My Cute Wife - Bab 137 Sudah Kami Pesan

Setelah melewati tahun baru, Bryan Li dan Lindsay Chu keduanya kembali mulai sibuk.

Dalam hal bisnis Bryan Li lebih mempunyai hak untuk berbicara dibandingkan Lindsay Chu, oleh karena itu Lindsay Chu tidak pernah menanyakannya, Lindsay Chu sibuk, yakni sedang sibuk masalah pernikahan abangnya.

Edward Chu dua hari yang lalu sudah datang ke Kota Nan, namun yang dilakukan pertama bukan menemui Lindsay Chu, Lindsay Chu merasa ada yang salah, Dia memaksa bertanya ke Edward Chu, dan baru mengetahui Edward Chu ternyata pergi berkunjung ke tempat ayah Levana An.

Lindsay Chu sejak lama sudah menyadari, bahwa abangnya sedikit tertarik dengan Levana An, tapi tidak disangka perkembangannya begitu cepat.

Nathan An adalah seorang yang melihat keuntungan, Dia hanya mempunyai Levana An seorang putri, tidak mungkin membiarkan putrinya menikah dengan orang biasa, oleh karena itu Nathan An tentu akan merasa sangat puas terhadap Edward Chu. Edward Chu menjadi penanggung jawab Keluarga Chu di Kota Bin, memikirkannya sudah membuat tangan Nathan An bergetar.

Saat Lindsay Chu mencari Edward Chu, Edward Chu sedang makan bersama dengan Levana An di sebuah restoran barat.

Lindsay Chu duduk dihadapan mereka berdua dengan santai, dan melihat sekilas, " Katakan, sejak kapan di mulai ? "

Levana An meletakkan sumpit, sedikit tidak bisa lanjut makan lagi, " Lindsay Chu, kami ..... "

" Seperti yang kamu lihat. " Potong Edward Chu, " Bukankah kamu terus mendesak aku untuk carikan kasih kamu seorang kakak ipar ? Kamu juga mengenal Levana An, bukankah bagus ? "

Levana An gelisah hingga menelan - nelan air ludah, Dia tidak yakin dengan sikap Lindsay Chu.

Sesaat kemudian, Lindsay Chu sedikit tertawa menyerupai bunga jasmine yang dipenuhi embun, " Jika kalian mengatakannya lebih awal, aku bisa menemani abang pergi bersama langsung ke Keluarga An, apakah hadiah yang kamu bawakan untuk paman An sudah cukup ? "

Edward Chu dan Levana An merasa lega disaat yang bersamaan, tangan Edward Chu yang terletak di atas meja memegang tangan Levana An, Levana An sedikit mencoba melepas, namun Edward Chu memegangnya semakin erat, Levana An mengerutkan bibirnya, dalam matanya terbesit rasa senang, lalu membiarkannya.

Mengapa bisa tiba - tiba menyetujui lamaran pernikahan Edward Chu ? Tanya Levana An kedirinya sendiri.

Mungkin karena pada hari itu tubuh ramping Edward Chu berdiri tegap disampingnya, berkata membelakangi cahaya, " Karena kamu tidak peduli dengan siapa kamu menikah, lalu mengapa tidak mungkin dengan aku ? "

Benar, masalah pernikahan dengan Justin Li, di bicarakan berhasil ataupun gagal, Levana An tidak mempedulikannya, kedepannya jika Nathan An ingin menikahkan dirinya dengan laki - laki kaya yang lain juga tidak masalah, Levana An tampak tidak peduli tentang pernikahan, bahagia atau tidak, bagaimana mungkin ditentukan hanya dari perkataan seorang laki - laki ?

Tetapi saat pasangannya berubah menjadi Edward Chu, hati Levana An seketika tergerak.

Sangat cepat Levana An sudah memikirkan dengan matang, karena Dia tidak merasa jijik terhadap Edward Chu, dan juga Nathan An terus mendesak, kalau begitu Edward Chu saja, atau boleh dikatakan, bahwa Edward Chu muncul disaat yang tepat, Levana An sangat merasa puas.

Karena keduanya cocok, sehingga ingin segera menemui Nathan An di pertengahan tahun.

" Tenang saja, siapa abang kamu ? Paman merasa sangat puas. " Jawab Edward Chu sambil tersenyum.

Lindsay Chu bertanya lagi : " Lalu kapan menikah ? "

Edward Chu memutaran kepala melihat ke arah Levana, " Ikuti keinginan Levana saja. "

Levana An malu, lehernya memerah, berkata dengan suara kecil : " Kapan saja boleh. "

" Semakin cepat semakin baik. " Lindsay Chu mengeluarkan hp mulai memeriksa kalender, Levana An adalah seorang wanita baik, mengagumkan dalam segala hal, namun malah hambar dalam masalah hubungan, tapi bagaimana jika kehambaran ini di isi dengan seseorang ? Berdasarkan watak Levana An pasti akan setia terhadap pasangannya, Lindsay Chu semakin memikirkannya semakin gembira, abangnya benar mendapatkan harta berharga.

" Nona Chu. " Sebuah suara ceria menghentikan gerakan Lindsay Chu, Dia sekali mengangkat kepala, langsung tidak berekspresi, si Verel Zhao.

" Tuan Zhao. " Lindsay Chu menganggukkan kepala dengan sopan.

Edward Chu melihat ekspresi Lindsay Chu langsung mengetahui bahwa Lindsay Chu tidak menyukai orang ini, tapi masih tetap bertanya dengan sopan : " Teman kamu ? "

" Kenalan. " Jelas Lindsay Chu.

Verel Zhao sedikit tidak senang, mengerutkan kening melihat ke arah Edward Chu, " Kamu siapa ? "

" Abang aku. " Jawab Lindsay Chu.

Raut wajah Verel Zhao tiba - tiba berubah, tertawa sumringah, Levana An setelah melihatnya benar-benar kehilangan nafsu makan.

" Ternyata Tuan Chu, aku sejak lama sudah menantikan untuk bisa bertemu dengan anda. " Jawab Verel Zhao seperti sudah kenal dekat.

Edward Chu sedikit menganggukkan kepala, dan tidak menyambung perkataannya.

Verel Zhao setelah menunggu lama, menyadari bahwa mereka tidak bermaksud untuk mempersilakan dirinya duduk, seketika merasa malu.

Lindsay Chu menghela napas, " Apakah tuan Zhao masih punya masalah ? "

Verel Zhao tertawa canggung, " Sudah tidak ada, kalau begitu aku pergi dulu. " Verel Zhao berjalan pergi sebentar, lalu berbalik lagi, " Nona Chu jika mempunyai masalah dalam hidup, boleh datang meminta bantuan aku. "

Edward Chu setelah mendengar raut wajahnya menjadi kelam, " Adik aku punya masalah dalam hidup, mengapa harus mencari kamu ? " Dia sebagai abang juga bukan sudah mati, " Lagian adik ipar aku juga masih hidup dengan baik. " Maksud perkataan itu, apakah butuh kamu untuk ikut campur ?

Verel Zhao benar - benar merasa malu, juga tidak berani menyinggung Edward Chu, hanya bisa pergi dengan membawa amarah.

" Apakah orang itu sakit ? " Edward Chu menatap punggung Verel Zhao.

" Kurang memahami kapasitas dirinya sendiri. " Kata Levana An, " Aku akan mencari waktu untuk pergi katakan kepadanya agar bersikap dewasa, apakah Dia mengira Lindsay juga termasuk orang yang bisa Dia dekati ? "

Mendengar perkataan ini, raut wajah Edward Chu benar - benar kelam, Dia harus mencari seseorang untuk membuntuti.

Verel Zhao turun kebawah dengan marah, namun di hentikan oleh seorang wanita, Dia menatap wanita itu beberapa saat, dan yakin tidak mengenalinya, " Siapa kamu ? "

" Apakah anda Tuan Zhao ? " Wanita itu menampilkan sebuah senyuman cerdik, " Aku tahu apa yang kamu inginkan, apakah ingin berbicara dengan aku ? "

Verel Zhao mengernyit perlahan.....

Setelah Lindsay Chu mereka selesai makan, Edward Chu harus kembali ke hotel untuk menangani beberapa bisnis resmi, Lindsay Chu dan Levana An berencana pergi jalan - jalan.

Sharon Yu datang di saat yang tepat, pada akhirnya ketiga wanita berkumpul, sebenarnya dalam banyak kasus Sharon Yu yang terus berbicara tanpa henti dengan Lindsay Chu, Levana An sesekali ikut bersuara.

" Sudah capek marah ? " Lindsay Chu tertawa dan memberikan Sharon Yu sebotol air, " Minumlah, melembabkan tenggorokan. "

Sharon Yu setelah menerima botol air tidak lupa memutarkan mata putih ke Lindsay Chu, " Lain kali jika menghilang satu tahun seperti ini lagi, akan aku hajar kamu. "

" Baik baik baik. " Leluhur akhirnya sudah beristirahat, bagaimanapun tidak apa -apa.

Berbelanja dan jalan - jalan, waktu sore dalam sekejap sudah berlalu.

" Hei, restoran rumah makan yang baru buka itu 'Ujung lidah', aku mendengar bahwa kepiting mereka menjadi menu yang harus dicoba, apakah mau pergi mencobanya ? " Levana An langsung mengusulkan ide ketika melihat tempat makan dan kebetulan juga sudah lelah berjalan.

Sharon Yu menganggukkan kepala, " Boleh, aku sudah lapar. "

Lindsay Chu menjawab mengikuti, " Ayo ! "

Levana An mempunyai kartu member restoran rumah makan ' Ujung lidah ', jadi ketiganya langsung menuju private room VIP di lantai lima. Tetapi siapa sangka ketika tiba di pintu, diberitahu bahwa private room sudah dipesan.

" Di pesan sebelum kami ? " Levana An mengangkat alis melihat ke arah manajer.

Setetes keringat mengalir keluar dari dahi manajer, " Sesudah. "

" Karena kami yang duluan datang, mengapa harus diberikan ke orang yang datang belakangan ? " Jawab Levana An dengan suara dingin, " Ini adalah cara kalian melakukan bisnis? Baiklah, aku mau lihat, siapa yang mempunyai reputasi sebesar itu, bagaimanapun orang yang terkenal di Kota Nan hanya beberapa orang, apa bisa lebih besar dari kita. "

Manajer hampir menanggis setelah mendengarnya, " Nona An, tamu satu ini benar - benar tidak boleh membuatnya tersinggung, tolong anda jangan mempersulit kami. "

" Sekarang ini kamu yang mempersulit aku ! " Levana An bukanlah seorang yang begitu mudah dibuat pergi.

Disaat perselisihan seorang laki - laki muda tiba, Dia mengerutkan kening menyaksikan adegan ini, tidak mempedulikan Levana An dan yang lainnya, langsung bertanya ke manajer, " Private room ? "

" Sudah kami pesan ! " Jawab Levana An tanpa sungkan.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu