm peringatan pada tubuhnya berbunyi.

“Datang datang!” Levana An dengan cepat memasukkan game mereka ke dalam laci, mengambil baju keluar dan memberitahu Lindsay Chu : “Jalankan sesuai rencana!” ketika baru sampai di depan pintu, Levana An sudah melihat alarm peringatan, titik kecil bewarna merah sudah naik keatas, lalu dia langsung melangkahkan kakinya dengan gugup : “CEO Li sudah sampai di lantai tiga! Sekarang lihat penampilanmu!”

Detak jantung Lindsay Chu langsung berdetak dengan kencang, dalam seketika dia tidak ingin menunjukkan apa-apa lagi!

Meskipun dia berkata seperti itu, tapi tindakan Lindsay Chu dilakukan dengan cepat, pertama-tama dia memasukkan pakaian dan sepatu pria ke atas lantai, lalu melemparkan syalnya, yang membuatnya terlihat seperti tidak sabar, akhirnya dia naik ke atas kasur dan menunggu dengan diam.

Pertama-tama Bryan Li mengidentifikasi identitasnya terlebih dahulu, setelah dia memberitahu petugas hotel kalau mereka memiliki hubungan suami istri, petugas hotel pun tidak berani menunda waktu lagi, dia langsung memberikan kartu kamar kepada Bryan Li.

Ketika pintu kamar itu terbuka, perasaan menyesal Lindsay Chu langsung naik sampai ke puncak.

Jika Tuhan memberinya satu kali kesempatan lagi, dia pasti tidak mungkin bermain seperti ini.

Bisa dibayangkan suasana hati Bryan Li ketika melihat tempat yang sangat berantakan.

Sangat sulit untuk percaya!

Langit terang berubah menjadi gelap!

Lalu membuatnya penuh dengan amarah!

Kecerdasan yang dimiliki oleh Bryan Li seharusnya tidak bisa ditipu oleh Lindsay Chu, tapi dia sangat memperdulikannya, sekali dia teringat istrinya sedang bersama dengan pria lain…. Mata Bryan Li langsung berubah menjadi merah dan masuk ke dalam kamar dengan cepat!

Dia melihat Lindsay Chu sedang tidur di balik selimut, disampingnya terlihat dengan jelas masih ada orang lain!

“Lindsay Chu!” otak Bryan Li seketika menjadi sangat kosong, dia merasa seperti ada yang tidak beres, tapi hal ini sudah dihalangi dengan amarah yang menyelimutinya, tanpa menunggu jawaban dari Lindsay Chu, Bryan Li langsung membuka selimutnya, di atas kasur terdapat Lindsay Chu dan disampingnya terdapat mainan yang sangat besar, tidak hanya itu saja diatas kasur itu penuh dengan bunga mawar.

Lindsay Chu langsung mengambil setangkai bunga mawar dan diberikan kepada Bryan Li : “Surprise!”

CEO Li : “…….” Dia cukup terkejut.

“Kamu……” Bryan Li memijit pelipisnya.

“Sayang, apa kamu tidak merasa hidup kita terlalu membosankan? Awalnya aku berencana ingin bermain seperti ini dalam waktu yang sedikit lama, tapi siapa yang tahu baru berapa hari saja kamu sudah mengetahui hal ini.” Lindsay Chu langsung berdiri dan memeluk leher Bryan Li.

Bryan Li ingin langsung menyerangnya, tapi dia tidak melakukan itu, dia hanya melirik Lindsay Chu : “Jadi ini adalah tambahan hidup yang kamu berikan kepada kehidupan kita yang tenang?”

Lindsya Chu menepuk dada Bryan Li : “Jangan marah ya.”

Amarah pada Bryan Li belum juga runtuh : “Apa untungnya kamu dengan membuatku marah?” dia memegang erat tangan Lindsay Chu, berkata dengan penekanan : “Lalu jelaskan kepadaku barang pria yang berada di depan pintu itu milik siapa!”

“Punyamu ya.” Lindsay Chu mengedipkan matanya : “Kamu sudah lama tidak mengenakan pakaian itu, jadi aku menggunakannya, ada apa CEO Li, apa kamu cemburu dengan dirimu sendiri?”

Bryan Li menatap mata Lindsay Chu, mereka berdua saling menatap dalam beberapa waktu, lalu pria itu tertawa duluan, menarik Lindsay Chu ke pangkuannya “Anak kecil masih mengerti hal seperti ini.”

Marah? Awalnya dia sangat marah, tapi teringat Lindsay Chu yang selalu tenang dan bisa mengendalikan emosinya juga bisa melakukan permainan seperti ini kepada dirinya, membuat Bryan Li merasa sangat puas, ini juga alasan mengapa dia sangat memanjakan anaknya, istri dan anaknya tidak perlu sangat hebat, apalagi Lindsay Chu, dia ingin istrinya terus bersembunyi di balik tubuhnya dan melakukan apa yang dia inginkan, inilah kehidupan yang diinginkan olehnya.

Bryan Li menyukai Lindsay Chu yang pengertian, tapi kebanyakan dia menyayanginya.

“Kamu tidak marah lagi?” Lindsay Chu mencium pipi Bryan Li sekilas.

“Ini juga bukan serius, mengapa harus marah?” Bryan Li menaruh Lindsay Chu ke atas kasur, lalu berdiri mengunci pintu kamar : “Nyonya, apakah aku boleh menganggap ini adalah kejutan ulang tahun yang kamu berikan kepadaku lebih awal?”

Sebenarnya ulang tahun Bryan Li memang sudah hampir tiba.

Lindsay Chu menanggukkan kepala seperti sedang menumbuk bawang, berkata : “Ini semua sudah diketahui olehmu lebih awal!”

“Suaminya sangat menyukainya.” Bryan Li berbicara, dia mulai melepaskan mantel dan sepatunya, Tuhan tahu kalau dia sudah lama tidak menyentuh Lindsay Chu, rasa ini sangat dirindukan olehnya.

Bryan Li saat ini sangat penuh gairah, hormone dalam tubuhnya sudah meledak, ketika pria ini sudah membuka semua kancing kemejanya, Lindsay Chu bisa melihat otot tubuh yang tersembunyi di dalam pakaian itu.

Ini adalah priaku, Lindsay Chu memikirkan hal ini dengan bangga, lalu dia mengangkat tangannya berkata : “Kak Bryan! Aku ingin melahirkan anak untukmu!”

Tatapan mata Bryan Li mendalam, lalu berkata dengan santai : “Lindsay Chu, jangan sampai nanti kamu menangis.”

Pria yang sudah kehilangan nafsu selama berbulan-bulan, apakah masih dianggap manusia?

Pertempuran ini berjalan dengan lancai sampai malam hari, Lindsay Chu nafas dengan terengah-engah, dia menekan tangan Bryan Li yang berada di pinggangnya, berkata dengan suara yang bergetar : “Kak Bryan, pelan-pelan……”

“Kamu sudah memanggil kakakku……” Bryan Li menekannya : “Pasti akan membuatmu puas.”

“Bryan Li kamu memang hewan buas!”

“Oh? Nyonya mengapa kamu tidak bisa berbicara dengan baik, aku akan memberimu hukuman.”

“Papa Li aku salah! Kamu sangat hebat! Aku mohon ampuni aku!”

“Nyonya kamu harus katakan dengan jelas, dimana kehebatan suamimu.”

Lindsay Chu : “…….” Menyesal telah melakukannya.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu