My Cute Wife - Bab 5 Sampai Jumpa Justin Li

Ayah Li sangat bahagia, “Haiz! Duduklah!” sambil mengatakan memberikan sebuah pandangan kepada Bryan Li, “Saat ini sudah mengetahui kebaikan nona Chu?”

Bryan Li suara pelan berkata, “Dia selalu sangat baik.”

Lindsay Chu seketika deg-degan, pria tidak pernah menutupi rasa jijik padanya, saat ini tiba-tiba berkata seperti ini, Dia malah sedikit tidak nyaman.

Tiga orang sedang berbincang santai, pelayan datang masuk, “Tuan besar, Nyonya besar dengan tuan muda kecil sudah datang.”

Lindsay Chu melihat Bryan Li mengerutkan kening, tuan besar Li lalu berkata, “Aku yang memberitahu mereka, kamu sudah menikah, hal sebesar ini bagaimana juga harus mengatakannya pada orang rumah, kakak iparmu juga berniat baik.”

Perkataan baru dikatakan di pintu datang sebuah suara wanita yang penuh kebahagiaan, “Bryan sudah menikah? Aiyo! Kenapa begitu tiba-tiba?”

Lindsay Chu mengikuti Bryan Li bangkit, malah saat membalikkan tubuh seperti disambar petir.

Pertama yang berjalan masuk adalah wanita paruh baya dengan pakaian mewah, di belakang, adalah wajah yang berkali-kali muncul di dalam mimpi—Justin Li.

Dia kenapa bisa berada disini?!

Sebentar! Justin Li, Bryan Li……barusan tuan besar Li mengatakan yang masuk adalah kakak ipar Bryan Li……

Otak besar Lindsay Chu berhenti.

Justin Li hanya terkejut sesaat lalu kembali seperti biasa, ujung bibir muncul kebiasaan maniak yang familiar bagi Lindsay Chu, “Paman kedua.”

Seperti dibatasi udara sebuah tamparan jatuh di wajah Lindsay Chu.

Ternyata begitu……Dia kenapa sejak awal tidak memikirkannya? Kota Nan hanya memiliki satu keluarga Li, postur dan keberanian Bryan Li itu, bagaimana mungkin adalah orang biasa?

Lindsay Chu dengan dalam memejamkan mata, juga mengartikan, Dia di malam pertunangan Justin Li itu telah meniduri paman keduanya?

“Paman kedua, ini adalah?” Justin Li menunjukkan ekspresi yang sedikit kebingungan, seperti pertama sekali bertemu dengan Lindsay Chu.

Bryan Li dengan suara berat menjelaskan, “Kakak ipar keduamu.”

Dalam mata Justin Lin melintas rasa terkejut dan amarah seperti meteor yang melintasi langit, tapi Dia mengendalikannya dengan sangat baik, tersenyum kepada Lindsay Chu, “Kakak ipar kedua apa kabar.”

Lindsay Chu sangat cepat menjadi tenang, “Apa kabar.”

Lindsay Chu tidak pernah mengetahui Justin Lin bisa begitu menahan, jelas-jelas sebelumnya masih sebuah masalah, Dia benar khawatir Dia akan meledak memarahi orang, mengacaukan seluruhnya.

Suasana sedikit aneh, Lindsay Chu mencari alasan pergi ke toilet.

Dia mencuci wajah, sudah sedikit sadar, juga tidak berani menunda terlalu lama, siapa tahu baru membalikkan tubuh, lalu ditahan oleh sosok yang familiar.

“Lindsay Chu!” di telinga datang suara Justin Li yang kesal.

Darah di seluruh tubuh seketika membeku, lalu di detik selanjutnya langsung menerobos ke puncak kepala!

Lindsay Chu berusaha menghindari tangan Justin Li yang menahan di dua sisinya, menjaga sedikit jarak dengannya, “Biarkan aku pergi.”

Justin Li mencibir sesaat, “Masih berpura-pura denganku? Lindsay Chu kamu benar sangat hebat, sekejab saja malah telah menggoda paman kandungku, sia-sia aku masih mengira kamu……: perkataannya selanjutnya lenyap dalam keheningan.

“Kamu bagaimana menggoda Bryan Li? Pandanganmu sangat tinggi.” Justin Li kembali menanyakan, bahkan nada bicara sembrono dan mencibir, “Mamaku mengenalkan begitu banyak wanita terkenal Dia juga tidak menyukainya, malah langsung menikah denganmu.” Justin Li satu tangan menekan dagu Lindsay Chu, “Aku benar tidak berani membayangkan kamu di atas ranjangnya bisa cabul seperti apa.”

Perkataan yang dingin dan kotor menusuk hati sampai berlumuran darah, Lindsay Chu mengigit gigi tidak berbicara.

Tidak peduli di tengah telah terjadi berapa banyak, kenyataan adalah Justin Li bertunangan dengan keluarga Bai, dan Dia telah menjadi kakak ipar keduanya.”

“Lepaskan aku!” Dalam hati Lindsay Chu emosi, satu tangan mendorong Justin Lin, “Kamu yang tidak menginginkanku terlebih dahulu!” Dia menahan air mata, kembali berkata, “Kamu yang tidak menginginkanku terlebih dahulu!”

Dalam mata Justin Li melintas badai, ditutupi sangat dalam yang tidak bisa dimengeri Lindsay Chu.

Dia tiba-tiba tertawa pelan, ekspresi menertawakan mengusap jari yang tidak sengaja disentuh oleh Lindsay Chu, membalikkan tubuh pergi.

Sampai bayangan tubuh Justin Li sepenuhnya lenyap, Lindsay Chu baru dengan lemas bersandar di dinding.

“Tidak enak badan?” Tidak tahu lewat berapa lama, di telinga tiba-tiba berbunyi suara Bryan Li menanyakan.

Lindsay Chu seketika bangkit, Dia sejak kapan datang?!

Melihat Lindsay Chu mengelengkan kepala, Bryan Li melanjutkan berkata, “Justin Li baru keluar dari sini, kenapa, kalian kenal?”

Lindsay Chu dengan tidak tersadar menyangkal, “Tidak kenal!”