Perjalanan Selingkuh - Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)

Sunni berlari kecil mengikuti Steven dari belakang setelah melihat gerakannya.

“Kak Steven.”

Baru saja memanggil, kakinya tanpa sengaja menginjak gaun sendiri, dan dirinya jatuh ke lantai.

Steven yang mendengar suara teriakan, menghentikan langkah kaki, menoleh dan melihat Sunni yang jatuh kelantai, wajahnya putih pucat dan matanya penuh dengan linangan air mata.

Weni bergegas menghampiri Sunni memapahnya berdiri, dan mengerutkan alis memandang Steven : “Steven, kamu jangan lupa sekarang kamu masih tunangannya Safira?”

Steven tertegun, menoleh, mengerutkan kening memandang Sunni, dan jalan menghampirinya.

Hatiku dalam sekejap menjadi dingin.

Dua hari ini Steven tidak melihatku, apakah karena dia sudah memilih Sunni, mengingat ini, hatiku pilu.

Sunni menggandeng Steven, dan memandangku menunjukkan tatapan provokatif.

Lalu, merangkul lengan Steven bercerita penuh canda pada Weni.

Adegan ini sungguh menyayat hatiku..

Mataku pedas, tidak tahu harus bagaimana melewati acara ini.

Saat ini, Fuji menghampiriku dengan segelas wine di tangannya dan menyerahkannya padaku. Dia mengangkat gelasnya kearahku, tapi tatapannya mengarah pada Steven: “Kenapa? Tidak senang?”

“Sudah tahu masih tanya.”

Hatiku kesal, aku langsung meminum wine hingga habis.

Selesai minum, aku mengalihkan perhatianku sendiri, dan bertanya pada Fuji: “Apa yang kamu dan Sisi rencanakan?”

Aku tahu, perjamuan hari ini tidak akan berlangsung mulus, tapi aku tidak tahu apa yang sedang mereka rencanakan.

“Pertunjukkan bagus akan segera dimulai, kamu tenang saja, sahabatmu, malam ini seharusnya bisa lolos dari maut.”

“Pertunjukkan bagus? Pertunjukkan apa yang kamu rencanakan?”tanyaku penasaran pada Fuji.

Aku ini sekarang dibuat mati penasaran oleh Fuji.

“Kamu tunggu dan lihat saja.”

“Sudahlah, kamu tidak bilang, aku pergi tanya Sisi.” ucapku langsung berbalik badan pergi.

“Dia sekarang seharusnya tidak ada waktu mempedulikanmu, kamu tunggu sebentar lagi, dia akan segera keluar.”

Kata Fuji dengan yakin.

Aku penasaran, tapi karena penasaran ini membuatku mengkhawatirkan Sisi, dan mengesampingkan Steven untuk sementara.

Acara perjamuan segera dimulai, tapi tak kunjung melihat dua pengantin, orang tua keluarga Mario dan Sisi menunggu dengan wajah gelisah.

Pelayan mendesak dan terus mendesak, hingga akhirnya pelayan membisikkan beberapa kata pada Simas Mario, wajah Simas tiba-tiba menjadi suram.

Lalu menoleh mengucapkan beberapa kalimat pada orang tua Sisi, lalu mengikuti pelayan pergi dengan wajah muram.

Tak lama berselang, Pembawa acara naik ke atas panggung, dengan wajah canggung mengumumkan: “Acara perjamuan pertunangan kali ini dihentikan, karena ada masalah yang harus diselesaikan, jadi acara pertunangan kali ini dibubarkan.....”

Selesai Pembawa acara mengumumkan, orang disekeliling mulai berbisik.

Dan aku berpikir, masalah kali ini takutnya efek dari saran yang diajukan Fuji dan Sisi.

“Kalian pakai cara apa?”tanya aku penasaran menoleh memandang Fuji.

“Kamu tunggu saja sahabatmu bilang padamu!”

Selesai mengatakannya, dia berjalan pergi sambil melambaikan tangan.

Aku melihat Sisi yang memakai heels berjalan kemari, dengan senyum yang terpancar dari wajahnya.

“Kamu baik-baik saja?”tanyaku memandang Sisi.

Waktu itu karena malam hari penglihatanku kabur, sekarang setelah bisa melihatnya dengan jelas, aku merasa dia agak kurusan.

“Secara psikologis sudah lega, kamu tenang saja, pernikahan ini sudah dibatalkan.” ucap Sisi meletakkan kedua tangannya di pundakku.

“Selamat ya!” aku benar bahagia untukmu Sisi.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu