My Cute Wife - Bab 55 Ledakan

Bryan Li menekan puntung rokoknya ke meja di sebelah ranjangnya untuk mematikannya, lalu menatap mereka dengan dingin, “Kenapa, apakah perlu bereaksi berlebihan seperti ini melihatku sedang berkencan dengan istriku?”

“Tidak, tidak!” pria botak itu mengibaskan tangannya, lalu menatap garang ke arah para wartawan itu, “Jangan memotret! Keluar!”

“Jika foto-foto ini tersebar keluar 1 lembar saja, kalian akan tahu seperti apa kemurkaanku.” Bryan Li memperingatkan.

Tak hanya gagal mendapatkan sebuah skandal besar, mereka juga telah menyinggung Bryan Li, kini para wartawan itu hanya bisa berjalan pergi dengan kepala tertunduk lunglai, mereka sudah tahu seperti apa tabiat keluarga Li, mereka paling tidak suka ada orang luar yang memata-matai urusan internal mereka, mereka pasti akan menangkap dan membunuhnya.

“Tunggu, sebenarnya aku bisa memberi kalian sebuah informasi.” mata Bryan Li berkilat, “Aku melihat Evelyn Xia memasuki kamar Tuan Jackson Song.”

Begitu Bryan Li mengatakannya, para wartawan itu segera bergegas.

Di belakang mereka, pria botak itu menghela nafas terkejut dan kali ini ia tampak sangat panik, “Jangan memotret!”

Lindsay Chu sangat terkejut mendengarnya, kenapa lagi-lagi Jackson Song terlibat? Apakah...

“Istriku sangat cerdas.” Kata Bryan Li saat melihat ekspresi Lindsay Chu, “Perjamuan makan malam hari ini sangat penting bagi beberapa orang, apakah ke depannya mereka akan bisa berkembang atau tidak, tergantung pada apakah mereka bisa menemukan penyokong finansial yang tepat. Aku mengetahui kebiasaan mereka ini, tapi aku tak menyangka mereka akan menyerangku terang-terangan.”

“Siapa?” tanya Lindsay Chu.

“Semuanya.” Pungkas Bryan Li, “Kurasa semuanya memiliki andil, mereka semua sedang menungguku membantu Evelyn Xia mencapai ketenaran.” Ia terdiam sejenak, “Sementara Jackson Song, kurasa ia akan sangat gembira jika kehidupan pribadiku tersebar.”

“Ia juga ikut andil?”

“Mungkin saja?” Bryan Li sengaja tidak menjawab dengan pasti, ia hendak membiarkan Lindsay Chu mempertimbangkannya sendiri, “Ayo, kita lihat.”

Mereka segera berpakaian dan keluar dari kamar, mereka melihat Evelyn Xia yang sedang dikerumuni banyak wartawan, tubuhnya terbungkus selimut, sepertinya ia tak mengenakan pakaian apapun di bawahnya, ia sedang terisak di hadapan kamera, dan tak lama kemudian, Jackson Song berjalan keluar dari kamar itu, semua bergegas mengikutinya.

Sama sekali tak tampak senyuman di wajah Jackson Song, saat ia hendak menuruni tangga, ia melihat Bryan Li dan Lindsay Chu berdiri di ujung koridor.

Lindsay Chu bersumpah, ini adalah pertama kalinya ia melihat ekspresi Jackson Song semenyeramkan itu.

Ini seperti yang diprediksikan Bryan Li sejak tadi, ia mengangguk sopan ke arah Jackson Song dengan ekspresi angkuh.

Kini Lindsay Chu mengerti, Jackson Song memang ikut andil, dalam hati tiba-tiba ia merasa muak.

“Bagaimana caramu menghindarinya?” tanya Lindsay Chu dengan lirih.

“Meski aku tak menyangka mereka akan memberiku obat, tapi aku juga menyadari ada sesuatu yang janggal, maka aku menyuruh Riley Sun menjemputmu, begitu ada kau, semua masalah menjadi lebih mudah, dengan kehadiran Nyonya Li dan mereka masih berani memberiku wanita penghibur, ini tak bisa disebut aku berselingkuh, melainkan wanita itu yang membayar untuk berhubungan denganku.” Bryan Li menjelaskan.

Mengingat ekspresi kesakitan Bryan Li saat memasuki kamar tadi, Lindsay Chu menggenggam tangannya dan berkata, “Lain kali jangan sering pergi ke acara seperti ini.”

“Tentu saja.” Bryan Li merasa gembira, ia menggandeng Lindsay Chu menuruni tangga.

Di lobi utama, perjamuan makan malam masih berlanjut, saat melihat Bryan Li, semua segera menghampirinya untuk toast, tapi mereka tampak terkejut dan tak menyangka saat melihat Lindsay Chu di sebelahnya.

Di antara para tamu, tampak seorang wanita cantik yang mengenakan gaun panjang berwarna biru laut, ia tampak sangat dingin, Lindsay Chu mengenalinya, ia adalah seorang aktris populer yang memiliki julukan “Snow Queen”, Riana Qu.

Tak seperti yang lainnya yang tampak terkejut, sambil tersenyum Riana Qu menghampiri Bryan Li dan bertanya, “CEO Li, ini adalah... kekasih barumu?”

Meskipun ia tak menyebut Lindsay Chu, tapi Lindsay Chu tahu kata “kekasih baru” yang digunakannya ini bermaksud untuk merendahkannya, maka dengan tenang ia menjawab, “Maaf, aku adalah istrinya.”

Riana Qu tampak terkejut, ia pasti tak menyangka.

“Oh, jadi anda adalah Nyonya Li, sungguh mengejutkan, mari duduk dan mengobrol.” Seseorang menyanjungnya.

Bryan Li mengibaskan tangannya, “Tak perlu, istriku datang untuk menjemputku pulang, kalian lanjutlah bersenang-senang.”

Riana Qu tersenyum, “Rupanya CEO Li sangat patuh pada istrinya?”

Orang biasa takkan berani berkata seperti ini pada Bryan Li, Lindsay Chu dengan terkejut kembali menatap Riana Qu.

Tapi Bryan Li tak mempedulikan Riana Qu dan tatapan orang-orang itu, ia membawa Lindsay Chu meninggalkan pesta perjamuan itu.

Malam itu juga, berita tentang Evelyn Xia dan Jackson Song telah tersebar ke seluruh penjuru, Evelyn Xia telah beberapa tahun ini tak pernah menonjol, maka manajemennya menjadi panik, meskipun kali ini mereka gagal menangkap skandalnya dengan Bryan Li, tapi dengan Jackson Song juga tidak buruk, maka skandal tentang mereka menjadi berita yang paling dicari selama 2 hari.

Sejak itu Jackson Song tak pernah lagi datang ke kafe, ia tak berani lagi menunjukkan batang hidungnya setelah terjadi skandal dengan Evelyn Xia.

Tapi tak peduli seheboh apapun pihak Evelyn Xia, keluarga Song sama sekali tak menggubrisnya, dalam sebuah wawancara Jordan Song bahkan berkata, “Bagaimana bisa wanita itu berada di atas ranjang putra kami? Apakah mereka memiliki hubungan?”

Memang saat para wartawan merangsek memasuki kamar malam itu, Jackson Song sedang duduk dengan tenang di ruang tamu, dan Evelyn Xia sedang berada di kamarnya, Jackson Song juga sangat terkejut saat melihat Evelyn Xia.

Akhirnya Jordan Song juga menegaskan, “Apapun yang dikatakannya, wanita ini takkan bisa masuk ke keluarga Song!”

Tak peduli seperti apa Evelyn Xia merengek, keluarga Song sama sekali tak menggubris. Dalam kasus seperti ini, memang pihak wanita selalu lebih dirugikan dibandingkan pihak pria, tak butuh waktu lama, berita tentang Evelyn Xia telah tersebar keluar.

Lindsay Chu menonton seluruh kejadian ini, ini adalah pertama kalinya ia melihat “kekejaman” Jackson Song, sama sekali tak mempedulikan reputasi seorang wanita dan terus melemparkan segala kesalahan padanya.

Di saat yang sama, Bryan Li menyuruh Lindsay Chu untuk tidak membuka kafenya untuk sementara waktu, ia khawatir pemberitaan itu akan mempengaruhi kehidupan Lindsay Chu.

Lindsay Chu juga telah mempertimbangkan hal ini, bukan hanya untuk menghindari media, tapi juga menghindari Jackson Song, ia kini menjadi buronan media dan paparazzi, jika ia datang ke kafenya, lalu mereka berdua terjepret kamera, bisa-bisa foto itu akan disalahgunakan oleh seseorang yang bermaksud buruk.

Ia akhirnya mewariskan kafe itu pada Anette Xu, Anette Xu tidak mempunyai banyak uang, Lindsay Chu berkata kembalikan kafe itu padanya setelah ia mendapatkan banyak uang saja. Ia sangat menyukai Anette Xu, gadis ini sangat jujur dan rendah hati, maka Lindsay Chu mempercayainya. Anette Xu juga merasa sangat berterimakasih pada Lindsay Chu.

Lindsay Chu menemukan pekerjaan lain sebagai penerjemah Bahasa Jerman di sebuah perusahaan penerjemah, kantornya sangat dekat dengan gedung Li’s Corp.

Lindsay Chu sama sekali tak menyesal melakukan semua ini, ia adalah istri Bryan Li, yang selalu memprioritaskan kepentingan keluarganya, ini adalah ajaran dari Ayah Li.

Hari ini, Lindsay Chu sedang menyetir ke kantor, siapa sangka jalan layang tiba-tiba menjadi macet, ia menatap arlojinya dengan cemas. Tiba-tiba, terdengar suara ledakan keras, Lindsay Chu tertegun sejenak, lalu terdengar suara sirine di telinganya, ia mendongakkan kepalanya, dan melihat mobil di depannya sedang terbakar.

Seseorang mengetuk jendelanya dengan keras, Lindsay Chu segera tersadar dan bergegas membuka pintu dan keluar dari mobil.

Satu per satu mobil-mobil itu terbakar, orang-orang bergegas berlari meninggalkan jalan layang itu, Lindsay Chu juga berlari untuk menyelamatkan diri.

Tiba-tiba ia mendengar suara tangisan seorang anak, ia menoleh dan melihat seorang gadis kecil sedang berlutut di satu sudut, terdesak oleh orang-orang yang berhamburan menyelamatkan diri, tak ada yang mempedulikannya, semua hanya mementingkan diri mereka sendiri.

Lindsay Chu menggertakkan giginya dan perlahan menerjang arus kerumunan orang itu dan menghampiri gadis itu.