My Cute Wife - Bab 484 Jelas-jelas Kamu Menyukaiku

Lindsay mengira Bryan akan menolak, tetapi siapa sangka pria ini menganggukan kepalanya : “Baiklah.”

Stevanus mengepalkan tangannya dengan erat, dia melihat Steven memeluk Stella, sungguh tidak dapat dipungkiri jika dia ingin menghancurkan pihak lawan, tetapi ketika orang kepercayaannya berencana untuk bergegas menghampiri, Stevanus mengangkat tangannya untuk memberi isyarat kepada mereka untuk kembali.

Stevanus yang berniat untuk menghentikan tetapi tidak dapat menghentikannya.

Yang satu kota Nan, jika bergerak maka kota Xinghai juga akan terguncang oleh Bryan dan yang satu menempatkan Steven di posisi teratas negara Fujia, siapapun yang bermasalah dengan di kota Xinghai maka mereka tidak akan melepaskan keluarga Hua, Stevanus dulunya masih bisa dengan sombong tetapi sekarang setelah menjadi kepala keluarga Hua dirinya tidak bisa memaksakan kehendaknya karena bagi keluarga Hua tidak mudah untuk mendapatkan posisi ini.

Bryan sedikit terkejut, tidak di sangka jika Stevanus masih memiliki kesabaran seperti itu.

“Aku akan bertanya sekali lagi.” Cahaya terang menyinari tubuh Stevanus tetapi tidak menunjukkan kehangatan, dirinya seperti berdiri pada sebongkah es sambil melihat ke arah Stella: “Apakah kamu benar ingin pergi?”

Stella ditahan oleh Steven begitu kuatnya, hanya bisa melihat sebuah wajah wanita kecil itu terlihat halus, dan tidak berkata apapun.

“Stevanus.” Suara halus Stella: “Bahkan jika kamu harus bertanya seratus kali kepadaku, aku akan menjawab seperti itu, kita sudah selesai.”

“Apa karena dia?” Suara serak dari Stevanus, hatinya terasa hancur, seperti ada sesuatu yang pecah dan sontak terbangun dari tipuan ini, tetapi dirinya ingin mencari sebuah alasan, alasan yang bukan kesalahannya sendiri.

Stella sangat mengenal Stevanus dan dia menghelakan nafasnya : “Jika ini bisa membuatmu lebih baik maka berpikirlah seperti itu.”

Wajah Stevanus terlihat sedih, bahunya roboh, dan seluruh tubuhnya melangkah mundur, dia melihat Stella dan Steven meninggalkannya dan menghilang di depan pintu tetapi dia tidak mau mengakui bahwa mereka telah berakhir seperti ini.

Stella dan Stevanus sudah mengenal sejak kecil, ibunya berteman baik dengan ayah Hua, setelah ayahnya meninggal, ayah Hua adalah seseorang yang baik, dia merasa tidak mudah melihat seorang wanita menjaga anaknya maka dari itu dia membiarkan mereka berada di keluarga Hua tetapi dari sudut pandang orang lain, memiliki satu putra adalah sebuah kebanggaan, dan satu lagi hidup dengan biasa saja, bahkan bukanlah kekasih masa kecil mungkin karena telah lama menemaninya selama itu membuat Stevanus tidak menganggap Stella dengan serius, kemudian dirinya mulai menyukai Nayara dan semua ini seperti tidak terkendali, mungkin itu dikatakan tidak bertanggung jawab tetapi sampai sekarang bagaimana pun Stevanus merasa, dirinya tidak mencintai Nayara lalu bagaimana pada saat itu dia bisa menyukainya?

Seperti ada sebuah tali yang tidak terlihat menahan Stevanus.

Nayara melangkah maju dan meraih lengan Stevanus, sambil berkata: “Stevanus, aku akan selalu menemanimu.”

Pada saat pihak lawan menganggap ini sudah selesai, Stevanus melihat Naraya lalu berkata dengan kasarnya : “Aku tidak mencintaimu.” Dia kembali berkata : “Jadi aku tidak mungkin bersama dirimu.”

Dengan langkah besar Stevanus berjalan keluar dari perjamuan ini, dan terdengar sebuah suara tangisan yang tidak terkendali dari ibu Huang, dia seperti bermimpi berada pada 3 kali kehidupan, ketika tersadarkan Bryan datang untuk mengejarnya, keluarga Huang hanya bisa tercampakkan, dia pun seketika diam dan berpikir.

Bryan pasti tidak akan melepaskan keluarga Huang, dia bisa melihat bahwa Stevanus sangat kecewa dengan keluarga ini.

Beberapa orang berpisah di jalan, Steven membuka kaca mobilnya dan memberi isyarat kepada Bryan: “CEO Li, kita akan berkumpul di lain hari!”

Jendela kaca mobil Bryan hanya diturunkan setengah, dengan gerakan tidak suka, “Lebih baik kita tidak bertemu lagi, dan juga...” Bryan yang melihat Stella yang sedang berada di samping Steven yang sedang berusaha untuk menarik perhatian dari Lindsay, dia menaruh kepala istrinya ke dalam pelukannya dan tanpa banyak berkata: “Jauhkanlah wanitamu itu dari Lindsay, jika dia berada di tanganku, maka dia akan mudah untuk di habisi.”

Stella: “...”

Steven menerima nasehat itu dan berkata : “Baik CEO Li.”

Melihat Stella yang melambaikan tangan, hati Lindsay tidak berdaya hanya bisa berharap jika dia menjaga baik-baik dirinya ini, karena dirinya sendiri harus kembali untuk membujuk prianya.

“Steven...” Stella berkata dengan hati-hati: “Aku sendiri juga tidak bisa apa-apa, maukah kamu memaafkanku?”

Steven memegang erat tangat Stella seolah untuk menahannya, jelas-jelas mendengar perkataan ini urat nadinya seperti ingin meledak tetapi dia memaksakan diri untuk tersenyum: “Bisa.”

Stella: “...” Jelas tidak bisa.

Kembali ke hotel sementara, Stella langsung berlari ke kamar mandi tetapi Steven menangkapnya lalu melemparkan dia ke sofa.

Steven mengangkat kepalanya lalu membuka kancing di lengan bajunya, meskipun sudah berusaha menahan amarahnya, amarah di hatinya sulit dipadamkan, “Coba untuk kabur lagi!”

Stella menggelengkan kepalanya lalu berbalik: “Tidak, tidak kabur.”

“Kamu menggunakan ilmu meracik aroma terapi dari Misela ke tubuhku, lalu mengira tidak ada orang yang akan melepaskannya, dengan ilmu meracik di tambah ilmu meracik untuk menghapus ingatanku.” Semakin Steven berkata nada bicaranya semakin dalam, perlahan-lahan dia membungkukan dan menekan leher Stella : “Kamu sangat berani.”

“Tidak.” Stella menepuk tangan Steven: “Jangan terlalu keras, itu membuatku mati!”

Tidak tahu perkataan mana yang membuat Steven kesal, dengan segera dia melepaskannya, Stella memegang dadanya sambil terbatuk-batuk : “Kamu masih sekasar dulu.”

Kedua kata ini memiliki dua makna yang centil, seperti memaksa untuk menenangkan api di dalam Steven, hatinya tidak boleh lunak! Steven memperingatkan dirinya, dan melihat Stella: “Kamu tidak pantas menerima kata-kata yang baik dari ku.”

“Bagaimanapun, kita telah melewati beberapa malam romantis.” Stella tertawa tetapi Steven tidak menemukan cahaya di matanya.

“Apa yang kamu takutkan?” Steven bertanya.

Senyum di wajah Stella seketika membeku.

“Kamu sungguh menganggap aku tidak bisa melihatnya?” Steven kembali berkata : “Jika bukan karena kamu rela, aku pasti telah membawamu pergi dari sisi Stevanus, dan tidak akan membiarkan kamu disini.” Steven sangat mengetahui kekuatan Stella, tubuh wanita ini sangat misterius, dengan sedikit keras saja menekannya dia pasti akan mati, ilmu meracik aroma terapinya jauh di bandingkan Misela dan Lindsay, dia bisa dengan mudahnya mendorong orang ke jurang.

“Jelas-jelas kamu menyukaiku.” Steven berkata.

Stella mengangkat kepalanya, “Tidak suka!”

Dengan senyum dingin Steven berkata: “Kenapa terburu-buru?”

Lalu Stella melihat Steven, Steven melihatnya, tidak tahu siapa yang akan bergerak duluan, Steven memeluk pinggang Stella dan berciuman kemudian ruangan ini langsung terdengar suara “Cip cip”.

Steven menahan wanita itu beberapa inchi, setiap kali menggunakan tenaga dia selalu mengerakan dengan buas dan rasa ingin balas dendam, Stella yang awalnya masih bisa menahannya kemudian perlahan dia meninggalkan bekas goresan di punggung pria ini.

“Hu~” Steven menarik nafas, sambil membungkukkan tubuhnya lalu mengigit leher Stella, dan memaksa orang ini untuk mundur : “Bisakah kamu lembut sedikit?”

“Seharusnya ini yang harus kukatakan kepadamu...” Stella mengertakan giginya kemudian dengan ganasnya menerkam pelindung Steven, “Salah, salah...”

“Sudah larut.” Steven sangat menikmatinya, hatinya tiba-tiba merasa sangat gembira, kenapa Stevanus harus merebutnya? Hal pertama pada wanita ini, setiap kali, semuanya ada pada dirinya.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu