My Cute Wife - Bab 92 Takut Mendapatkan Sekaligus Takut Kehilangan

Gerakan Justin Li tertutup oleh badan Bryan Li, setelah Bryan Li melepaskan tangannya, Lindsay Chu melihat tampang Justin Li yang tergeletak lemah di lantai dan lukanya tersobek. Dia terkejut dan bergegas maju memisahkan Bryan Li, lalu menyangga Justin Li untuk berdiri. Adelle Jiang yag kebetulan masuk dan melihat adegan ini, langsung pergi memanggil dokter sambil berteriak.

Badan Bryan Li sangat tegang, dia tidak pernah memikirkan ada suatu hari dia akan dijebak oleh Justin Li. Melihat Lindsay Chu yang sibuk dan mengabaikan dirinya, Bryan Li berkata dengan suara rendah, “Aku tidak ada.”

Lindsay Chu mendengarnya dan menoleh padanya. Namun, Justin Li menggenggam erat lengannya dengan sangat tersiksa, maka dia membantu dokter untuk menangani luka Justin Li terlebih dahulu.

Lindsay Chu ingin memberitahu Bryan Li bahwa dia tidak peduli, tetapi Justin Li tidak boleh bermasalah. Dalam Keluarga Li saat ini, kelihatannya semua berada dalam kendali Bryan Li, tetapi ada aliran yang bergejolak di tempat yang tidak terlihat, terutama Tuan Besar Li, hatinya jelas sudah memihak kepada Justin Li.

Setelah luka Justin Li sudah dibalut kembali, Lindsau Chu berbalik badan, tetapi Bryan Li sudah tidak ada di sana.

Adelle Jiang menghadang Bryan Li di ujung koridor, dia berkata dengan gusar, “Aku pasti akan memberitahu ayah, hatimu benar-benar kejam sekali!”

Es di dasar mata Bryan Li sudah hampir menjadi nyata, seketika Adelle Jiang kehilangan nyali untuk ribut. Selama bertahun-tahun dia berlagak congkak di Keluarga Li, dalam hatinya tahu bahwa karena suaminya, karena Tuan Besar, Bryan Li tidak akan berbuat apa-apa kepada mereka. Akan tetapi, dia tidak sanggup melihat tampang Bryan Li yang berdiri tinggi, dan mengambil apa yang seharusnya miliki putranya!

Namun sekarang, Adelle Jiang merasakan hawa lawan yang dingin mengerikan dari dalam mata Bryan Li.

“Kamu benar mengira….” Bryan Li berkata dengan suara rendah, “Aku tidak berani melakukan sesuatu kepada keluarga kalian?”

Setelah Bryan Li melontarkan kalimat ini, dia tidak menghiraukan Adelle Jiang yang termangu, dan meninggalkan rumah sakit dengan langkah besar.

Setelah dia naik ke dalam mobil, dia menghentakkan dirinya ke dalam kursi.

Riley Sun kaget, “CEO Li?”

“Riley Sun.” Kepala Bryan Li tertunduk, ekspresinya tidak terbaca, “Menurutmu, Lindsay Chu terhadapku, sebenarnya seberapa suka?”

Riley Sun terdiam, biasanya CEO Li sangat tegas dalam berkata dan bertindak, jarang sekali mendengarkan kalimat tanya yang dilema dari mulutnya.

Benar, Bryan Li tidak yakin.

Sejak setelah dia memastikan isi hati dengan Lindsay Chu, meki dia gembira, tetapi jika bertemu dengan orang maupun hal yang menghalang hubungan mereka, maka dia pun menjadi takut mendapatkan sekaligus takut kehilangan. Bagaimana juga… dulu dia pernah melakukan begitu banyak hal yang tidak bisa dimaafkan, anak pertama mereka, juga secara tidak langsung mati karena pengabaiannya.

Lindsay Chu terlihat tenang dan lembut, tetapi dalam tulangnya terdapat ketegasan tanpa takut akan segala hal. Dia memelihara hati wanita itu sampai menjadi orang melankolis, bukanlah suatu hal yang mudah. Dia bisa tegas dan kejam di dunia bisnis, mempermainkan hati dan pikiran orang, namun terhadap Lindsay Chu, dia malah berhati-hati, takut menginjak langkah yang salah.

Justin Li pun menangkap titik ini. Bryan Li tersenyum dingin, dirinya terlalu memandang rendah keponakanan ini, akhirnya harimau kecil menunjukkankan taring dan cakarnya, bagus sekali.

“Pergi ke Phoenix,” perintah Bryan Li dengan suara rendah.

Riley Sun tertegun, tetapi tidak banyak berkata pada akhirnya, dan menyetir mobil meninggalkan rumah sakit.

Setelah menunggu Justin Li kembali stabil sepenuhnya, Lindsay Chu bergegas pulang ke rumah, tetapi Bryan Li tidak ada di sana, teleponnya juga tidak bisa dihubungi, bahkan Riley Sun juga ditidak bisa dikontak.

Lindsay Chu menelepon kepada kediaman tua dengan maksud mencoba, semuanya normal. Ini berarti setidaknya keamanan pria itu tidak bermasalah.

Lindsay Chu menunggu dengan sabar, sekali menunggu, sampailah pada malam hari.

Terdengar suara pintu terbuka dari arah pintu masuk, lalu suara dentuman barang berat yang mendobrak ke dalam. Kemudian, Riley Sun berkata dengan cemas, “CEO Li hati-hati anak tangga!”

Hati Lindsay Chu bergidik, dia bergegas menyambut ke sana.

“Nyonya?!” Melihat Lindsay Chu, Riley Sun terkejut senang, “Nyonya, baguslah jika Anda di sini.”

Lindsay Chu barulah melihat Bryan Li yang mabuk parah, dia dan Riley Sun memapahnya ke atas sofa di ruang tamu. Kepala Bryan Li tertunduk ke bawah, tidak bersuara.

“Berapa banyak yang dia minum?” tanya Lindsay Chu.

“Banyak sekali.” Riley Sun ragu sesaat, akhirnya tidak tahan, dan berkata, “Nyonya, CEO Li sangat peduli pada Anda, mohon Anda jangan melakukan hal yang membuatnya bersedih hati.”

Lindsay Chu tertegun, apakah dirinya membuat Bryan Li bersedih hati? Apakah karena masalah tadi pagi?

Tepat ketika Lindsay Chu sedang melamun, tiba-tiba Bryan Li mengerutkan alisnya, lalu berjalan terhuyung ke dalam kamar mandi. Ketika Lindsay Chu tiba, dia sudah membungkuk di atas toilet dan muntah dengan hebat.

Bryan Li tidak makan malam, yang dia muntahkan adalah minuman keras, sampai akhirnya dia bahkan tidak hentinya muntah kering. Lindsay Chu merasa tidak bisa terus begini, baru saja dia memegangi bahu pria itu, dia melihat Bryan Li memuntahkan darah tanpa suara.

Lindsay Chu merasa sekujur tubuhnya sedingin es, dia menyangga pundak Bryan Li, dan berkata dengan cemas, “Bryan? Bryan!”

“Aku di sini.” Bryan Li sadar kembali sedikit, dia menoleh pada Lindsay Chu, dan kaget akan air di dalam mata wanita itu. Dia tidak tahan menjulurkan satu tangan, “Kenapa?”

Tangan Bryan Li sangat dingin, baru saja mengusap pada pipinya, Lindsay Chu menggenggam tangannya. Lindsay Chu menahan rasa takut dan berkata dengan suara lembut, “Bangun dulu, oke?”

“Oke.” Bryan Li tersenyum. Siapa tahu baru saja bergerak, lambungnya sakit melilit, dia menstabilkan badananya, dan kembali duduk di atas sofa. Dia bernapas dengan berat, “Panggil dokter keluarga kemari.”

Lindsay Chu sepenuhnya panik.

“Apakah sangat tidak enak badan? Sepertinya tadi kamu muntah darah.” Lindsay Chu gemetar tidak berhenti.

“Tidak masalah.” Bryan Li memeluk Lindsay Chu, dan bergosok pelan di sudut kening wanita itu, “Minum sedikit obat saja sudah cukup.”

“Kita pergi ke rumah sakit saja, oke?” Lindsay Chu menarik sudut baju Bryan Li.

Bryan Li menatap Lindsay Chu dalam diam, tiba-tiba dia tersenyum. Sebelumnya, ketika Justin Li mengeluarkan begitu banyak darah, meskipun Lindsay Chu tinggal untuk merawatnya, tetapi dia sangat tenang. Namun, dirinya hanya sedikit tidak enak badan, wanita itu menjadi cemas dan tidak berdaya. Lucu juga, tetapi Bryan Li justru melalui perubahan ini, untuk mencerminkan seperti apa kedudukannya di dalam hati Lindsay Chu.

“Tidak pergi ke rumah sakit.” Bryan Li berkata dengan suara berat, “Tidak ada masalah besar.”

Dokter keluarga sampai dengan cepat, dia bergegas melakukan pemeriksaan mendasar pada Bryan Li, ketika itu, dia sudah berbaring di atas kasur dan tertidur. Dokter keluarga berkata dengan suara kecil kepada Lindsay Chu, “Hasil pemeriksaan awal adalah pendarahan lambung akut, jika besok pagi ada gejala demam dan muntah, harus segera ke rumah sakit.”

Lindsay Chu tahu dengan emosi Bryan Li, dia mengatakan tidak pergi ke rumah sakit maka pasti tidak akan pergi, dirinya juga tidak ingin menyusahkannya lagi.

“Nyonya, aku berkata satu lagi, penyakit lambung berhubungan erat dengan suasana hati. Dari dulu lambung CEO Li sudah tidak baik, tetapi dalam setengah tahun terakhir ini, jelas membaik. Dipikir-pikir, itu adalah berkat Nyonya, aku berharap keadaan seperti ini bisa terus berlanjut.”

Lindsay Chu segera mengangguk, “Baik, tidak masalah.”

Riley Sun mengantarkan dokter keluarga untuk pergi. Setelah selesai berkemas, Lindsay Chu berbaring di sebelah Bryan Li, hanya membuka satu lampu kecil di samping kasur. Di bawah cahaya lampu, wajah pria itu tidak begitu pucat, tetapi alisnya selalu terkerut. Lindsay Chu berpikir, pasti dia sakit dan merasa tidak enak. Oleh karena itu, satu tangannya menyelinap ke dalam selimut, dan menggosok pelan di bagian lambung pria iitu.

Barulah Lindsay Chu menyadari, perihal dia merawat Justin Li selama beberapa hari ini, ternyata membuat pria ini merasa tidak senang.

Jari Lindsay Chu dengan pelan menggambarkan garis wajah Bryan Li, dia merasa orang ini benar-benar sudah berubah banyak. Jika dulu, dia pasti akan mengomelinya dengan nada marah dan wajah dingin, tetapi sekarang? Sepatah kata berat pun tidak ada, merasa tidak senang malah sebaliknya menyusahkan diri sendiri.

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu