My Cute Wife - Bab 385 Kamu Ini Dokter Tidak Becus!

“Sebenarnya tidak ada mainan.” Whitney Bai berbicara dengan sedikit keras dan membiarkan Lindsay Chu masuk, dia sekarang yakin bahwa Lindsay Chu pasti sudah tahu sesuatu, kalau tidak kenapa dia sangat ingin melihat mainan yang ada didalam kamarnya? Dia juga berkata pada saat itu dia datang dan menemukan satu hal yang langka, dia juga ingin membawa pulang satu untuk Alexander.

Setelah Lindsay Chu masuk, matanya tertuju pada lemari, tersenyum tipis kemudian dia menunjuk ke dinosaurus kecil yang berada diatas lantai, “Benar, ini dia, aku akan lihat mereknya.” Dia mengambil dinosaurus kecil itu dan bergumam: “Menambah pengetahuan, Alexander pasti menyukai ini.”

Jacob Chen berdiri dipintu, didalam hati berkata menambah pengetahuan apa, dari awal anakmu bisa membukanya, baut saja sudah dibuat hilang beberapa.

“Kak Su, hanya ini mainannya? Apakah didalam lemari masih ada?” Lindsay Chu bertanya dengan tidak peduli.

Didalam lemari, dua tangan satu besar dan satu kecil bergenggam dengan erat.

“Tidak ada.” Pada saat ini Whitney Bai malahan menjadi tenang: “Didalam semua adalah pakaianku.”

“Baiklah.” Disaat Lindsay Chu baru saja berdiri, ponselnya berdering, terdengar suara sapaan dari pria tua yaitu Dawton.

“Teman kecil, aku mendapatkan informasi kontakmu dari staf acara, apakah ini mengganggumu?” tanya Dawton sambil tersenyum.

“Tidak tidak.” Lindsay Chu dengan bergegas menjawab: “Apakah acara pertemuan anda sudah selesai?”

“Sudah selesai, jika kamu ada waktu, bisakah kamu datang melihat istri saya?” Dawton bertanya lagi.

“Saya punya waktu, saya akan segera kesana, kalau boleh tahu kamar tuan ada dilantai berapa?”

“Lantai sepuluh, nomor 1618.”

Lindsay Chu sedikit bersemangat: “Baik, saya akan segera kesana.”

Sesudah menutup telepon, Lindsay Chu melambaikan tangan pada Whitney Bai dan Jacob Chen: “Kak Su, kak Jacob ada yang harus aku lakukan, aku pergi dulu.”

“Baik, pergilah pergi, jika ada waktu datang kesini lagi.” Whitney Bai dengan cepat mengantar Lindsay Chu pergi.

Disaat pintu hampir tertutup, satu kaki keluar dari lemari, Alexander bahkan berguling-guling dan merangkak, kemudian berbaring diatas karpet dan bernafas tersendat-sendat: “Tercekik, ini sangat mencekik.”

Bryan Li bersandar dipintu lemari dan meragukan hidupnya.

“Aku rasa Linlin sudah tahu.” Whitney Bai berkata.

Bryan Li tersenyum lembut, “Aku rasa juga begitu.” Sekarang dia sudah kembali tenang, beberapa detail yang terlalaikan malah menjadi jelas.

Pantas dia adalah wanitaku, Bryan Li berpikir.

Disaat dia sampai dikamar Dawton, dia baru mengetahui bahwa ada Trevor Bai, putrinya dan juga pria muda itu.

Melihat Lindsay Chu, Trevor Bai tertegun: “Saudara Dawton, apakah kamu menerima gadis kecil ini untuk menjadi murid mu?”

“Tidak.” Dawton menyesap tehnya dengan teratur: “Teman kecil ini datang untuk bersaing dengan kalian memperebutkan obat langka Lingxian, Trevor kamu jangan bicara terlebih dulu biarkan aku masuk.” Dia meletakkan cangkir tehnya: “Bagaimanapun juga kamu belum tentu bisa menyembuhkan istriku, jadi aku membuat banyak pilihan untuk diriku, lagipula yang mendapatkan kesempatan pertama dalam menyembuhkan istriku itu adalah kamu, jika kamu menyembuhkannya, tentunya teman kecil ini tidak memiliki kesempatan lagi.

Lindsay Chu menganggukkan kepala: “Benar.”

Ekspresi Celsea Bai tidak menerima: “Kamu mengira kamu itu siapa?!”

Gore Qi juga mengerutkan alisnya: “Tuan Dawton, apakah ini tidak terlalu gegabah?”

“Setiap orang memiliki keahliannya sendiri.” Dawton tetap teguh.

Trevor Bai melihat sekilas Lindsay Chu dan berkata: “Baiklah, saya dulu.”

Sebelum Lindsay Chu kembali kekamar, saat ini dia membawa barang yang akan dia gunakan dan duduk dengan tenang disudut sana.

Celsea Bai nampaknya ingin datang melihat-lihat, tetapi tatapan Trevor Bai membuat dia takut dan mundur, apa tidak cukup kehilangan muka sekali dan masih ingin membuat hal-hal yang memalukan?

Tidak lama kemudian, Dawton membawa istrinya keluar, seorang wanita tua yang berusia lebih dari enam puluh tahun, meskipun matanya buram, mentalnya tidak baik, tetapi dari wajahnya bisa terlihat bahwa dia adalah seseorang yang lemah lembut.

“Turut sedikit.” Dawton menghibur istrinya, “Turut sedikit dan anak-anak kita akan kembali.”

Mendengar perkataan ini, mata istrinya menjadi semangat, membuat orang yang melihat sedih: “Benarkah?”

“Benar.” Dawton mengangguk dan meneteskan air mata.

Istrinya duduk diatas sofa dan tidak bergerak hanya saja mulutnya tidak berhenti membicarakan sesuatu.

Trevor Bai membuka tas akupunktur, “Tenang saja, aku akan melakukannya dengan baik, dia tidak akan merasakan sakit sedikitpun.”

“Mohon bantuanmu.” Dawton mundur, matanya tidak beralih dari istrinya sama sekali.

Trevor Bai memulai dengan sangat mantap, pada awalnya wanita tua itu tidak bereaksi, tetapi pelan-pelan, bibirnya mulai bergetar, bahunya sedikit bergetar dan menyebutkannya semakin keras: “Dimana anakku? Dimana anakku?”

“Seharusnya tidak…..” Trevor Bai dengan segera mengambil kembali ketiga jarum itu dan menaruh jarum itu dari posisi lain dan dahinya dipenuhi dengan keringat.

Dia gugup dan Dawton lebih gugup daripada dia.

“Tuan tenang saja, guru akan baik-baik saja.” Gore Qi sudah berkali-kali melihat Trevor Bai menyembuhkan orang-orang, jadi dia sangat percaya pada gurunya sendiri.

Tetapi disaat dia baru mengatakan itu, wanita tua itu tiba-tiba berdiri menangis, merasa putus asa dan tangisan keras ini membuat hati orang bergetar, kemudian dia mendorong Trevor Bai dan menyapu barang-barang yang ada diatas meja dengan gila, masih ada beberapa jarum diatas kepala wanita tua itu, melihat kondisi ini Dawton menarik nafas dalam-dalam dan ingin pingsan, dia bergegas menangkap tangan istrinya dan berteriak pada Trevor Bai: “Cepat lepaskan jarum-jarum ini!”

Trevor Bai menyeka keringat yang ada diwajahnya: “ Dia meronta-ronta dengan begitu keras, saya tidak berani bertindak gegabah.”

Dawton berteriak dengan marah: “Dokter tidak becus, kamu ini dokter tidak becus! Jika terjadi sesuatu pada istri saya, saya akan membuat perhitungan denganmu!”

Tiba-tiba, aroma aneh melayang kehidung wanita tua itu, sangat ajaib, dia perlahan-lahan menjadi tenang dan menoleh perlahan.

Semua orang menatapnya dan menemukan Lindsay Chu sudah memegang dupa.

Lindsay Chu mengambil posisi Dawton, membuat wanita tua itu sendiri mengambil dupanya, suaranya cukup mempesona, seperti memandu roh yang sesat: “Kenapa kamu menangis?”

Wanita tua itu berkata: “Anakku sudah meninggal.”

“Kenapa sudah meninggal?”

“Ini adalah salahku, pada saat itu aku bertengkar dengannya, lalu dia bergegas keluar, kemudian aku mendapat telepon dari rumah sakit yang mengatakan dia mengalami kecelakaan mobil, dan meninggal…..” Wanita tua itu menangis tersedak-sedak.

Tetapi orang yang sudah mati tidak bisa hidup kembali, kamu juga sudah berusia, kalian akan ada kesempatan bertemu lagi.” Lindsay Chu menghancurkan pil, lalu dengan lembut memasukkannya kedalam mulut wanita tua itu, wanita tua itu tanpa sadar menelannya, dia merasakan ada sebuah cahaya yang menghapus hatinya yang keruh, pada awalnya dia melihat dunia ini dengan dungu, dalam seketika semuanya menjadi jelas.

“Kamu coba lihat siapa yang berada disebelah saya?” Lindsay Chu bertanya.

Wanita tua itu menoleh, dan tertegun melihat Dawton selama beberapa detik, lalu matanya bergejolak, setelah beberapa kali mencoba, dia dengan gemetar berkata: “Suamiku…..”

Dalam seketika Dawton berlutut didepan wanita tua itu dan memegang tangannya: “Apa kamu mengenali saya?”

“Tentu saja kenal.” Wanita tua itu membelai pipinya dengan lembut, seolah terbangun dari mimpi: “Beberapa tahun ini aku sudah menjadi beban untuk mu, kamu sudah menderita…..”

Melihat situasi ini, Lindsay Chu memadamkan dupa yang ada ditangannya.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu