My Cute Wife - Bab 472 Bucin Tingkat Dewa

Lindsay Chu mengenakan setelan formal bewarna abu-abu muda, berjalan dengan stabil masuk ke dalam ruangan sambil mengikat rambut hitamnya ke belakang, ketika dia sudah duduk di atas kursi CEO, barulah dia buka suara : “Berdasarkan aturan ET ketika CEO tidak berada disini, maka rapat ini akan di bawa oleh pemegang saham tertinggi, dan asset kekayaan milik CEO Li kapan saja bisa berpindah kepadaku, jadi rapat dalam waktu pendek ini akan dibawa olehku, apa ada masalah?”

Seorang peringgi perusahaan yang lebih tua merespon lebih awal, bertanya dengan hati-hati : “Nyonya, maaf apa yang terjadi pada CEO Li?”

“Dia sedang demam, jadi aku suruh dia untuk beristirahat di rumah.” Lindsay Chu menjawab.

Petinggi usaha itu langsung menyuruh Lindsay Chu untuk melanjutkan rapat “Tidak masalah.”

Lelucon apa ini, CEO Li sedang sakit bukannya terjadi masalah yang besar, jadi hal yang wajar jika dia menyuruh Nyonya untuk memegang perusahaan, selain itu apa yang dikatakan oleh Nyonya itu juga benar, CEO Li sangat menyayanginya, jadi memindahkan asset kekayaan kepadanya adalah hal yang mudah, jika sekarang mereka mencari masalah dengan Nyonya, bukankah CEO Li akan membuat perhitungan setelah dia kembali nanti? Mereka semua hanya bisa diam saja.

Dengan cepat Lindsay Chu menutup mulut mereka dengan kemampuan profesionalnya.

Ketika rapat itu berakhir Lindsay Chu mendapatkan panggilan dari Bryan Li, orang-orang yang berada disana belum meninggalkan temapt itu.

“Apa sedang sibuk?” Bryan Li tersenyum bertanya.

“Baru selesai rapat, bagaimana denganmu? Apa kamu sudah bangun?”

“Sudah abngun, setelah selesai sarapan Alexander membawaku kembali ke kasur lagi, matanya yang kecil itu menatapku, memberitahuku waktu melihat laptop tidak boleh melebihi 40 manit, apa yang bisa aku lakukan dengan jangka waktu sependek itu? Bukankah dia sekarang sedang mengaturku?” Bryan Li berkata sambil mengetuk pelan dahi Alexander.

“Ahh!” Alexander membelalakkan matanya, sedikit marah.

“Jangan menyakitinya.” Tatapan mata lembut Lindsay Chu tidak bisa melihat keseriusan dan ketajaman barusan : “Kalau begitu satu jam setengah saja, Alexander bisa mendengarnya kan?”

Bryan Li menggerakkan ponselnya, melihat kearah anaknya : “Apa kamu mendengarnya?”

Alexander menganggukkan kepala : “Iya! Jika satu jam setengah kemudian papa masih tetap berada di depan laptop aku akan menghubungi mami!”

Bryan Li : “…….”

Lindsay Chu seketika tertawa melihat hal ini, lalu dia memberitahu prianya beberapa kata, dan memutuskan panggilan itu, sekali dia mendongakkan kepala dia baru sadar di dalam ruangan itu masih ada beberapa orang dengan ekspresi wajah yang rumit.

“Kalian...”

Sebelum menunggu Lindsay Chu menyelesaikan kata-katanya, sekelompok orang itu langsung melarikan pandangan mereka dan keluar dari ruang rapat.

“Bucin Tingkat Dewa!” tidak tahu siapa yang mengatakan ini, tapi suaranya bergema di koridor.

Lindsay Chu : “……”

“Hahaha.” Randy Song tidak bisa menahan tawanya, tertawa dengan pelan.

“Kembali bekerja! Masih tertawa disana!” Lindsay Chu berusaha bertindak serius, menatap tajam Randy Song sekilas.

Tatapan mata dari seorang wanita cantik bisa membuat orang melelh, Randy Song adalah seorang pria, tentu saja dia tidak memiliki pemikiran yang aneh kepada Lindsay Chu, tapi jika dia berkomunikasi dalam jarak sedekat ini benar-benar membuatnya sulit untuk menahan diri, pantas saja CEO Li sangat mencintai istrinya, tidak tahu berapa kali Randy Song mengulai hal ini didalam hatinya.

Selama beberapa hari kedepannya perusahaan terus dikendalikan oleh Lindsay Chu, jika dia bertemu dengan masalah yang cukup susah dia langsung kirim berkas itu kepada Bryan Li, kerjasama antar suami istri itu benar-benar membuat Bryan Li bisa beristirahat untuk sementara waktu.

Alexander dan Robert masih sangat kecil, dan ET semakin lama semakin berkembang besar yang bisa melibatkan banyak bagian, jadi wajar saja Bryan Li juga bisa kelelahan.

Sebelumnya karena Lindsay Chu hamil jadi dia sangat menikmati hidupnya, sekarang keadaa tubuhnya sudah kembali normal, jadi tentu saja dia harus membantu Bryan Li menanggung sedikit beban.

Tapi Bryan Li sudah tidak muncul di perusahaan selama satu minggu berturut-turut, perlahan-lahan membuat beberapa gossip tersebar di dalam perusahaan.

Lindsay Chu awalnya tidak mengetahui hal ini, Randy Song juga sudah menghukum beberapa orang di belakang Lindsay Chu, tapi semakin Randy Song melakukan ini, semakin banyak orang yang menganggap gossip itu benar.

ET membekukann sebagian besar upaya Bryan Li, sepertinya semua departemen sudah saling bekerja sama mengumpulkan semua tenaganya, tapi dibalik kemakmuran ini ada banyak rasa keserakahan dari semua orang, mereka hanya menunggu Bryan Li jatuh, maka mereka akan mengambil semua perusahaan.

Dan orang yang bisa menjadi tulang punggung perusahaan hanyalah Bryan Li, bukannya Lindsay Chu.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu