My Cute Wife - Bab 112 Jelas-jelas Kamu Masih Hidup

Lindsay Chu menatapnya beberapa saat, dan memutuskan untuk pergi.

Dia duduk di atas mobil, menatap orang yang tidak sadar kan diri itu, tiba-tiba dia bersumpah serapah, dan membuka pintu turun dari mobil.

"Hei! Bangun!" Lindsay Chu menendang pelan lengan Bryan Li dengan ujung kakinya, kemudian jari-jari tangan pria itu bergerak, tiba-tiba kedua matanya terbuka lebar, dan dia menatap dalam Lindsay Chu.

Lindsay Chu menegang, kepalanya kosong.

Bryan Li kesulitan untuk berdiri, Dia mengulurkan sebelah tangan nya ke arah Lindsay Chu, dan dalam keheningan yang aneh, Lindsay Chu melangkah maju untuk membantunya.

Setelah selesai membantunya, Lindsay Chu sangat ingin menampar dirinya sendiri, apakah dia sudah gila?!

“Obatnya ada di mobil.” kata Bryan Li, suaranya sangat serak, seperti angin yang berhembus pelan, membuat api kemarahan dan keluhan Lindsay Chu menjadi berkurang, apakah melukai tenggorokannya? Lindsay Chu berpikir dalam hati.

Setelah dia membantu Bryan Li duduk di belakang mobil, Lindsay Chu ke tempat kemudi dan menemukan belasan botol di dashboard mobil, Dia terkejut ketika melihatnya, Apakah Bryan Li memakan ini semua?

"Botol hitam dengan label merah." kata Bryan Li dengan suara berat.

Lindsay Chu dengan cepat menemukan botol obat itu dan menyerahkannya ke pria itu.

Bryan Li hanya memegang di dalam tangannya, matanya terus tertuju pada Lindsay Chu.

Lindsay Chu tidak pernah membayangkan bahwa keduanya akan bertemu lagi dengan cara seperti ini, dia menurunkan topengnya, orang yang hangat di masa lalu seolah-olah seperti di lemparkan di belakang gunung besar, penuh dengan kabut tebal, tidak ada jalan untuk megenangnya kembali.

“Jika tidak ada masalah lagi, aku akan pergi dulu.” Kata Lindsay Chu pelan.

Setelah dia berbalik, dia mendengar suara Bryan Li, “Apakah kamu sangat tidak ingin bertemu dengan ku?” Lindsay Chu membeku, dia tidak bergerak lagi, “Jelas-jelas kamu masih hidup, Kenapa tidak kembali mencari aku ?”

Benar, Bryan Li dapat mengenali Lindsay Chu dalam sekejap, baginya, bahkan jika wanita ini terbakar menjadi abu, itu di usapkan ke dalam tulangnya.

Setelah dia melewati hidup yang sangat lama, Lindsay Chu tersenyum dingin, mendengar Bryan Li seolah-olah sedih.

"Untuk apa aku kembali? Membiarkan kalian terus mempermainkan ku?” Lindsay Chu menggeleng pelan, “CEO Li, bukannya sudah terlambat berpura-pura menjadi seorang kekasih?”

Ada sedikit kebingungan di mata Bryan Li, "Apa yang sedang kamu katakan?"

"Salahkah? Bukannya Vanny Qin yang meberi ku Virus X? Kamu berani bilang kamu tidak tahu? Aku yang hamil di bawa ke atas jurang, siapa yang kamu pilih diantara aku dan Vanny Qin?” Semakin Lindsay Chu mengatakannya, dia semakin bersemangat, hanya membutuhkan dua kalimat untuk memancingnya, dia berbalik dengan marah, menatap Bryan Li dengan benci, seperti setiap kali dia membayangkan sebelumnya untuk membunuhnya dengan tangannya sendiri! “O~Kamu tidak akan mengatakan padaku, selama aku tinggal di rumah sakit, setelah mengetahui apa yang di lakukan Vanny Qin padaku, kamu masih menemaninya, adalah karena penawar kan?”

Tenggorokan Bryan Li seperti tersangkut sesuatu, dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun, raut wajah Lindsay Chu semakin sinis, mata itu tidak ada kehangatan sama sekali, apa lagi yang bisa di katakan? Mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak seperti itu? Jika dia sungguh mengatakannya, bahkan Bryan Li sendiri akan tertawa, kenyataannya memang dia sama sekali tidak melindungi Lindsay Chu dengan baik.

Melihat mata pria itu di perutnya yang rata, Lindsay Chu menunjukkan tatapan naif dan penuh harapan itu, satu kata satu kalimat: “ Kamu ingin menanyakan tentang anak?” dia tertawa, dengan jijik dan kejam, “Sudah tidak ada, jatuh dari tempat yang begitu tinggi, kamu sendiri yang membunuh anak mu sendiri, membunuh dua sekaligus.”

Atau bisa dikatakan Lindsay Chu hidup tidak lebih baik dari mati.

Bryan Li terdiam sesaat, tiba-tiba dia terbatuk, dia batuk sangat keras seakan dia ingin mengeluarkan semua isi perutnya.

Lindsay Chu menatapnya tanpa ekspresi, dia seharusnya senang, tapi mengapa mendorong Bryan Li sampai tingkat ini, dia malah merasa hatinya kosong?

Sangat membosankan, pikir Lindsay Chu dalam hati.

“Aku tidak akan pernah melepaskan Vanny Qin, jika kamu tetap ingin membantunya, maka kita hanya bisa menjadi musuh.” Lindsay Chu berkata dengan dingin.

“Tidak cukup hanya membalas dendam ke Vanny Qin seorang kan?” Bryan Li seakan takut kehilangan sesuatu, bergegas berkata, dia hampir terbatuk berkata, “Masih ada aku.” Dia menatap Lindsay Chu, “ Tadi kamu sangat ingin membunuh ku kan?” Dia bahkan tersenyum setelah mengatakannya.

Seolah-olah senyuman ini memprovokasi Lindsay Chu.

Lindsay Chu bergegas melangkah maju, meraih kerah Bryan Li, “Kamu kira aku tidak berani?!” setelah mengatakannya, di tangannya disisipkan benda dingin, Lindsay Chu menunduk,itu adalah sebuah pisau yang indah.

Kenapa dia membawa benda seperti ini? Lindsay Chu mengerutkan kening.

"Lakukan lah.” Nada bicara Bryan Li seperti memerintahkan, “Termasuk anak-anak dan kamu, aku berutang tiga nyawa padamu, sekarang terserah padamu.”

Ujung pisau itu menyentuh perut pria itu, seketika Lindsay Chu terdiam, dia perlahan mengangkat kepala, matanya seperti kesetanan, berkata dengan pelan: “Biarkan aku memikirkannya, satu tahun ini, hati nurani mu tersenti, kamu ingin memberiku kompensasi apa?” Dia tersenyum pelan, “Tapi aku tidak seperti harapan mu, Bryan Li, Kamu tunggu saja!”

Meskipun dia berkata begitu, tetapi matanya dengan cepat dipenuhi dengan lapisan air, marah lah sedikit! Lindsay Chu berteriak dalam hatinya, tetapi mengapa .... mengapa dia tidak bisa mengendalikan hatinya?

“Aku tidak ingin melihatmu lagi!” Katanya dengan air mata yang jatuh ke wajah Bryan Li.

Pria itu seperti terbakar, tubuhnya sedikit bergetar, dan Lindsay Chu melihat kesedihan di mata itu, dia tertegun sejenak.

Lalu, Bryan Li menekan pisau ke perutnya, dan terdengar suara keras tusukan pisau yang tajam.

Kemudian Lindsay Chu bereaksi, lalu seperti orang gila dia merebutnya, tapi Bryan Li memeluknya dengan kuat, dia hanya bisa merasakan darah hangat yang mengalir keluar.

“Maaf.” Kata Bryan Li pelan, dia mengulurkan sebelah tangannya melepaskan topeng Lindsay Chu, menatapnya cukup lama, lanjut berkata: “Maaf.”

Lindsay Chu membeku, maaf ? Minta maaf untuk apa?

“Linlin, aku tidak pernah ..." Bryan Li menarik nafas, baru mampu menyelesaikan kata-katanya, "Aku tidak pernah berpikir untuk menyakitimu, dari awal hingga akhir, aku hanya mencintaimu."

Dia sangat bertekad, "Aku hanya mencintaimu."

Lindsay Chu selamanya tidak akan tahu, yang menghancurkan Bryan Li untuk terakhir kalinya, bukanlah kalimat “Aku tidak mencintai mu lagi”, tetapi air matanya.

Setangah umurnya dia sangat sombong, dan sekarang dia baru mengerti, dia hanyalah sampah yang tidak berguna, istri dan anak-anaknya, satu pun tidak bisa dia lindungi.

Pada saat dia bertemu dengan Lindsay Chu, Dia ingin masuk ke nadi wanita ini, dan tidak ingin meninggalkannya lagi, tapi sekarang, Bryan Li merasa dia harus melepaskannya, bagaimana mungkin dia pantas untuknya?

Lindsay Chu mencoba melepaskannya lagi, kali ini dia dengan mudah bebas dari pria itu, Bryan Li bersandar di punggungnya dan tangannya terkulai ke bawah, tidak bergerak sama sekali.

"Tutup matamu, jangan lihat." Kata Bryan Li, “ Turunlah dari mobil dan jangan kembali.” Dia seperti tidak rela, “ Apakah hidupmu sekarang lebih baik? Apakah ada yang menjaga mu?”

Lindsay Chu mengangguk-angguk.

“Baguslah kalau seperti itu.” Bryan Li menatap Lindsay Chu, tersenyum tipis.

Tempat yang kecil dan sempit penuh dengan bau darah yang pekat.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu