My Cute Wife - Bab 175 Dia Bisa Menahan Kesusahan

Hari itu adalah pertama kalinya Levana An melihat ekspresi ketakutan seeprti itu di wajah Edward Chu, seluruh ruangan dipenuhi oleh suara tangisan Rafael Mu yang tiada henti, dia menangis tak tertahankan bagaikan orang gila. Edward Chu menunggunya selesai berhenti dengan sabar, barulah menembak tiga peluru berturut-turut mengantarkannya ke dalam maut.

Rafael Mu sudah sepenuhnya mati, jika benar-benar ada alam neraka, maka dia tetap harus membayar dosanya di dunia bawah.

Levana An memberitahu Lindsay Chu setelah itu, mata Rafael Mu bahkan tidak tertutup ketika mati, sepertinya sangat ketakutan. Lindsay tersenyum, matanya tidak terpejam barulah benar.

Bryan Li sama sekali tidak mengetahui semua ini, Lindsay Chu selalu berkembang dengan sendirinya di tempat yang tidak terlihat olehnya.

“Bukankah menunggu Rafael Mu untuk tunduk? Kenapa tiba-tiba membunuhnya?” Bryan Li sambil minum sup ayam, dan bertanya santai.

Lindsay Chu melirik Bryan Li, “Banyak masalah nanti jika mengulur waktu.”

Bryan Li mengangguk, “Benar juga.” Rafael itu, akan lebih baik untuk semuanya jika dia mati lebih awal.

Dengan adanya jaminan dari Keluarga Chal, kematian Rafael Mu dihantarkan dengan begitu mudah, seluruh kekayaannya jatuh ke dalam tangan Samuel Gu setelah melalui serangkaian prosedur. Berdasarkan perjanjian, profit tahunan dari Bryan Li di Negara G, juga ada dua persepuluh bagian yang dibagikan kepada Samuel Gu.

Setelah kondisi Bryan Li membaik, mereka pun memutuskan untuk kembali ke negara asal. Lindsay Chu mengundang Samuel Gu untuk makan ke apartemen, tempat mereka tinggal sementara, sebagai tanda terima kasih.

Harold Gu juga datang tanpa diundang. Melihatnya sudah menanggalkan perban, ketika bertemu di depan pintu kamar mandi di tengah waktu, Lindsay Chu berkata pelan, “Terima kasih.”

“Terima kasih untuk apa?” Harold Gu mengangkat alis.

“Terima kasih karena kamu menghadang tembakan ini untuk Bryan Li.”

Harold Gu berkata tersenyum, “Kalau begitu apakah bisa menebus utangku tahun itu yang membuatmu jatuh dari tebing dan kehilangan anak?”

Lindsay Chu bertemu dengan tatapan Harold Gu, dan bergeleng, “Itu dua hal yang berbeda.”

Harold Gu menatap Lindsay Chu dalam diam selama beberapa detik, wanita ini selalu begini, membedakan batas dengan jelas, sama sekali tidak memberi orang kesempatan untuk mencari celah.

“Baiklah, selamat jalan.” Harold Gu berjalan melewati Lindsay Chu.

Di hari kepulangan, langit sangat cerah.

Setelah berpisah tiga bulan, Jackson lebih gemuk lagi, Lindsay Chu mengira anak ini akan melupakannya, siapa tahu Jackson memeluk lehernya dengan erat. Riley Sun berkata pelan di sebelah, “Ketika Nyonya tidak ada, Tuan sering kali memperlihatkan foto Nyonya kepada Tuan kecil, tidak mungkin tidak kenal.”

Hati Lindsay Chu meleleh, dia mendongak menatap Bryan Li yang sedang beristirahat di sofa dengan mata terpejam, dan berkata dengan suara rendah, “Tidur ke kamar saja.”

Bryan Li berkata dengan datar, “Tidak perlu, duduk sebentar saja sudah cukup.”

Kenneth Luo ikut pulang dengan mereka, barulah Lindsay Chu bahwa orang ini adalah jenius dalam dunia kedokteran, apapun dia bisa, apapun juga dia dalami, Bryan Li membeli waktunya satu tahun dengan biaya yang tinggi.

“Dua bulan ini jangan membiarkan CEO Li terlalu lelah.” Kenneth Luo berpesan kepada Lindsay Chu, “Nyonya juga, minum obat dengan teratur, dilihat dari suara Anda, tenggorokan sudah hampir sembuh.”

“Terima kasih Dokter Luo” Setelah mengantarkan Kenneth Luo pergi, Lindsay Chu langsung pergi mencari Levana An.

Mereka berjanji untuk bertemu di sebuah kafe. Levana An masih berpakaian lolita, terlihat seperti baru saja beraenjak dewasa, tetapi Lindsay Chu pernah melihat tampangnya yang ganas ketika meninju orang dengan pakaian ketat, perbedaannya jauh sekali.

“Sudah memutuskan untuk belajar?” tanya Levana An sambil menyedot milktea.

“Iya.” Lindsay Chu mengangguk, “Sedikit atau banyak juga memiliki kemampuan bela diri.”

“Sudah sedikit terlambat kamu belajar sekarang, mungkin akan lebih sakit.” Levana An sebisa mungkin berkata dengan halus.

Lindsay Chu tidak terlalu mengambil hati, “Aku tahu, aku bisa menahannya.”

Levana An tersenyum kecil, “Nanti jangan menangis yah.”

Menangis adalah tidak mungkin, hanya saja proses peregangan otot lebih susah. Yang direkomendasikan oleh Levana An adalah guru Taekwondo yang profesional, dan sangat tegas, serta buta wajah, dia sangat tidak berbelas kasihan. Hari pertama ketika Lindsay Chu pulang ke rumah, dia hampir mengira dirinya akan lumpuh.

Lindsay Chu menderita selama seminggu penuh, dan langsung tidur ketika waktunya tiba, mengabaikan berbagai kode dari Bryan Li. Hal ini membuat CEO Li sangat tidak senang.

“Selidiki, apa yang dilakukan Nyonya akhir-akhir ini pergi bersama Levana An.” Bryan Li menelepon Riley Sun dan berkata dengan nada kesal.

Keesokannya, Riley Sun meletakkan hasil laporan di atas meja Bryan Li, “CEO Li, Nyonya sedang belajar ini, tidak ada Nona Levana.”

Di foto itu, Lindsay Chu mengenakan seragam latihan warna putih, dan mengenakan pelindung kepala warna merah, terlihat sangat cakap . Bryan Li terbiasa melihat tampangnya yang kalem dan lembut, tiba-tiba melihat tampangnya seperti ini, terasa aneh juga.

Melihat ekspresi Bryan Li yang membaik, Riley Sun menahan tawa, “CEO Li, apakah perlu menghentikan Nyonya?”

“Mengapa dihentikan?” Bryan Li mengambil dokumen dan membukanya, “Terserah Nyonya saja.”

Sementara foto itu, disimpan pria itu dengan hati-hati ke dalam lacinya, kadang-kadang dikeluarkan untuk menghapus rasa lelah.

Terkadang Bryan Li akan membantu ketika melihat Lindsay Chu mengoleskan obat ke kaki, dan memijat pundak wanita itu sewaktu-waktu, tetapi tidak akan bertanya. Jika wanitanya ingin melakukan sesuatu, maka lakukan saja, kalaupun langit runtuh juga masih ada dia.

Lindsay Chu berpesan kepada Riley Sun secara khusus untuk lebih memperhatikan Bryan Li, segera hubungi dia jika Bryan Li merasa tidak enak atau tidak nyaman.

Hari ini, Riley Sun menelepon di tengah latiham Lindsay Chu, dia berkata terbata-bata. Lindsay Chu mendengar bahwa gerak-geriknya tidak seperti terjadi suatu masalah, melainkan sedikit susah mengucapkannya.

“Katakan dengan jujur.” Lindsay Chu berkata dengan suara rendah, “Aku mendengarkan.”

“Nyonya, begini, ada seorang kenalan lama dari Tuan besar pulang, dan datang berkunjung secara khusus kepada CEO Li, dia menyuruh putranya untuk melayani CEO Li pada malam hari, saat ini sedang berada di Hotel Luxstar, dan memanggil… memanggil beberapa nona.” kata Riley Sun.

“Lalu?” Lindsay Chu tidak paham, dengan sifat Bryan Li, tolak ya tolak.

Riley Sun seperti menebak pikiran Lindsay Chu, “Memang bisa ditolak, tetapi tidak enak secara muka, Tuan besar secara khusus menelepon kepada CEO Li, menyuruhnya duduk baik-baik.”

Hal ini menarik sekali, Lindsay Chu menjawab dengan “hhmm”, lalu menutup panggilan telepon.

Pelatih adalah pria separuh baya yang berusia empat puluhan tahun, dan berbadan kekar. Murid di bawahnya ada belasan orang, Lindsay Chu adalah yang paling lambat bergabung, tetapi adalah orang yang paling bisa menahan susah. Meskipun pelatih memarah dengan keras, tetapi dia suka dengan kegigihan Lindsay Chu. Saat ini mendengar Lindsay Chu meminta izin libur, seketika dia sedikit tidak senang, “Pergi untuk apa? Uang bayaran bukan uang? Kamu akan rugi tiga ratusan ribu RMB jika melewatkan satu sesi pelajaran.”

Lindsay Chu tersenyum maaf, dan berkata dengan suaranya yang masih serak, “Benar-benar maaf, Guru Li, ada sedikit masalah di tempat suamiku, aku tidak terlalu tenang, harus pulang melihatnya.”

Kata ‘suami’ itu membuat pelatih bergidik, “Kamu sudah menikah?”

Lindsay Chu mengangguk, “Sudah.”

Begitu perkataan ini dilontarkan, beberapa pria yang sedang melakukan peregangan di kejauhan serentak menoleh kemari, yah, sudah menikah!

“Baik, pergi saja.” Pelatih melambaikan tangan, kelihatannya lumayan mendesak dari tampang Lindsay Chu, dia pun mengatakan bahwa itu suaminya, bagaimanapun dia juga harus melepasnya pergi.

Lindsay Chu memanggil taksi dan menyerbu ke depan bangunan Hotel Luxstar, Riley Sun sendiri yang menjemputnya, dan berkata sambil berjalan, “Datang lagi serombongan orang, CEO Li benar-benar tidak bisa menarik diri, terutama pihak Tuan besar sana….”

Lindsay Chu memberi gerakan tangan, mengisyaratkan Riley Sun untuk jangan berbicara. Tepat ketika pelayan mengantarkan minuman ke dalam ruangan, Lindsay Chu melihat melalui celah, seorang wanita menuangkan minuman alkohol kepada Bryan Li, dan dia meminumnya!

Meminumnya!

Lindsay Chu menyipitkan matanya dengan bahaya.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu