My Cute Wife - Bab 403 Tak Perlu Dijelaskan

Hari sudah menjelang sore saat pengambilan iklan itu selesai, baru saja Tasya selesai membersihkan riasannya, belum sampai Lindsay membuka mulutnya, Bryan pun menelepon Lindsay.

"Di mana?" tanya pria itu.

"Aku sedang menemani Tasya syuting iklan." jawab Lindsay, "Sun Hung Building."

"Baik, tunggu aku di sana, sepuluh menit lagi aku sampai." kata Bryan.

Lindsay, "Baik."

"CEO Li mau datang?" Tasya sangat cermat, hanya dengan melihat ekspresi wajah Lindsay saja, ia langsung tahu siapa yang menelepon Lindsay, "Kalau begitu aku pulang dulu ya, Kak Lin."

"Jangan." kata Lindsay, "Belakangan ini kau sangat mengundang perhatian, pasti ada banyak orang yang menunggumu di luar, nanti aku dan Bryan akan mengantarmu pulang, seharusnya besok pagi mobil van dan asisten milikmu sudah datang."

Tasya tercengang, "Na, naik mobil CEO Li?"

Senyuman di wajah Lindsay pun menghilang, "Dia tidak semenakutkan yang kalian bayangkan."

Tasya, "!!!" Dia jauh lebih menakutkan dari yang kami semua bayangkan!

Saat Bryan tiba di sana, Lindsay sedang berbincang-bincang dengan Tasya, Bryan pun turun dari mobil, tiba-tiba angin dingin bertiup, ia langsung melepaskan jaketnya dan ia pasangkan ke tubuh Lindsay, setelah itu barulah ia mengangguk ke arah Tasya dan berkata, "Naiklah ke mobil."

Tasya menarik nafasnya dalam-dalam, hanya Tuhan yang tahu, ia sungguh sangat tegang saat memasuki mobil Bryan.

Bryan membuka pintu mobil depan terlebih dahulu untuk mempersilahkan Lindsay masuk ke dalam, lalu saat Tasya sedang berpikir keras ia harus membalas "sikap gentleman" Bryan dengan gerakan apa, Bryan pun langsung masuk ke tempat duduknya sendiri.

......

Tasya pun menghela nafasnya, seharusnya ia sudah bisa menebak, semua orang sudah tahu bahwa Bryan hanya mencintai istrinya sendiri saja.

Setelah masuk ke dalam mobil, Bryan pun bertanya, "Alamatmu di mana?"

"Jinliu Road Xingui Garden." jawab Tasya segera.

"Suruh orang kantor untuk mencarikan tempat baru untukmu." kata Bryan, namun ia malah berkata pada Lindsay, "Tempat kecil seperti itu sangat berbahaya."

"Iya, dalam dua hari ini."

Tasya sangat terharu, ia merasa dua puluh empat tahun ini dirinya selalu sial, apalagi setelah ia bertemu dengan orang itu, namun siapa sangka setelah dirinya ikut dengan Lindsay, nasibnya berubah.

"Itu...... tempat tinggalnya tidak perlu terlalu besar, aku hanya seorang diri saja." Tasya sudah sering menerima ejekan dan pengucilan, dan karena sudah terlalu sering, hatinya kini telah menjadi sangat teguh dan kuat, namun perhatian dan kasih sayang dari orang-orang sekitarnya malah membuatnya merasa sedikit tidak terbiasa, "Yang penting tempatnya lebih aman sedikit, dan tidak terlalu merepotkan perusahaan."

Lindsay melirik ke arah Tasya dari kaca spion mobil, tiba-tiba ia pun melihat bayangan dirinya dulu di tubuh wanita ini.

Sepertinya Bryan bisa merasakan apa yang dirasakan Lindsay, ia pun menepuk-nepuk tangan Lindsay dengan pelan, Lindsay pun tersenyum ke arahnya sambil menggeleng-gelengkan kepala, menandakan bahwa dirinya tidak apa-apa.

Sebelum turun dari mobil, Tasya melihat-lihat keadaan sekitarnya dengan seksama, setelah itu barulah ia masuk ke dalam gedungnya dan naik ke atas, namun ternyata tak sedikit orang yang mengintip kejadian malam itu, keesokan paginya, gosip tentang Tasya Liu turun dari mobil Bryan Li pun tersebuar luas, ada yang tidak percaya, namun yang menelan berita itu mentah-mentah juga tidak sedikit.

"Sudah kubilang kan, kebahagiaan itu tak akan bertahan lama, bukankah ada pepatah mengatakan? Istri tidak lebih baik daripada selir, selir tidak lebih baik daripada wanita yang bisa dicuri, wanita yang bisa dicuri tidak lebih baik daripada wanita yang tidak bisa dicuri."

"Ya Tuhan, aku sudah tidak percaya dengan apa yang namanya cinta lagi."

"Aku ingin lihat, bagaimana cara mereka menjelaskan hal ini."

Saat Clark menerima telepon dari Bryan, hampir saja ia hendak menyerahkan nyawanya untuk menebus kesalahannya.

"Kenapa, apa kalian merasa Nyonya tidak memilih untuk lewat jalan pintas kalian jadi kewalahan? Kalau dari awal kalian sudah mencarikan Tasya Liu tempat tinggal yang baik, bukankah tidak akan ada masalah seperti ini? Clark Fang, kau ini sudah terlalu lama tidak kuberi pelajaran makanya kulitmu sudah gatal lagi ya, kau mau mati dengan cara apa sekarang?" kata Bryan sambil sedikit tertawa, "Aku akan mengabulkannya."

"CEO Li, jangan, jangan!" kata Clark terbata-bata, "Departemen Hubungan Masyarakat ET sangat hebat! Pasti tidak masalah!"

"Aku perlu menjelaskannya pada publik?" tawa Bryan.

Clark, "Kalau begitu, maksud CEO Li......"

"Maksudnya, aku tidak ingin melihat hal yang sama untuk kedua kalinya." sambung Bryan.

Clark segera berjanji, "Pasti, ini yang terakhir kalinya!"

Setelah itu, Bryan pun langsung mematikan teleponnya dan melanjutkan kerjanya, Randy yang berada di sebelahnya itu pun berkata, "CEO Li, apa benar-benar tidak perlu dijelaskan? Nyonya......"

"Mana mungkin Linlin peduli pada hal-hal seperti ini?" jawab Bryan ketus, ia sama sekali tidak menaruhnya dalam hati.

Tepat saat para netizen sedang asyik menunggu God Entertainment atau orang-orang yang bersangkutan memberikan sebuah penjelasan, hari pun berlalu dengan sangat cepat, tidak ada berita apapun yang keluar selain tebakan-tebakan para penggemar, ada beberapa anti-fans yang mencoba untuk membuat percikan api kemarahan, namun siapa sangka, tidak ada seorang pun yang mempedulikan mereka, sama sekali tidak menarik.

Malam pun tiba, ada seseorang yang menuliskan sebuah status Weibo yang panjang, dia adalah salah satu anggota staff di lokasi syuting iklan Tasya Liu kemarin, ia melihat kejadian saat Bryan Li menjemput Tasya kemarin, karena waktu itu ia merasa sangat senang bisa melihat sosok Bryan Li yang asli dengan mata kepalanya, oleh karena itu ia merekam kejadian itu, dan mengambil dua foto, entah dari video atau dari foto yang ia ambil itu, jelas sekali ada sosok Nyonya Li di samping mereka, lama-kelamaan, inti dari gosip itu pun berubah.

"Jangan-jangan, CEO Li mengantar Tasya Liu pulang bersama dengan Nyonya Li?"

Seketika para netizen itu pun langsung memberikan komentar di kolom komentar Weibo Official God Entertainment.

Apa Clark akan melepaskan kesempatan ini?

Sudah lama sekali ia tidak menggunakan Weibo Official itu, namun hari ini ia pun memasukinya dan memilih salah satu "komentator yang beruntung".

Komentator itu bertanya seperti ini: "Apa benar CEO Li dan Nyonya Li mengantarkan Tasya Liu pulang bersama? Kenapa seperti itu?"

Clark membalas: "Anak bodoh, karena Nyonya Liu adalah manajer Tasya Liu."

Para netizen: ......

Komentator itu pun membalas lagi dengan bingung: "Kalau begitu mengapa Tasya Liu tidak pulang sendiri?"

Clark: "Karena takut dibuntuti seseorang, namun tak disangka ternyata semua orang malah membuntutinya."

Komentator itu tetap tidak mau kalah: "Berita ini sudah heboh seharian, apa CEO Li dan Nyonya Li sama sekali tidak peduli?"

Clark: "Masalah kecil seperti ini, kalau mereka peduli apa mereka masih bisa dijuluki Overlord Flowers of ET?"

Setengah jam kemudian, kata "Overlord Flower" pun masuk dalam trending Weibo.

Lindsay, "......"

Bryan menatap handphonenya dan berkata, "Kulit Clark ini memang benar-benar sudah gatal ya, gatal sekali."

Randy, "......"

Seketika berita itu pun reda, entah apapun yang beredar di internet, Lindsay hanya ingin meningkatkan popularitas Tasya.

"Kak Lin, maafkan aku, kalau aku tidak......"

"Masalah kecil." belum sampai Tasya selesai bicara, Lindsay pun memotongnya, "Nanti kalau kau telah menjadi salah satu pilar bagi God Entertainment, kau pasti akan mengerti bahwa masalah-masalah seperti ini hanya masalah sepele saja, sini, kubawa kau untuk menemui seseorang." kata Lindsay sambil mendorong pintu kantornya.

Vixon segera bagnkit berdiri dan tersenyum ke arahnya, "Kak Lin, lama tak berjumpa."

Lindsay dan Vixon pun berpelukan sekilas, bahkan kulit mereka pun tidak saling bersentuhan, karena bagaimanapun suami Lindsay itu adalah orang yang sangat cemburuan, "Lama tak bejumpa, kau bertambah tampan ya sekarang, itu, kukenalkan kau, ini adalah......" begitu Lindsay membalikkan kepalanya, ia pun melihat kedua mata Tasya yang bersinar terang.

Tasya sungguh sangat gembira, "Vixon Qin! Aku adalah penggemar beratmu!!"

Tak seperti Lindsay yang sedikit tak tahu harus berkata apa itu, Vixon tampak lebih bisa menerimanya dan langsung maju sambil mengulurkan tangannya pada Tasya, "Terima kasih sudah menyukaiku."

"Aku sudah menonton semua karyamu!" kata Tasya, "Apa lagi 'The Song of Hell' itu, benar-benar panutan hidupku!"

Vixon, "......" Pujian itu terlalu berlebihan sepertinya.

Lindsay pun menahan senyumannya dan berdiri di sebelah, dalam hatinya ia berkata, perkembangan ini lumayan juga.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu