My Cute Wife - Bab 74 Ulang Tahun Justin

Lindsay Chu merasa sesak sejenak, penampilan lelaki yang tersenyum dimandikan darah itu langsung membekas dalam hatinya.

Di tengah kamar yang remang, hanya ada lampu yang menyinari kepala Bryan Li, lelaki itu memiliki bibir yang tipis, sudut matanya terlihat menghadap ke bawah, wajahnya terlihat sangat tampan, tatapannya sesekali mengeluarkan aura dingin, perban pada pinggangnya itu masih sedikit mengalirkan darah, namun ia bersikap sangat santai, jari panjangnya itu hanya sesekali mengetuk sandaran kursi secara perlahan.

“Bryan, “Lindsay Chu melangkah keluar setelah mengganti pakaiannya, suara dan ekspresi Bryan Li juga terdengar sedikit lebih lembut.

Lindsay Chu menyentuh perbannya secara perlahan, tatapannya dipenuhi rasa sakit hati,”Riley Sun dan yang lainnya sudah sedang mencarinya, ayo pergi ke rumah sakit terlebih dahulu.”

“Ini hanyalah luka kecil,”ucap Bryan Li perlahan.

“Bagaimana ini bisa disebutkan sebagai luka kecil?” Lindsay Chu merasa sedikit marah,”Bagaimana jika terinfeksi?”

“Bukankah masih ada dirimu?” Walaupun ia berbicara seperti ini, namun Bryan Li tetap saja berjalan dengan tuntunan Lindsay Chu, lalu sederetan orang itu pun bergegas pergi menuju rumah sakit.

Bryan Li akhirnya terus terbatuk di sepanjang perjalanan, Lindsay Chu mengulurkan tangannya ke arah dahinya, lalu menyadari bahwa ia sudah sakit demam.

Harold Gu melakukannya dengan sangat berhati-hati, Riley Sun kembali setelah Bryan Li mengobati lukanya, dia mengglengkan kepalanya kepada Lindsay Chu dan bermaksud untuk mengatakan bahwa ia tidak menemukan orangnya.

Ini sudah berada dalam dugaan Lindsay Chu, Harold Gu tidak dapat dihadapi semudah itu.

Bryan Li beristirahat selama dua hari di rumah, demamnya mereda pada hari ketiganya, wajah lelaki itu terlihat sangat pucat, bibirnya terlihat sangat kering, Lindsay Chu bahkan merasa tidak nyaman melihatnya.

“Apakah kamu merasa sakit hati melihatku?” Bryan Li mengambil sup ginseng dari tangan Lindsay Chu, lalu bertanya sambil tersenyum.

Lindsay Chu hnaya melirknya,”Mohon jangan sombongkan dirimu.”

“Ekspresimu itu tertulis jelas pada wajahmu,”Byran Li bersikap sangat bangga dan langsung menghabiskannya dalam satu tegukan.

“Pada hari itu......” Lindsay Chu menundukkan tatapannya,”Apakah kamu melompat tanpa menghiraukan segalanya?”

“Jika tidak?” Bryan Li kembali bertanya kepadanya,”Istriku sedang dipersulit oleh lelaki lain dan berada dalam ambang kematina, bagaimana mungkin aku melihatnya begitu saja?” Dia menggenggam tangan Lindsay Chu,”Lindsay, kamu berbeda daripada yang lain dalam hatiku, jika diganti dengan orang lain, aku mungkin akan mempertimbangkannya terlebih dahulu.”

“Kalau begitu, bagaimana dengan kakek?” Lindsay Chu bertanya dengan perasaan pintar, namun ia akhirnya merasa tidak akal menanyakannya, karena pertanyaan ini serupa seperti pertanyaan “Jika aku dan ibumu terjatuh di permukaan air, siapa yang akan kamu selamatkan”.

Bryan Li tersenyum,”Keluarga akan selalu menempati posisi yang paling penting dalam hatiku.”

Wajah Lindsay Chu memerah, dia pun langsung bergegas mengambil mangkuknya dan melangkah keluar.

Tidak ada yang berani menyampaikan permasalahan Bryan Li terluka kepada Ayah Li, jika ayahnya tahu, ia mungkin saja marah hingga tidak tahu bagaimana sikapnya.

Pada malam ini, Lindsay Chu baru saja mengganti obat pada luka Bryan Li, namun ia langsung menerima panggilan setelahnya, lelaki itu mendengarnya sambil mengerutkan alisnya, lalu akhirnya mengiyakannya.

Lindsay Chu merasa penasaran,”Bagaimana?”

“Aku hampir saja lupa, besok adalah hari ulang tahun Justin Li,”ucap Bryan Li dengan suara rendah.

Setelah lelaki itu memperingatkannya, Lindsay Chu baru mengingat tanggal tepatnya,”Hadiah apa yang ia sukai? Kita bisa menyuruh orang untuk mengantarkannya pergi.”

“Sepertinya tidak bisa,”Bryan Li perlahan mencubit pipi Lindsay Chu,”Ayah ingin mengadakan acara pesta ulang tahun untuk Justin Li di rumah kediaman lama, kita juga harus memunculkan diri, tidak peduli bagaimanapun keadaan dalam Keluarga Li, namun kita dapat berkontribusi untuk orang-orang di luarnya, ini adalah situasi yang tidak dapat dielak.” Lelaki itu tertegun sejenak,”Aku sudah mempersiapkan hadiahnya sejak awal.”

Tepatnya adalah, Bryan Li sudah menyiapkan semua hadiah untuk Justin Li hingga ia mencapai umur 25 tahun.

Walaupun demam Bryan Li sudah mereda, namun luka pada pinggangnya itu masih meninggalkan bekas, satu gerakan akan membuatnya merasa sakit, ketika ia terbangun keesokan harinya, Lindsay Chu lagi-lagi menggantikan perbannya, dengan demikian, ia pun merasa lebih tenang untuk pergi keluar.

Saat ia melihat lampu warna-warni di depan pintu kediaman lama, Lindsay Chu ingin sekali tahu apa yang dipikirkan Adele Jiang, dia selalu saja merasa bahwa Ayah Li itu bersikap kurang adil, namun dia tidak pernah melihat akan kasih sayang yang Ayah Li setulusnya berikan kepada Justin Li, dimana ia bahkan lebih sering bersikap tegas terhadap Bryan Li.

“Apakah kediaman lama juga akan seramai ini saat merayakan ulang tahunmu?” Tanya Lindsay Chu.

Tatapan Bryan Li langsung menggeleap,”Aku tidak pernah merayakannya sebelumnya.”

Lindsay Chu merangkul lengannya,”Kalau begitu, aku akan terus menemanimu merayakannya kedepannya.”

Aroma wangi pada tubuhnya itu berputar di sekeliling hidungnya, yang kemudain membuat hati dan pikirannya kembali senang, rasa kecewa yang hampir saja kumat itu kembali menenang, Bryan Li melirik tajam Lindsay Chu, lalu tersenyum dan berkata,”Apakah kamu tahu tanggal ulang tahunku?”

Lindsay Chu mengucapkan sederetan tanggal di sisi telinganya.

Tatapan Bryan Li langsung bergemilang dengan sedikit perasaan terkejut,”Bagaimana kamu bisa tahu?”

“Setiap orang mempunyai triknya tersendiri,” Lindsay Chu berpura-pura bersikap miseterius, sebenarnya ia mengetahuinya dari Riley Sun, pada saat ia mulai menyukainya, ia pun mencari semua informasi mengenai dirinya tanpa ia sadari, karena ia khawatir melewatkan hal ini.

Mereka berdua berjalan masuk ke ruang tamu yang sudah penuh diduduki, sebagian besar adalah pemuda yang berumur dua puluh tahunan yang sedang berbincang dan tertawa bersama, eksrpesi mereka terlihat tidak munafik, mereka sepertinya adalah teman Justin Li.

Aura Bryan Li ini cukup kuat, para pemuda itu menyadari kedatangannya dan perlahan menenang.

“Tuan Muda Kedua sudah datang!” Pengurus rumah berteriak senang,”Aku akan pergi memanggil Tuan Besar.”

Bryan Li menganggukan kepalanya, lalu melihat ke arah sekeliling,”Lanjutkan saja.” Ia pun kemudain membawa Lindsay Chu duduk di salah satu sudut yang sepi.

Adele Jiang muncul tidak lama setelahnya, dia terlihat jelas sangat memperhatikan acara ulang tahun Justin Li, dia terlihat merias wajahnya lebih mewah daripada biasanya, ia bahkan mencoba untuk tersenyum dan berkata,”Bryan dan Lindsay Chu sudah datang? Mari, mari, aku akan memperkenalkan mereka kepada kalian sejenak.”

“Tidak perlu.” Bryan Li mencicipi tehnya dan menjawab dengan datar, para pengusaha hebat saja harus memilih hari dan kesempatan untuk bertemu dengannya, atas dasar apa ia harus pergi menyapa para senior ini? Terlebih lagi, Adele Jiang yang baru saja berbicara, Bryan Li tidak memiliki sedikitpun keinginan untuk mengiyakannya.

Adele Jiang terlihatkesal sejenak, namun ia kembali bersikap seperti biasa,”Baiklah, kalian duduk saja terlebih dhaulu, beberapa kerabat lainnya akan datang sebentar lagi.”

Lindsay Chu menyadari Adele Jiang melihat ke arah sekelompok pemuda itu sejenak, maksudnya itu sangat jelas, namun di tidak tahu tepatnya yang mana.

Tidak lama kemudian, seorang gadis cantik berjalan menghampiri mereka, ia berdiri di depan hadapan Bryan Li dengan ekspresi malu, ia kemudian perlahan bertanya,”Tuan Li, apakah kamu memerlukan bantuanku untuk mengisi tehmu lagi?”

Lindsay Chu mengerutkan alisnya, hal-hal ini seharusnya dilakukan oleh pembantu, mengapa ia tiba-tiba datang kemari?

“Siapa namamu?” Bryan Li tersenyum.

Gadis itu terpesona oleh karena senyumannya ini, lalu langsung menjawab,”Lia Jiang.”

“Keponakan Adele Jiang?” Bryan Li kembali bertanya kepadanya.

Dia kemudian menganggukan kepalanya.

Ekspresi Bryan Li perlahan menegang, Ayah Li dan Justin Li kemudian melangkah turun, Ayah Li tersenyum dan berkata,”Bryan? Mengapa kamu duduk disana?”

Bryan Li berdiri,”Tidak apa-apa, aku merasa sangat tersentuh karena keponakan kakak ipar bersedia menuangkan teh secara pribadi untukku.”

Namun semua orang pun mengerti bahwa Bryan Li tidak hanya tidak tersentuh, bahkan merasa sedikit marah.

Ayah Li langsung tercengang, ia menatap ke arah Lia Jiang, ia seakan-akan mengerti sesuatu, lalu mengetukkan tongkatnya di atas permukaan lantai, suasana di dalam aula pun langsung menenang dalam sekejap.

Lindsay Chu juga mengerti, Adele Jiang ini sengaja menyuruh Lia Jiang untuk datang menggoda Bryan Li......

Adele Jiang melangkah keluar dari dapur dan kebetulan mendengar ucapannya ini, ekspresi wajahnya pun terlihat canggung sejenak, namun ia tetap saja berpura-pura tenang,”Astaga, mengapa kamu terus berdiri? Duduklah.”

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu