My Cute Wife - Bab 482 Sampah

Stella tertawa, “Dikondisi seperti ini, jikalau pun Stevanus adalah seekor kuda tetap saja dia tidak bisa mengejar CEO Li.”

Lindsay : “...” Dia dapat memastikan, apapun yang terjadi dengan Stella dan Stevanus sekarang telah menjadi tidak ada.

Wajah Nefertari memucat, dia mengira semua rencananya ini berjalan mulus, seperti yang di katakan oleh Stella, sebenarnya semuanya telah di ketahui, dan Bryan tinggal membutuhkan waktu untuk memeriksanya saja.

Seketika, Lindsay merasa punggungnya terasa dingin, dia memutarkan kepalanya melihat ke arah Stella : “Bryan mu sudah datang, Nefertari telah mengungkapkan, lalu semua yang telah terjadi bukanlah berita yang telah kamu ketahui.”

Jadi Stella telah memperkirakan semua ini.

Tatapan mata Stella dan Lindsay bertemu tanpa suara.

Hal ini membuat Lindsay mengingat kembali perkataannya, “Aku bisa mengetahui masa lalu dan masa sekarang, apakah kamu percaya?”

Pada saat itu Lindsay tidak percaya, tetapi beberapa hari yang terjadi ini, ditambah lagi dengan ceritanya Stella, dan juga orang ini membuat Lindsay merasa curiga.

“Aku tidak tahu...” Nefertari merasa ketakutan, walaupun itu secara pribadi kepada Bryan dia sekarang hanya melirik dengan ketakutan : “Aku tidak tahu, aku tidak tahu jika itu nyonya mu, tetapi aku tidak melakukan apapun kepada dia... tidak melakukan apapun! Dan juga, dalam setengah perjalananku aku telah melepaskan dia! Lalu dimana dia berada sekarang, aku sungguh tidak tahu!”

Semua bukti ini telah berada disini, Nefertari masih saja mengatakan semua ini dengan masuk akal, tetapi wajahnya ini terlihat jika sedang menyembunyikan sesuatu.

Stella berkata : “Tidak berguna.”

Bryan yang mendengar ini tersenyum dengan dingin, permusuhan yang tidak ia bangkitkan perlahan-lahan bangkit dan suasana disini terasa berbeda.

“Hari ini di kota Xinghai, pasti akan betukar ketua.” Bryan berkata : “Stevanus, aku ingin sekali melihat apakah kamu bisa mempertahankan keluarga Hua ditanganmu, mempertahankan keluarga ini.”

Garry keluar dari belakangnya Stevanus, lalu melihat semua orang dan mengatakan sesuatu yang terdengar sampah : “CEO Li, aku percaya dengan putriku sendiri, sikap Nefertari memang sangat terburu-buru, tetapi hatinya tidak jahat, dia tidak mungkin melakukan hal yang menyakiti orang lain!”

“Tidak tahu malu.” Terdengar sebuah suara tawaan dari belakang kerumunan, Alex mengenakan pakaian yang terlihat sembarangan, dengan celana hitam panjang dan sepatu putih olahraga, Lindsay bersumpah jika pada saat ini dia melihat 2 tatapan mata Bryan yang sangat mengerikan.

“Kamu tidak ada, walaupun CEO Li terlihat khawatir tetapi dia tidak sembarangan.” Stella berkata dengan pelan.

Lindsay berpikir lalu berkata : “Jika di katakan mungkin kamu tidak percaya, telepati aku dan dia terbilang kuat, jika terjadi sesuatu kepadaku, maka tidak perlu membuktikan apapun, Bryan adalah orang pertama yang akan mengetahui ini.”

Stella tersenyum : “Aku percaya dengan ini.”

Perkataan ini membuat Lindsay berpikir tentang rahasianya Stella.

“Tua bangka.” Alex berkata dengan tidak sungkan: “Apa yang bisa kamu ajarkan kepada putrimu itu? Aku sendiri pernah mendengar jika ada di sebuah kesempatan jika putri tertuamu tidak ingin melepaskan tuan besar keluarga Hua, bahkan tidak peduli apakah dia menyukai seseorang atau tidak.”

Nayara yang mendengar ini memperlihatkan wajah pucatnya, dia sambil melirik ke arah Stevanus, tetapi Stevanus tidak bersuara, bagi dia melindungi keluarga Huang hanyalah kepentingannya sendiri, kota Xinghai berbeda dengan kota lainnya, jika salah satu menang maka akan menang, jika salah satu kalah maka akan kalah, maka dari itu akan membuat sebuah kekuatan terbaru, dan lebih baik memiliki keluarga Huang, selain itu Garry adalah seseorang yang pintar, dengan menggunakan Stevanus adalah hal yang terpintar, dan untuk Nayara sendiri... semua itu hanya masa lalu.

“Sembarangan!” Nefertari berkata : “Kak Stevanus dan kakakku itu memiliki cinta masa kecilnya, mereka tetap saling mencintai!”

“Benarkah?” Alex tertawa : “Kenapa aku merasa cinta masa kecil Stevanus itu adalah orang lain.” Setelah itu tatapannya tertuju kepada Nefertari : “Putri kedua ini, kasar juga suka memerintah, tuan besar Huang membesarkannya dengan khawatir bukan?”

Garry merasa kesal dengan perkataan Alex, jika bukan karena banyak orang, mungkin saja dia telah menyerangnya.

Bibir Alex ini sungguh tidak bisa di ampuni, perkataannya ini seperti melemparkan keluarga Huang ke lumpur.

Naraya menarik nafasnya, sambil memegang lengannya Stevanus : “CEO Li, kami tidak tahu keberadaan nyonya Li, dan untuk urusan adikku, aku akan bertanya lagi kepadanya, tolong anda jangan mempermalukan keluarga Huang.”

“Semua ini telah menjadi sampah, apakah masih perlu dipermalukan?” Bryan berkata dengan dingin.

Stevanus sendiri tidak menghindari Naraya, anggap saja ini pertolongan yang tidak terlihat.

Stella dengan tenang melihatnya, tatapannya tertuju dengan jauh, ada sebuah kenangan tetapi tidak ada perasaaan juga rasa sedih, sebuah hubungan yang begitu menyenangkan, dan demi Stevanus hidup dengan liarnya, semua ini seperti mimpi di seribu tahun lamanya, sekarang ketika sadarkan diri lalu dengan hembusan angin, semua ini tidak tersisa apapun, Stella hanya merasa lelah.

“Aku sungguh melepaskan nyonya Li ketika di setengah perjalanan, jika CEO Li tidak percaya, setelah menemukan nyonya Li, biarkan dia menanyakan langsung kepadaku!” Nefertari berdiri di belakang ibu Huang, walaupun dia takut mati tetapi bibirnya tetap saja berkata dengan keras, dirinya tahu jika hal ini tidak boleh di akui, jika dia mengakuinya maka seluruh keluarga Huang akan mendapatkan kesialan darinya! Malam itu dia melepaskan Lindsay dan Stella, lalu karena dia merasa tidak tenang dia kembali lagi tetapi siapa sangka jika mobil di sana meledak dan semua orang mati di atas lantai, Nefertari juga merasa takut, lalu dia meminta orang lain untuk membersihkan ini, tetapi Stella dan Lindsay kenapa tetap saja tidak muncul juga, Nefertari merasa mereka sangatlah buruk.

Lindsay berdiri dan membuka kerumunan ini : “Ada yang mencariku?”

Mata Bryan berbinar, dia memutarkan tubuhnya sambil melihat ke arah Lindsay, disini hanya Lindsay yang dapat mengerti arti rindu dan khawatir.

“Kemana saja?” Bryan mengeluarkan tangannya untuk Lindsay, dia berdiri disana tanpa bergerak dengan suara yang serak.

“Bersama dengan Stella.” Lindsay memegang tangan satu lagi dengan nada yang lembut juga terdengar manja.

“Stella? !” Stevanus menghempaskan tangan Naraya lalu bertanya : “Dimana Stella?”

Lindsay melihat pria ini, lalu melihat wajah Naraya yang terlihat tidak nyaman, seketika dia merasa mengerti Stella.

“Pada saat itu Nefertari tidak tahu identitasku, tetapi dia ingin membunuku.” Lindsay tidak memperdulikan Stevanus, lalu berkata dengan pelan kepada Bryan.

Semua orang menjadi gempar.

“Tidak! Tidak seperti itu...” Nefertari tidak menyangka jika Lindsay akan muncul di sini, dia bahkan terlihat tidak kenapa-napa, hati yang lemah ini seketika berdetup, dia tidak bisa mengambil sesuatu untuk menyumbat mulutnya, dirinya hanya bisa menyangkal saja, tetapi perkataan yang keluar dari Lindsay yang menghilang ini, terdengar sangat bisa dipercaya, seketika semua orang memandang keluarga Huang dengan berbeda, jika kejadian hari ini tersebar keluar, maka akan sangat memalukan dan jika Nefertari ingin membuat onar lagi hanya ada kata kejam yang akan tersisa.

“Kalian...” Ibu Huang merasa marah hingga akan tidak sadarkan diri.

Stevanus melihat ke sekeliling, lalu di tengah-tengah ini dia menemukan sebuah bayangan lalu menghampiri : “Stella!”

Sampanye di tangan Stella tertumpah lalu dia menghelakan nafasnya, setelah emosi Stevanus terlihat tenang, dia sendiri berkata dengan tenang : “Terimakasih atas perhatianmu.”

Jika saja dia bersikap dingin mungkin Stevanus akan menerimanya, tetapi Stella malah bersikap biasa saja, seperti menganggap Stevanus sebagai orang asing.