My Cute Wife - Bab 273 Bertemu Dengan Samuel Gu Lagi

Setelah menjual sarapan, di dalan saku Remi Xiao sudah tersimpan lebih dari 2000 RMB, dan ditambah dengan bonus yang diberikan Tim program, uang sewa untuk bulan pertama pun tidak menjadi masalah. Alice Zhong dan Leony Lin juga telah belajar cara membuat sabun. Mereka juga sudah bisa pergi ke pasar untuk memilih bunga sendiri. Sedangkan Remi Xiao dan Vixon Qin membantu menjual sarapan. Bay Zhao pun telah menemukan sebuah pekerjaan di toko Bubble Tea. Meskipun gajinya sedikit, setidaknya ada sesuatu yang bisa dilakukannya. Menurut Bay Zhao, setelah dia mempelajarinya, dia mungkin saja bisa pergi menjual bubble tea pada siang hari, dan ini juga termasuk suatu penghasilan.

Lindsay Chu seketika menjadi sangat tenang.

Satu-satunya yang berada di situasi yang canggung, mungkin adalah Monik Zheng.

Dia sebelumnya adalah wanita yang rewel dan tidak bersedia untuk menanggung penderitaan. Sekarang, setelah dimasukkan ke daftar hitam seluruh jaringan, dia, yang ingin melakukan sesuatu untuk menebus kesalahannya, menyadari bahwa dirinya telah kehilangan posisinya .

Saat artis lainnya keluar, mereka ditemani oleh dua kameraman, tapi di sekelilingnya hanya ada satu saja. Sikap dingin Tim Program juga ditunjukkan sangat jelas. Apa yang ingin dilihat para penonton, mereka pun memotret demikian.

Remi Xiao tampak santai ketika datang ke sini. Dia pun membawa beberapa pakaian, berpikir bahwa dia akan membelinya lagi jika tidak cukup. Tapi siapa yang akan menyangka program ini begitu kejam. Dia, di belakang Lindsay Chu mereka, diam-diam menjual sweter bermutu tinggi di pasar barang bekas tempat ini. Sekarang cuacanya telah menjadi dingin, dan dia bahkan tidak memiliki satu pakaian yang tebal.

Dia pun tidak mampu membelinya jika terlalu mahal. Lindsay Chu menggenggam uang di sakunya, memperkirakan uang sejumlah tiga hingga empat ratus akan cukup.

Dia pun masih berpegang pada kalimat itu. Bahkan jika sedang menderita, anak-anak juga tidak boleh sampai ikut menderita.

Sore hari, pemandangan sepanjang jalan dengan pohon kamper terlihat sangat indah. Apapun yang dipakai Lindsay Chu dapat menarik perhatian orang-orang. Banyak orang di media sosial pun memberikan komentar, mengatakan bahwa Nyonya Li tidak terlihat seperti ibu yang memiliki anak.

Sebuah mobil hitam melewati sisi Lindsay Chu. Tidak lama kemudian, mobil itu perlahan putar balik dan berhenti di hadapan Lindsay Chu.

Lindsay Chu pun terbengong, tampak sangat bingung.

Jendela kursi belakang perlahan-lahan diturunkan, memperlihatkan sosok wajah tampan bak lukisan nuansa Eropa yang sangat familier. Tangan orang itu menyilang di atas lututnya, membuatnya tampak sangat elegan dan terhormat. Orang itu sedang menatap Lindsay Chu you dan mata biru tuanya merupakan satu hal yang dapat membedakannya.

"Samuel Gu?!" ujar Lindsay Chu terkejut.

Lindsay Chu sama sekali tidak menyangka dirinya akan bertemu dengannya di sini. Semenjak berpisah di Negara G, mereka berdua tidak lagi bertemu selama setahun. Samuel Gu juga merupakan orang dengan kepribadian dingin. Meskipun mereka saling memiliki kontak, tetapi mereka pun tidak pernah menghubungi satu sama lain.

Samuel Gu mendorong pintu dan turun dari mobil. Sosok jangkung dan rampingnya membuat kameraman langsung merekam dari dekat.

Samuel Gu mengangkat alisnya, merasa agak jengkel.

Mengetahui Samuel Gu tidak suka dipotret maupun direkam, Lindsay Chu pun segera menjelaskan, "Aku sedang merekam suatu program."

“Merekam suatu program?” Samuel Gu akhirnya membuka suaranya, lalu dengan pelan bertanya, “Apakah Bryan Li tidak mampu menghidupimu?”

“..." Lindsay Chu pun terdiam. Mengapa mereka semua suka mengatakan hal ini?

"Bukan, ini memang pekerjaanku." Lindsay Chu sambil tersenyum berkata, "Bagaimana denganmu? Kenapa kamu bisa datang ke Negara Fujia?"

"Untuk mengurusi sedikit urusan pribadi." Samuel Gu tidak ingin membahas terlalu banyak. "Aku berada di Hotel Solin. Jika kamu memiliki masalah, kamu boleh datang mencariku."

Perkataan ini sudah cukup untuk menunjukkan loyalitasnya. Lindsay Chu pun mengangguk dan berkata, "Baiklah."

Samuel Gu merupakan orang yang datang dan pergi sesuka hatinya. Dia pun tidak lagi bicara terlalu banyak dengan Lindsay Chu, langsung naik mobil dan pergi.

Meskipun Samuel Gu telah memberikan alamat tempat dia tinggal, Lindsay Chu juga tidak akan pergi menemuinya. Awalnya dia mengira bahwa mereka berdua bertemu secara kebetulan, tapi siapa yang akan menyangka bahwa keesokan paginya, Samuel Gu pun muncul lagi saat dia sedang menjual sarapan.

Remi Xiao menatap Samuel Gu tanpa memalingkan pandangannya, dan akhirnya berbisik pada Lindsay Chu, "Dia sangat tampan!"

Lindsay Chu hanya membalas "ya" , lalu tersenyum dan bertanya pada Samuel Gu. "Apakah kamu sudah menonton programku?"

Samuel Gu sibuk makan sarapan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Makanannya langsung dihabisi dalam kecepatan kilat, tapi dia tetap tampak sangat elegan. Akhirnya, dia mengambil sapu tangan yang disodor asistennya, menyeka sudut mulut dengan sapi tangan, dan dengan suara rendah berkata pada Lindsay Chu, "Tambah satu porsi lagi."

Mengetahui bahwa dia sangat menyukainya, Lindsay Chu segera membungkus satu porsi lumpia sayur, lalu menyodorkan secangkir susu kedelai tanpa gula.

Ketika makanan ini telah dihabisi, Samuel Gu baru membuang sampahnya dan menyeka tangannya secara tenang. "Apakah kalian juga ada mengantar makan siang?"

“Hah?” Remi Xiao tertegun.

“Antarkan ke tempatku tinggal. Kamu katakan saja harganya.” Samuel Gu sangat menyukai makanan buatan Lindsay Chu. Dia akhirnya telah bertemu makanan yang bisa memuaskan nafsu makannya, jadi dia tentu harus makan hingga puas.

Remi Xiao berpikir sejenak, lalu berkata, "Apakah Tuan mengenal Kak Lin? Karena kenal..."

"Karena kenal, aku akan memberimu diskon 20%!" Lindsay Chu dengan tenang melambaikan tangannya. "Bagaimana kalau sekali makan untuk tiga ratus?"

Mata dalam Samuel Gu menatap lurus Lindsay Chu. Tidak tahu apakah dia menyadarinya atau tidak, maksud dari dirinya yang memberikan harga yang tidak masuk akal ini, tapi di saat Lindsay Chu telah kehilangan kepercayaannya, dia pun mengangguk kepalanya. "Baiklah."

Mata Remi Xiao terbuka lebar. Sekali makan harganya 300! Kak Lin ini berani sekali!

Setelah Samuel Gu pergi, Lindsay Chu berbisik pada Remi Xiao, "Dia punya uang. Makanan yang murah tidak akan disentuhnya."

"Kalau begitu bagaimana dengan sarapan seharga 20 RMB ini? Menurutku dia juga ada memakannya..."

“... " Lindsay Chu terdiam. Bocah ini tidak mudah untuk dibodohi.

Menurut rencana terbaru Tim Program, nanti malam mereka akan memilih video trailer satu artis untuk disiarkan di Media sosial, yang berdurasi sekitar tiga hingga lima menit. Tim Sutradara awalnya memilih Vixon Qin, tapi siapa yang akan menyangka bahwa Lindsay Chu yang akan mendapat permintaan paling tinggi. Setelah memikirkannya, mereka pun mengunduh punya Lindsay Chu.

Bryan Li sedang duduk di depan computer. Begitu melihat sosok Lindsay Chu, sudut mulutnya secara tak tersadar langsung melengkung ke atas.

Pada awalnya berjalan sangat normal sampai ada kemunculan Samuel Gu. Seluruh kolom komentar langsung diledak oleh komentar penonton.

[Astaga !!! Siapa dewa tampan ini? Dia seakan seperti lukisan yang hidup!]

[Dengan tampang seperti itu, bukankah dalam sekejap bisa langsung masuk ke dunia hiburan?]

[Dalam waktu satu menit, aku ingin tahu semua informasi pria ini!!!]

Bryan Li pun menyipitkan matanya. Samuel Gu juga berada di Negara Fujia?

Ketika menonton Lindsay Chu meminta Samuel Gu untuk membayar 300 RMB untuk sekali makan siang, kolom komentarnya terisi dengan tawa para penonton, dan tentu saja, ada orang yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari masalah dengan nge-post: [300 RMB untuk sekali makan? Tampaknya mereka dekat, bukan? Orang yang dekat juga bisa diselingkuh, tampaknya dia bukan orang yang baik, ya~]

Tapi pernyataan seperti itu dengan cepat dilewati oleh orang yang tumpeng lewat.

[Dengan status seperti mereka ini, 300 RMB juga bisa dianggap sebagai 0.03RMB, kan?]

[Menurutku hubungan mereka sangat akrab dan kliennya pun tidak mengatakan apa-apa. Bagaimana kalau itu kita yang diberikan harga seperti itu?]

[Aku tidak memiliki terlalu banyak pengalaman di kalangan sosial, tapi bukankah 300 RMB untuk sekali makan terhitung mahal?]

Bryan Li yang membaca komentarnya pun terdiam, tetapi dia perlahan-lahan tampak tidak ramah.

[Menurutku pria tampan dan Nona Chu sangat cocok ketika berdiri bersama, bukan?]

Orang ini sudah sangat berhati-hati dengan perkataannya ketika dia menggunakan Nona Chu dan bukan Nyonya Li.

Riley Sun dapat melihat bosnya mengernyit secara ganas, dan bahkan ada orang yang lebih gila menulis: [Tambahkan satu untukku! Wajahnya sungguh sangat tampan! Bisakah Tim Program mengundang orang tampan ini?]

Bryan Li menopang menopang dagunya dengan satu tangan, dengan tatapan dingin memerintah Riley Sun dengan berkata, “Hubungi Tim Program.”

Riley Sun menghela napas panjang. Dia pun tahu alasannya.

"Jadi begini, dalam dua hari, kalian akan memiliki tiga tamu rahasia. Misi kalian adalah menjamu para tamu selama tiga hari. Orang yang menyelesaikan misinya akan mendapatkan pernghargaan 2000 RMB," kata sang sutrada utama tersenyum.

Monik Zheng akhirnya telah menemukan kesempatan untuk membuka suaranya. Dia dengan penuh semangat berkata, “Siap.”

Sang sutradara utama pun ingin mengatakan sesuatu, tapi memutuskan untuk tidak mengatakannya. Dia dalam benaknya berpikir, kamu tidak bisa melakukan apa-apa, dan bukankah kamu nantinya akan berharap pada Lindsay Chu mereka?

Monik Zheng pun bertanya, "Pak sutradara, ada siapa saja?"

“Identitasnya untuk saat ini tidak diumumkan. Nanti kalian akan mengetahuinya sendiri,” ujar sang sutradara.

Tiga orang yang harus dilayani selama tiga hari. Lindsay Chu pun menghitung hari kedatangan tamunya. Sejujurnya, dia tidak ingin melayani mereka dan tidak ingin mengeluarkan uang.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu