My Cute Wife - Bab 475 Obat Itu Palsu

Ini adalah kata-kata yang paling suka dilontarkan oleh wanita jaman sekarang “Kamu tidak mencintaiku lagi.”

Bryan Li curiga video pendek yang dilihat oleh Lindsay Chu setiap malam terlalu banyak, jika hal ini terjadi pada jaman dulu, dia tidak akan melihat wanita ini sedikitpun, tapi sekarang…… Bryan Li merasa istrinya cukup lucu seperti ini.

Lindsay Chu duduk di atas tangga, Bryan Li berdiri di tempatnya berada menunggu tiga detik, lalu akhirnya menyerah.

Randy Song : “……” aku tahu itu!

Bryan Li setengah jongkok di hadapan Lindsay Chu, tersenyum berkata : “Berdiri.”

Lindsay Chu : “Apa kamu mencintaiku?”

Bryan Li mengulurkan tangan : “Iya.”

Khawatir akan dikerumuni orang, Lidnsay Chu akhrinya berhenti, memegang tangan Bryan Li untuk berdiri dan berjalan bersama kearah mobil.

Stevanus Hua diam di depan jendela melihat kejadian ini, tatapan matanya mengeluarkan perasaan yang rumit. Meskipun Stevanus Hua sudah mendengar banyak berita yang mengatakan Bryan Li sangat menyayangi istrinya, tapi jika dilihat secara langsung membuatnya sedikit terkejut, meskipun dia tidak bisa mendengar perbincangan antara dua orang itu, tapi wajah lembut dan penuh kasih sayang dari Bryan Li sangat jarang dilihat.

“Merry.” Stevanus Hua berkata dengan suara rendah.

Ada orang yang mendorong pintu dan masuk : “Tuan.”

“Lauren Luo sehrusnya bekerja di Negara A, coba kamu periksa.”

“Baik Tuan.”

Sekali sampai di rumah Lindsay Chu langsung membuka sebuah garasi kecil, lalu mengeluarkan Lingxian kesayangannya, setelah sekian lama akhirnya dia memotong sedikit bagian dari Lingxian itu, membuat Bryan Li salah sangka dikiranya dia sedang memotong daging.

“Sayang, ini tidak pantas.” Bryan Li tersenyum.

“Mengapa tidak pantas?” hati Lindsay Chu sedang menteskan darah.

“Kalau memang begitu, tidak usah berikan kepada Stevanus Hua.”

Lindsay Chu menggelengkan kepala, ini bukan masalah mau memberikan atau tidak, tapi Stevanus Hua terlihat sangat menginginkan Lingxian, jika kita tidak memberinya maka pria itu pasti akan mencari cara untuk merebutnya, jika dipikirkan dirinya membutuhkan Lingxian, Lindsay Chu merasa Bryan Li bisa menggerakkan seluruh kekuatan ET untuk mengalahkan lawannya, ET bisa bertarung dengan Keluarga Hua, tapi hal ini hanya akan membuat dua perusahaan menjadi hancur, tidak perlu sampai melakukan ini, dia hanya cukup memberinya sedikit saja, lebih baik memiliki lebih satu kawan daripada satu musuh.

Lindsay Chu menaruh Lingxian kesayangannya ke dalam sebuah kotak kayu yang indah, dia berencana besok akan menyuruh Randy Song untuk memberikan Lingxian kepada Stevanus Hua.

“Dengar-dengar ada beberapa orang yang bertindak kurang ajar kepadamu?” ketika Bryan Li mengatakan ini nada bicaranya berubah menjadi sangat mengerikan.

“Hanya satu yaitu Brandon Xu.” Lindsay Chu duduk diatas karpet lalu berbaring diatas kaki Bryan Li “Orang ini tidak bisa tinggal di perusahaan, dia memiliki tujuan yang tidak baik, dialah orang yang membantu Stevanus Hua untuk mengajakku keluar.”

“Sudah tahu sebuah jebakan, tapi kamu tetap pergi?” Bryan Li berkata dengan serius.

Lindsay Chu namun tidak merasa takut : “Selama ada kamu, aku berani kemana saja.”

Bryan Li : “……” kata-kata ini menusuk ke dalam hatinya, membuatnya tidak tahan untuk menegurnya.

Keesokan harinya ketika Lindsay Chu bangun, di sebelahnya sudah tidak ada prianya lagi, dia baru saja keluar dari kamar, langsung melihat Bibi Wang yang tersenyum berkata : “Nyonya, tuan suruh saya untuk memberitahumu untuk beristirahatlah di rumah dengan baik.”

“Baiklha>” Lindsay Chu melirik sekilas kota kayu yang sudah tidak berada di atas meja lagi, dia tahu Lingxian itu sudah dibawa pergi oleh Bryan Li, jadi dia kembali ke kamarnya lagi untuk melanjutkan tidurnya.

Dan hal pertama yang dilakukan oleh Bryan Li adalah mengatasi Brandon Xu.

Beberapa orang lainnya walaupunn tidak menantang seperti Brandon Xu, tapi Randy Song bukanlah orang yang lemah, dia sudah banyak menjatuhkan banyak roang secara diam, melihat Bryan Li yang kuar seperti sebelumnya, petua perusahaan hanya bisa tertawa dan sisanya penuh dengan gemetaran.

Siang harinya Bryan Li menyuruh Randy Song untuk menyerahkan barang itu kepada Stevanus Hua.

“Tuan Hua, CEO Li menyampaikan sesuatu untuk anda.” Randy Song berkata dengan sopan : “Kedepannya jika ada urusan lain boleh langsung cari dia, jika anda masih ingin mencari Nyonya maka ET dan Keluarga Hua akan menjadi musuh.”

“Hanya demi satu wanita?’ Stevanus Hua berkata dengan pelan.

Randy Song berkata dengan datar : “Bukankah anda jauh-jauh datang kemari dari Kota XInghai hanya untuk seorang wanita?”

Stevanus Hua menutup kotak kayu itu, tatapan matanya menjauh : “Beritahu CEO Li, aku tahu itu.”

Lindsay Chu mengira masalah ini akan berakhir.

Hari ini ada weekand, karena beberapa hari yang lalu Bryan li sudah melakukan pengurangan karya secara besar-besaran, membuat beberapa karyawan yang masih menetap harus bekerja lebih kuat, jadi kontrak kerjasama yang diberikan kepada pria ini berkurang banyak, hampir satu bagian dibuang olehnya, dan akhirnya Bryan Li ada waktu untuk membawa istri dan anaknya pergi ke taman bermain.

Yang terpenting adalah Lindsay Chu pergi bermain berbagai macam wahana bermain dengan Alexander dan Bryan Li bersama dengan Robert melihat mereka dari bawah, Randy Song dan beberapa pengawal lainnya menjaga mereka di kejauhan.

Lindsay Chu merelakan hidupnya untuk pria ini, sampai membuat Alexander kelelahan.

Alexander melambaikan tangannya : “Mami aku sudah tidak bisa bermain lagi.”

“Siapa yang mengatakan itu sebelum datang kemari?” Bryan Li sengaja mempermainkan anaknya dan berkata : “Jika kamu pria maka naiklah roller coaster ratusan kali.”

Alexander bersembunyi di belakang Lindsay Chu : “Aku bukan pria, aku adalah anak kecil.”

Lindsay Chu tidak bisa menahan tawanya, dia mendorong pundak Bryan Li : “Ayo pergi makan.”

Bryan Li berencana membawa istri dan anaknya ke permandian air panas dekat sini, sebelumnya dia mendengar hal ini dari Alex Feng yang mengatakan makanan disana cukup enak, mereka hanya membutuhkan sedikit waktu untuk melewati jalan pegunungan.

Mobil berjalan dengan mulus, Randy Song tiba-tiba buka suara : “CEO Li, sepertinya kita diikuti oleh orang.”

Tatapan mata Bryan Li seketika berubah menjadi serius, melihat kearah kaca spion di depan.

Mereka dikepung oleh empat mobil.

Bryan Li berkata dengan serius : “Hentikan mobil ini.”

“CEO Li?”

“Berhenti.” Bryan Li mengulang kata-katanya, ini adalah lereng gunug, sekali terjadi serangan mendadak maka mobil ini akan terbalik, dia tidak ingin masalah ini terjadi.

Tidak lama setelah mobil mereka berhenti, mobil belakang yang mengikuti mereka langsung menabrak ke pantat mobil mereka, seperti sedang melampiaskan amarah.

Lalu turunlah seseorang dari mobil itu, dan orang itu adalah Stevanus Hua.

Lindsay Chu melihat Stevanus Hua mengeluarkan sebuah benda dari balik pinggangnya, itu adalah pistol!

“Bryan!” melihat Bryan Li ingin turun dari mobil membuat Lindsay Chu tidak tenang.

“Tidak apa.” Bryan Li menepuk tangan Lindsay Chu, lalu turun dengan wajah yang datar melihat kearah Stevanus Hua : “Apa kamu benar-benar mengira aku adalah orang yang sabar?”

“Aku yang seharusnya mengatakan ini.” wajah lembuat Stevanus Hua penuh dengan kebencian, ketika pintu mobil belum tertutup Stevanus Hua melarikan pandangan matanya kearah Lindsay Chu : “Nyonya Li, mengapa anda ingin memberiku obat palsu?”

“Obat palsu?” Lindsay Chu tidak percaya : “Lingxian itu dipotong sendiri olehku dan ditaruh di dalam kotak, tidak mungkin palsu!”

Stevanus Hua berkata dengan pasti : “Itu palsu.”

Lindsay Chu menggerutkan keningnya : “Obat itu melewati tangan siapa saja?”

“Semenjak mendapatkannya hanya aku yang menyimpannya.”

“Tidak mungkin!” Lindsay Chu berkata : “Tidak ada gunanya aku menipumu dengan memberikan obat palsu, hal ini hanya bisa dilakukan oleh orang bodoh, pasti ada orang yang menyentuh Lingxian ini!”

Kata-kata yang dilontarkan oleh Lindsay Chu membuat Stevanus Hua sedikit memulihkan pikirannya, dia memang sangat terkejut, karena setelah Stella Yun makan obat ini, dia malah memuntahkan darah!

“Seharusnya kamu tidak memberikan Lingxian bukan?” Lindsay Chu tiba-tiba bertanya : “Siapa yang membantumu memberinya obat?’

Stevanus Hua : “Trevor Bai.”

Lindsay Chu langsung memejamkan matanya, lalu berkata : “Trevor Bai? Apakah kamu tahu betapa sengitnya pertarungan antara dirimu dengan Trevor Bai untuk mendapatkan Lingxian ini? anak kesayangannya Cecilian Bai juga membutuhkan Lingxian.”

Tatapan mata Stevanus Hua langsung menyusut.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu