My Cute Wife - Bab 436 Perkataan Yang Tak Layak

Lindsay dengan seksama melihat kelas yoga untuk ibu hamil, dia sendiri merasa hal ini sangat menyenangkan, karena bisa membuat perasaan ini terasa lebih menyenangkan, dan hal ini bisa membantu selama persalinan, yang jelas bisa membantu persalinan agar tidak merasa begitu sakit.

Lindsay akhirnya menuruti.

Dan Randy bertugas untuk mengantarnya, di hari pertama yoga Lindsay baru mengetahui jika wanita disini dari kalangan kelas menengah atas, karena harga kelasnya di mulai dari 1.000 Rmb hingga 10.000 Rmb.

Disini kamu tidak hanya bisa mendapatkan pembelajaran tetapi juga bisa mendengarkan sejuta gosip, pada saat Bryan ingin mendaftarkan kelas 4 mata saja tetapi Lindsay tidak mau karena dia merasa hal ini membuat dia tidak bisa berbincang dengan para ibu hamil lainnya.

Dan agar wajahnya ini tidak di kenali orang, agar tidak perlu menambah hal yang tidak di inginkan, Lindsay menggunakan sebuah cream yang dia persiapkan sendiri, dan tentu saja tidak ada efek sampingnya, bahkan bisa membuat wajah terlihat lebih cantik.

Di hari pertama kelas yoga, Lindsay mendengar informasi yang terlalu banyak, entah itu CEO dari perusahaan apa yang memiliki berapa banyak wanita diluar, lalu setiap tas yang dibawah selalu berbeda ; lalu ada seorang suami yang tidak bisa memproduksi alhasil mereka mengatakan mungkin karena itu bukan anak kandungnya sendiri ; lalu keluarga mana yang putranya mendapatkan kasih sayang, dan yang terakhir cerita tentang seorang istri yang ketika masih muda memiliki hubungan tak terduga, sungguh semua ini sangat menarik.

Lindsay yang sambil mendengarkan hal ini sambil mengikuti gerakan gurunya, dan berkata dalam hati untung saja Bryan tidak seperti itu.

“Hei, apa pekerjaan keluargamu?” Setelah beberapa wanita ini berbincang-bincang, mereka menaruh perhatian di tubuh Lindsay.

“Hm, bisnis property.” Lindsay berkata : “Tetapi tidak besar, dan bekerja dengan orang lain.”

Sikap rendah hati Lindsay menarik perhatian semua orang, dan mereka mulai mengerumuni Lindsay, mereka tidak lagi membicarakan gosip lainnya, karena dia sendiri telah mengatakan bahwa dirinya seorang pekerja, maka mereka merasa tidak menarik lagi, tetapi sebaliknya para wanita yang suka bergosip akan mencari lawan yang tepat sasaran.

“Hmm, sama halnya kita para wanita, jika menikah dengan pria baik, maka hanya perlu memusingkan tentang pakaian dan makanan saja.” Ada yang berkata.

“Benar, tahun ini bisnis suamiku tidak terbilang begitu bagus, tetapi orangnya tetap sangat perhatian dan hidup dengan bahagia.”

Lindsay mengangguk : “Benar itu.”

Meskipun wanita disini ada yang terlihat baik dan buruk tetapi Lindsay dapat melihat jika mereka bukanlah nyonya dari kalangan atas, tetapi juga hidup dengan tidak kekurangan, dan walaupun beberapa ekspresi wajahnya terlihat serius tetapi tidak ada sebuah hati yang jahat.

Tentu saja, tidak menyeluruh.

“Astaga, ini nyonya Lin bukan? Bagaimana kamu merawat kulitmu? Bahkan tidak ada cela buruknya.” Ada seseorang yang terlihat iri dan melihat Lindsay.

Karena nama “Li” ini terlalu jarang, dan sangat mengetarkan telinga juga keluarga Li di kota Nan pasti akan membuat orang lain segera mengetahuim maka dari itu Lindsay mencari nama marga yang terbilang mirip menjadi “Lin”.

“Memang terlahir seperti ini.” Lindsay sangat suka membagikan rahasia perawatannya, apalagi bagi sebagian wanita hal ini sangat menyenangkan.

Lindsay merasa kehidupan seperti ini terbilang menarik.

Ketika malam ia kembali, Bryan telah berada dirumah, dan ketika di mobil Lindsay telah menghapus cream wajahnya, pada saat ini wajahnya terlihat memerah.

“Sangat senang?” Bryan bertanya.

“Iya, untung saja tidak memilih kelas 4 mata, jika tida sungguh sangat membosankan, dengan berbincang para ibu-ibu itu terasa sangat menyenangkan.” Lindsay menuju ke dekapan Bryan.

Pria ini menyambut dia dengan hati-hati lalu membuat Lindsay dengan nyaman duduk di kakinya, dan dengan satu tangan memegang laptop : “Gerakannya tidak susah bukan?”

“Tidak, semuga gerakan agar janin bisa bergerak.” Lindsay memiringkan kepalanya sambil melihat ke arah laptop, lalu menyadari ini adalah kerja sama ‘Bangunan Abian Cheng’ lalu bertanya : “Apakah nama bosnya ini adalah Abian Cheng bukan?”

“Iya, dari mana kamu mengetahui hal ini?” Bryan melihat istrinya ini.

Lindsay sendiri tidak merasa ada yang salah, lalu mengambil jeruk di meja sambil memakannya : “Ternyata ini Abian Cheng ya, jangan di lihat dari tampang nya yang jujur, sebenarnya dia sangat liar, seorang pemeran wanita artis no 3 yang berada film di filmya Vixon, aku seketika lupa dengan namanya, dia adalah peliharaannya Abian, sayangnya karena di rumah Abian ada seorang wanita yang ganas dan tidak berani terlalu kejam maka dari itu artis ini tidak terbilang terlalu terkenal, dan yang paling kebetulan adalah, artis ini baru saja masuk ke God beberapa saat yang lalu, kemudian ketika dalam perjalanan pulang aku menceritakan hal ini kepada Randy, lalu Randy mengatakannya dengan jujur.”

Bryan : “...”

Setelah beberapa lama Lindsay tidak mendengar jawaban dari suaminya ini, lalu dia memutarkan kepalanya melihat aura Bryan dan aromanya yang berbeda, Astaga! Terlalu perhatian dengan pria lain.

Lindsay segera melingkarkan tangannya ke leher Bryan lalu menjelaskan : “Aku dengar dari gosip hari ini, para ibu kelas atas itu mengetahui hal ini, jika di bandingkan dengan mereka pengetahuan aku lebih sedikit.”

“...” Bryam : “Istriku, perkataan pengetahunamu lebih sedikit ini tidak di gunakan disini.”

“Yang jelas menyenangkan.” Lindsay seketika merasa mual, lalu Bryan menaruh kedua tangannya dia dagu Lindsay, dan Lindsay memuntahkannya.

Iva yang melihat semua ini, dan dia sendiri adalah wanita berumur 50 tahunan, dia seperti mengingat sebuah perkatan yaitu ‘Aku mulai percaya dengan cinta.’

Iva sendiri juga mendengar berita tenang Bryan, ketika dia baru tibah di rumah ini, dia harus terlebih dulu bertemu dengan Bryan, tentu saja hal ini membuat Iva merasa terkejut, karena jenis orang seperti ini, yang seperti baru keluar dari gambar, dan Iva belum pernah bertemu dengan pria setampan ini, yang auranya membuat orang lain tidak berani melihatnya.

Tetapi siapa sangka, kabar tentang Bryan diluar tetap saja ketika kembali kerumah dia adalah suami biasa yang sangat menyayangi istrinya.

“Malam ini Iva membuatkan sup merpati, lalu kamu masih makan apalagi?” Bryan bertanya.

“Apa yang dia berikan itu yang aku makan.” Mulut Lindsay tidak seperti ini, lalu sekarang mulutnya seperti hidup dengan kata lain “tukang makan” tentu saja Bryan yang melihat dia makan dengan banyak merasa bahagia.

Keesokan harinya, Lindsay berlatih yoga lalu mereka kedatangan seorang gadis sekitaran dua puluh tahun, dia memiliki wajah yang bulat dan tubuh yang kecil dengan preut yang membesar, dia masuk dengan sangat berhati-hati juga sangat sopan, ketika orang lain menyapa dia dia akan tersenyum dengan manis, hal satu-satu nya adalah dia sangat pendiam dan tidak ikut bergosip ataupun mendengarkan gosip.

“Aku dengar jika dia baru memasuki umur dua puluh satu tahun, masih muda sudah menjadi seorang ibu, mungkinkah... dia belum menikah?”

Lindsay baru ingin mengerakan bahunya lalu mendengar hal ini, ketika mendengar ini dia mengerutkan dahinya sambil mencari mulut besar ini, orang-orang yang berada disini tidak semua Lindsay sukai contohnya orang di depannya ini, seseorang yang kaya dan suka mengatakan hal-hal yang tidak ingin dikatakan juga mengatakan perkataan yang jahar.

“Kamu lihat, sepertinya seseorang yang pelit, dan berdasarkan pengalaman aku wanita ini tidak mudah di taklukan.” Wanita ini memutarkan kepalanya : “Mungkin saja dia seorang selingkuhan.”

Jika hal biasa, mungkin saja dapat di bicarakan, tidak perlu melakukan hal seperti ini.

“Aku dan suami ku juga berkenalan saat mudah, mungkin saja orang ini juga seperti ini.” Lindsay berkata.

Seorang wanita melihat : “Apa maksudmu?”

“Artinya perkataan yang tidak layak dikatakan lebih baik tidak dikatakan, dengan perkataan yang tidak menyenangkan ini, jika kata orang tua dulu, orang yang sedang mengandung akan mendapatkan karmanya.”