My Cute Wife - Bab 208 Aku Sudah Merindukanmu

Lindsay Chu memperhatikan gerakan Fawnia Chen dan menghela nafas dalam hati, dia tidak ingin ada perselisihan apapun dengan aktris populer saat ini.

Deringan ponsel tiba-tiba berbunyi, Lindsay Chu mengangkat telepon dan menunjukkan gestur sedikit maaf.

Udara terasa berat di malam hari seolah sedang membungkus lapisan permen kapas yang ketika meleleh akan menyakitkan tenggorokan, Lindsay Chu berdiri di samping pohon besar dengan senyuman manis di matanya, "Bryan."

Dia mengatakannya dengan lembut dan penuh kasih sayang, Bryan di ujun telepon tertegun.

Bryan menyesalinya, dia menggosok gelas, ingin segera membawa dia kembali sekarang dan meletakkannya di sisi untuk disayangi.

“Sudah makan belum?” Bryan Li menyesuaikan suasana hatinya dan bertanya dengan suara yang dalam.

"Lagi makan, barang sudah dibereskan."

Bryan bertanya, "Tidak ada yang terjadi, kan?"

Lindsay Chu mengingatnya kemudian menjawab dengan jujur: "Aku sudah memberi tahumu masalah heatstroke Gino Ye sebelumnya, ia memberiku liontin hari ini sebagai hadiah terima kasih." Lindsay Chu tahu Bryan Li memiliki toleransi yang rendah dalam hal ini, tingkat posesifnya sangat tinggi dan Lindsay juga bersedia sayang padanya, tanpa menyembunyikan apapun.

Bryan Li: "Jangan memakainya."

"Tidak." Lindsay Chu tersenyum dan merendahkan suaranya: "Aku tidak akan memakainya kecuali hadiah pemberian darimu."

Setelah beberapa detik hening, udara tiba-tiba menjadi manis, "Bryan Li, aku merindukanmu." bisik Lindsay Chu.

“Jangan menggoda lagi Nyonya Li.” Bryan Li tersenyum getir, “Aku akan membereskanmu saat kamu kembali.”

Keduanya berbicara beberapa patah kata lagi dan Lindsay Chu memberitahunya untuk tidak begadang ataupun bekerja lembur, setelah itu dia kembali ke lobi hotel.

Orang yang bertanya kali ini adalah Fawnia Chen, nada suaranya arogan dan sedikit menghina. "Mengapa Nona Chu melakukan panggilan telepon yang begitu lama? Dengan siapa?"

"Pacar." Lindsay Chu tersenyum ringan.

Sumpit Gino Ye sedikit berhenti, dia punya pacar? Juga, tidak mengherankan memiliki pacar dalam kondisi ini. Gino Ye menekan kegelisahan di hatinya dan merasa sedikit aneh,masalah Lindsay Chu punya hubungan apa dengannya?

Setelah makan, semua orang terlalu lelah, jadi mereka kembali ke kamar untuk beristirahat, besok masih harus bekerja keras.

Di saat Lindsay Chu berencana membersihkan krim penyamarannya di wajahnya, pintu kamar tiba-tiba diketuk dengan lembut, "Nona Chu sudah tidur?"

Lindsay Chu segera memakai kacamatanya dan keluar, membuka pintu dan melihat bahwa itu adalah asisten Gino Ye.

“Nona Chu,” Asistennya sedikit pemalu, dia menggaruk kepalanya dengan sedikit malu. “Gino Ye tidak bisa tidur nyenyak, ada bau aneh di ruanganya, Gino Ye memintaku pergi untuk meminta dupa dari Vixon Qin, kemudian Vixon berkata bahwa kamu yang menyalakan dupa, jadi aku ingin bertanya ... "

Pada titik ini, Lindsay Chu mengerti, "Sebentar, aku akan mendapatkannya."

Asisten kecil itu melihat Lindsay Chu mengenakan piyama beruang kecil dengan rambut tergerai, ada kain satin yang menggantung di pinggangnya, tidak tahu bagaimana menggambarkannya, jelas-jelas dia hanya seorang agen kecil, tetapi tampak seperti batu giok indah yang telah diukir dengan hati-hati.

Lindsay Chu memberikan setengah dari dupa kepada asisten, "Seharusnya cukup bagi raja film Ye menggunakannya sampai dia pergi, jika ada pertanyaan lain cari aku lagi."

Asisten kecil itu sangat berterima kasih, "Terima kasih Nona Chu!"

Mencium aroma yang akrab, Gino Ye dengan lembut melepaskan tangan yang memegang dahinya, mengambil napas dalam-dalam,bertanya dengan lembut, "Kamu mendapatkannya dari Vixon Qin?"

"Vixon Qin tidak punya jadi aku mendapatkannya dari agennya."

“Lindsay Chu?” Gino Ye membuka matanya.

“Ya.” Asisten kecil itu tidak menyadari ada sesuatu yang salah, ketika dia menyalakan dupa dan melihat ekspresi Gino Ye akhirnya membaik, dia berjalan keluar dari ruangan.

Pada pagi berikutnya syutting dimulai, adegan saingan Gino Ye dan Vixon Qin difilmkan terlebih dahulu, Fawnia Chen tidur sampai siang dan tiba di tempat terlambat.

Dia diikuti oleh lima asisten, mendesinfeksi tinja dan menggunakan payung sambil memakai cream penghalang sinar matahari dan memandang Lindsay Chu. "Dupa apa yang disembunyikan Nona Chu? Lebih baik membiarkan aku menggunakannya? "

Lindsay Chu sedikit mengernyit dan tidak berbicara, dia sedang diawasi oleh Fawnia Chen? Bagaimana orang ini tahu segalanya.

“Tampaknya Nona Chu enggan meminjamnya.” Fawnia Chen menyeringai, “Benar juga, semua barang baik harus diserahkan kepada raja film Ye, tetapi izinkan aku mengingatkan Nona bahwa nona sudah punya pacar.”

Felix Zhang mengambil langkah maju seolah ingin mengatakan sesuatu untuk Lindsay Chu, tetapi ditahan oleh Lindsay Chu.

Lindsay Chu menyambut tatapan Fawnia Chen, dengan nada rendah, "Bagus jika nona Chen mengetahuinya, aku sudah punya pacar."

Implikasinya adalah jangan perlakukan siapapun sebagai musuh cinta.

Ada senyuman kaku di wajah Fawnia Chen, dia bangkit dan ingin berurusan dengan Lindsay Chu.

“Mengapa kamu barusan datang ke sini?” Sutradara Feng berjalan mendekat dengan cemas, “Sudah hampir sampai pada adeganmu, kamu belum memakai riasanmu? Pergi ke bagian kostum dan alat peraga! Kamu harus tinggal di sini beberapa hari lagi jika kamu menunda!”

Fawnia Chen memelototi Lindsay Chu dengan ekspresi jelek, berbalik dan pergi.

Sutradara Feng memandang Lindsay Chu dengan tidak setuju: "Ngapain melawannya, hindari saja."

Lindsay Chu menjawab sambil tersenyum, "yang Sutradara Feng katakan itu benar, aku akan mengingatnya."

Matt Feng menghela nafas dan pergi untuk syutting kembali.

Felix Zhang sangat tidak puas, "Jelas- jelas ini kesalahan Fawnia Chen,Sutradara Feng masih berbicara untuknya!"

"Sutradara Feng membantu aku berbicara." Lindsay Chu berbisik, "Jika dia membantu Fawnia Chen, maka Fawnia Chen dan aku sudah bertengkar saat ini. Dia adalah sutradara dan bukan pembuat perdamaian. Selain itu, apakah kamu tidak tahu seberapa sensitif lingkaran ini? Fawnia Chen yang berada di posisi sekarang, bahkan Sutradara Feng juga hati-hati memperlakukannya. "

Felix Zhang mengangguk seolah mengerti.

Vixon Qin kembali sambil duduk dengan pinggang bersandar, Felix Zhang jongkok dan memijatnya,Lindsay Chu mengambil sesuatu dari samping, "Sangat sulit bukan?"

Vixon Qin tersenyum dan berkata, "Sedikit, tapi aku menikmatinya."

Lindsay Chu membuka kotak makanan dan meletakkannya di depan Vixon Qin, aroma tiba-tiba menyebar, "Hari ini merupakan adegan dengan perjuangan fisik, aku khawatir akan butuh waktu sebelum makan siang, jadi makan sedikit untuk mengisi perut dulu."

Vixon Qin mengambil kotak makanan, melihat pangsit goreng yang berwarna keemasan dan mengepul di dalam, menelan ludah, "Kak Lindsay Doraemon ya? Kapan kakak menyiapkannya?"

"Satu jam yang lalu, aku meminjam dapur hotel."kata Lindsay Chu, "Apakah diizinkan untuk menyediakan sedikit makanan di kru?"

"Diizinkan." Felix Zhang tertawa, "Selama kamu memiliki kemampuan, jangan bilang menghabiskan uang kru, kamu bahkan bisa mengadakan perjamuan megah."

Lindsay Chu tertawa, meletakkan sumpit ke tangan Vixon Qin: "Kalau begitu makanlah dengan baik, lalu serius akting nanti."

Mata Vixon Qin masam, dia memasukkan pangsit ke dalam mulutnya, lezat sekali! Sudah bertahun-tahun, untuk pertama kalinya seseorang membuat pangsit untuknya, Vixon Qin memutuskan bahwa bahkan jika dia harus bersusah payah, dia juga harus merekam adegan itu dengan baik.

Dan aroma tersebut menggoda beberapa orang di kejauhan seperti racun.

Sutradara Feng melirik ke belakang, lalu memalingkan kepalanya.

Gino Ye meletakkan roti di tangannya dan menatap asisten.

Asisten ketakutan, "Aku akan meminta dapur untuk menyiapkan makanan panas sekarang."

“Lupakan saja, tunggu semua orang untuk makan bersama.” Gino Ye kurang tertarik, dia tahu bahwa tidak peduli seberapa mahal makanan dapur juga tidak akan sebagus sekotak pangsit goreng.