My Cute Wife - Bab 154 Meminta Tolong

Melihat ekspresi mereka yang tidak beres, Lindsay Chu berkata pelan. “Rafael Mu… kenapa?”

“Dia adalah pamanku,” bisik Hanny Mu.

“Dia bukan!” Faren Su membantah dengan nyaring, setelah menyadari kepanikannya, dia bergegas merapikan rambut di telinganya, dan memaksakan senyum.

“Benar.” Chris Mu berkata dengan pahit, “Dia adalah adikku, tetapi dia melakukan kesalahan ketika masih muda, sehingga diusir dari rumah.”

Kalau begitu tidak hanya sekedar kesalahan kecil begitu saja.

Bryan Li mengangkat tangan, “Aku tidak enak untuk menanyakan masalah keluarga, tidak perlu katakan jika keberatan.”

“Tidak keberatan.” Chris Mu meminum seteguk teh, “Dia menjalan bisnis sendiri setelah pergi dari keluarga Mu, dengar-dengar lumayan sukses juga.”

Bryan Li mengangguk, “Memang lumayan, sebagian besar perusahaan media di Eropa Utara adalah miliknya.”

Chris Mu tidak bisa tersenyum.

Lindsay Chu merasakan kepahitan dari senyumnya karena Rafael Mu lebih hebat darinya.

“Oh iya, beberapa waktu lagi putriku akan menikah, harap CEO Li bisa hadir.” Chris Mu meletakkan undangan pernikahan di atas meja.

Lindsay Chu kaget, dan menarik lengan Hanny Mu, “Mendadak sekali?”

Wajah Hanny Mu memerah, “Bukan aku, melainkan kakak.”

Nancy Mu menikah? Lebih mendadak lagi.

“Nancy beruntung sekali, Tuan muda besar dari keluarga Lin di daerah selatan, Tony Lin, menyukainya, aku lihat sepadan juga, kedua anak pun sudah sampai pada usia menikah, maka aku menyetujuinya.” kata Faren Su.

Bryan Li mengernyit diam-diam, dan mengangguk, “Selamat.”

Setelah mengantarkan ketiga orang dari keluarga Mu pergi, Lindsay Chu bertanya kepada Bryan Li, “Apakah kamu merasa sekeluarga ini lumayan aneh?”

“Tidak aneh, ini barulah bentuk interaksi yang biasanya ada di dalam keluarga besar pada umumnya.”

Lindsay Chu merasa perkataan Bryan Li ini memiliki makna lain, lalu dia mendengar Bryan Li berkata, “Tahukah kamu Tuan muda besar keluarga Lin, Tony Lin, yang dikatakan Faren Su?”

Lindsay Chu bergeleng, “Tidak tahu.”

“Aku pernah bertemu dengannya.” Mata Bryan Li menjadi tidak terbaca, “Disebut sebagai tuan muda, tetapi sebenarnya sudah berusia empat puluhan tahun, pemabuk, dan suka berbuat onar. Jika bukan karena dilindungi nyonya besar dari keluarga mereka, sudah tidak tahu berapa kali dia masuk penjara. Faren Su mencarikan orang seperti ini untuk Nancy Mu, Chris Mu bahkan juga setuju, menarik.”

Lindsay Chu mengernyit, jangan-jangan Faren Su mendengar desas-desus, berencana untuk menikahkan Nancy Mu terlebih dahulu, baru pelan-pelan menyiapkan pernikahan Hanny Mu? Tetapi ini juga terlalu sembrono sekali, berdasarkan yang dia ketahui, Nancy Mu baru berusia dua puluh empat tahun.

Musim dingin sudah lewat, dan hujan musim semi pun datang, berkesinambungan selama seminggu. Ayah Li sudah menelepon mendesak beberapa kali, katanya merindukan Jackson. Tetapi melihat Bryan Li yang selalu tidak bersemangat, dia pun semakin mengulurnya.

Pernikahan Nancy Mu adalah kepepet, mendadak sekali, meskipun Lindsay Chu merasa iba kepadanya, tetapi juga tidak bisa berkata apa-apa. Maka dia menyiapkan hadiah dengan penuh hati, nantinya meminta Riley Sun untuk mengantarkannya, dia dan Bryan Li pun tidak pergi menghadiri acara pernikahan.

Hari ini, hujan turun dengan deras, Lindsay Chu menerima panggilan telepon dari Hanny Mu ketika hari petang. Mereka sudah saling bertukar kontak ketika bertemu terakhir kalinya, karena dilihat oleh Chris Mu dan Faren Su, dia juga tidak enak hati untuk menyapu muka orang. Namun, mereka tidak saling menghubingi setelah bertukaran kontak, maka ketika dia menelepon sekarang, Lindsay Chu pun merasa kaget.

“Halo? Hanny Mu?” kata Lindsay Chu.

Di ujung sebelah sana hening, terkadang ada suara ‘tik tak’ yang berbunyi.

“Hanny Mu?” Lindsay Chu memanggil sekali lagi.

“Siapa kamu? Suaramu… benarkah Nyonya Li?”

Lindsay Chu mengernyit, benar suara ini adalah suara Hanny Mu, tetapi dia menelepon kemari, bagaimana bisa tidak yakin siapa dirinya?

“Nyonya Li, bisakah kamu datang menjemputku?” Suara Hanny Mu bergetar pada ekornya, jelas dia sudah menangis, “Di sini hitam sekali, aku takut.”

Lindsay Chu menegakkan badannya, “Kamu di mana?”

“Jalan Linhai nomor 619, ‘Bar Suiyuan’.”

“Kamu minum?”

Hanny Mu bergumam “Hhmm”, dan mengulangi, “Bisakah kamu datang? Aku takut.”

“Tunggu sebentar.” Lindsay Chu berdiri, mengingat di sini juga tidak jauh dari Jalan Linhai, bawa dia ke sini dulu saja, nanti baru mengajarinya bahwa seorang gadis tidak boleh sembarangan pergi minum keluar.

Jika dulu, Lindsay Chu belum tentu akan mengurusi masalah ini, tetapi Hanny Mu terlihat bodoh-bodoh, Lindsay Chu benar-benar khawatir dia diganggu oleh orang, terlebih lagi… dia selalu merasa jika tidak pergi, akan terjadi masalah yang tidak baik.

Bryan Li masih tidur, Lindsay Chu mengecilkan api yang sedang memasak sup, bolak-balik hanya perlu dua puluh menit, pas sekali.

Ketika Lindsay Chu tiba di depan bar, hujan sudah sangat deras, dia bergegas masuk sambil berlindung di bawah payung, tetapi tetap basah setengah badan.

Lindsay Chu menelepon balik kepada Hanny Mu, ingin menanyakan keberadaannya. Detik berikutnya terdengar nada dering, tidak tahu kenapa Lindsay Chu merasa punggungnya dingin, dan tiba-tiba menyadari bahwa bar ini sangat kosong. Dia berjalan menelusuri asal dari nada dering itu, dan melihat ada sepasang kaki wanita, lalu dia mendekat lagi. Melihat melalui meja kasir, dan beriringan dengan sambaran kilat yang menerangi bar, Lindsay CHu mendekap mulutnya dengan kaget!

Hanny Mu tergeletak di lantai, ponselnya ada di sebelah, gadis itu sedang meraba-raba ingin mengangkat telepon, sedangkan di matanya penuh dengan darah.

Lindsay Chu akhirnya paham kenapa Hanny Mu tidak bisa memastikan siapa dirinya, karena dia menelepon dengan buta!

“Hanny Mu?” Suara Lindsay Chu berubah.

“Nyonya Li.” Hanny Mu menoleh mengikuti suara, dan ekspresinya menjadi girang, “Kamu sudah datang?”

Lindsay Chu menarik napas dalam-dalam, dan maju memapah Hanny Mu, “Kenapa kamu ada di sini? Apa yang terjadi?”

“Kita pergi dulu.” Hanny Mu sangat tenang, tetapi Lindsay Chu menyadari badannya sedang gemetaran, “Di sini terlalu gelap, kita cari tempat yang terang dulu.”

Lindsay Chu bergumam, “Matamu….”

“Mataku tidak apa-apa.” Hanny Mu berkata tersenyum. Butiran darah mengalir turun mengikuti garis pipinya, terlihat sangat menyedihkan dan menyeramkan. Tiba-tiba Lindsay Chu sadar, Hanny Mu tahu dia sendiri tidak bisa melihat….

Kemudian, pundaknya terasa sakit, tenaga di sekujur tubuhnya terkuras, dan Lindsay Chu jatuh melemas tak terkendali.

Hanny Mu memapahnya dengan gegabah, “Nyonya Li?”

“Tak disangka begini pun kamu masih bisa mencari bantuan.” Ada yang mencibir.

Lindsay Chu mengenalinya, yaitu Nancy Mu.

Nancy Mu tidak menghiraukan mereka, melainkan berbalik badan menyeret sebuah benda berat, mengeluarkan suara ‘ssrr’ ketika bergesekan dengan permukaan lantai. Lindsay Chu berhasil membalikkan badan dengan bantuan Hanny Mu, lalu dia melihat barang yang diseret masuk… Faren Su yang tidak bisa bergerak seperti dirinya.

Faren Su menatap erat pada Hanny Mu, di mulutnya mengeluarkan gumaman menderita.

“Ibu?” Hanny Mu mencoba memanggil, lalu berteriak, “Apa yang ingin kamu lakukan? Kenapa kamu menyeret ibuku?”

“Apa itu menyeret?” Nancy mu mengeluarkan kotak kayu dari bawah meja bulat, dan berkata pelan, “Semua ini awalnya memang disiapkan untuk Faren Su, kamu hanya tambahan saja.”

Nancy Mu mengambil sebuah tong besi, menyeretnya ke depan Faren Su, dia membuka kotak kayu dan menuangkan isinya ke dalam tong besi. Lindsay Chu samar-samar melihat beberapa mainan, foto, buku harian, dan sebagainya.

“Familier?” Di dalam mata Nancy Mu memancarkan sinar kegirangan, “Semuanya dipakai Hanny Mu ketika kecil, kamu sangat menyayanginya.” Lalu dia melemparkan korek api di tangannya, seketika lidah api membara.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu