My Cute Wife - Bab 58 Sengaja Menabrak

Lindsay Chu mengangguk dan tersenyum, “Kebetulan sekali, sedang menemani tunanganmu berbelanja?”

“Iya.”

Lindsay Chu menatap Anna Jiang, dan menyadari bahwa ia juga sedang menatapnya, tapi ekspresi Anna Jiang tampak ketakutan, Lindsay Chu terkejut melihatnya, apakah ia semenyeramkan itu?

“Anna Jiang.” Jackson Song menyentuh wajahnya dengan lembut, “Sapalah Nona Chu.”

Anna Jiang merasakan rasa dingin yang menusuk dari ujung jari Jackson Song, dan dari sudut pandangnya, ia bisa melihat ekspresi dingin dan penuh peringatan dari mata Jackson Song.

“Halo, Nona Chu!” Anna Jiang segera menyapanya dengan sopan dan ramah, sama sekali tidak tampak tidak nyaman.

Mereka saling berbasa-basi sejenak, lalu Jackson Song mengajak Anna Jiang pergi.

Saat menatap Jackson Song dari belakang, Sharon Yu tiba-tiba berkata, “Pria ini... membuat orang merasa tidak nyaman.”

Lindsay Chu terdiam. Firasatmu sungguh luar biasa.

Tapi bagaimanapun, Lindsay Chu tidak lagi membuka kafenya, dan Jackson Song pun telah memiliki tunangan, maka tak ada lagi hubungan di antara mereka.

Setelah tiba di tempat yang tak terlihat oleh Lindsay Chu, dengan dingin Jackson Song mencengkeram dagu Anna Jiang dan berkata, “Lain kali jangan berbuat kesalahan seperti ini, mengerti?”

Dengan mata berkaca-kaca Anna Jiang mengangguk, “Me... mengerti.”

“Apakah kau suka rasa peach?” Lindsay Chu membeli 2 gelas minuman dan menyerahkan segelas pada Sharon Yu. Saat ini sedang jam ramai, maka toko minuman itu dipenuhi orang, mereka hanya bisa mendapatkan tempat duduk di luar.

“Tentu saja.” Sharon Yu meraihnya lalu menyedotnya, “Segarnya.”

Tak jauh dari sana terdapat sebuah kerumunan, dan para petugas keamanan sedang sibuk menghalau kerumunan itu, banyak orang mengeluarkan ponselnya untuk merekam. Wanita di tengah kerumunan itu berjalan dengan tergesa-gesa sambil menundukkan kepalanya.

“Ada apa?” tanya Lindsay Chu dengan terkejut.

“Mungkin seorang artis.” Sharon Yu tak terlalu mempedulikannya.

Artis itu berjalan ke arahnya, Lindsay Chu pun segera menarik masuk kakinya yang terjulur, siapa sangka saat sedang berjalan melewati Lindsay Chu, ia tiba-tiba terjatuh, lalu terdengar sebuah seruan.

Asisten artis itu membentak Lindsay Chu, “Kalau kau ingin tandatangannya, minta saja, kenapa harus mendorongnya?”

Terdengar suara bisik-bisik dari kerumunan itu, dan beberapa penggemar berseru dengan marah, “Siapa yang mendorongnya? Mengakulah!”

Tangan kiri Lindsay Chu masih sakit, maka dengan berhati-hati ia menghindari kerumunan itu dan berjalan ke arah Sharon Yu, “Aku sama sekali tak menyentuhnya.”

Sharon Yu memicingkan mata, “Sepertinya ia sengaja bermaksud buruk.”

Tiba-tiba sekelompok petugas keamanan berlari ke arah mereka dan mengelilingi mereka, “Nyonya Li, Nyonya Bai, ikuti kami.”

Lindsay Chu tertegun, mereka datang untuk membantu mereka.

“Hei! Setelah mendorong orang kau kabur begitu saja?” asisten artis itu meneriakinya.

Tapi Lindsay Chu telah naik lift dan turun ke bawah.

Sebuah mobil telah terparkir di pintu masuk mall, dan mereka segera pergi.

Setelah kejadian ledakan mobil itu, Bryan Li menjadi lebih berhati-hati, setiap kali Lindsay Chu pergi keluar, ia memerintahkan sekelompok orang untuk mengawasi dan menjaganya, tak disangka hal ini benar-benar berguna.

“Investigasilah siapakah artis yang datang ke Century Mall tadi.” Setelah selesai menelepon Lindsay Chu, Bryan Li memberi perintah pada Riley Sun.

Riley Sun segera menempatkan mata-mata di sana. Rupanya ia adalah artis baru yang tak begitu terkenal, dua tahun terakhir ini ia hanya membintangi serial drama online, tak terlalu terkenal, dan ia sangat membutuhkan popularitas. Kenapa ia menyerang Lindsay Chu?

Setelah menginvestigasi lebih dalam, rupanya artis baru ini berasal dari manajemen yang sama dengan Riana Qu, dan selama 2 tahun ini Riana Qu lah yang memberinya peran.

Riana Qu pernah meminta tolong pada Riley Sun untuk memberikan sebuah lukisan pada Bryan Li, tapi Riley Sun tak menyampaikannya, tapi tentu ia memahami maksud Riana Qu, “CEO Li, apakah menurutmu Riana Qu...”

Bryan Li segera mengerti, “Tak peduli apakah memang ia atau bukan, ke depannya, putuskan semua kontrak kita dengannya, dan beritahu para bawahan, jangan sembarangan mempekerjakannya.”

Riana Qu adalah salah satu tulang punggung utama Brightstar Media, setiap tahun ia menghasilkan keuntungan yang sangat tinggi bagi perusahaan, tapi Bryan Li tak peduli.

“Bagaimana dengan artis baru itu?” tanya Riley Sun.

“Menurutmu apa yang harus kita lakukan jika ia telah mengusik nyonya?” Bryan Li tersenyum lalu dengan ekspresi dingin berkata, “Bunuh.”

Ia akan menjadikannya contoh agar yang lain tak berani berbuat macam-macam.

Lindsay Chu masih tak memahami apa hubungan artis itu dengan dirinya, “Aku tak mengenalnya, kenapa ia bersikap seperti ini?”

Bryan Li keluar dari kamar mandi dan melepaskan handuknya, membuat Lindsay Chu tak berani menatapnya.

Bryan Li perlahan melangkah maju dan menekan Lindsay Chu di bawah tubuhnya lalu bergumam, “Tak ada hubungannya denganmu, tapi berani bersikap seperti itu? Aku akan membereskannya.”

“Tidak, aku... um...” menghirup aroma nafas Bryan Li, Lindsay Chu tak bisa lagi berpikir jernih.

Di saat yang sama, artis baru yang telah terancam akan dibunuh itu berlutut di tanah dan memohon, “Kak Riana, tolong bantu aku.”

“Apa yang bisa kulakukan?” wanita itu duduk dengan anggun dan terkekeh tak berdaya, “Perusahaan telah menurunkan perintah, tak ada lagi yang bisa dilakukan.”

“Tapi Kak Riana, kau bilang kau membenci wanita itu, aku sengaja menabraknya dengan maksud membantumu.”

“Kau sendirilah yang berinisiatif melakukannya, tak ada hubungannya denganku.” Riana Qu memberi isyarat pada para bodyguardnya untuk mengusir artis baru itu keluar, lalu ia berjalan ke kamar mandi, sepertinya lain kali ia harus lebih hati-hati dalam bertindak.

Akhir-akhir ini Lindsay Chu menerima beberapa tugas menerjemahkan dari Bahasa Jerman, dan ia harus segera menyelesaikannya, maka terkadang ia lembur, Bryan Li sangat mencemaskannya, ia telah menunggunya di bawah selama 2 jam, setelah beberapa saat, beberapa rekan kerja mulai menanyakan pada Lindsay Chu, apakah mobil mewah itu milik keluarganya.

Tak seperti para selebritis, popularitas Lindsay Chu cukup rendah, ditambah lagi keluarga Li juga sangat menyembunyikannya, maka sejak dulu ia tak lagi menjadi perhatian publik, dan juga tidak semua orang menyukai ketenaran.

“Lindsay Chu, mobil itu lagi-lagi sedang menunggumu.” Seorang karyawan wanita menepuk bahu Lindsay Chu dengan iri, “Tuan Muda dari keluarga manakah yang begitu memperhatikanmu? Kenapa kau tak segera menerimanya?”

Lindsay Chu tersenyum canggung, dalam hati ia menjawab, ia adalah suamiku, tapi ia tak berani mengatakannya. Ia takut mereka akan menginterogasinya dan ia takkan bisa menyembunyikannya.

“Di usia seperti ini, carilah orang yang kau cintai dan orang yang mencintaimu, jangan selalu menilai dari kekayaannya.” Kata seorang rekan kerja di seberangnya sambil mengoleskan lipstiknya.

Lindsay Chu tak terlalu mempedulikannya, ia bisa merasakan kecemburuannya.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Lindsay Chu mengemasi barang-barangnya dan bergegas turun, dan rekan kerja yang tadi mengatakan “Jangan menilai orang dari kekayaannya.” sedang berdiri di samping mobilnya dan bercermin di spionnya. Mungkin ia ingin melihat siapakah pria yang duduk di dalamnya, tapi semua jendelanya sangat gelap dan tertutup rapat.

“Ada apakah?” tanya Lindsay Chu.

Wanita itu terkejut dan segera melangkah mundur, ia menjawab, “Tak apa, aku hanya bercermin, mobil ini sangat indah.”

Lindsay Chu hanya berdiri terdiam, wanita itu dengan panik bertanya, “Kau tidak masuk ke mobil?”

Dengan ekspresi dingin Lindsay Chu balik bertanya, “Kau tidak pulang?”

Wanita itu tak bisa membalas, lalu pergi dengan wajah masam.