My Cute Wife - Bab 423 Kamu Pasti Akan Menyesal!

Brian Li juga sedang melihat ponsel, mendengarnya dia menilai samar : “Benar-benar bisa membuat onar.”

Tidak hanya itu, orang yang saat itu berada di satu universitas dengan Tasya Liu dan lainnya juga secara anonim berkata saat itu masalah kematian Ruby Xie sangat besar di sekolah, karena Ruby Xie dan Tasya Liu sama-sama menyukai Dylan He, namun Dylan He hanya menyukai Tasya Liu, Ruby Xie sepertinya karena terlalu mencintai menjadi benci, baru menggunakan cara membalas dendam yang begitu ekstrim, sedangkan Keluarga Xie menyalahkan Tasya Liu atas kematian putrinya juga bisa dibilang tidak di luar dugaan.

[Tidak di luar dugaan sialan! Mereka berpacaran dengan baik-baik atas kemauan sendiri, ada orang yang harus menggunakan kematian untuk memaksa mereka, sebenarnya demi siapa? Bila aku adalah Tasya Liu, seumur hidup aku juga pasti memiliki trauma mental tahu tidak?]

[Iya, kasihan Tasya Liu, sebenarnya siapa yang memprovokasi siapa? Tanpa alasan menanggung sebuah nyawa.]

Perdebatan seakan perlahan-lahan berbalik, sedangkan Ayah dan Ibu Xie mana pernah melihat situasi serangan dan makian seperti ini, Ibu Xie antara kalau tidak sedang pingsan, kalau tidak akan pingsan, pokoknya dia dibuat sangat marah.

Tasya Liu menunjuk layar, tidak cukup, masih tidak cukup.

Tidak lama, Ayah Xie kembali bertindak, kali ini adalah siaran langsung, Ayah Xie menuturkan proses pertemuan Ruby Xie dan Dylan He dengan spesifik, menuturkan mereka adalah teman sejak kecil, sedangkan Tasya Liu adalah orang yang masuk dalam hubungan mereka berdasarkan kecantikannya, orang ketiga yang membuat orang meremehkan, ini sangat memenuhi pemikiran kebanyakan orang, ditambah lagi selama Ayah Xie menuturkan beberapa kali hampir pingsan, lebih menjual kemalangan, lebih banyak orang yang memilih mempercayai Ayah Xie.

Ini adalah permainan bolak-balik, sedangkan Tasya Liu sudah memperhitungkan sejak awal.

Menghadapi orang-orang yang mempertanyakan apakah dirinya adalah “orang ketiga”, Tasya Liu kembali mengunggah sebuah video di suatu pagi, isinya pertama adalah sebuah suara pria yang dingin dan menyentuh orang, “Tasya, aku cinta padamu, sangat cinta padamu.”

Yaitu saat Dylan He mengungkapkan cintanya pada Tasya Liu di masa kuliah.

Waktu seakan kembali ke musim panas di tahun itu, walaupun Tasya Liu juga memiliki perasaan pada Dylan He, namun dia tidak akan merusak hubungan orang lain, “Dylan He, kamu sudah memiliki Ruby Xie.”

“Kenapa kamu bisa mengira begitu?”

“Seluruh sekolah tahu, Ruby Xie adalah pengikutmu”

“Pengikut apanya,” Dylan He mengeluarkan suara tawa : “Ruby Xie pernah membantuku, jadi aku selalu memperlakukannya sebagai adik perempuan sendiri, hubungan kami murni.”

“Kalian tidak pernah berpacaran?”

“Tidak.”

“Tidak pernah bergandengan tangan?”

“Hanya waktu SD bermain permainan ‘jatuhkan sapu tangan’ pernah bergandengan.”

“Murni?”

“Murni.”

Tasya Liu menatap Dylan He beberapa detik, lalu tersenyum : “Bila kamu membohongiku, aku tidak akan memaafkanmu.”

“Baik.”

“Sebenarnya aku merekamnya.” Tasya Liu mengangkat ponselnya.

Dylan He sama sekali tidak peduli : “Bagus juga, meninggalkan bukti.”

Dia sangat serius : “Tasya, tidak peduli apa yang orang katakan, kamu hanya perlu mendengarkan apa yang kukatakan.”

Para penonton hanya bisa melongo, masih ada kebalikan demi kebalikan dan kebalikan lagi? Yang mana orang ketiga, salah satu orang yang bersangkutan sudah mengatakannya, murni, sedangkan dari penjelasan di dalam rekaman, Tasya Liu sebaliknya adalah gadis yang sangat

memiliki batas.

Keluarga Xie hampir dimaki habis-habisan oleh fans Tasya Liu.

Sedangkan pada saat yang bersamaan, hal yang paling dikhawatirkan Lindsay Chu terjadi.

Pikiran orang tidak bisa dikontrol, beberapa orang yang ekstrim melacak alamat Keluarga Xie, mengirimkan karangan bunga pada Keluarga Xie, kali ini Ibu Xie dibuat marah sampai mengalami aritmia, malam itu juga diantar ke rumah sakit.

Di intenet sudah sangat ribut dan kacau.

Lindsay Chu bertanya pada Tasya Liu, “Apa ingin berhenti?”

Jawaban Tasya Liu juga sangat yakin : “Tidak.”

Malam itu, Dylan He menelepon Tasya Liu : “Hentikan.”

“Atas dasar apa?” Tasya Liu tersenyum dingin : “Dylan He, apa kamu bisa masuk akal sedikit? Siapa yang pertama memulai masalah ini? Saat mereka menyebarkan fitnah dan rumor tentangku dan seluruh internet menindasku, kenapa kamu tidak mengatakan satu katapun untuk membelaku? Sekarang karena Ibu Xie hanya masuk rumah sakit, kamu langsung tidak rela?”

Dylan He berkata dengan jelas : ”Tasya Liu, Ruby Xie sudah meninggal, sudah meninggal, apa kamu mengerti? Walaupun Keluarga Xie ingin melampiaskannya, kita lunasi hutang ini, apa tidak baik?”

“Aku tidak memiliki hutang!” Tasya Liu berusaha menahan air mata, dia mengira dirinya cukup kuat, dia tidak pernah berpikir akan kalah dengan satu kalimat sederhana Dylan He, dia tidak mempercayai dirinya, sama dengan dua tahun yang lalu, sama sekali tidak percaya pada dirinya.

“Tasya Liu, aku tidak ingin menggunakan cara yang keras padamu, hentikan.”

Tasya Liu menghirup napas dalam-dalam : “Aku menolak.”

“Kalau begitu kita lihat, sebenarnya siapa yang lebih kuat.”

“Dylan He!” Suara Tasya Liu sangat rendah, “Kamu akan menyesal, kamu pasti akan menyesal!”

Sedangkan Dylan He langsung menutup telepon.

Tasya Liu membungkuk di atas meja menangis tanpa suara, cahaya matahari menyinari tubuhnya, namun tidak memberi kehangatan sedikitpun, setelah beberapa saat, Tasya Liu

mengangkat kepalanya, tatapannya penuh tekad.

Pembalasannya, secara resmi dimulai.

Hal Ibu Xie masuk rumah sakit membuat tidak sedikit orang tersadar.

[Fans bodoh apa perlu sampai begitu? Mengirimkan karangan bunga pada dua orang lanjut usia, apa kalian masih manusia?]

[Posisikan dirimu dengan posisinya, bila tidak ada Tasya Liu, Ruby Xie akan bersama dengan orang dari Keluarga He itu, selanjutnya karena mereka, Ruby Xie baru mengambil langkah yang ekstrim, orang tuanya tidak mengerti, bukankah hal yang normal?]

[Iya, bila aku, aku juga tdak mengerti, terlebih lagi tidak akan membiarkan musuh hidup dengan nyaman.]

[Lagipula bukankah ada orang yang bilang, orang dari Keluarga He itu beberapa tahun ini membantu orang tua Keluarga Xie, bisa dibilang suatu kompensasi, bila dibandingkan, Tasya Liu sedikit kejam, dia seperti tidak memiliki sedikitpun beban mental.]

Orang-orang selalu bersedia untuk kasihan pada yang lemah, namun tidak pernah melihat apa yang sudah dilakukan oleh orang yang lemah itu, seperti asal mereka lemah sekarang, maka menjadi pihak yang dirugikan, menjadi pihak yang mendapatkan perlindungan.

Keluarga Xie menang karena menjual kemalangan ini, pagi hari di hari kedua Ibu Xie di rumah sakit, Dina Xie mewakili seluruh keluarga menerima wawancara, dia di depan kamera menangis begitu sedih, mengungkapkan kerinduan yang dalam pada kakak, berharap semuanya bisa memaafkan keluarganya, sedangkan sorenya, ada media yang memotret Dylan He pergi ke rumah sakit menjenguk, membuat Tasya Liu lebih terlihat sangat keras kepala, tidak mengakui kesalahannya.

Suara-suara membenci Tasya Liu masih terus berlanjut.

Namun Tasya Liu tidak bersuara, tidak meminta maaf.

Dalam perdebatan semuanya hampir akan berpihak di sisi Keluarga Xie, setelah dua iklan Tasya Liu juga ditarik, Tasya Liu menunjukkan sebuah foto di internet.

Isi sebuah surat.

[Apa kabar :

Tidak peduli kamu siapa, saat kamu melihat surat ini, aku mungkin sudah tidak berada di dunia ini, aku sudah cukup menerima pengkhianatan dan kebohongan, saat aku mengira saat yang paling menyakitkan hati adalah saat orang yang kucintai tidak mencintaiku, aku baru menyadari, yang paling menyakitkan adalah pengkhianatan dari keluarga, adik perempuanku yang paling kucintai, adik perempuan yang kusayangi sejak kecil sampai besar memberitahuku dia juga menyukai Dylan He.

Aku tidak tahu bagaimana menggambarkan perasaan seperti langit runtuh ini, sedangkan adik perempuanku masih berkata padaku, dia ingin bersama dengan Dylan He, memohon agar aku memenuhi keinginannya.

Namun aku juga ingin bersama dengan Dylan He, aku bermimpi pun ingin bersama dengannya, sedangkan mimpi ini, sudah berjalan ke arah kehancuran sebelum dimulai.

Mungkin apa kata adikku benar, aku adalah orang yang ketiga itu, bila aku benar-benar ingin mati, lebih baik memenuhi keinginannya

Dipikir-pikir benar juga, kenapa harus menguntungkan orang luar?

Aku memutuskan untuk mati, walaupun akan membuat Tasya Liu bersalah, namun aku benar-benar mebencinya, bila tidak ada dia, Dylan mungkin benar-benar akan bersamaku.

Aku memaafkan Dylan, namun aku tidak akan memaafkan orang lain, termasuk adikku.

Tertulis, Ruby Xie]

Brian Li : “Luar biasa!”

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu