My Cute Wife - Bab 364 Hatimu Tidak Ada Di Sini

Alan berjalan cepat ke Lindsay Chu dan tidak bisa menahan senyum dan berkata, "Kenapa, kamu terlalu rakus untuk barbekyu, berencana untuk ..." Sebelum suara itu datang, Lindsay Chu telah menghancurkan lumpur di luar dan mengupas pisang atas, aromanya tiba-tiba menyebar, dan Alan terdiam.

Baunya enak!

Lindsay Chu menjadi waspada begitu dia melihat penampilan Alan, mengambil ayam dan berencana untuk melarikan diri: "Selamat tinggal!"

"Hei, hei." Alan menyusul Lindsay Chu: "Apa ini? Kita memiliki hubungan yang kuat, apakah kamu tidak malu makan sendiri?"

Lindsay Chu: "Kalau begitu aku tidak malu."

Alan: "..."

Ratu memperhatikan mereka mengejar satu per satu, dan begitu dia menunjukkan senyuman, dia melihat Vino mendorong Fiona Lin ke sisi ini, dan senyumannya segera berkurang.

Fiona Lin juga memperhatikan sang Ratu, dan tidak bisa menahan perasaan gugup: "Yang Mulia, ayo kembali."

Vino sedikit mengernyit, lalu dia tidak peduli: "Tidak apa-apa, aku akan bersamamu, jangan takut."

Dan bukan kebetulan jika Fiona Lin datang ke sini, tindakan Lindsay Chu di dapur telah tersebar di antara para pelayan, Dia tidak sengaja mendengarnya, dan tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, Hal ini memungkinkan Vino untuk membawanya keluar, tidak pernah menyangka bahwa Ratu juga sudah kembali.

Fiona Lin tidak bisa membantu Lindsay Chu, meskipun wanita itu setiap hari tinggal di kamar dan tidak pernah berteman dengan siapa pun, dia tetap menjadi selebriti di depan Ratu, Alan yang tidak seperti perempuan juga suka bermain dengannya, Pengurus rumah yang selalu bermartabat dan kaku * berbicara dengannya dengan lembut, kemudian memikirkan apa yang dikatakan Anne hari itu, hati Fiona Lin tiba-tiba melonjak, Lindsay Chu terlalu istimewa, dia dapat menarik perhatian orang ketika dia muncul.

Marina dan Ratu berbagi kebencian yang sama, dan ketika dia melihat Fiona Lin, dia memutar matanya terlepas dari etiket mulia: "Dia benar-benar menganggap ini sebagai rumahnya sendiri."

Tapi Ratu mengingat yang di katakana oleh Lindsay Chu pada saat itu, dan suasana hatinya tiba-tiba melebar, Meskipun dia masih menanggapi ketika dia melihat Fiona Lin, dia memikirkannya *. Selama dia tidak melepaskan dan keluarganya tidak melepaskan, Vino tidak bisa menikahinya, bagaimana seorang pelayan yang terlahir miskin bisa menjadi seorang putri? Kecuali Vino melepaskan statusnya sebagai pangeran, dan jika Vino benar-benar melakukan itu, perasaan mereka akan rentan, Ratu yakin, bahwa dia terlalu mengerti putranya dengan baik, karena dia tidak mengalami rintangan dan penganiayaan yang jahat, dia bisa menghadapi masalah 5 tahun yang lalu dengan sulit*.

“Tetaplah di sini jika kamu mau.” Sang Ratu sombong, meremehkan Fiona Lin lagi.

Di sini Alan telah menarik borgol Lindsay Chu: "Beri aku kesempatan, biarkan aku mencicipinya."

Jika Lindsay Chu tidak bersedia, tetapi tidak bisa menahan permintaan Alan, dia berpikir sejenak: "Paha ayam."

Alan: "Setuju!"

Lindsay Chu merobek kaki ayam yang dibungkus hitam dan abu, menyerahkannya kepada Alan: "Ini dia untukmu."

Alan mengambilnya dengan jijik: "Ada abu di atasnya."

"Ini bisa dimakan." Lindsay Chu mendesak: "Cobalah."

Perhatian Alan semua ditarik oleh benda-benda yang berada di pelukan Lindsay Chu, dan dia tidak melihat Vino dan yang lainnya. Dia mencium wangi paha ayam, lalu menggigit: "!!!"

"Lalu apa ..." Alan mencengkeram stik drum, "Aku punya koleksi anggur, yang sangat enak."

Lindsay Chu mengangkat alisnya: "Jadi?"

Alan: "Lagipula kamu tidak akan bisa menghabiskan 1 ekor ayam."

Dalam sekejap, keduanya mencapai kesepakatan: "Pergi dan pergi."

Sebenarnya Lindsay Chu telah memperhatikan Vino dan Fiona Lin sejak lama, tetapi dia benar-benar tidak ingin mengurus mereka, jadi mereka segera meninggalkan tempat kejadian dengan ajakan Alan.

Mrs Marina berkata dengan lembut, "Mereka memiliki hubungan yang sangat baik, kakak, apakah menurutmu Alan akan ..."

"Tidak." Ratu itu kategoris. Dia paling mengenal Alan, Alan menghargai Lindsay Chu, tapi tidak ada rasa suka pria dan wanita: "Biarkan mereka pergi."

Saat berbicara, Vino mendorong Fiona Lin.

Kali ini sang ratu tidak se-mengelak seperti ular dan kalajengking, karena dia tahu bahwa bermusuhan Fiona Lin yang berulang-ulang hanya akan membuat Vino lebih berprasangka buruk terhadap dirinya sendiri.

“Ratu, Selamat siang Yang Mulia Ratu, Mrs.Marina.” Fiona Lin tersipu dan tergagap.

Ratu berdiri tegak dan menatap Fiona Lin, Dia yang paling kesal karena wanita ini selalu hancur dengan satu sentuhan, bagaimana dia bisa menjadi putri yang berkualitas?

“Selamat siang,” kata Ratu lembut.

Ketika kata-kata ini keluar, bahkan Vino menoleh dengan heran.

"Kamu menyelamatkan nyawa Vino, dan kamu adalah dermawan keluarga kerajaan kami." Nada suara Ratu tenang dan santai, tetapi dia penuh dengan kerenggangan: "Jika kamu merasa tidak nyaman di istana, beri tahu pengurus rumah *, kami secara alami akan memperlakukanmu dengan segenap kekuatan kami."

Ini adalah pertama kalinya Ratu mengatakan banyak hal kepada Fiona Lin, Dia seharusnya senang secara teori, tetapi Fiona Lin memucat karena hanya ada satu makna yang tersirat dalam kata Ratu, semua hal yang baik padanya, hanya karena dia adalah penyelamatnya Vino.

Lebih penting lagi, ketika seseorang jelas-jelas membencimu, tetapi tidak lagi marah kepadamu, tidak lagi histeris, itu berarti keengganan yang tidak akan pernah berubah.

Vino seharusnya memperhatikan sesuatu, dan mengerutkan kening, "Aku akan menjaga Fiona sendiri."

Sang ratu melirik Vino, dengan kekecewaan yang terlihat jelas di matanya.

Hati Vino bergetar, ini pertama kalinya ibunya menunjukkan tatapan ini padanya.

"Kalau begitu kalian sibuk dengan urusan kalian." Ratu meraih lengan Marina: "Ayo kita pergi dulu."

Lindsay Chu duduk di balkon di lantai dua di kejauhan, dan melihat pemandangan panorama ini, Dia menoleh dan melihat bahwa sudut mulut Alan hitam dan abu-abu: "... kamu pelan-pelan dan sisakan sedikit untukku."

"Simpan, simpan." Alan melempar sepotong tulang: "Ya Tuhan, kamu benar-benar memiliki kemampuan yang hebat seperti itu, ini ayam terbaik yang pernah aku makan."

"Ya, pelangi ini membuatku sangat nyaman."

"Aku serius." Alan menghentikan jarinya untuk mengabaikan gambar itu, kemudian berkata tanpa sadar: "Jika kamu pergi, aku tidak akan bisa memakanya lagi."

Lindsay Chu tersenyum ringan: "Istana ini sangat nyaman, mengapa kamu yakin aku akan pergi?"

“Hatimu tidak ada di sini.” Alan tersenyum tipis dan berkata, “Aku bisa merasakanya Lindsay Chu.” Alan berhenti, dan mengetukkan ujung jarinya ke meja dua kali: “Kamu merawat ibu tetapi kamu tidak menginginkan apa pun, Lindsay Chu, jika kamu tidak serakah, atau kamu memiliki rencana yang lebih besar. Dan menurutku tergantung pada kepribadianmu, itu harus yang menjadi yang terakhir. "

Lindsay Chu tampak tenang dan tidak membantah, setelah beberapa saat, dia berbaring di atas meja dan menarik jarak dari Alan, Ini membuat Alan merasa dapat dipercaya untuk beberapa alasan, kemudian dia mendengarkan Lindsay Chu dengan lembut bertanya. : "Kamu tahu... Lingxian?"

Mata Alan sedikit melebar.

Lindsay Chu yakin: "Kamu tahu."

Alan mengangguk: "Itu adalah bahan obat yang sangat berharga, sejauh yang aku tahu, hanya ada satu di seluruh istana." Dia sepertinya telah memikirkan sesuatu, dan wajahnya memalukan: "Maaf, bahkan jika kamu menyembuhkan ibu, Dia tidak bisa membiarkan Ling xian keluar. "

"Itulah manfaat yang aku berikan, dan itu tidak cukup untuk Lingxian." Lindsay Chu bersandar ke belakang: "Ambillah perlahan, aku masih punya dua bulan lagi."

“Maaf, aku mungkin tidak dapat membantumu.” Alan agak bingung.

“Tidak, kamu telah banyak membantuku jika kamu bisa mengatakan yang sebenarnya.” Lindsay Chu melanjutkan: “Tapi aku harap kamu bisa merahasiakan semuanya untuk saat ini.” Melihat Alan mengangguk, Lindsay Chu tersenyum: “Kalau begitu aku akan mengajakmu makan makanan enak. "

Dalam beberapa hari ke depan, istana menjadi sangat ramai.