My Cute Wife - Bab 345 Jelek Sekali

Setelah acara lelang itu berakhir, Lindsay Chu hanya membeli 2 buah barang, jam tangan dan koin kuno.

“Jam tangan ini akan kuberikan pada kakakku sebagai hadiah ulang tahun, aku akan menyimpan koin ini sebagai jimat keberuntungan.”

Bryan Li berkata, “Sayang sekali hanya 1, jika ada sepasang, kau bisa memberikan yang satunya untuk jadi mainan Alexander.”

Randy Song terdiam...

Setelah keluar dari tempat konser itu, Lindsay Chu menoleh menatap Steven Ji, Steven Ji juga sedang menatap ke arahnya. Baru saja mereka akan saling menyapa, tiba-tiba seorang wanita bercadar keluar di belakangnya, ia tampak sangat cantik, takkan sulit untuk mempercayai bahwa di balik cadar hitam itu adalah sosok wanita yang sangat cantik. Dengan segera, ekspresi Steven Ji berubah.

Wanita itu menyadari ia berada dalam bahaya, ia bergegas masuk ke dalam mobil. Steven Ji menatap wanita itu lekat-lekat dengan ekspresi suram, lalu mengatakan sesuatu pada Ray Ji di sebelahnya, Ray Ji mengangguk lalu membawa seseorang untuk mengikutinya.

Lindsay Chu tiba-tiba teringat, bukankah ini wanita yang wajahnya dibuat cacat oleh Steven Ji di villa Keluarga Ji saat itu? Postur tubuhnya sama persis, ia adalah Misela Xi!

Pantas saja ia terus berperang harga dengannya.

“Bryan Li, dia...”

“Aku tahu,” kata Bryan Li dengan dingin, ia juga mengenalinya, “Randy Song, berapa orang yang kita bawa diam-diam?”

“23 orang,” Randy Song segera menjawab.

Bryan Li tersenyum, “Sepertinya Riley Sun telah mengajarimu dengan baik,” lalu dengan ekspresi serius, ia berkata, “Tangkap wanita bercadar hitam itu!”

Steven Ji telah bersumpah, jika sekali lagi ia melihatnya, ia takkan membiarkannya hidup di hadapannya! Sedangkan bagi Bryan Li, Misela Xi adalah suatu ancaman, dan penyelesaiannya sangat sederhana, ia harus mencabut masalah sampai ke akarnya.

Begitu Misela Xi masuk ke mobil, ia segera ditarik keluar. Saat ia berbalik, ia menebarkan segenggam serbuk, tapi Ray Ji telah siap, ia menahan nafasnya dan memukul bagian belakang leher wanita itu dengan pisau. Sementara orang-orang yang dibawa wanita itu, tentu tidak cukup untuk menahan serangan dari Steven Ji dan Bryan Li.

“Bawa ia pergi!” kata Steven Ji dengan tatapan berapi-api.

“Ini baru permulaan,” kata Bryan Li, “Tuan Ji, ayo kita lakukan bersama.”

Steven Ji tentu tak menolaknya, “Baiklah.”

Mereka pergi ke ruang penyiksaan milik Steven Ji, wanita itu didorong ke lantai dengan kasar, di keempat penjuru hanya ada tembok putih, tak ada benda lain. Cadar hitamnya terlepas, dan wajah wanita itu tampak sangat buruk rupa dan mengerikan.

“Bangunkan dia,” kata Steven Ji dengan dingin.

Setelah disiram seember air dingin, wanita itu kembali sadar dan dengan terkejut berseru. Ia mengusap air di wajahnya dan segera melangkah mundur, saat melihat sekelompok orang di depan pintu itu, terutama Steven Ji, matanya menjadi berapi-api, “Apakah kau sudah gila?”

“Aku?” Steven Ji tersenyum dengan lembut, tapi tatapan matanya tampak sangat dingin, “Kaulah yang menganggap omonganku seperti angin lalu, jadi siapa yang sudah gila?”

Misela Xi tiba-tiba tampak seperti teringat sesuatu, ekspresinya sejenak tampak panik, lalu ia tersenyum dan berpura-pura tenang, “Steven Ji, sejak dulu aku telah berkata, meskipun kau telah lepas dari obat-obatan, kau tetap akan hidup dalam ketakutan seperti dulu! Berusaha melawannya takkan membuahkan hasil apapun!” meskipun luka yang cukup dalam di wajahnya karena cakaran Steven Ji telah mulai tertutup, tapi daging yang baru tumbuh itu seolah membelah wajahnya menjadi dua, ditambah dengan ekspresinya yang angkuh ini, ia tampak sangat mengerikan.

“Jelek sekali,” Steven Ji tampak muak, ia mengembalikan cadar yang tadi diserahkan Ray Ji padanya dan berkata, “Pakaikan lagi cadar hitam ini padanya.”

Kalimat ini membuat Misela Xi kembali tersadar, ia segera menyentuh wajahnya dan mengeluarkan jeritan yang memekakkan.

“Sebaiknya bungkam saja mulutnya,” timpal Bryan Li sambil mengerutkan kening.