My Cute Wife - Bab 244 Masa Lalu Yang Sadis

Dalam hati Lindsay Chu terlintas sebuah perasaan aneh, jelas-jelas pertama kali mendengar nama ini, tetapi selalu ada perasaan familier yang tak beralasan.

Wanda Bai, Wanda....

Pupil Lindsay Chu membesar, dia ingat!

Di dinding kamar Whitney Bai ada sebuah lukisan pemandangan yang menawan, katanya adalah hasil karya dia sendiri di waktu luang, nama di bagian bawahnya adalah ‘Wanda’. Awalnya Lindsay Chu mengira itu adalah nama yang dibuat oleh Whitney Bai sendiri, tetapi dilihat lagi sekarang, jelas bukan begitu.

Pria itu berkata mendesak, “Kamu kenal tidak?”

“Orang bermarga Bai yang aku kenal lumayan banyak.” Lindsay Chu berkata pelan, “Tetapi yang Anda sebut ini, aku benar-benar tidak tahu.”

Jika itu dulu, Lindsay Chu mungkin tidak bisa menahan tatapan ini, tetapi sekarang dia sudah dilatih oleh Bryan Li. Terlebih lagi dia tahu, pria ini bukan asal bertanya tanpa alasan, dia pasti sudah menyelidiki sesuatu, saat ini hanya menginginkan sebuah jawaban pasti saja.

Mendengar perkataan Lindsay Chu, mata pria itu bersinar, “Kalau begitu, orang bermarga Bai yang kamu kenal….” Tiba-tiba pria itu menghentikan perkataannya, jelas dia memiliki kekhawatiran, lalu dia mengalihkan topik, “Terima kasih, maaf mengganggu.”

Menatap bayangan punggung pria itu, ada sebuah pikiran yang muncul di dalam hati Lindsay Chu.

Tidak tahu apa yang dikatakan oleh Victor Jiang kepada Lindy Miao, tetapi ketika lelaki itu keluar, wajahnya berseri dan sedikit bangga.

Lindsay Chu berkata tersenyum, “Kamu menyindir dia?”

“Bisa dikatakan begitu.” Victor Jiang mengenakan masker, “Lagi pula sekarang dia juga tidak bisa berbuat apa-apa kepadaku.”

“Tidak boleh tidak waspada.” Lindsay Chu berpesan, “Ada masalah cepat hubungi aku.”

Victor Jiang sangat berterima kasih, “Baik, Kak Lin.”

Setelah mengantarkan Victor Jiang pergi dan kembali ke dalam rumah, Lindsay Chu membuka laptop di saat pertama, dan melakukan perncarian terhadap nama Wanda. Dia pun menemukan sesuatu.

Dua puluh tahun yang lalu, keluarga Bai juga adalah keluarga ternama di kota sebelah, kota Hai. Putri sulung dari keluarga Bai, Wanda Bai, bertunangan dengan kepala keluarga Xie, Eleazer Xie . Awalnya di mata orang-orang, ini adalah pernikahan kerja sama antara dua keluarga yang kuat, tetapi siapa tahu, sering kali bermunculan berita ketidakakuran mereka setelah menikah, lalu keluarga Bai pun melorot dengan pesat. Kemudian, terdengar pula kabar kematian dari Nyonya Xie, dan Eleazer Xie juga telah menghilang jejaknya. Kemewahan bagaikan asap berlalu, dalam waktu dua puluh tahun, kemakmuran yang pernah ada pun musnah.

Di bagian paling akhir dari satu-satunya artikel yang lumayan terperinci ini, adalah sebuah foto yang agak buram.

Namun Lindsay Chu tertegun melihatnya.

Di foto itu, Whitney Bai tersenyum cerah, mata rubahnya mestinya menggoda jiwa orang, tetapi justru terlihat jernih, dan penuh dengan kebahagiaan. Jika bukan karena raut wajah yang sama, Lindsay Chu pun curiga dirinya salah mengenali orang. Sementara di samping Whitney Bai, adalah seorang lelaki tampan yang berusia sekitar dua puluhan tahun, dan di tengah alisnya memancarkan hawa mapan. Tepat adalah pria yang menghadang Lindsay Chu tadi pagi.

Lindsay Chu bersandar ke kursi, ternyata begitu.

Setelah merenungkan beberapa saat, Lindsay Chu pergi ke tempat Whitney Bai.

“Angin apa yang meniupkan kamu kemari?” Di dalam kamar merah gelap yang familier, Whitney Bai tersenyum kepada Lindsay Chu sambil merokok.

“Jangan merokok lagi, tidak baik untuk kesehatan tubuh.” Lindsay Chu tidak santai seperti biasanya, melainkan sedikit sungkan.

Whitney Bai melihat ada yang tidak beres, dia duduk tegak, dan berkata dengan suara lembut, “Kenapa?”

“Kak Whitney.” Lindsay Chu menarik napas dalam-dalam, “Pagi hari tadi… aku bertemu dengan Yohanes Xie.”

Senyuman di wajah Whitney Bai seketika menghilang, dan matanya memancarkan sinar dingin yang ganas. Lindsay Chu tidak curiga, jika saat ini Eleazer Xie ada di depan mata, Whitney Bai pasti akan langsung menikamnya!

“Siapa katamu?” Whitney Bai menggertak gigi.

“Yohanes Xie.” Lindsay Chu merendahkan suaranya, “Dia bertanya padaku, kenal tidak dengan Wanda Bai. Maaf Kak Whitney, aku menyelidiki secara pribadi, dan memastikan itu adalah dia.”

Perubahan ekspresi Whitney Bai bisa dilihat dengan kasat mata, Lindsay Chu merasa dia pasti menggunakan segenap kekuatan barulah bisa kembali seperti biasanya.

“Aku tidak pergi mencarinya, dia justru mendatangkan diri.” Whitney Bai mencibir, “Kelihatannya dia sudah menyelidiki aku, sehingga sengaja pergi mencari kamu untuk mendapatkan informasi.” Whitney Bai menghisap rokoknya, “Bagaimana kamu jawab?”

“Kataku, orang bermarga Bai yang aku kenal lumayan banyak, tetapi benar-benar tidak tahu dengan Wanda Bai.”

Whitney Bai tersenyum, “Pintar, untung saja kamu adalah Nyonya Li.”

Lindsay Chu, “Hhmm?”

Whitney Bai berkata, “Aku memahami keparat itu, pastinya dia mengetahui identitas kamu, tidak berani berbuat masalah dengan Bryan Li, kalau tidak, dengan sifatnya, dia pasti sudah menculik kamu.”

Lindsay Chu pun khawatir, “Kak Whitney rencananya bagaimana?”

“Bagaimana?” Whitney Bai mengetuk pelan pipa rokoknya ke meja, dan berekspresi malas, “Dulunya aku ingin melawannya bagaimana, sekarang tetap ingin melawannya bagaimana.”

Lindsay Chu menekan bibir, dan bertanya pelan, “Kak Whitney, anakmu… waktu itu keguguran?”

Kebencian Whitney Bai kuat sekali, jika hanya sesederhana aborsi saja, tidak akan seperti itu.

Lindsay Chu melihat dengan jelas pergelangan tangan Whitney Bai yang gemetaran, dia bergegas berkata, “Kak Whitney, jika terlalu susah, tidak perlu dikatakan, aku….”

“Waktu itu ketika aku diperiksa telah hamil, janin sudah berusia dua bulan. Tetapi Eleazer Xie sama sekali tidak peduli, melainkan diam-diam menemani wanita jalang itu. Namun, keluarga Xie dari dulu sangat menginginkan adanya anggota keluarga baru, sehingga anak ini disambut dengan penuh harapan.” Whitney Bai berkata pelan, dan tatapan matanya tidak terbaca, “Aku juga sangat menantikan, meskipun Eleazer Xie tinggal di sisi wanita itu selama lima bulan.”

Tangan Whitney Bai yang satunya mencengkeram pegangan sofa dengan erat, sampai terlihat ruas jarinya, “Aku tidak hanya berpikir sekali, jika Eleazer Xie memberitahu aku sebelum menikah bahwa dia memiliki orang yang dia kasihi, aku pasti tidak akan mencampuri di tengah mereka. Sementara dia hanya ingin memberi bank darah untuk wanita yang dia cintai, dan menginginkan kekayaan keluarganya, aku hanyalah pion dia.”

“Lalu?” Lindsay Chu berkata dengan suara rendah.

Whitney Bai menghisap rokok, dan bibirnya bergetar, “Lalu wanita itu tahu aku hamil, dalam hatinya tahu, apabila aku melahirkan seorang putra dengan Yohanes Xie, dia tidak punya kesempatan untuk memutar keadaan. Oleh karena itu, dia bersekongkol dengan dokter, berkata bahwa kondisinya menjadi parah, dan membutuhkan darah dalam waktu mendesak.”

Setelah hening sesaat, Whitney Bai berkata lagi, “Linlin, janin tujuh bulan, sudah terbentuk, dia….” Whitney Bai menarik napas dalam-dalam, “Dia dikeluarkan dengan sesar!”

Suara Whitney Bai serak sekali, setiap perkataannya bagaikan membawa meneteskan darah.

Lindsay Chu melonjak berdiri, “Apa?!”

“Waktu itu aku memohon dengan rendah kepada Yohanes Xie, tetapi dia menatapku begitu saja dari atas, tatapannya tidak berperasaan, seolah-olah daging yang diletakkan di atas kain putih itu bukanlah anaknya!” Mata Whitney Bai memerah, “Wanita jalang itu berbaring di sampingku, dia sambil menikmati darah segarku, sambil melihatku sengsara!”

Sekujur tubuh Lindsay Chu terasa dingin, keterlaluan….

“Karena Eleazer Xie masih berani menampakkan diri,” Whitney Bai menunjukkan senyum ganjil, “Jangan berharap bisa kabur lagi.”

….

“Sedang memikirkan apa?” Bryan Li memeluknya dari belakang, mengageti Lindsay Chu.

Mendengar jeritan yang tertahan dari Lindsay Chu, Bryan Li mengernyit, “Kenapa?”

“Tidak….” Lindsay Chu melega, dan merebahkan diri ke dalam pelukan Bryan Li, “Bryan.”

“Hhmm?”

“Hari ini aku mendengarkan sebuah kisah.”

“Jangan pikirkan.” Bryan Li menutup mata Lindsay Chu, sama sekali tidak ada maksud untuk menanyakannya, “Karena takut, jangan dipikirkan.”

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu