My Cute Wife - Bab 442 Serangan Yang Tidak Berbeda

Sampai di tempat tidak ada orang, Lindsay baru melepaskan tangan Bryan, melipat tangan bersandar di dinding untuk berpikir, ekspresi juga semakin tidak senang, kemudian melihat ke arah pria: "Kalian memang saudara baik."

Bryan: "......" Tidak melakukan apapun, juga bisa dituduh?

"Kenapa Alex tidak belajar hal lain darimu, malah belajar untuk membuat orang hamil?" Pertanyaan Lindsay.

Bryan: "......mengapa kamu menyerang tanpa perbedaan?"

"Aku menyerang tanpa perbedaan? Bukankah kamu dulunya seperti itu?!" Lindsay semakin berbicara semakin marah: "Dimeja Cindy digantung satu kalung dan satu pasang dengan kalung dileher Alex."

Bryan dalam hati berpikir, ternyata seperti itu.

"Aku tidak ingin bicara denganmu." Lindsay sangat marah.

"Jangan marah." Bryan mengerutkan dahi, "Kesalahanku sudah aku perbaiki juga sudah dibalas, bisakah kamu jangan menghitung kesalahan Alex padaku?"

Ini hanya perkataan marah Lindsay, tetapi Bryan menganggap serius, setelah Lindsay melihat dia dengan serius menjelaskan, dirinya menjadi tidak marah, lalu ke depan memeluk Bryan: "Menurutmu, apakah Alex benar-benar meninggalkan Cindy atau diantara ini pasti ada hal yang tidak bisa dikatakan, apa kita salah kenal?"

"Seharusnya iya." Bryan teringat respon Alex saat mendengar kata "Cindy", jadi merasa hal ini mendekati kenyataan.

"Bryan, kamu mencari waktu luang untuk membuat dia mabuk, lalu tanya dia."

Bryan merasa hamil satu tahun bisa bodoh tiga tahun, jarang Lindsay bisa mengajukan saran yang tidak masuk akal, tetapi dia menganggukkan kepala setuju, "Baik."

Alex merasa sangat aneh, kenapa setelah Lindsay kembali dari luar, dia tidak memberinya ekspresi baik..

"Kakak." Alex berjalan ke depan Bryan, "Apa aku menyinggung kakak ipar?"

"Renungkan sendiri." Kata dingin Bryan.

Alex: "......"

Tidak mungkin merenungkan, saat makan sampai setengah, para pria harus minum bir, wanita juga terkadang minum beberapa gelas, Widya sedang memikirkan drama sedih dalam otak, tetapi tidak ada yang dukung. Sehingga membuat dia sangat marah, dia mengira dirinya beberapa tahun ini hidup dengan baik, tetapi setelah melihat Bryan kebaikan terhadap Lindsay, baru tahu dirinya hanya hidup biasa.

Widya adalah orang yang tidak bisa melihat orang lain hidup baik, setelah mabuk, dia menjadi tidak takut, sekejap lupa dengan peringatan Alex, dia mengambil gelas berjalan ke tempat Lindsay, "Apa Nyonya Li ingin minum sedikit?"

Lindsay belum merasa ada yang aneh, hanya memegang piring buah dan menggelengkan kepala, "Tidak, aku tidak boleh minum bir."

Ekspresi Bryan menjadi tidak senang, dalam hati sangat marah, apakah dia ingin mencari mati?

"Jika makan seperti ini pasti akan gemuk." Kata Widya.

Lindsay menggelengkan kepala: "Aku tidak mudah gemuk."

Jawaban yang wajar, tetapi membuat Widya tertawa dingin, tapi suara tawa ini sangat mendadak, sehingga membuat semua orang melihat ke sini dan Lindsay baru menyadari dia sedang mencari masalah pada dirinya.

Sejak kapan dia menyinggungnya? Lindsay tidak kepikiran.

Bryan mengetik ponselnya, lalu melihat Alex yang juga berekspresi sedih, "Apa kamu keberatan?"

Alex sepertinya sudah tahu sesuatu, "Ke ruang sebelah, jangan membuat orang tidak selera makan."

"Iya." Bryan mengalihkan pusat, lalu degan dingin melihat Widya, "Apa kamu sudah mabuk?"

Widya terkejut, bisanya Bryan berbicara dengannya, tetapi firasat memberitahunya bahwa akan terjadi masalah.

"Itu, aku hanya......"

Belum selesai dia bicara, sudah ada yang membuka pintu, Randy membawa dua pengawal.

"Yang itu." Bryan menunjuk ke arah Widya, "Jga dia dengan baik dan biarkan dia minum sampai puas."

Randy menganggukkan kepala: "CEO Li tenang saja."

Kali ini Widya baru sadar, dia ditarik orang dari kursi dan dia juga melawan: "Apa yang ingin kalian lakukan? Lepaskan aku! Lepaskan aku!"

Pintu di samping tertutup, juga mengedap suara, sehingga suara marah Widya tidak kedengaran, semua orang berkeringat dingin ketika melihat hal ini.

Ekspresi Alex seperti tidak terjadi apa-apa, "Lanjut makan, ayo ayo minum."

Rumor terhadap Widya dan Alex juga menghilang, kelihatannya Alex sudah lama sabar pada Widya dan orang yang menyuruh Widya datang itu, sekarang sedang berkeringat dingin, berdiri meminta maaf pada Bryan dan Alex, "Maaf, aku tidak tahu dia berubah seperti ini."

Alex bersulang, tetapi Bryan tidak bergerak.

Lindsay menarik baju Bryan, "Sudahlah."

"Kamu jangan atur." Bryan meminum bir, "Aku tahu batas."

Beberapa wanita yang sebelumnya duduk dengan Widya, tenyata sedang diam-diam menertawainya. Setelah melihat ini, Lindsay juga terkejut, dalam hati berkata kenapa hubungannya pada orang sangat buruk?

Selesai makan dan melunasi, Widya diikat lalu dibawa ke dalam mobil, Bryan terpikir ingin mengumpuli kebaikan, jadi tidak melakukan tindakan kasar, jika tidak Widya hari ini pasti akan ke rumah sakit untuk mencuci lambung.

Bryan tidak masuk akal karena dia tidak bisa menerima orang lain mengatakan kekurangan Lindsay.

"Maaf, aku tidak menyangka dia adalah orang seperti ini." Alex berkata, "Kakak ipar, kamu jangan marah."

"Sedang marah!" Lindsay marah.

Alex berkata, "Jadi menurut kakak ipar, harus bagaimana?"

Lindsay membuka mulut, akhirnya tidak bertanya, hanya menarik Bryan pergi, "Ayo pulang!"

Membuat Alex dengan bodoh berdiri di tempat, apa yang terjadi?

Malam itu kembali, Lindsay memarahi hal Alex di depan Bryan, pria sambil mendengar sambil mengurus masalah, berpikir beberapa detik baru mengatakan, "Jangan lihat Alex si bocah itu tidak becus, tetapi pemikiran hatinya sangat dalam, aku juga susah darinya mengetahui sesuatu, tetapi berbeda dengan Cindy, kamu bisa tanya dia untuk memastikan itu Alex atau bukan."

Lindsay melempar bantal ke tempat tidur, lalu dengan kesal berkata, "Bagaimana jika iya?"

"Dari sikap Cindy, dia seharusnya tidak ingin mencari masalah, ingin diri sendiri melahirkan anak, kita tidak bisa membantu hal ini, jadi sesuai dengan maksud Cindy saja." Kata Bryan.

"Iya." Lindsay dengan tidak senang berbaring, saat terpikir masih tetap marah, jadi menendang Bryan, "Menurutmu, waktu itu kenapa aku memaafkanmu?"

Bryan: "Karena aku ganteng."

Lindsay: "......"

Setelah dengan tenang berpikir sangat lama, Lindsay berencana tidak mengatakan hal ini. Tidak disangka hari kedua pergi ke tempat yoga, sudah melihat Cindy mengenakan kalung itu sehingga membuat Lindsay tidak berdaya. Jika sesuai dengan perkataan Cindy, maka Alex tidak suka padanya, tetapi jika tidak suka kenapa memakai kalung pasangan? Ini jelas-jelas satu pasang!

"Lindsay, kenapa denganmu?" Cindy merasa suasana hati Lindsay tidak begitu baik.

"Tidak apa-apa." Lindsay menenangkan diri, dengan senyum berkata, "Siang nanti aku suruh bibi mengantar sup ayam kapas kemari dan ada xiao longbao, apa kamu mau makan?"

Cindy menganggukkan kepala: "Iya."

Ketika melihat tampak Cindy seperti ini, Lindsay merasa tidak berdya, dia masih seperti anak-anak, sekarang harus menjaga seorang anak lagi.

Siangnya Randy mengantar makanan ke sini, Lindsay dan Cindy mencari posisi yang tenang untuk menikmati makanan, tetapi ada orang yang mengganggu.

Seorang wanita yang keluarganya berbisnis tambang itu, duduk di samping meja Lindsay, baru makan dua suap sudah gosip, "Aku sudah menyuruh orang menyelidiki, katanya hamil di luar nikah!"

Kata "Hamil di luar menikah ini", dikatakan dengan keras.

Wajah Cindy langsung pucat.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu