My Cute Wife - Bab 358 Keluarga Kerajaan Mengundang

Lindsay Chu agak bingung, normalnya, selain orang yang sangat penting, manajer hotel seperti ini tidak akan muncul, bahkan petugas servis di tempat mewah juga punya kesombongan lebih tinggi daripada yang lain.

Dan begitu Lindsay Chu membuka pintu, selain manajer dan beberapa pelayan, sederet orang berseragam biru, sepatu bot hitam, dan topi tinggi berdiri di belakang, tampak seperti penjaga kehormatan.

Jauh di belakang, ada dua baris pengawal hitam yang berdiri di koridor.

"Nona Chu." Manajer itu berkata dengan hormat: "Keluarga kerajaan mengundang nona."

Lindsay Chu sangat terkejut, tentu saja yang ia pedulikan bukanlah Keluarga Kerajaan, melainkan tempat kemunculan Lingxian yaitu di Keluarga Kerajaan Negara A, Lindsay Chu masih memikirkan bagaimana cara mendekatinya, tidak disangka malah pihak sana yang mencarinya terlebih dahulu.

Meski begitu, Lindsay Chu bertanya dengan hati-hati: “Maaf sebelumnya, mengapa Keluarga Kerajaan tiba-tiba ingin bertemu denganku?"

"Tidak tiba-tiba." Manajer itu berkedip: "Nona membantu Pangeran Alan kami kemarin, Ratu mengadakan perjamuan secara pribadi untuk nona."

Lindsay Chu langsung bereaksi, kemarin? Salah satu dari dua pria itu adalah seorang pangeran?

Tanpa menggali lebih jauh, Lindsay Chu berkata pelan: “Maaf tolong tunggu sebentar, aku ganti pakaianku terlebih dahulu."

Manajer itu tersenyum dan mengangguk, wajahnya ramah. Hotel mereka termasuk salah satu hotel termewah di negara A, kalaupun ditempatkan di dunia, bisa masuk dalam peringkat seratus besar, tapi tidak semua selebritis dari semua lapisan masyarakat bisa datang kesini, tidak sedikit orang yang berpegang teguh pada yang kuat, dan demi memuaskan mereka, mereka dibayar tinggal di sini untuk jangka waktu tertentu.

Manajer harus mengakui bahwa tamu di Presidential Suite ini sangat cantik, jadi secara naluriah profesional, menurutnya dia adalah salah satu dari mereka, tetapi ketenangan dan keanggunan yang ditampilkan oleh tamu ini membuat manajer memahami bahwa latar belakangnya tidak biasa. Karena martabat sejati tidak bisa dibohongi.

Lindsay Chu berganti menjadi gaun hijau muda, memperlihatkan tulang selangka yang cantik, dengan rambut hitam yang digulung, dan sepasang sepatu hak tinggi berwarna putih, memberi kesan sedikit seksi.

Manajer itu mengaguminya dengan tenang dan menghela nafas dengan tulus, "Kamu adalah wanita cantik yang cukup langka."

Lindsay Chu menjawab dengan sopan: "Terima kasih."

Ekspresi Lindsay Chu tetap tidak berubah dengan adanya penjaga kehormatan, dia sangat berterima kasih kepada Elena Li atas pelatihan dan pengawasannya waktu itu, saat ini dia tidak kehilangan sikapnya.

Keluarga kerajaan Negara A memiliki istana yang sangat besar dan sangat luas, dikelilingi oleh tembok putih, pepohonan hijau, dan rerumputan hijau, pemandangan pertama yang dilihat Lindsay Chu benar-benar mengejutkan, sungguh luar biasa.

Mengikuti pelayan melalui jalan yang berkelok-kelok di balik semak rendah, ada laut bunga biru yang luas, di sebelah laut bunga ada paviliun putih.

Pelayan itu berjalan dengan cepat, Lindsay Chu berdiri di sana dengan mengedipkan mata, tidak lama setelah itu, muncul empat orang dari dalam, dua pria dan dua wanita, salah satunya adalah seorang pria muda elegan yang kemarin, pria satunya lebih tua, sepertinya sudah senior, adapun dua wanita itu, pemikiran pertamanya Levana An tidak ada di sini, kalau tidak sudah berteriak di tempat, karena pakaian bangsawan mereka sangat cantik.

“Nona Chu, kan?” Pihak sana berbahasa Mandarin dengan tepat, penampilan yang bermartabat, perasaan asmara di antara alis dan matanya, tidak sulit untuk melihat bahwa dia ada wanita cantik yang terkenal saat dia masih muda.

“Halo Ratu.” Lindsay Chu mengangguk sambil tersenyum.

Ratu merasa puas dengan sikap yang diperlihatkan Lindsay Chu, dia menggandeng tangan Lindsay Chu dan menoleh ke belakang, Alan segera melangkah maju.

“Ini putra bungsuku, Alan.” Ratu memandang dengan lembut: “Terima kasih banyak kemarin, kalau tidak, lengannya harus digips setidaknya selama setengah bulan.”

Alan memperhatikan Lindsay Chu dengan serius, sesuatu tampak berkilauan di matanya, kemudian dia berkata dengan pelan, "Terima kasih banyak."