My Cute Wife - Bab 333 Menghancurkan Dia

Dimeja makan, Samuel memuji Lindsay: "Aku mengira kamu orang yang tidak berbakat, tidak disangka bisa di Keluarga Yu menemukan tengkorak."

Lindsay mengambil sup untuk Bryan, setelah mendengar ini dia mengerutkan dahi berkata, "Sebenarnya aku ada satu hal yang belum katakan."

Bryan melihat ke sana.

Lindsay berkata, "Saat itu tubuh Jose ada satu aroma, dia bukan tiba-tiba gila, tetapi ada orang yang menggunakan ilmu meracik aroma terapi padanya, jadi memaksa dia gila."

Samuel mengerutkan dahi berkata: "Apa kamu yakin?"

"Yakin." Lindsay tidak bisa menjelaskan sebab akibatnya pada Samuel dan Bryan, karena hanya orang yang bisa ilmu meracik aroma terapi baru tahu itu adalah barang yang menyakitkan, asalkan mencium saja sudah tahu benar atau tidak.

Samuel berkedip dan berkata, "Aku merasa akan terjadi masalah."

Bryan sambil mengaduk sup sambil berkata: "Apakah firasatmu tepat?"

Samuel berkata, "Sangat tepat."

Bryan dengan tenang berkata, "Selamat."

Samuel: "......"

Ilmu meracik aroma terapi tidak berguna pada Bryan dan Samuel, tetapi kondisi Steven sangat spesial, sejak kecil dia sudah mengalami hal ini dan semua orang pernah melihat kehebatan barang ini.

Roy memang diperintahkan orang, mungkin bisa dikatakan jika tidak ada perlindungan orang itu, maka dia tidak bisa berjalan sampai hari ini. Dizaman kakek dia, Keluarga Yu sudah menghadapi kekalahan, jadi mengorbankan satu paman terhadap Roy bukanlah apa-apa, tetapi tidak menyangka Lindsay bisa mendapat keuntungan dan menyebabkan Keluarga Yu terlibat kasus pembunuhan.

Tentu saja, Roy tidak peduli dengan nyawa Jose, yang dia pedulikan adalah maksud orang yang di belakang, kenapa ingin dia yang keluar, jika hal ini terbongkar di depan Bryan atau sedikit ceroboh saja sudah kalah. Dalam hati Roy menjadi dingin, Keluarga Yu baru bangkit, apa akan menjadi tidak berguna lagi......

Terpikir dengan perkataan Bryan, Roy juga mengerutkan dahi, kemudian dia melalui celah jari tangan melihat lantai, lalu terpikir wajah cantik Lindsay. Roy mengira dia bukan orang genit, tetapi mimpi beberapa kali ini, dia terus bermimpi tangan putih Lindsay dan bermimpi Lindsay tersenyum padanya.

Benar-benar cantik......dalam hati Roy berpikir, kecantikan dia membuat orang iri, juga membuat orang ingin merebutnya dan menjaga dia di samping.

Tiba-tiba Roy teringat dengan seseorang.

Hari ini Lindsay masih tidur di dalam kamar, Bryan sudah berpakain rapi, juga mencium dahi wanita dan keluar.

Negara G masih ada masalah, Riley tidak ada di sini, jadi Bryan perlu mengurus sendiri, dia membahas kerja sama di ruang VIP hotel. Setelah berpisaha di bawah kehormatan orang ini, Bryan juga berpikir perlu mendidik orang yang bisa dipercayai.

Sedang berpikir seperti ini, tiba-tiba pintu sebelah terbuka, kemudian dua pria berpakaian jas keluar, lebih perkasa dari Bryan, tetapi mereka bukan lawan Bryan, pengawal Bryan ada di bawah, awalnya ingin menendang mereka, tidak disangka saat ingin berkelahi, malah tercium aroma yang wangi.

Hal ini juga aneh, semenjak Lindsay bisa ilmu meracik aroma terapi, dia selalu menemui hal yang berkaitan dengan ini, seperti wanita ini membuka kotak pandora dan semua iblis keluar dari kotak ini.

Bryan menghentikan gerakkannya, membiarkan pria ini mendorong dia masuk.

Di dalam kamar sangat gelap, tetapi desain sangat bagus, dari sofa bisa melihat papan pembatas yang transparan dan bisa melihat bayangan yang seksi.

Aroma semakin menyengat, Bryan menenangkan diri, bergegas merasa tubuh panas, dia bergegas menahan, juga menahan dirinya sadar dan berdiri di sana tidak bergerak.

Orang yang di belakang papan itu merasa waktu sudah tepat, jadi memegang kedua tangan pelan-pelan keluar.

Satu langkah berjalan kemudian berhenti, seperti angin yang sedang meniup pohon willow.

Bryan baru bisa melihat wajah dia, ternyata Christine.

Dulunya Bryan merasa wanita ini bodoh, sekarang baru menyadari dia cari mati.

Di dalam aroma ini ada dosis perangsang nafsu birahi, tubuh Christine lembut seperti air, dia hampir tidak memakai apa-apa, bahkan bisa melihat sedikit, tatapan Bryan sangat terang, di dunia ini dia tidak akan suka siapa-siapa, selain Lindsay. Christine merasa dirinya sangat menawan, tetapi di mata Bryan dia seperti anjing yang berlutut di lantai dan menggoyangkan ekornya untuk memohon dirinya bisa memberi sedikit amal.

Tetapi Bryan tidak akan memberi dia.

Menghancurkan Christine, Bryan tersenyum.

Karena senyuman ini, Christine merasa langit dan tanah terbalik, Bryan memungut kain tipis di lantai, lalu sedikit membungkuk seperti masuk ke dalam kelembutan, tatapannya melihat ke arah Christine, "Tunggu aku di kamar."

Christine tidak bisa berdiri stabil, dia tidak ada tenaga kembali ke kamar, baru berjalan dua langkah sudah jatuh di lantai, kemudian menolehkan kepala melihat Bryan, seperti melihat mimpi yang indah, dia ingin berbicara dan berharap Bryan bisa kasihan padanya.

"Cepat masuk." Kata Bryan.

Dalam hati Christine menjadi berani, dia dengan langkah tidak stabil berlari ke kamar.

Ekspresi Bryan sangat dingin, baru membuka pintu sudah dihalang dua pria, dia dengan kuat menarik salah satu orang, kemudian mengunci pintu, di luar tersisa pengawal yang sudah dibuat pingsan.

Pria yang masuk baru ingin memukul, sudah tercium aroma wangi ini.

"Orang ada di kamar, apa kamu tidak ingin nikmati?" Kata Bryan.

Satu pria dan wanita sedang berhubungan cinta, Christine biasanya bagaimana lembut, maka sekarang sangat genit, dia memanggil nama Bryan, tetapi orang yang dia panggil sedang merekam adegan dia melakukan hubungan cinta.

"Kenapa ingin mencari aku?" Kata Bryan dengan nada rendah dan kedengaran sangat lembut.

"Aku, aku......ah ah ah......Bryan!!!" Christine menengadahkan kepala dan berteriak.

Bryan merasa sangat jijik, mencoba beberapa kali, tetapi aroma ini sangat menyengat, sehingga membuat Bryan merasa jika diantara mereka tidak ada yang mati, pasti tidak bisa megetahui sesuatu.

Sangat baik bisa mati di tempat tidur. Bryan menutup ponsel dan tersenyum dengan dingin.

Dia mengendarai mobil kembali ke villa pinggir kota, Lindsay mengenakan kemejanya memasak di dapur, setelah mendengar ada suara dia juga melihat keluar dan berkata: "Sudah pulang?" Kemudian ekspresi Lindsay berubah karena melihat mata Bryan sangat merah.

Aroma terapi tidak berguna bagi Bryan, tetapi perangsang nafsu ini sangat berguna padanya.

Bryan hampir jatuh, Lindsay bergegas menggandengnya, kemudian tercium aroma yang ditubuh pria sehingga membuat orang bernafsu tinggi.

"Kamu......" Lindsay baru berkata satu kata, Bryan sudah menciumnya dan berjalan sampai sofa.

Bryan membuka dasinya, sambil menimpah di tubuh Lindsay, kemudian dengan serak berkata, "Nyonya, aku demimu menjaga kebersihan tubuhku."

Lindsay menggerakkan alis, "Apa kamu yakin?"

"Iya." Bryan dengan bangga berkata, "Sepanjang perjalanan ini aku terus menahan, juga tidak berani memikirkan kamu, karena dia sangat buru-buru......." Bryan menarik tangan Lindsay untuk memegang bawahnya, "Apa kamu sudah merasakannya?"

Lindsay menelan ludah, tunggu dia tahu siapa yang melakukan ini, dia pasti akan membunuhnya.

Orang ini takut Bryan tidak terpengaruh dengan aroma terapi jadi menaruh obat perangsang nafsu ini.

Bryan bisa menahan adalah hal baik, tetapi akhirnya Lindsay yang rugi.

Pada siang hari suhu ruang tamu sudah meningkat.

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu