My Cute Wife - Bab 363 Tanggal Kembali

Pelayan itu menatap mata Lindsay Chu dengan ngeri.

Lindsay Chu menjelaskan: "Aku tidak makan mentah, aku hanya ingin satu."

Pelayan itu bingung: "Kalau begitu, kalau begitu aku akan pergi ke dapur untuk bertanya?"

Lindsay Chu bangun: "Lupakan, Aku akan pergi bersamamu."

Makanan di negara A begitu manis, sehingga hampir tak bisa lepas dari susu manis, Lindsay Chu merasa mual saat mencium bau susu setelah memakannya, dan ayam panggang di negara A, dibuat dengan rasa manis, Tentu saja, ini adalah istana, apa saja yang ingin dia makan juga ada di sana, tetapi Lindsay Chu merasa bahwa dia telah melakukannya sendiri, memiliki banyak makanan, lagi pula dia bisa menjadi orang yang makan banyak dan sepuasnya.

Lindsay Chu pergi ke dapur, mengabaikan sekelompok orang yang matanya ingin keluar, mengambil ayam yang di masak oleh koki, membersihkannya, membuat potongan kecil di atasnya dengan pisau, kemudian di baluti dengan lapisan garam, kemudian mengisi perut ayam dengan jahe, cabai, dan lain-lain, lalu menyesuaikan sausnya dengan selera sendiri, seluruh gerakannya mulus dan alami, dan semua koki kerajaan yang melihatnya pun tercengang.

Semua orang melihat bahwa Lindsay Chu akhirnya membungkus ayam yang telah diasinkan dengan daun pisang, dan akhirnya bertanya, "Apakah ada tanah? Sama seperti yang ada di halaman kalian."

Pelayan itu tercengang, tetapi dia tidak berani bertanya lebih banyak, dan dia segera membawa tanah hitam dari pot bunga.

Kemudian semua orang memperhatikan saat Lindsay Chu menuangkan anggur yang enak ke dalam tanah, seperti menguleni mie, dan akhirnya menempelkan daun pisang dengan lumpur dan di bentuk, dan akhirnya mengeluarkannya.

Ada tempat barbekyu khusus di istana, Lindsay Chu memilih lubang di sana, lalu meletakkan ayam yang dibungkus di dalamnya, dan membakar api di atasnya, sayang sekali, Lindsay Chu pikir, itu karbon tanpa asap, jika rasanya seperti kayu terasa lebih nikmat, tentu saja, memasak anggur juga gagal, tetapi negara A tidak dapat menemukan anggur Diao Hua untuk sementara waktu.

Nyatanya, inilah yang sering disebut dengan ayam pegar merah, Lindsay Chu telah masak beberapa kali sebelumnya, dan Bryan Li sangat menyukainya.

Lindsay Chu duduk di tempat, memegang ponselnya dan mulai melihat foto-foto Alexander satu per satu.

Beberapa hari ini, dia belum menghubungi Bryan Li, dan laki-laki itu juga tidak pernah mengganggu, dan memikirkan hal ini sekarang, denyutan yang kuat tiba-tiba muncul di dalam hatinya.

Saat Lindsay Chu bereaksi, telepon sudah dihubungi.

"Lindsay?" mengangkat telepon dengan hangat, mendengar suara yang dikenalnya, hidung Lindsay Chu tiba-tiba menjadi sakit, emosi negatif yang berteriak-teriak, dari ruangan yang hangat, itu dimusnahkan oleh emosi Lindsay Chu yang sebenarnya.

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Lindsay Chu bertanya dengan bodoh.

Bryan Li berkata perlahan: "Merindukanmu."

Lindsay Chu menggigit bibirnya dan menarik napas dalam-dalam, "Aku juga merindukanmu."

"Apakah sudah merasa lebih baik?"

"Jauh lebih baik."

"Kamu mengatakan tiga bulan." Bryan Li berkata dengan suara yang dalam: "Lindsay, sudah hampir sebulan."

"Emm." Lindsay Chu tiba-tiba menjadi bahagia ketika dia menyebutkan tanggal Kembali, Dia membelai rumput liar di tanah: "Setelah tiga bulan, aku akan kembali apapun yang di katakan."

Takut jika dua orang saling menyiksa untuk waktu yang lama.

“Kalau begitu aku akan menunggumu.” Bryan Li berkomentar sambil tersenyum: “Tenang saja, Alexander sangat bagus, dan aku juga baik-baik saja.”

"Aku mengerti." Lindsay Chu menutup telepon setelah berbicara.

Sebuah mobil hitam diparkir dengan tenang di jalan Xiangzhang di luar kamar raja.

“Ayah, apakah Mommy ada di sana?” Alexander bertanya menunjuk ke sekelompok istana putih.

“Ya.” Pria itu berbisik, dia mencium pipi putranya dan memberi isyarat kepada pengemudi untuk mengemudi.

Alan kembali dengan Ratu, dan dia melihat Lindsay Chu berjongkok di area barbekyu dari jarak jauh, Ratu dan Marina juga melihatnya, Marina juga bercanda, "Nona Chu * kamu ingin makan barbekyu? Sepertinya kita akan memberikannya hadiah yang bagus, jangan sampai orang tidak senang sebagai tamu. "

Karena itu, ada jejak penghinaan dalam nadanya, apakah pantas menghadap kearah barbekyu? Marina berpikir.

Kemudian mereka melihat Lindsay Chu bergerak, seolah-olah ada sesuatu yang digali dari tumpukan api yang terbakar.