My Cute Wife - Bab 30 Apakah Menjadi Nyonya Li Benar-Benar Sesulit Itu?

Setelah mendengar penjelasan pengurus rumah, Lindsay Chu akhirnya tahu, satu bulan yang lalu, Bryan Li memesan banyak sekali produk bayi pada sebuah perusahaan di luar negeri, pemasok pabrik itu adalah masyarakat kelas atas, harganya juga sangat mahal, Bryan Li langsung membayarnya dalam sekejap, namun memberitahu kepada pihak pabrik untuk tidak perlu mengirimkannya lagi setelah Lindsay Chu mengalami keguguran, sehingga ia pun menyia-nyiakan beberapa ratus ribu yuan dengan sia-sia begitu saja.

Penanggung jawabnya akhirnya memastikan sekali lagi kepada Bryan Li, lelaki itu kemudian pergi sendirian ke salah satu ruang VIP di bar setelah menolaknya, kebetulan kemudian bertengkar dengan Jackson Song pada malam itu.

“Nyonya, aku tahu permasalahan anak itu benar-benar mendatangkan pukulan yang sangat besar bagimu, namun mohon percayalah, tuan merasa lebih sedih lagi.” Pengurus rumah itu berkata,”Walaupun tuan tidak mengatakannya, namun ia selalu memberikan yang terbaik untuk sang anak, tuan berencana untuk menajdikan kamar yang berada di sisi ruang tidur utama itu sebagai kamar bayi setelah kamu dan bayi lebih tenang, ia bahkan sudah mencari orangnya, ah......”

Lindsay Chu tercengang,”Kenapa aku tidak tahu?”

“Apakah kamu pernah mencoba untuk mengerti lebih lagi mengenai tuan?” Tanya pengurus rumah itu kembali.

Lindsay Chu terdiam.

Ternyata Bryan Li sudah melakukan banyak hal demi sang anak...... Dia bahkan baru saja memarahinya tidak pantas menjadi seorang ayah.

Lindsay Chu menunggu Bryan Li kembali ke kamar dengan perasaan tidak tenang, namun lelaki itu tetap saja tidak kembali sampai ia tertidur.

Hubungan mereka kembali jatuh dingin.

Dua hari kemudian, Lindsay Chu melihat kabar di televisi yang menyatakan bahwa saham Shen’s Corp. sudah menyentuh titik paling rendah, dia pun tercengang cukup lama. Lindsay Chu tahu jeals bahwa Shen’s Corp. selalu didukung oleh Keluarga Li, sehingga usahanya itu selalu saja memuncak di Kota Nan, dengan kata lain, tidak ada orang lain selain Keluarga Li yang dapat menjatuhkan Shen’s Corp. menajdi seperti ini.

Siapa yang berniat melakukan ini? Ayah Li atau Bryan Li?

Jawabannya sudah jeals, Keluarga Li kini dipimpin oleh Bryan Li, janjinya saat itu adalah sebuah kebenaran, dia akan menuntut keadilan demi sang anak, namun hanya Lindsay Chu yang tidak mempercayainya.

Dalam beberapa hari kedepan, Lindsay Chu selalu saja sesekali menatap ke arah pintu, namun ia selalu saja kecewa.

Pada saat Lindsay Chu hendak menutup toko dan pulang mala mini, tatapannya menyadari ada sebuah mobil Bentley hitam yang ia kenali itu.

Mobil Bentely itu berhenti di sisi kanan pusat perbelanjaan, ujung mobil terlihat di tengah sebuah jalan kecil yang digunakan sebagai pusat pembuangan sampah sementara, namun Lindsay Chu tetap saja mengenalinya.

Hatinya tiba-tiba berdebar semakin kencang, ia pun perlahan berjalan menghampirinya.

“Tenang, Tuan Li, kita selalu membantu mengiklankan kafe Nona Chu setiap harinya ditambah lagi dengan perintah Tuan Li saat itu, kita juga sudah memeberikan are yang paling bagus, sehingga bisnisnya juga berjalan cukup baik,”ucap seseorang dengan sikap hormat.

Lindsay Chu mengenali suara penanggung jawab dari pusat perbelanjaan yang menegosiasikan toko itu denagannya.

Selanjutnya, Bryan Li mnejawab dengan suara rendah,”Baik, mohon penuhi semua keperluannya, sampaikan permasalahan yang memerlukan uang saja kepadaku.”

“Tidak masalah, Tuan Li.”

Lindsay Chu berdiri terdiam, ia tiba-tiba teringat bahwa ia pertama kali ditolak untuk menyewa toko, namun ia diundang pada malam harinya, ternyata semua ini adalah akibat dari bantuan Bryan Li yang ia lakukan secara diam-diam.

Disisinya tiba-tiba mengiang suara mesin yang dinyalakan, Lindsay Chu bergegas bersembunyi di dalam sebuah toko pakaian, ia melihat mobil Bentley itu perlahan berkendara pergi, lalu berhenti beberapa detik di depan tokonya, lalu pergi.

Dalam beberapa hari yang singkat, perasaan Lindsay Chu terus mengalami perubahan yang drastic.

Namun Bryan Li masih saja bersembunyi darinya, ia terus tidur di ruang buku selama beberapa malam tanpa memberikan satupun kesempatan kepada Lindsay Chu untuk berbicara.

Lindsay Chu menerima panggilan dari Jackson Song sore hari ini, Jackson Song berkata dia mempunyai seorang klien besar yang merupakan orang Jerman, namun penerjemahnya terjebak di tengah kemacatan, sedangkan orang Jerman ini sangat memperhatikan ketepatan waktu, Jackson Song kini sudah tidak mempunyai pilihan lain, ia hanya teringat akan kemampuan berbahasa Prancis Lindsay Chu yang sangat baik, sehingga ia bertanya kepadanya apakah ia bisa membantunya sejenak atau tidak.

Lindsay Chu mendengar nada bicara Jackson Song memang sedang sangat terburu-buru, ia berpikir sejenak, lalu menyetujuinya.

Sedangkan hotel yang menjadi tempat menginap orang Jerman itu berjarak tiadk jauh dari kafe Lindsay Chu, Lindsay Chu pun tiba pad waktu yang tepat.

Jackson Song berdiri di depan pintu dan menunggunya, lalu berterima kasih dan berkata,”Terima kasih sudah membantuku, Lindsay Chu!”

“Naik saja dulu, bicarakan nanti setelah selesai menerjemahkannya.”

Lindsay Chu tidak mengerti bisnis, namun kebetulan ia mempelajarinya secara keseluruhan sebelumnya, sehingga ia dapat menerjemahkan beberapa kata-kata dengan istilah profesional dengan tepat, Jackson Song dan orang Jerman itu pun merasa sangat puas.

Mereka akhirnya mengantar orang Jerman itu pergi, setelah menyelesaikan sebuah urusan besar, Jackson Song pun meghela nafas lega, dia kemudian berpaling ke arah Lindsay Chu dan berbicara dengan nada senang,”Aku akan mentraktirmu makan!”

“Aku baru saja makan tadi,”jawab Lindsay Chu sambil tersenyum.

“Tidak, mentraktirmu makan itu terasa lebih baik.” Tatapan Jackson Song terlihat memanas, seakan-akan ia baru saja menemukan sebuah harta karun,”Lindsay Chu, kamu benar-benar membuatku......” Ia perlahan berbiacara, lalu mengulurkan tangannya dan mengelus rambut pada pipinya, wanita itu langsung terkejut dan melangkah mundur dua langkah, kebetulan seorang pelayan sedang mendorong tampan datang, Lindsay Chu mengira ia akan terjatuh di atasnya.

Jackson Song bertindak cepat, ia langsung merangkul pinggang Lindsay Chu dan menahannya dalam pelukannya,”Apakah kamu baik-baik saja?”

“Baik-baik saja.” Lindsay Chu memberontak sejenak, namun ia tidak bisa melepaskan dirinya, pada saat ia baru saja hendak memperingatkan Jackson Song, ia langsung mendengar sebuah suara sinis,”Sepertinya pemuda saat ini sudah tidak memilih tempat untuk bermesraan lagi, bukan? Bagaimana menurutmu, Bryan.”

Lindsay Chu tercengang, siapa?!

Dia langsung berpaling dan langsung melihat tatapan mendalam dari pupil hitam Bryan Li.

Lindsay Chu melepaskan diri dari pelukan Jackson Song dengan sekuat tenaganya.

Suasana langsung menjadi hening sejenak.

Lelaki yang berada di samping Bryan Li itu mengelus dagunya,”Bryan, wanita ini...... Sepertinya aku pernah melihatnya.”

Wajah Lindsay Chu terlihat canggung, foto pernikahannya dengan Bryan Li tersebar di internet, sehingga ia tentu saja pernah melihatnya.

Bryan Li berdiri terdiam, tubuhnya seperti dilapisi oleh selapis kabut hingga ia tidak dapat terlihat jelas.

Lindsay Chu tiba-tiba merasa gugup, dia langsung bergegas melangkah ke depan hadapan Bryan Li,”Penerjemah bahasa Jerman Jackson Song terjebak di tengah kemacatan, aku berada dekat sini, sehingga aku membantunya sejenak.”

Lelaki itu terkejut dan menutup mulutnya,”Astaga! Aku sudah ingat, Bryan, bukankah dia ini......”

“Diam.” Bryan Li bersikap datar, lalu menatap tajam Lindsay Chu,”Lalu, apalagi?”

Lindsay Chu menggengam erat ujung pakaiannya, lalu lanjut menjelaskan,”Aku hampir saja terjatuh tadi, sehingga Jackson Song menopangku sejenak.”

Nada bicara lelaki itu terdengar sinis,”Lalu menopangmu hingga terjatuh ke dalam pelukannya?”

Hati Lindsay Chu langsung memanas, ia langsung menatapnya tajam, ia kini baru menyadari bahwa lawan bicaranya itu mempunyai wajah yang tampan dan bergemilang, kulit yang sangat cerah, hal yang paling menghebohkan adalah rambutnya yang berwarna pirang. Ia kini sedang menatapnya dengan perasaan sepele, seakan-akan ia sudah melakukan sebuah hal yang sangat memalukan.

Jackson Song selalu saja bercampir tangan pada saat seperti ini,”CEO Li, kita baru saja......”

“Menjadi Nyonya Li,”Bryan Li tidak menghiraukan Jackson Song dan berbicara dengan nada yang rendah,”Apakah hal itu benar-benar sangat menyulitkanmu?”

Lindsay Chu tercenang,”Tidak, aku......”

Bryan Li terlihat kecewa, dia tersenyum sendiri dan berpaling pergi.

Lindsay Chu tercengang melihat punggung Bryan Li, pikirannya dipenuhi oleh tatapannya tadi, ia bahkan bertanya kepada dirinya sendiri, mengapa dia dan Bryan Li selalu saja mempunyai kesalahpahaman sebanyak ini?

Sambil berpikir seperti ini, dorongan dalam hati Lindsay Chu semakin kuat, ia tiba-tiba berjalan ke arah Bryan Li, langkahnya terasa semakin cepat, sepatu hak tingginya itu bahkan mengeluarkan tempo pada permukaan lantai, Bryan Li langsung berpaling ketika mendengar gerakannya itu, Lindsay Chu pun kemudian merangkul bahunya dan langsung menciumnya!

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu