My Cute Wife - Bab 170 Ledakan

Hingga Jackson merasa ngantuk barulah Lindsay merasa ikhlas untuk mematikan teleponnya ini.

“Semua akan baik-baik saja ketika kita kembali.” Bryan memeluk Lindsay dengan erat dan menghiburnya.

Lindsay menganggukkan kepalanya dengan cepat.

Tengah malam, Bryan terbangun dari mimpinya dengan keringat dingin dia menarik nafasnya, pria yang memutarkan kepalanya melihat Lindsay tertidur pulas ini mengangkat senyuman hangat diwajahnya, dengan segera senyuman ini berganti ke sebuah kesakitan, dia berusaha menutup matanya, lalu turun dari kasur ke arah sofa sambil mengeluarkan sebuah obat.

Bryan seperti menekan bagian hatinya yang berdetak dengan cukup keras dan setelah terasa lebih mendingan dia berbaring kembali di samping Lindsay.

Setelah kembali dia akan memperbaiki hal ini, beginilah Bryan berpikir setelah dia menemukan Lindsay, lalu juga keluarga yang bahagia, dengan sisa umurnya dia berharap bisa menarik semua ini.

Tangan Edward sendiri tidak bisa berada di negara G, tetapi dengan bantuan Bryan dia tetap bisa menghancurkan Rafael, ditambah lagi dengan unduran tekanan dari Samuel, salam seminggu saja media telah mengumumkan kebangkrutan Rafael, dan sisanya hanya menunggu kehancuran.

Beberapa orang ini menunggu dengan sabar, menunggu Rafael tidak bisa menahan semua ini lagi.

Kehidupan Lindsay kembali seperti semula dan setiap harinya dia berpikir untuk membuat Bryan menjadi lebih gemuk.

Hari ini Samuel menelpon lalu berkata ada seorang teman yang ingin bertemu apakah Bryan sibuk atau tidak, dan secara kebetulan juga membahas urusan perusahaan lalu karena ini meminta Lindsay memasak untuk temannya ini.

“Aku punya cara apa? Orang ini katanya makanan negara G lebih berbasis manis, dia tidak merasa cocok karena ini.” Samuel berkata dengan tidak senang.

Bryan tentu saja lebih tidak senang, “Lindsay bukan juru masakmu.”

“Sepelit itukah kamu?” Samuel bertanya.

Bryan yang tidak dapat menahan memutarkan bola matanya, “Kamu sendiri tidak mempunyai istri, bagaimana kamu mengerti ini?”

Samuel : “...” keterlaluan.

Lindsay duduk di samping Bryan, dengan tersenyum dia menarik ujung bajunya Bryan dengan tanda mengizinkan, semuanya disini teman tidak apa-apa juga jika menyambutnya.

Bryan yang melihat senyumannya Lindsay, mau tidak mau mengiyakannya.

Berbicara tentang temannya Samuel ini, Lindsay sedikit mengingatnya jika tidak salah nama marga nya Samuel juga di berikan dari orang ini.

Lalu ketika menunggu bertemu dengan orang ini, selain sikap Samuel yang seperti tidak bersahabat, wajah semua orang juga cukup tidak bersahabat.

Samuel perkenalkannya kepada Bryan : “Ini adalah temanku.”

“Kenal.” Bryan terlihat memperlihatkan wajah dinginnya, “Sudah lama tidak bertemu, Harold Gu.”

Harold sendiri berpakaian santai dengan rambut yang disisir rapi seperti memang menggunakan spray rambut, walaupun dengan model rambut seperti ini tetapi wajah tampannya tetap terlihat, pria ini memberikan wajah yang tersenyum untuk mencairkan suasana ini dia berkata : “Kebetulan sekali.”

Lindsay tidak bisa berkata, seketika berdiri di belakang Bryan karena bagaimanapun dia cukup waspada terhadap Harold.

Lindsay sendiri tidak menyangka temannya Samuel ini adalah Harold, sungguh orang-orang yang bermarga Gu ini terlalu banyak dan bisa bertemu disini? !

Bryan sedikit mengecilkan matanya, “Kamu sendiri yang pergi apa aku yang meminta kamu.”

“Astaga.” Harold menaikan kedua tangannya, dengan sedikit berhati-hati dan berkata dengan sabar : “Aku tahu jika aku melakukan banyak kesalahan, karena kalian semua adalah temannya Samuel, jadi kenapa kita masih bersikap dingin seperti ini? Aku memang salah oke?”

Lindsay sedikit mengelengkan kepalanya.

Harold tersenyum : “Apa gunanya kamu mengelengkan kepala? Berbicaralah.”

“Tenggorokan dia sakit.” Samuel berkata, “Tidak bisa berkata terlalu banyak.”

Harold mengerutkan dahinya dengan wajah sedikit tidak senang lalu mengembalikan lagi seperti semula ,”Begini saja aku akan memberikan sesuatu kepada kalian, sebagai tanda ketulusan dariku.”

Lindsay menaikan dagunya tanpa bersuara menanyakan sesuatu apa ini.

Harolod memperlihatkan wajah seriusnya, “Aku tahu dimana Rafael berada.”

Tidak bisa dikatakan lagi jika Harold memang pintar mengambil kelemahan orang, Rafael yang berutang terlalu banyak kepada keluarga Chu, Bryan juga pasti tidak bisa memusnahkan dia, dengan Rafael yang tidak berbahaya ini tentu saja harus terlebih dulu mengurus Rafael.

Lalu membiarkan Harold untuk masuk sudah membuat Bryan merasa tidak senang dengan wajah cukup terdiam.

“Seperti ini, aku yang berada di negara G sedikit melakukan bisnis senjata, kalian juga tahu jika barang-barang ini cukup sensitif, dan tiga hari yang lalu ada orang yang memesan dalam jumlah yang banyak, biasanya aku sendiri akan meminta untuk mengetahui semua ini dengan detail karena aku sendiri cukup memaksa akhirnya orang ini muncul.” Harold duduk di sofa sambil menghidupkan sebatang rokok, sambil melihat mata Bryan yang dingin lalu tersenyum dengan dalam dan berkata : “Berdasarkan peraturannya, aku selalu merahasiakan identitas orang lain tetapi secara kebetulan Samuel berkata jika dia sedang mencari Rafael.”

“Lalu dengan tidak beretika bisnis kamu membocorkannya?” Bryan berkata dengan tidak sungkan.

Harold memperlihatkan wajah tidak bersalah, “Samuel yang berkata jika balasan ini bisa mendapatkan makan malam yang normal maka dari itu aku kemari, apakah etika berbisnis bisa di gantikan dengan sebuah makan malam?”

Lindsay yang duduk di samping tidak dapat menahan untuk melihat Harold sekilas, rasa tidak malu orang ini telah mencapai puncaknya.

“Dan lagi, kabar ini telah aku berikan kepada kalian, karena kita semua ini satu keluarga.” Harold berkata dengan menjijikkannya.

Bryan dan Samuel berkata dengan bersamaan, “Siapa yang satu keluarga denganmu?”

Harold dengan tidak peduli tersenyum lalu berada di sofa, “Aku tidak peduli, aku sendiri telah mengatakan berita ini disini, tentu saja tidak keterlaluan bukan jika memberiku makan?” Jika diganti dengan orang lain, jika berani menolak Harold dia pasti telah pergi, mungkin bisa saja dia membalasnya, tetapi hal ini...

Harold tidak bisa menahan lalu melihat ke arah Lindsay, sungguh tidak tahu kenapa dengan wanita ini hingga tenggorokannya terluka lagi.

Lindsay sendiri tidak sadar dengan tatapan Harold, dalam hati dia sendiri sedang berpikir racun apa yang paling bagus.

“Rafael telah mengirimkan pesan kepadamu?” Levana berkata : “Yang terpenting kamu telah memberikan informasi kepadaku, hal lainnya kamu tidak perlu pusingkan.”

“Tentu saja.” Harold menggerakkan tangannya.

Lindsay sedikit terkejut, orang ini dengan mudah menurutinya?

Lindsay selamanya tidak akan tahu, seberapa menyesal Harold ketika dia jatuh dari tebing itu, dirinya sendiri terus ingin membalasnya, selalu ingin.

Harold menaikan ujung bajunya lalu berkata dengan semangat : “Apakah aku sudah bisa memesan makanan?”

Bryan berkata dengan dingin, “Pernah mendengar orang yang melewati jembatan dan patah?”

“Orang ini...”

“Direktru Bryan!” Tanpa menunggu Harold menyelesaikan perkataannya, Riley segera menggunakan kartu kamar untuk masuk tanpa mengetuk pintu, dengan wajah yang serius, “Kami mendapati beberapa orang yang tidak di kenal berada di daerah hotel, mereka juga membawa pistol, juga menangkap seseorang yang masuk ke kamarnya direktur Chu, mungkin orang-orang ini telah mengawasinya dan silahkan tinggalkan tempat ini.”

Bryan yang mendengar ini mengerutkan dahinya lalu melihat ke arah Harold, “Kamu telah menjual barang-barang ini kepada Rafael?”

“Tentu saja.” Harolod mengangguk, “Dijual beli secara langsung.” Setelah berkata dirinya tercengang, “Tidak mungkin...”

Setelah perkataan ini terdengar, sebuah ledakan yang cukup keras menghantam.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu