My Cute Wife - Bab 379 Selesai Sudah

Yang satu berani berbicara dan yang lain berani mempercayainya.

Lindsay Chu menghela nafas lega: "Seperti yang aku duga, dia sudah punya istri,ngapain begitu perhatian padaku."

Bryan Li memegang dadanya, dia benar-benar tidak tahan untuk menipu istrinya yang bodoh.

Lindsay Chu gelisah saat mendengarkan Bryan tidak berbicara, "Bryan jujurlah padaku, kamu tidak mengancam dia kan?"

Bryan Li terus terang berkata: "Tidak."

"Bagus." Lindsay Chu terlalu percaya padanya, tiba-tiba kehilangan beban di hati dan duduk di sofa sambil menjuntai kaki, "Bryan,istrinya tidak akan marah karena begitu dekat denganku?"

“Tidak.” Bryan Li berusaha berbicara untuk tidak mengekspos segalanya,“Aku sudah mengenal istrinya sejak lama, dia adalah wanita yang sangat mandiri dan hebat, yang paling penting dia terlihat cantik dan santa, hubungan mereka sangat baik, kita semua saling berteman. "

Lindsay Chu menyipitkan alisnya: "Mengapa kamu secara khusus menekankan bahwa istrinya cantik?"

Bryan Li berkata dalam hati bahwa dia sedang memuji Lindsay, tetapi malah berkata: "Agar kamu percaya bahwa Joe Wan tidak ada maksud lain padamu."

Melihat pria itu mengucapkan nama Joe Wan dengan akurat, Lindsay Chu merasa santai dan berbaring di tempat tidur: "Suamiku, aku merindukanmu."

Jantung Bryan Li berdegup kencang, dia ingin menanyakan sesuatu tetapi takut merusak harmoni sesaat, jadi dia menahannya untuk waktu yang lama, dia berpikir dirinya pasti bisa menyembuhkan Lindsay Chu.

Setelah mengobrol dengannya, Bryan Li berkata tidak perlu memberi tahu Joe Wan tentang hal ini agar dia tidak memiliki beban di hati, lebih baik bersosialisasi seperti sebelumnya dan Lindsay Chu menyetujuinya.

Jadi pada malam hari, Lindsay Chu membunyikan bel pintu di seberangnya dan terus bekerja di dapur. Karena Joe Wan mendengarkan perintah Bryan Li untuk merawatnya,maka masuk akal baginya untuk membalasnya.

Tapi Lindsay Chu masih menjaga jarak dengan Joe Wan, hanya sebagai penanak.

Segalanya tampak damai tetapi Lindsay Chu selalu merasa ada yang tidak beres.

Hari itu Lindsay Chu keluar untuk membeli bahan-bahan, ketika dia kembali dengan banyak barang, seseorang masuk ke dalam di pelukannya, sebelum Lindsay Chu bisa melihat dengan jelas, pihak lain melarikan diri, Lindsay hanya sempat melihat sekilas sosoknya dan merasa bahwa tingginya mirip dengan Alexander.

Jacob Chen memeluk Alexander sambil berkeringat, bergegas kembali ke kamar sebelum Lindsay Chu naik lift, kemudian memanggil Whitney Bai dengan panik, tetapi Whitney Bai masuk dengan mengenakan tulle dan tidak mendengarnya, karena banyak kerumunan yang menghalang, dia tidak sempat melihat Lindsay Chu, setelah berdiri di tengah kerumunan menunggu lift, pundaknya tiba-tiba ditepuk seseorang dan suara terkejut Lindsay Chu terdengar di telinganya: "Kak Su?! "

Whitney Bai: "..."

Sejujurnya dia sangat senang bisa melihat Lindsay Chu lagi, dia ingin maju dan berbicara dengannya berkali-kali tapi bukan di kondisi ini.

“Lindsay!” Untungnya Whitney Bai memiliki mentalitas yang kuat, menarik cadar di wajahnya dan berpura-pura terkejut.

Lindsay Chu berbeda, dia sangat gembira. Sejak meninggalkan negara Hua, dia secara bertahap kehilangan kontak dengan Whitney Bai dan yang lainnya, kadangkala penyelidikan sangat ketat, Lindsay Chu khawatir itu akan merepotkan mereka dan memutuskan semua informasi kontak, lagian pada saat itu, tidak ada berita yang merupakan berita terbaik.

Mereka berdua naik lift sampai tingkat Lindsay Chu tinggal, Lindsay memegang tangan Whitney Bai dan memberinya kartu kamar: "Kak Su, masuklah, aku akan memberi tahu temanku dulu."

Bryan membuka pintu dengan wajah Joe Wan, ketika dia melihat Whitney Bai kepalanya menegak.

“Joe, aku bertemu dengan seorang teman lama,aku akan berbicara dengannya sebentar dan masak di tempatmu nanti.” Lindsay Chu tersenyum.

Pria itu mengambil bahan-bahannya, mengangguk dan kemudian dengan cepat bertukar pandang dengan Whitney Bai.

Selesai sudah, indra keenam Bryan mengatakan demikian.