My Cute Wife - Bab 384 Banyak Rintangan Untuk Mengejar Istri

Karena dia sudah mengatakan hal ini, Lindsay Chu lebih baik memberi hormat dan menyapa: “Apa kabar tuan Bai.”

Ekspresi Trevor Bai terlihat sedikit tidak senang: “Apa kabar, gadis kecil ada urusan bukan? Kamu pergi sibuk saja.”

Lindsay Chu tidak lagi menanggapi Celsea Bai, dia berbalik dan pergi.

Setelah Lindsay Chu pergi, Dawton berkata dengan tenang: “Saudara Bai, jangan seharian meneliti, pendidikan anak-anak mu tidak boleh kamu abaikan juga.”

Jangan katakan Trevor Bai, bahkan wajah Celsea Bai juga sudah memerah.

Celsea Bai melihat sosok Dawton dan berkata dengan kasar: “Apa, jangan-jangan ada sesuatu dengan wanita itu, sudah berumur…..”

“Diam!” Trevor Bai tidak tahan terhadap sikap putrinya yang benar-benar membuat dia sakit kepala: “Siapa yang tidak tahu bahwa perasaan Dawton terhadap istrinya sangat dalam, jika tidak bagaimana dia bisa mengambil obat langka Lingxian sebagai pertukaran? Kamu selalu berbicara tanpa berpikir, kapan kebiasaan buruk mu ini bisa diubah? Kedepannya jika kamu berani mengatakan hal ini didepan Dawton dan membuat kakak mu kehilangan obat langka Lingxian, awas kamu!”

Begitu Gore Qi mendengar obat langka Lingxian, dengan segera dia menatap Celsea Bai, matanya dipenuhi dengan rasa jijik, “Apa yang dikatakan guru benar, ubahlah sifatmu ini.”

Seketika itu juga mata Celsea Bai memerah, dia tahu dengan jelas bahwa yang dipedulikan Gore Qi bukan lah dirinya berbicara dengan benar atau tidak, melainkan apakah ini bisa mempengaruhi kesehatan kakak, Cecilia Bai Cecilia Bai, pikiran mereka dipenuhi dengan Cecilia Bai! Ayahnya seperti itu bahkan orang yang dia sukai juga seperti itu!

Lindsay Chu tidak tahu apa-apa tentang hal ini, ketika kembali kehotel dia sekalian membeli seekor ayam hitam, tidak tahu apa karena masalah iklim dinegara A ayam hitam ini kecil, cocok untuk dua orang yang makan, Lindsay chu berpikir.

Siapa yang tahu disaat elevator sampai, dia melihat Whitney Bai berdiri didepan pintu kamarnya sendiri dan disebelahnya ada Bryan Li.

Tentu saja, begitu melihat penampilan pria itu, Lindsay Chu tahu bahwa dia masih memerankan peran nya Joe Wan.

“Kak Su?” Lindsay Chu berpura-pura terkejut: “Bagaimana kamu dan tuan Wan bisa bersama?”

“Tidak.” Whitney Bai dalam waktu satu detik langsung memainkan perannya: “Aku datang mencari mu, kebetulan tuan Wan mau keluar dan kita baru saja bertemu.”

“Oh oh oh.” Lindsay Chu menganggukkan kepala, “Tuan Wan kamu mau pergi kemana?”

Hati Lindsay chu merasa hangat dan berbicara dengan lembut: “Semuanya sudah selesai.”

Ketika Whitney Bai melihat situasi ini dia tertanya-tanya, tidak seharusnya, Linlin berbicara seperti itu terhadap lelaki lain? Jangan katakan terjadi sesuatu? Tetapi CEO Li bilang tidak terjadi apa-apa.

“Kalau begitu, aku pulang dulu, Linlin jika kamu ingin mencari aku tolong beritahu aku terlebih dahulu.” Whitney Bai berpesan ulang-ulang.

“Baik.” Lindsay Chu berpikir agar bisa memberikan kalian sedikit waktu untuk menyembunyikan Alexander Li bukan?

Lindsay Chu didapur mengolah ayah hitam, Bryan Li duduk diruang tamu dengan tidak tenang, yang dia khawatirkan sekarang bukanlah identitasnya sebenarnya diketahui melainkan Lindsay Chu memiliki kesan yang baik terhadap Joe Wan.

Dimeja makan, Lindsay Chu dengan hati-hati mengambilkan sup untuk Bryan Li, melihat dia makan tidak banyak, dia dengan khawatir bertanya: “Apa ini tidak sesuai dengan seleramu?”

Dalam seketika hati Bryan Li menjadi dingin.

Selesai makan, dia meminum obat yang diberikan oleh Lindsay Chu, Bryan Li sedikit tidak tahan, dia harus mencari kesempatan untuk turun dan berdiskusi dengan Whitney Bai, tidak boleh membiarkan Joe Wan muncul lagi, didalam benaknya muncul rasa krisis yang kuat.

Selesai Bryan Li mengetik dia menyerahkannya pada Lindsay Chu: Aku ingin istirahat.

Lindsay Chu segera mengerti: “Baiklah, kalau begitu aku akan kembali kekamar ku sendiri.”

Pria itu menganggukkan kepala.

Setelah Lindsay Chu kembali kekamar, dia berdiri dibelakang pintu dan menunggu dengan sabar selama lima menit, kemudian membuka pintu dan dia melihat pria itu pergi dengan tergesa-gesa.

“Kak Su, aku ingin Joe Wan menghilang.” Bryan Li berkata dengan dingin, “Situasi ini tidak benar.”

“Ini tidak benar.” Whitney Bai menjawab dengan berat hati: “Tetapi Bryan, pikiranku kebalikan dari pikiranmu, aku rasa Linlin bukan menyukai Joe Wan melainkan dia tahu itu kamu.”

“Tidak mungkin!” Bryan Li menyangkal: “Aku bahkan megubah karakterku!”

Jacob Chen lanjut berkata: “Tetapi Lindsay Chu juga bisa menggunakan pengoreksi wajah, jika dia melihat ada yang aneh, lalu kalian begitu akrab, apa kamu yakin kamu bisa menyembunyikan sepenuhnya ?

Bryan Li terdiam.

Alexander yang berada disamping berkata: “Ayah, aku rasa mama tidak begitu mudah untuk dibohongi.”

Bryan Li melihat putranya sendiri dan berpikir.

Pada saat ini bel pintu berbunyi, Whitney Su melihat kearah mereka, kemudian dengan hati-hati berjalan kepintu, ketika dia melihat orang yang diluar, dalam seketika ekspresi wajahnya berubah, memberi isyarat pada Bryan Li dan Alexander untuk bersembunyi dan membuat isyarat mulut: Lindsay Chu!

Dalam seketika terjadi kekacau –balauan.

Bryan Li dan Alexander bersembunyi didalam lemari hari itu, mereka khawatir bahwa Lindsay Chu akan masuk kedalam kamar tidur, ayah dan anak itu terjepit didalam ruangan kecil, sedikit kesempitan.

“Ayah, lebih baik kamu pergi kebawah tempat tidur.” Alexander dengan serius menyarankan.

“Diam anakku, ini juga pertama kalinya bagi ayahmu.” CEO legendaris didunia bisnis bersama anaknya bersembunyi didalam lemari demi mengejar istirnya, jika ini dikatakan keluar ini bisa membuat orang tertawa?

“Kak Su, kenapa begitu lama membuka pintu?” Lindsay Chu bertanya sambil mengamati kamarnya, melihat Jacob Chen duduk disofa membaca koran, lalu mengangguk memberi salam.

“Sedang sibuk, baru kedengaran.” Whitney Bai mengajak Lindsay Chu duduk , bertanya sambil tersenyum: “Ada apa?”

“Aku merindukanmu.” Lindsay Chu benar-benar sudah menganggap Whitney Bai sebagai saudara perempuannya sendiri, jadi dia bisa bertingkah manja, “Kak Su, aku selalu penasaran, apa yang kamu dan kak Jacob lakukan setelah meninggalkan Negara Hua?”

“Dua penganggur.” Jacob Chen mengerti dengan maksud Lindsay Chu, lalu lanjut berkata: “Aku ada sedikit tabungan, kak Su juga tidak kekurangan uang, jadi kami bisa melewati hidup ini.”

Ini adalah pernyataan yang sederhana, maksud Jacob Chen “Ada sedikit” dan “Bisa melewati”, sekalipun tabungannya lumayan banyak.

“Begini, aku berpikir untuk membiarkan kalian mengambil alih bisnisnya diluar negeri, pokoknya menghasilkan uang, lebih baik memudahkan orang sendiri.” Lindsay Chu berkata.

Pikiran Whitney Bai sama sekali bukanlah untuk menghasilkan uang, secara tidak sadar dia menjawab: “Baik.”

“Baiklah, aku akan menelepon Bryan dan bertanya padanya.” Lindsay Chu mengeluarkan ponselnya.

“Jangan jangan jangan!” Whitney Bai dengan cepat menghentikannya, khawatir tindakan dia yang tiba-tiba bisa membuat Lindsay Chu curiga dia menambahkan: “Pada waktu sekarang disana sudah jam 11 malam, seharusnya CEO Li sudah tidur.”

Jacob Chen mengikutinya: “Benar benar benar, CEO Li pasti sudah tidur.”

“Pasti belum tidur.” Lindsay Chu menekan nomornya, “Aku tahu dengan jelas waktu kerja dan istirahatnya.”

Bryan Li yang sedang bersembunyi didalam lemari , sedang memikirkan kapan istrinya pergi, tiba-tiba ponselnya bergetar.

Alexander segera menutup mulutnya, CEO Li dengan kelabakan mengeluarkan ponselnya, dia hampir menekan tombol mute, tidak apa-apa tidak apa-apa, pasti tidak ada apa-apa, efek kedap suara dari kamar ini cukup bagus, Linlin tidak akan bisa mendengarnya.

Lindsay Chu juga memikirkan hal ini, lalu menutup teleponnya: “Tidak ada yang angkat, seharusnya sedang mandi.”

“Sudah ku bilang.” Punggung Whitney Bai penuh dengan keringat dingin.

Melakukan kejahatan, dengan sesukanya memerankan tokoh lain, sekarang demi menyembunyikan dari Lindsay Chu, semuanya ketakutan seperti burung puyuh.

Lindsay Chu menunggu sepuluh menit lagi, disaat Bryan Li membuka setengah pintu lemari agar putranya bisa bernafas, pegangan pintu kamar itu berputar, seperti sebuah peringatan, tidak perlu Bryan Li katakan, Alexander langsung menarik pintu lemari.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu