My Cute Wife - Bab 444 Satu Nyawa Mengganti Satu Nyawa

Di dalam ingatan Alex, meskipun Cindy dewasa di Daerah Jiangnan, bahkan bicara juga lemah lembut, tetapi orangnya tidak lemah, setidaknya di depan dirinya, Cindy tidak pernah menampilkan kekurangannya, jadi saat mendengar dokter mengatakan seperti itu, reaksi pertamanya adalah apa yang wanita ini lakukan?

Dokter terus berkata, "Pasien ada penyakit bawaan sehingga perkembangan kantung telurnya tidak baik, seharusnya tidak bisa hamil, tidak disangka bisa hamil, tetapi seperti kondisinya, meskipun hamil juga tidak boleh melahirkan anak ini."

Saraf sudut dahi Alex muncul, dia bertanya, "Apa maksudmu?"

"Tepatnya adalah satu nyawa mengganti satu nyawa."

"Apa yang kamu katakan?!" Suara Alex menjadi keras.

"Untuk apa kamu teriak?" Bryan memarahinya.

Dokter mengira Alex adalah suami pasien jadi dengan mengerti melambaikkan tangan, terus berkata, "Saranku adalah aborsi, lebih baik kalian diskusikan pada pasien dulu."

Lindsay menghela nafas berkata: "Terima kasih dokter, aku sudah tahu."

Saat Cindy didorong keluar, dia masih dalam kondisi tidak sadar, keputihan wajah hampir mendekati transparan dan Alex dengan bodoh menatap dia, tidak bisa mengatakan apapun, hanya merasa hati sakit dan membuat dia kesal.

Lindsay bertanya dengan suara kecil, "Bagaimana? Apa kamu merasa Cindy sedang membohongimu?"

Alex seperti bangun dari mimpi: "Bukan, kakak ipar, aku......"

"Sudah tertulis diwajah." Lindsay memotong pembicaraan dia, "Alex, Cindy sedang hamil, sangat susah, dia hidup sendirian, transportasi tempat tinggalnya tidak efisien, tetapi suasana hatinya sangat baik. Namun kedatanganmu membuat keseimbangan ini hancur dan Cindy tidak pernah mengatakan dia tidak cocok untuk hamil."

Alis mata Alex bergerak dan tidak mengerti apa yang dikatakan Lindsay.

"Terhadap pengertianku padanya, dia pasti tidak akan menggugurkan anak ini." Lindsay tidak berdaya mungkin semenjak ingin anak ini, Cindy sudah bersiap menghadapi kematian, jika tidak orang yang hemat sepertinya tidak mungkin rela mambayar uang jutaan untuk satu pelajaran yoga? Dia pasti memutuskan untuk melahirkan anak ini.

Tebakan Lindsay benar, Cindy memang berencana seperti ini, tetapi dia tidak menyangka bisa di Kota Nan bertemu Alex.

Cindy datang ke tempat pamannya hanya untuk menghindari Alex, tidak menyangka bisa bertemu di sini.

Saat Cindy sadar, tatapan pertama sudah melihat Lindsay yang duduk di samping tempat tidur.

"Lindsay." Dia memanggilnya, wajah pucatnya ini membuat Lindsay sakit hati.

"Iya."

"Anak....." Pertanyaan Cindy dengan panik, sebelum dia pingsan dia merasa perutnya sangat sakit.

"Anak tidak apa-apa." Lindsay membujuk dia, melihat Cindy sudah lega, Lindsay baru mengatakan, "Cindy, seharusnya kamu tahu jelas dengan kondisi tubuhmu, kan?"

Ekspresi Cindy menjadi kaku.

Setelah melihat ini, Lindsay menutup mata: "Kenapa? Apa tidak bisa menunggu tubuhmu lebih baik......"

"Lindsay, aku tidak tahu kapan bisa sembuh, juga tidak tahu lain kali masih bisa hamil atau tidak, seharusnya hal ini dokter sudah mengatakan padamu." Kata Cindy.

"Tapi kamu juga tidak boleh bercanda dengan nyawamu."

"Bukan bercanda." Cindy dengan serius berkata, "Lindsay, jika aku tidak di saat mengetahuinya menggugurkan dia, maka aku sudah melakukan semua persiapan, setiap orang pasti akan meninggal dan aku ingin meninggalkan penerusku ini."

"Apa yang kamu bersikeras tinggalkan adalah darah daging Alex." Kata Lindsay.

Cindy tersenyum terpaksa, "Termasuk iya......"

Bukan termasuk iya, memang karena anak Alex, jadi Cindy berencana mau, karena dia suka Alex dan sangat suka.