My Cute Wife - Bab 168 Memperbaiki

Dengan sebuah isyarat tangan Riley Sun, seseorang segera datang dengan mambawa sesuatu, sementara Lilian ditekan di lantai dan tidak bisa bergerak.

“Maaf……” Bahasa mandarin Lilian dikatakan dengan sedikit tersentak, ujung perkataannya bergetar, dengan ketakutan yang tidak terlukiskan, “Aku tidak tahu, aku benar-benar tidak tahu.”

Dia menatap Bryan Li dengan diam, dan tatapan matanya yang meminta pertolongan tertuju pada Lena, Lena merasa sedikit tidak tega, tapi Samuel Gu sangat tidak peduli, “Dia tidak memiliki hubungan dengan keluarga Chal, silahkan lalukan sesuai keinginan CEO Li.”

“Tuan muda Chal sebaiknya tidak ikut campur.” Bryan Li berkata dengan samar, maksudnya adalah, jika kamu ikut campur maka aku juga akan melakukannya.

Lilian ditekan untuk meminum sesuatu di dalam botol tersebut, setelah dia mulai berusaha membebaskan diri, dia mulai batuk dengan kuat, seluruh tenggorokannya seperti terbakar, kemudian suaranya semakin rendah, hingga kehilangan suara.

“Aku sudah mempersiapkan botol ini sjak aku tahu bahwa tenggorokan Lindsay mengalami luka.” Ekspresi mata Bryan Li terlihat sangat dingin, “Tidak hanya kamu, juga seluruh keluarga kalian.”

Setelah mendengar hal ini, Lena menghilangkan pemikiran untuk bertindak sebagai perantara, pria ini terlalu mengerikan, dia tidak ingin keluarga Chal terlibat.

Setelah mengucapkan selamat tinggal pada Samuel Gu dan Lena, Bryan Li membawa Lindsay Chu pergi, dan Lilian berbaring di lantai seperti tulangnya sudah dikeluarkan dari tubuhnya, dan sama sekali tidak bergerak.

Ketika baru saja naik ke mobil, Lindsay Chu berciuman dengan Bryan Li, Riley Sun mengendarai mobil secara pribadi, dia mengangkat penghalang di bagian tengah.

Api di dalam hati tiba-tiba menyala, membawa suhu yang cukup untuk membakar jiwa!

“Lindsay……Lindsay……” Bryan Li memanggil terus-menerus, Lindsay Chu tidak bisa mengeluarkan suara, dan hanya bisa memeluknya dengan erat sebagai tanggapan.

Bagaimana mungkin bahkan kamar hotel saja, Lindsay Chu sudah tidak bisa mengingatnya dengan jelas, selalu terdengar suara mangnetis Bryan Li di sisi telinganya, seperti membujuk seorang anak, cahaya bulan bersinar dengan tenang di dalam kamar, ketika suhu yang kuat mulai memudar, Lindsay Chu pun tersadar dengan tenang.

Di tubuhnya tertinggal bekas luka yang besar setelah perampokan Bryan Li, dia tersenyum terlebih dahulu, kemudian terkejut, dia sangat takut bahwa ini adalah mimpi, dia melihat ke samping dengan cemas, yang menarik perhatiannya adalah penampilan pria yang sangat tampan tersebut, Lindsay Chu tersenyum, dia mengangkat tangan untuk mengelus Bryan Li, merasa bahwa orang ini sudah jauh lebih kurus.

“Ah……” Lindsay Chu mencoba membuka mulut, tapi hanya bisa mengeluarkan suku kata tunggal yang sederhana, dia juga tidak merasa sedih, dan malah masuk ke dalam pelukan pria tersebut.

Aroma yang akrab, tanpa sadar Bryan Li mengencangkan lengannya.

Setelah tertidur hingga siang hari pada keesokan harinya, kedua orang tampak sudaj mengisi kembali daya hidup mereka, ketika Lindsay Chu bangun, Bryan Li masih tertidur, dia mengulurkan tangan dan mencubit pipi pria tersebut, dadanya berdetak dengan perasaan yang sesuai, dan merasa sangat hangat.

Setelah Lindsay Chu selesai mandi, dia menggunakan ponsel Bryan Li untuk mengirim pesan kepada Riley Sun, pihak lain sudah mempersiapkan makanan dan datang dengan mambawa pakaian bersih dengan cepat.

“Nyonya tenang saja, aku sudah bertanya dengan Chalson, dan sudah mendapatkan kasus penyakitmu sebelumnya, dokter yang kami undang akan tiba pada siang hari.” Riley Sun berkata.

Lindsay Chu menggelengkan kepala, lalu mengetik di memo, kemudian menyerahkannya kepada Riley Sun: Saat aku tidak ada, apakah Bryan Li menjaga dirinya sendiri dengan baik?

Senyuman Riley Sun terlihat sedikit pahit: “Jika aku mengatakan ada, nyonya juga tidak akan percaya, kan.”

“Pada saat nyonya baru saja menghilang, karena harus menjaga tuan muda, maka CEO Li masih bisa bertahan, hingga menemukan keberadaan nyonya secara spesifik , CEO Li langsung bergegas ke sana seperti sedang kehilangan akal.” Setelah berbicara sampai di sini, Riley Sun tidak melanjutkannya lagi, dia berpikir bahwa Lindsay Chu sudah bisa menebaknya.

Mata Lindsay Chu sedikit memerah, dengan tersenyum dia pun menganggukkan kepala

“Tok” terdengar sebuah suara, berasal dari kamar tidur, Lindsay Chu terkejut, baru saja berdiri, dia sudah ditarik kembali ke pelukannya, yang membuat lengannya terasa sakit, setelah mendengar suara detak jantung yang kuat, Lindsay Chu kembali memeluk Bryan Li, lalu mengelus punggung pria tersebut dengan lembut, dan memberi respon tanpa suara: Aku di sini.

Ketika gelombang emosinya menghilang sedikit demi sedikit, Bryan Li kembali tenang seperti biasa, dia melepaskan Lindsay Chu, lalu menatapnya dengan ekspresi mata yang mendalam, “Apakah kamu sudah makan ?”

Lindsay Chu menunjuk ke arah makanan di atas meja, yang berarti menunggu kamu.

Riley Sun yang paham harus bersikap pun pergi, setelah Bryan Li mandi, dia menemani Lindsay Chu menikmati makan siang.

Melihat Bryan Li merasa kenyang, setelah meminum setengah mangkuk bubur, Lindsay Chu langsung menjepit sebuah biskuit dan meletakkan di piringnya, kemudian mengetik : makan ini terlebih dahulu, aku akan membuatkan makanan yang enak untukmu malam ini.

Bryan Li hanya tersenyum, “Ya.”

Dokter tiba pada sore hari, yang mengejutkan adalah dia merupakan orang Tiongkok, tinggi dan bersih, berpenampilan lembut dengan mengenakan kacamata.

Dia memeriksa Lindsay Chu dengan sungguh-sungguh, kemudian dia mengemasi peralatannya sambil berkata: “Untung saja lukanya tidak fatal, aku akan berusaha menyembuhkan nyonya dalam waktu 3 bulan.”

Bryan Li mengerutkan alis: “Apakah membutuhkan waktu selama itu ?”

“Ya.” Dokter menganggukkan kepala, “ Ini adalah waktu tercepat dalam perkiraanku, di pada kondisi ketika semua barang aku butuhkan sudah lengkap.”

“Apa yang kamu butuhkan, cepat katakan.” Bryan Li berkata dengan suara yang berat.

Dokter tersenyum: “Ini alamiah.”

Lindsay Chu memandang dokter dengan penuh minat, merasa bahwa orang ini sangat menarik, ekspresi matanya terlihat lembut, tapi selalu merasa seperti seekor rubah.

Dokter membuka resep dan menginstruksikan beberapa hal yang harus diperhatikan lalu pergi, Lindsay Chu duduk di atas paha Bryan Li, lalu mengetik: Bagaimana abangku ?

“Pada saat itu aku menerima kabar bahwa, kamu juga mungkin berada di negara M, Edward Chu pergi ke sama, dan aku pergi ke negara G.” Bryan Li mengelus rambut Lindsay Chu, “Tapi aku yakin bahwa kamu sudah memberitahunya setelah berada di negara G, seharusnya juga sudah tiba.”

Lindsay Chu lanjut mengetik: Bryan, Rafael Mu mungkin adalah pembunuh yang membunuh ayahku pada tahun itu, dia selalu mencari pengganti Tiara, pada saat itu dia tertarik dengan ibu.

“Kamu dan ibu mertua terlihat cukup mirip, apakah dia menargetkan dirimu ?” Rafael Mu terobsesi terhadap Lindsay Chu, Bryan Li bisa mengetahuinya dengan tenang, dia tidak menunjukkannya, tapi dirinya sudah dipenuhi amarah, dan sudah tidak sabar untuk menghancurkan Rafael Mu!

Lindsay Chu menganggukkan kepala dengan lembut.

“Tenang saja, ada aku di sini.” Bryan Li membenamkan kepalanya ke leher wanita itu, “Aku tidak akan membiarkanmu meninggalkanku lagi.” Perkataan ini seperti dikatakan kepada Lindsay Chu, dan lebih seperti dikatakan kepada diri sendiri.

Beberapa hari berikutnya, Bryan Li dan Lindsay Chu terus berada di hotel, keduanya tetap bersama, walaupun tidak ada yang berbicara, tapi tidak ada yang ingin saling meninggalkan, saat Bryan Li melihat laptop, Lindsay Chu tertidur di pahanya, saat Lindsay Chu membuat makanan, Bryan Li berjaga di depan pintu, dan beberapa kali memeluk wanita tersebut dari belakang, kekosongan di dalam hati tersebut, perlahan-lahan terisi.

Di pagi hari, Edward Chu dan Levana An tiba.

Ketika pintu kamar diketuk dengan kuat, Lindsay Chu terkejut, lalu Bryan Li tersenyum: “Itu pasti Levana An.”

Ketika mendengar perkataan ini, Lindsay Chu pergi membuka pintu dengan cepat, kemudian dipeluk oleh Edward Chu yang menerobos masuk.

Lindsay Chu tercengang, kemudian tersenyum.

“Mengejutkanku saja!” Hati Edward Chu dipenuhi oleh kegembiraan yang telah hilang, seberapa takutnya dia ketika mengetahui bahwa Lindsay Chu menghilang, orang tuanya sudah tiada, dia harus menjaga satu-satunya keluarga dengan baik.

“Apakah ada yang terluka ?” Edward Chu melepaskan Lindsay Chu sambil mengamatinya dengan detil.

Lindsay Chu menggelengkan kepala, yang berarti tidak apa-apa.

Edward Chu menatapnya untuk beberapa saat, lalu perlahan-laham mengerutkan alis, “Kenapa kamu tidak berbicara ?”

Hati Lindsay Chu “Berdetak”.