My Cute Wife - Bab 87 Aiden Yin Tidak Rela

Bryan Li sudah menyumbangkan sebuah gedung, hal ini juga sekaligus mengabulkan keinginan Lindsay Chu, acara reuni di panti asuhan itu cukup menghancurkan suasana hati Lindsay Chu, namun ia pun segera kembali tenang dengan cepat.

Jika dibandingkan, Aiden Yin pasti merasa lebih sulit tidur dan makan.

Aiden Yin selama ini selalu hidup baik-baik saja, mendapatkan posisi sebagai manajer regional di Power Materials, juga mempunyai seorang kekasih yang menawan, secara umum, semua keinginanya di masa kecil itu sudah tercapai, namun pada saat ia melihat Lindsay Chu, ia pun merasa sedikit menyesal.

Anak-anak yang keluar dari panti asuhan itu bernostalgia dan menjadi sensitif, Aiden Yin memiliki hubungan yang cukup baik dengan Lindsay Chu pada saat itu, dia terkadang pun berpikir, jika ia tidak memilih Clara Lin pada saat itu, apakah Lindsay Chu mungkin akan menjadi miliknya?”

Aiden Yin tidak mengelak bahwa perasaannya terhadap Lindsay Chu itu goyah pada acara reuni malam itu, namun sebelum ia sempat menjadi pahlawan bagi wanita cantik, suami Lindsay Chu pun memunculkan diri, memberikan sebuah gedung, bisa dilihat seberapa kaya dirinya itu. Penampilan angkuhnya itu membuatnya tidak berani bertindak di depan hadapan lelaki itu.

Aiden Yin merasa semakin tidak nyaman memikirkannya, dia terus tidak mempunyai selera makan beberapa hari ini, ia terus mempertimbangkan hal ini.

“Ah, apakah suami Lindsay Chu itu benar-benar adalah pejabat di Fengyuan Corp.?” Clara Lin datang mendekatinya sambil merias wajahnya.

Aiden Yin tidak terlalu menyukai aroma ini, ia selalu saja merasa terlalu disengaja, ketika dipikirkan kembali, ia selalu saja teringat akan aroma Lindsay Chu yang segar saat melewati sisinya, aroma yang sangat wangi, sehingga ia pun tiba-tiba kurang tertarik saat kembali melihat Clara Lin,”Tidak tahun, mungkin saja.

“Huh, aku tidak menyangka dia mempunyai nasib seperti itu,”Clara Lin tersenyum konyol dan merasa tidak menerimanya, lagipula Lindsay Chu saja bahkan tidak mempunyai hak untuk menjadi teman sekelompoknya saat masih kecil.

“Apakah ada masalah?” Aiden Yin memperhatikan Clara Lin, dia merasa wanita ini terus bersikap memanja selama dua hari ini, dia tidak menerima orang lebih baik sedikitpun darinya, Aiden Yin seakan-akan membuka pintu menuju ke dunia yang baru dan mulai menilai ulang Clara Lin, setelah ia menyingkirkan prasangkanya itu, kekurangan Clara Lin pun mulai muncul.

“Atas dasar apa?” Clara Lin merasa sedikit bersedih,”Orang seperti Lindsay Chu itu......”

“Lindsay Chu sangat baik,”Aiden Yin memotong ucapannya.

Clara Lin tercengang beberapa detik, lalu tiba-tiba berdiri dan emosi,”Apakah kamu sedang membantunya berbicara?!”

“Kamu yang terlalu agresif,”Aiden Yin bersikap datar, dia bertanya sendiri dalam hatinya, apa yang sebenarnya ia sukai dari wanita ini, penampilannya? Posisinya saat ini dilengkapi oleh seorang wanita cantik di sisinya; posisinya? Posisi Clara Jian sebagai manajer itu juga didapatkan setelah ia berusaha mencari koneksinya.

Aiden Yin terkejut dan menyadari, selain daripada perasaan lamanya itu, Clara Jin ternyata tidak menyentuh banyak perasaannya. Sekalipun tidak ada Lindsay Chu...... Perasan Aiden Yin mulai goyah, dia masih dapat menemukan yang lebih baik lagi, ketika pikiran ini muncul, hati Aiden Yin yang terbelit seperti pohon anggur itu pun merasa semakin asing melihat Clara Lin.

Clara Lin masih belum menyadarinya, ia pun bersikap keras,”Katakan! Apakah kamu sudah merasa tertarik terhadap Lindsay Chu? Aku tahu, kamu tidak bisa melepaskannya! Kamu masih menyimpannya dalam hatimu!”

Aiden Yin menganggukan kepalanya,”Betul.”

Clara Lin langsung terkejut,”Apa yang kamu katakan?” Bukankah Aiden Yin seharusnya membujuknya? Mengapa ia terlihat setenang ini?

Aiden Yin hanya menatap Clara Lin dengan datar,”Apakah kamu benar-benar mengira aku tidak bisa hidup tanpamu?”

Istana yang sudah Clara Lin bangun sesempurna mungkin itu “hancur” begitu saja.

Aiden Yin merasa sangat kesal, walaupun Clara Lin sudah terlihat pengertian selama dua hari ini, namun dia merasa bosan, sehingga ia kebetulan ingin mencoba untuk menguji keberuntungannya pada acara pesta yang diadakan pada malam itu.

Keberuntungan apanya? Pesta perjamuan ini diadakan oleh Power Materials dan Fengyuan Corp., bagaimana mungkin Aiden Yin melepaskan kebetulan yang datang begitu saja? Dai ingin melihat siapakah sebenarnya suami Lindsay Chu itu.

Semua pejabat kedua perusahaan itu ikut hadir, Power Materials berkembang cukup pesat selama dua hari ini walaupun tidak bisa mengejar Fengyuan Corp., namun mereka tergolong sebagai salah satu perusahaan bahan bangunan yang paling terdepan di dalam negeri, kerja sama diantara kedua pihak ini selama beberapa tahun ini pun menyebabkan mereka terus meningkat.

Aiden Yin yang disebut sebagai manajer regional itu pun terus merasa melayang, ditambah lagi dengan faktanya ia tidak melihat suami Lindsay Chu di tengah para pejabat, ia pun merasa semakin senang!

Aiden Yin langsung kembali tenang dalam sekejap, jika ia memang bukan merupakan pejabat Fengyuan Corp., darimana ia bisa mempunyai uang sebanyak itu?

Apakah dia adalah pemula?n Aiden Yin terus menebak dalam hati, dia semakin merasa bawha suami Lindsay Chu itu tidak ada apa-apanya, hatinya pun mulai merasa angkuh, dia ini bergantung kepada kemampuannya sendiri untuk mencapai posisinya hari ini.

Pada saat inilah, putra mahkota dari Fengyuan Corp. berpidato di atas panggung, saat melihat Alex Feng yang penuh semangat, ia pun terkadang merasa bahwa takdir itu tidak adil, ada beberapa orang yang terlahir di kedudukan yang lebih tinggi daripada yang lainnya.

“Oh iya, aku sudah mengundang seorang sosok hebat dengan segala kemampuanku,” Alex Feng tersenyum,”Mari kita sambut dengan meriah, CEO dari Li’s Corp., Tuan Bryan Li.”

Wajah yang tidak terlihat kesal namun anggun itu, disertai dengan aura yang menarik tatpan semua orang, walaupun nama ini sangat sering terdengar, namun mereka jarang sekali mempunyai kesempatan untuk melihatya, melihat lelaki yang menduduki posisi nomor satu dengan tenang di Kota Nan ini.

Wajah Aiden Yin langsung tercengang saat meliaht Bryan Li berdiri di tengah sorotan lampu.

Bryan Li yang sangat sensitif itu langsung merasakan sebuah tatapan yang berbeda, ia berpaling dan meninggikan alisnya, berdasarkan identitas Aiden Yin, ia seharusnya tidak akan menarik perhatian Bryan Li, ia hanya mengingatnya karena ia mempunyai hubungan yang baik dengan Lindsay Chu saat masih kecil.

Seluruh tubuh Aiden Yin langsung terasa berkeringat, rasa terancam menyelimuti tubuhnya, dia pun langsung bergegas menundukkan kepalanya.

Manusia tak berguna! Bryan Li menatapnya dengan hina.

Setelah pidatonya selesai, semua orang pun terhanyut melihat sikapnya yang tiada duanya itu, Bryan Li menyerahkan mikrofonnya kembali ke pembawa acaranya, melangkah turun dari panggung, Alex Feng langsung merangkul bahunya, lalu berbisik dan bertanya,”Apa yang terjadi? Siapa yang kamu tatap dengan tatapan dinginmu itu?”

“Tidak ada,”Bryan Li langsung sepenuhnya merasa lega ketika melihat Aiden Yin menundukkan kepalanya, orang ini bisa saja mempersulit Lindsay Chu dengan perasaan lamanya.

“Oh iya, Laura Han baru saja menanyakan mengenai dirimu kepadaku dua hari yang lalu,”Alex Feng mengerutkan alisnya.

Bryan Li tertegun sejenak, lalu teringat akan dirinya,”Apa yang ia tanyakan?”

“Permasalahan mengenai dirimu dengan Lindsay Chu.” Alex Feng tidak terlihat sedang kesal ataupun senang dan berkata,”Aku sudah merasa Vanny Qin ini tidak sesederhana itu ketika kamu bersama dengannya pada saat itu, penampilannya jgua cukup baik, namun dia tentu jauh berbeda dari kakak ipar, faktor utamanya adalah sifatnya, aku hanya merasa tidak nyaman melihatnya.”

“Jangan merasa nyaman melihat Lindsay Chu.” Bryan Li berbicara dengan suara yang dingin,”Dia adalah milikku.”

Alex Feng tercengang sejenak,”Wow! Rasa irimu ini sudah keterlaluan!”

Bryan Li tersenyum,”Apa yang kamu katakan?”

“Aku hanya mengatakan bahwa kalian saling mencintai, hubungan kalian ini juga sangat baik,”Alex Feng terlihat tampil dengan sikap “puji aku”,”Ekspresi Laura Han langsung terlihat berubah, sehingga aku pun semakin memanas-manasinya, lalu berkata bahwa kamu tidak pernah serius terhadap Vanny Qin sebelumnya.”

“Aku paling serius terhadap Lindsay Chu.” Bryan Li berdebat dengan sabar,”Aku tidak bisa dikatakan pernah seirus dengan Vanny Qin.”

Alex Feng menggerakkan tenggorokannya, lalu berbicara dengan lemas,”Baiklah.”

Bryan Li menepuk dadanya,”Aku mengembalikan Hailan Commercial Building kepadamu.”

“Ehm?” Alex Feng terkejut,”Bukankah kamu berencana untuk memberikannya kepada orang lain?”

“Saat ini ia adalah milikmu,”ucap Bryan Li.

Alex Feng tidak tahan dan berteriak,”Kakak! Aku akan menuruti setiap perkataanmu untuk seumur hidupku ini!”