My Cute Wife - Bab 477 Bangun

Setelah keluar dari villa, Bryan menolehkan kepala melihat Lindsay: "Apa kamu sudah pikir dengan baik?"

"Tunggu aku selamatkan wanita itu dulu." Lindsay memegang tangan pria, "Jangan marah, jangan marah, utang yang perlu dihitung, pasti akan kita hitung."

Tunggu mobil sudah pergi, orang yang di belakang Stevanus baru berkata, "Tuan, sesuai pemeriksaan CCTV, tadi di sekitar sini ada ratusan orang yang datang."

"Jadi kamu kira?" Ekspresi Stevanus sangat tenang, "Di sini adalah Kota Nan, asalkan Bryan menggerakkan kaki, maka tempat ini bisa berubah, jika Bryan tidak membawa dua anak, mungkin masalah hari ini tidak akan lancar."

"Kita harus melakukan persiapan."

Stevanus mengerti maksud pengawal kesayangannya. Bryan tidak akan membiarkan mereka, tetapi selama Stella bisa sembuh, dia tidak keberatan untuk mengorbankan banyak hal.

Lindsay tahu jelas dengan cara penggunaan Lingxian, esok paginya dia seorang datang ke sini.

Sehingga membuat Stevanus sangat kaget, "Apakah CEO Li tidak takut?"

"Cari cara untuk dia bisa tidur lebih lama." Kata Lindsay, kemudian dengan dingin melihat ke arah Stevanus,

"Aku tidak terbiasa di sampingku ada orang ketika aku sedang menolong orang, apakah Tuan Hua tidak mau keluar?"

Stevanus mundur dua langkah untuk menunjukkan ketulusan, "Baik."

Jarum perak menusuk ke dalam, Lindsay bisa melihat Stella mengerutkan dahi, kemudian di dalam kamarnya menyalakan aroma terapi, beberapa menit kemudian, Stella bersuara hmmph. Tindakan Lindsay bisa membuat orang sadar, akhirnya Lindsay mengerti perkataan Stevanus, katanya otak dan tubuh Stella tidak ada masalah, tetapi orang tidak sadar sehingga merasa aneh, mungkin......Lindsay menaruh sebagian Lingxian di dalam aroma terapi, dengan cepat aroma ini menyebar, kemudian Lindsay mendengar suara: "Apa kamu yang menolong aku?"

Lindsay tidak menjawab.

Karena sudah lama tidak berbicara, jadi suara Stella sangat serak, "Apa kamu pandai ilmu meracik aroma terapi?"

Nada yang yakin ini membuat Lindsay kaget, "Apa kamu tahu tentang ilmu meracik aroma terapi?"

"Aku ini mengandalkan ilmu meracik aroma terapi untuk tidur." Stella membuka mata melihat ke plafon, matanya tidak ada perasaan apapun, tetapi setiap Lindsay melihat matanya, pasti akan tertarik.

"Bulan apa sekarang?" Stella melihat ke luar jendela.

"Bulan empat."

"Aku baru tidur tiga bulan." Stella berkata, "Seharusnya aku masih perlu tidur tiga bulan, setengah tahun adalah batas, jika melebihi akan mati dan di dalam waktu ini yang bisa membuat aku bangun hanya Lingxian, jika orang yang tidak mengerti ilmu meracik aroma terapi, maka tidak pandai menggunakan Lingxian."

Pertama kali Lindsay mendengar alasan seperti ini, juga merasa kaget, "Jadi maksudmu, kamu mengandalkan ilmu meracik aroma terapi untuk tidur setengah tahun, tanpa makan dan minum?"

"Mati suri saja." Stella berkata, "Lagi pula bukan tidak makan dan tidak minum, aku sudah mengatur semuanya, setiap hari ada orang yang tepat waktu memberiku infus nutrisi, tapi sekarang......" Wanita menghela nafas, "Aku berada ditangan Stevanus." Dia sambil berbicara sambil melihat Lindsay, "Bisakah menuangkan air untukku?"

"Tentu saja." Lindsay tahu Stella sangat lemah sehingga memberinya dua gelas air untuk minum, baru bibir wanita ini tidak pucat.

"Kamu sangat cantik." Stella menatap Lindsay, mata dia sangat dalam, mungkin pengaruh cahaya, Lindsay merasa dalam waktu ini matanya sangat merah, tunggu Lindsay bereaksi, baru merasa tidak benar dan bergegas meninggalkan Stella.

Ada sekejap itu, dia seperti kerasukan, juga terjerumus, terakhirnya merasa sangat aneh.

"Kamu jangan takut." Stella berbaring di tempat tidur, lalu dengan senyum melihat Lindsay, "Sekarang aku baru sadar, mungkin belum bisa kendalikan."

Lindsay dengan suara kecil berkata, "Mengendalikan apa?"

"Kelihatannya ilmu meracik aroma terapimu masih belum terlalu hebat, siapa yang mengajarimu?"

"Tidak ada yang mengajariku, aku......mendapat satu buku, jadi belajar sendiri." Kata Lindsay.

Mau dari gerakan dan cara bicara Stella, pasti membuat orang merasa tenang, sepertinya tidak peduli, juga tidak ada sesuatu yang bisa masuk ke matanya, tapi setalah mendengar sampai sini, mata Stella menjadi terang, "Kamu belajar sendiri? Jangan bohongi aku."

"Aku tidak perlu bohong."

Stella menganggukkan kepala, "Lindsay, kan? Aku sudah ingat kamu, bagaimana pun tujuanmu adalah menolong aku, terima kasih."

Lindsay berkeringat dingin, pintu terbuka, ekspresi Stevanus sangat senang, "Stella!"

Lindsay tahu ini bukan waktu tepat, jadi memutuskan untuk pulang.

"Lindsay, ilmu meracik aroma terapi bukanlah hal baik, dia lebih mengerikan dari ekspektasimu, jika tidak penting, maka jangan gunakan." Stella dipeluk oleh Stevanus, seperti tidak melihat pria yang di depan, hanya fokus pada Lindsay.

Lindsay tidak menjawab, hanya pergi.

Saat perjalanan pulang, Lindsay terus memikirkan tatapan Stella yang membuat dia merasa tidak nyaman, tatapan itu seperti bisa melihat jelas semuanya.

Saat sampai rumah sudah melihat Alexander dan Robert bermain di ruang tamu, sampingnya dijaga oleh Bibi Wang, Lindsay dengan senyum mencium dua putranya.

"Aku menuruti kata nyonya, tidak mengganggu tuan, dia sampai sekarang masih tidur." Kata Bibi Wang.

"Baik." Lindsay langsung naik ke atas.

Aroma terapi dalam kamar sudah ringan, Lindsay membuka jendela agar aroma bisa tersebar, baru bersandar di tempat tidur memanggil Bryan, "Sayang, sudah jam 11, ayo bangun."

Bryan terkejut tanpa sadar, dia memeluk Lindsay dan bertanya, "Jam berapa?"

"Sudah jam 11." Lindsay menyeka leher pria.

Bryan baru menyadari pakaian Lindsay sangat rapi, jadi bertanya, "Apa kamu mau keluar?"

"Sebenarnya.......aku sudah keluar." Kata Lindsay dengan takut.

Sekarang Bryan sudah tahu apa yang terjadi, jadi dia menahan emosinya, "Lindsay, apa aku tidak pernah katakan......"

"Pernah katakan!" Lindsay menghibur, yang penting jika melakukan kesalahan maka perlu manja sehingga bisa membuat emosi pria itu pelan-pelan hilang, "Tetapi aku bisa atasi, benar, kamu baru istirahat dua hari, jangan ikut aku repot sini sana lagi, masalah Stevanus aku sudah selesaikan."

"Kamu ya......" Meskipun Bryan sangat kesal, tetapi tidak tega memarahinya, pria berdiri untuk pergi mandi, setelah keluar sudah melihat Lindsay berbaring di tempat tidur, sehingga tatapan menjadi lembut, "Kenapa dengan wanita itu?"

Saat mengatakan hal ini, Lindsay merasa bingung, "Stella menggunakan ilmu meracik aroma terapi untuk membuat dirinya tertidur, mungkin bisa dikatakan kemampuannya lebih hebat dariku, aku hanya kebetulan ada Lingxian, jadi bisa membuat dia bangun, tetapi dia seolah-olah tidak suka pada Stevanus."

"Benar-benar kasihan." Kata Bryan dengan penuh rasa kasihan, tapi tersenyum.

Setidaknya Lindsay tidak memberitahu Bryan tentang perkataan terakhir Stella, karena belum tahu dia itu musuh atau teman, sebelum tidak ada bukti, Lindsay tidak percaya satu kata pun.

Setelah Stevanus tahu Stella bangun, dia diwaktu pertama membawa dia pulang ke Kota Xinghai.

Bryan berkata, "Apa dia mengira kabur bisa menyelesaikan masalah?"

Malam ini di luar sedang hujan, Lindsay baru turun dari atas, Bibi Wang sudang mengambil telepon ke sini, "Nyonya, satpam di depan pintu mengatakan ada orang yang mencarimu."

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu