My Cute Wife - Bab 169 Menabur Kemesraan

Bryan berjalan dan menghalangi punggung Lindsay lalu berkata dengan dalam, “Tenggorokan ini terluka, dan untuk sementara tidak bisa berbicara.”

“Kenpa bisa terluka?” Edward melihat wajah Bryan dengan dingin, seperti ada seorang guru yang sedang menghukum muridnya.

Lindsay sendiri berada di tengah-tengah mereka.

Levana datang untuk menarik Lindsay dengan nada bicara yang tidak senang : “Jika ingin berantem diluar saja, kami sudah lama tidak bertemu dan masih banyak yang ingin di bicarakan.”

Setelah Lindsay dan Levana masuk kedalam ruang tamu, kedua pria ini tetap saling melihat namun pada akhirnya tetap menurut dan mengikuti dari belakang.

Levana cukup dekat dengan Lindsay setelah bertanya ini itu, Bryan juga menjawabnya, tetapi ketika berbicara tentang Rafael wajah Edward seketika berubah.

“Lindsay, apakah kamu yakin itu foto ibumu?” Suara Edward terdengar tidak bergelombang tetapi Levana tahu jika Edward terdengar marah.

Lindsay mengangguk dengan keras, dia tidak mungkin salah mengenalnya.

“Sangat bagus.” Edward berkata dengan pelan, Rafael terlebih dulu menculik adiknya, jika kematian orangtuanya memang berurusan dengan dia, maka urusan di antara mereka tidak akan pernah lunas.

“Rafael dimana?” Edward bertanya.

“Kabur, aku telah bertanya kepada Chalson tentang rumah yang berada di negara G, juga sebuah pulau tetapi tidak ada orangnya.” Sepasang bola mata Bryan terlihat dingin, “Tetapi bisa di pastikan dia masih berada di negara G.”

“Maka ini akan lebih mudah.” Levana berkata : “Hanya perlu memberikan sedikit informasi, aku bisa mengeluarkan dia dari lubangnya!”

Ketika mengingat Rafael, Lindsay kembali mengingat seseorang, lalu bertanya : “Dimana Hanny ibu dan anaknya?”

Bryan melihat dengan tidak berperasaan dia berkata : “Faren telah meninggal, dan walaupun Hanny telah di selamatkan tetapi...” Dia sedikit berhentik, “Seperti mati segan hidup tak mau.”

Lindsay mengingat kondisi yang mengenaskan itu, dia memegang telepon genggamnya dengan erat.

“Tidak ada hubungannya denganmu.” Bryan berkata dengan pelan.

Lindsay tersenyum kepada pria itu, dia sendiri tidak akan menyalahkan hal seperti itu kepadanya hanya saja dia merasa sangat disayangkan, seorang gadis yang baik.

Setelah tidak beberapa lama, Bryan mendapatkan telepon dari Riley dengan mengatakan keberadaan Chalson telah dilacak.

Keluarga Chal cukup berkekuatan, dan mereka sekarang berada di negara G juga tentu saja tidak boleh membuat Chalson malu.

“Tidak menganggu kalian bukan?” Wajah Samuel yang dingin berdiri di depan pintu, walaupun seperti ini tetapi langkah tak henti untuk melangkah masuk.

“Tuan Chal.” Edward berkata.

Samuel melihat ke wajahnya Edward seperti melihat sesuatu lalu berkata dengan pelan : “Tidak perlu memanggil aku seformal itu, kita semua disini sama panggil saja aku Samuel.”

Perkataan ini membuat Edward merasa tidak nyaman, dia tahu jika tenggorokan Lindsay sakit akibat ulah dari mantan tunangannya Samuel, bahkan Samuel juga tidak merasa perlu menghargai dia, tetapi sekarang ketika melihat orangnya dia merasa lebih baik dari pikirannya sendiri.

Aura di tubuh Samuel sama dengan mereka, terlihat sangat sombong tentu saja jika di lihat dari dekat akan terlihat mengagumkan.

Lindsay sedang memasak untuk makan malam, ketika melihat Samuel dia juga tidak terlihat terkejut, tetapi kembali ke kulkas untuk menambah sayur, Samuel berkata : “Masak ikan, sama seperti dulu extra pedas!”

“Sama seperti dulu?” Bryan mengecilkan matanya, “Kamu pernah mencobanya?”

“Pernah.” Wajah Samuel terlihat tentu saja, “Ketika aku membawa dia kerumah, kemudian menjadikan dia juru masak.”

Bryan tersenyum dingin, “Sungguh sangat pintar untuk menikmati.”

Samuel dapat merasakan sebuah aura panas, lalu memberikan wajah tidak bersalah dan berkata : “Tolonglah, aku membayar mahal seorang pembantu, tentu saja tidak mungkin tidak melakukan apapun bukan? Kalian juga seharusnya berada di posisi aku, aku sendiri pada saat itu tidak mengetahui identitas dia, setelah aku mengetahui identitas dia bukankah aku mengembalikannya?”

Bryan memberikan nafas yang dingin dengan perasaan yang sangat tidak senang.

“Kenapa.” Samuel melihat, “Apakah kamu cemburu melihat dia memasak untukku?”

Pada saat ini direktur Bryan tentu saja tidak mau kamu, dengan auranya dia tersenyum : “Apakah aku akan cemburu dengan hal seperti ini? Aku bisa menikmati masakannya seumur hidup, apakah kamu bisa?”

Samuel : “...”

Makan malam cukup mewah, kelima orang ini berada di sebuah meja makan yang besar, setelah makan mereka akan membahas hal yang sesungguhnya.

“Aku tidak tahu tentang kaburnya Rafael.” Samuel berkata : “Tetapi beberapa perusahaan dengan atas nama dia masih terus bekerja.”

Edward berkata : “Hanya tersisa beberapa perusahaan saja, jika menghancurkan semua ini maka dia pasti tidak bisa duduk dengan tenang lagi.”

“Hal ini aku tidak ikut campur.” Samuel sambil mengupas kulit udang dengan anggunnya, “Dulu aku juga bekerja sama dengan Rafael, agar tidak ada yang mengatakan aku ini mematahkan jembatan yang telah aku lewati.”

Bryan tahu jika dia ingin sendiri tetapi tidak berkata apapun lagi.

Lindsay disamping dengan tenang mengupas cangkang kerang, lalu mencelupkan ke saus dan meletakkannya ke mangkuk Bryan, Samuel sendiri melihat dan hatinya sedikit tergerak, walaupun dulu dia pernah makan satu meja dengan Lindsay tetapi tidak pernah melihat dia melakukan ini, ketika kembali mengingat ini, membuat dia sendiri tertawa, Bryan dan Lindsay itu adalah sepasang suami istri, apalah diri dia ini?

Melihat Bryan hanya memakan setengah dari mangkuknya, Lindsay bertanya, “Kenapa ukuran makananmu semakin sedikit.”

“Tidak nafsu makan.”

Lindsay mendengar ini lalu mengambilkan sebuah sup ayam di depan Bryan, pria ini pun tersenyum, sambil meminumnya sedikit demi sedikit.

Ketika Lindsay menghilang pada saat itu Bryan sendiri butuh untuk mengobati lukanya, pistol yang menembaki dia itu bukan sebuah permainana, apalagi yang tidak terbiasa hidup terlalu keras tetapi dalam dua bulan ini Bryan tidak memperdulikan semua ini, jika bukan karena dia itu orang yang besar mungkin orang lain akan mengetahui dia kurus dengan sangat cepat.

Bryan menghabiskan sup ayamnya, seperti sebuah barang berharga dia memberikan mangkuk ini kepada Lindsay, “Sudah habis.”

Lindsay sangat kagum kepada pria ini lalu menepuk punggungnya, jika bukan karena orang yang terlalu banyak mungkin dia telah mencium Bryan.

Samuel sendiri sungguh tidak dapat menahan kemesraan ini, setelah makan dia pun beranjak pergi.

Edward sendiri berada di ruangan yang lain bersama dengan Levana, setelah melihat waktu yang sudah agak malaman, merekapun beranjak pergi.

Lindsay sendiri sedang mencuci piring, Bryan sendiri juga ingin ikut membantu dan berhasil memecahkan sebuah piring.

Bryan : “...”

Lindsay yang tersenyum mendorong Bryan keluar dari dapur dengan suara seraknya, Bryan yang mendengar ini hatinya terasa sakit.

Setelah Lindsay membersihkan piring-piringnya, lalu pria ini datang memeluknya dari belakang, Lindsay sendiri sedikit menolaknya dua kali lalu berada di dalam pelukan hangatnya Bryan, kedua orang ini sedikit berciuman di dapaur lalu hal ini membuat wajah dan detak jantung mereka berdetak kencang.

Setelah hujan pergi, Lindsay berada di pundaknya Bryan lalu menulis di tangannya : “Dimana Alexander?”

Bryan yang mengerti tanpa berkata kemudian menghubungi seseorang.

Di dalam video, terlebih dulu terlihat sebuah wajah wanita asing, Lindsay berpikir ini seharusnya ini adalah baby sisternya, sambil memutarkan kamera ini terlihat sebuah wajah yang mengemaskan terlihat.

Mata Lindsay berbinar, seperti melihat wajah kecil putranya itu.

Jackson melihat ke arah kamera lalu tersenyum, “Pa! Papa!”

Bryan memperlihatkan wajah yang lembut sambil memeluk Lindsay dengan erat : “Lihat siapa di samping papa?”

Jackson sedikit memiringkan kepalanya lalu terlihat bersemangat, “Mama!”

Panggilan mama ini membuat hidup Lindsay terasa asam, kepalanya seperti di masukkan kedalam dekapan Bryan lalu menangis tanpa bisa mengontrolnya.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu