Perjalanan Selingkuh - Bab 74 Kelahiran Moli

Petugas kemanan tadi masuk ke dalam lagi, aku terpaksa membawa Ami naik ke atas dan masuk ke dalam ruang tidur tamu. Katanya ruang tidur tamu, tetapi sebenarnya kita dikurung secara tidak langsung. Ami menarik tanganku dan bertanya dengan suara kecil, "Tante, kita harus bagaimana?"

Aku mengelus kepala Ami dan menghiburnya dengan lembut, "Tidak apa apa, Tante pasti akan melindungi Ami dengan baik"

Malam itu, aku dan Ami sangat malam baru tertidur. Aku memeluk Ami dan menyanyikan dia lagu beberapa kali baru dia tertidur. Ami baru saja tertidur, ada yang membuka pintu. Aku merasa kaget dan langsung bangun dari tempat tidur, "Kamu mau apa?"

Orang yang masuk adalah wanita berumuran sekitar 40 tahun lebih. Dia berjalan ke sisi Ami dan memotong rambutnya kemudian memasukkan rambut Ami ke dalam sebuah plastik bening. Gerakannya terlalu cepat sampai aku tidak sempat bereaksi. Setelah itu, orang itu pun pergi membawa rambut Ami.

Sarapan pada hari kedua sangat banyak dan enak, tetapi aku sama sekali tidak memiliki selera

"Tuan Darius, kita kapan boleh pulang?" Aku bertanya lagi

"Tunggu hasil pemeriksaan keluar" Darius berkata sambil makan sarapan dengan santai

"Aku sudah bilang, Ami bukan anak milik keluarga kalian"

Aku sudah menjelaskan kepadanya beberapa kali. Tetapi bagaimanapun, Darius tetap mau tunggu sampai hasil pemeriksaan keluar. Pada saat itu, terdengar suara mobil dari luar. Setelah beberapa saat, Steven membawa Sunni masuk ke dalam rumah. Mereka awalnya mau menyapa Darius, tetapi badan mereka menjadi kaku setelah melihat aku.

"Linda, mengapa kamu masih berada di sini?" Sunni bertanya dengan marah

"Maaf, bukan aku sendiri yang mau berada di sini"

Apakah dia mengira aku ingin berada di sini? Kalau bukan karena dikurung oleh orang tua ini, aku akan langsung meninggalkan tempat ini. Steven melirik aku dan melihat ke Darius, "Ayah, buat apa kamu membiarkan dia di sini?"

Darius melihat Steven dengan senyuman sambil menunjukkan tempat duduk di sampingnya, "Duduk dulu"

Steven dan Sunni duduk di sebelah Darius.

"Aku hanya ingin tahu apa hubungan gadis kecil ini bersama kita"

Wajah Steven menjadi gelap, dia berkata dengan pasti "Dia bukan anakku"

"Dua belas jam lagi hasil pemeriksaan akan keluar. Kalau dia memang bukan anak milik keluarga kita, aku akan membairkan dia pergi"

"Dia benar-benar bukan" Kalau aku tidak pulang hari ini, Moli akan gila. Aku mengerti keras kepalanya Darius, jadi aku hanya bisa melihat ke Steven, "Direktur Steven, tolong biarkan kami pergi"

Kalau bukan terpaksa, aku benar benar tidak ingin memohon kepada Steven

"Kalian pergi saja!" Steven melirik aku. Aku memegang tangan Ami dan berjalan ke arah luar

"Aku lihat siapa yang berani" Darius berdiri dengan ekspresi gelap

"Kalau paman mau tunggu hasilnya, kita tunggu saja. Hanya satu hari kok" Sunni berkata kepada Steven

Pintu gerbang rumah sudah dihalangi oleh beberapa petugas keamanan, sepertinya hari ini kami tidak bisa pulang. Aku hanya bisa menghibur Ami dan membawa dia jalan jalan di dalam rumah mewah ini. Dua belas jam lagi, tunggu hasil keluar aku sudah bisa bawa Ami pulang.

Siapa tahu, Ami benar benar adalah anak milik keluarga Steven. Dia adalah cucu kandung Darius. Ketika hasilnya keluar, aku merasa sangat kaget. Aku melihat Darius dengan bingung. Apakah Ami benar benar adalah anak milik Steven?

Setelah tahu hasilnya, Sunni berlari keluar dengan marah. Steven sibuk mengejarnya dan hatiku merasa sedih melihat bayangan belakangnya. Pria seperti ini, apakah aku masih bisa mengejarnya? Darius sangat senang dengan hasil pemeriksaan, "Keluargaku selalu kurang anak gadis, ini benar benar adalah kejutan yang membahagiakan"

Tidak ada yang merasa bahagia dengan hasil ini selain Darius. Kalau Ami adalah anak milik keluarga Steven, berarti dulu Moli pernah berhubungan dengan Steven. Berpikir sampai sini, hatiku merasa tidak nyaman. Pada saat itu, Moli sudah menikah, apakah Steven begitu suka mempermainkan istri orang?

Ami terus mengingat Moli yang sedang menunggunya di rumah, dia menarik tanganku, "Tante, kita kapan baru bisa pulang cari mama?"

Aku juga tidak tahu dan hanya bisa mengelus kepalanya, "Mamamu akan datang mencari kita"

Masalah ini bukan masalah kecil, walaupun keluarga Steven ingin mengasuh Ami, mereka juga harus mendapat ijin dari Moli. Malam itu aku menelepon dengan Moli dan mendengar Moli menangis. Keesokan harinya, Moli datang ke sini.

Tatapan Moli melihat Darius ada sedikit aneh. Gelas yang dipegang Darius jatuh ke lantai setelah dia melihat Moli. Dia langsung berdiri dan berjalan ke depan Moli, "Apakah kamu adalah Sonya?"

Moli menggelengkan kepalanya dan memegang kepalanya sendiri. Air matanya tiba tiba mengalir, "Aku juga tidak tahu. Aku tidak tahu semuanya---"

Teringat kelahiran Moli, sebuah pertanyaan muncul di dalam hatiku. Apakah mereka adalah keluarga Moli?

"Kamu---kamu adalah keluarga Moli?" Aku melihat Darius dengan wajah tidak percaya. Darius melihat ke Moli kemudian ke Ami. Dia mengangguk "Seharusnya dia adalah putriku yang sudah hilang belasan tahun"

Aku melihat mata Darius menjadi merah. Aku tidak menyangka semua ini terjadi seperti drama. Pantasan Ami mirip dengan Steven. Dia adalah keponakannya, tentu saja itu tidak aneh.

"Anakku, beri tahu ayah, apa yang terjadi beberapa tahun ini?" Darius bertanya

Moli mengangkat kepalanya dan bertanya, "Apakah kamu benar benar adalah ayahku?"

Darius mengangguk, "Wajahmu paling mirip dengan ibumu. Dilenganmu ada sebuah tahi lalat yang berwarna biru kan?"

Moli menggulungkan lengan bajunya dan sebuah tahi lalat berwarna biru terlihat di lengannya.

"Aku sudah melupakan semuanya. Aku diselamatkan oleh mertuaku di tepi sungai dan setelah sadar diri, aku sudah menjadi menantu perempuan mereka" Sambil berkata, air mata Moli terus mengalir.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu