Awesome Guy - Bab 445 Ledakan Bom, Lariiii!!!

Galvin Bai terjatuh, dia mengusap dadanya, Drake Xu benar, Dicky adalah orang yang memiliki kekuasaan tak tertandingi.

Selain dibagian dadanya, Galvin Bai beruntung tidak mengalami luka lain disekujur tubuhnya

Dicky mengerutkan keningnya melihat Galvin Bai yang berdiri dan mengusap dada, seolah tidak terjadi apa-apa.

Selang beberapa menit Galvin Bai berdiri, dia dan Dicky bergelut lagi.

Selang beberapa menit Galvin Bai terpental lagi dan kali ini dia mengenai sebuah tong kayu.

Galvin Bai mencoba untuk berdiri berjalan menuju Dicky.

Dicky terkejut melihat Galvin Bai yang bisa menahan semua serangannya, dia menyerang Galvin Bai dengan lebih kuat dari sebelumnya.

Galvin Bai sudah beberapa kali terkena serangannya tapi dia tidak peduli akan itu, dia terus melakukan perlawanan, dia bahkan menggunakan kakinya untuk menyerang Dicky meskipun itu adalah hal yang sia”.

Selang beberapa ronde, serangan Dicky mulai melemah, berbeda dengan Galvin Bai yang masih sangat energik.

Inilah keunggulan dari seorang Galvin Bai, dia memiliki daya tahan dan kekuatan fisik yang kuat, waktu masih terus berjalan siapa yang menang masih belum bisa dipastikan.

Dicky yang menyadari kekuatan fisik Galvin Bai mulai merasa khawatir dan kehilangan ketenangannya.

Galvin Bai memanfaatkan momen ini untuk menyerang Dicky, dengan menendangnya alhasil Dicky terpental akibat terkena serangan Galvin.

Dicky terpental jatuh di tanah.

“Kak Dicky!” teriak Lina Cong dengan cemas dan ingin menghampirinya.

Dicky langsung menyuruhnya berhenti, “Jangan kesini!”

Lina Cong yang berdiri diam dipenuhi dengan amarah.

Dicky adalah tunangannya, melihat keadaan Dicky yang seperti itu, Lina Cong sangat marah terhadap Galvin Bai, dia tidak peduli lagi dan langsung berlari kearah Galvin Bai untuk menyerangnya.

Galvin Bai yang sudah bisa menduga akan serangan Lina Cong, langsung bereaksi dengan cepat dan menghindar.

Kemampuan bertarung Lina Cong tidak bisa dianggap remeh, dia bahkan pernah bertarung sebelumnya, Galvin Bai hampir terkena seranganya, untungnya dia segera menghindar.

Dicky berdiri dan berteriak: “Lina, Behenti!”

Lina Cong tidak mendengarkan perkataan Dicky sama sekali, dia hanya fokus akan Galvin Bai yang ada didepannya ini, tidak hanya ingin membalaskan dendam kakaknya, dia juga akan mewakili Dicky untuk memberinya perlajaran.

Galvin Bai akhirnya bergerak setelah beberapa kali mengelak, dia tidak menggunakan teknik apapun, dia tidak menyerang melainkan hanya menahan serangan Lina Cong kemudian mendorongnya agar menjauh.

Bagaimanapun juga, Lina Cong adalah seorang perempuan dan Galvin Bai tahu akan itu.

Dicky segera menghampiri Lina Cong dan membantunya berdiri, setelahnya Lina Cong ingin menyerang lagi, tapi dihentikan Dicky, “Lina!”

“Kak Dicky!” mata Lina Cong memerah.

Dicky menggelengkan kepalanya, ini adalah duel antara aku dan dia, tidak ada yang bisa campur tangan, dan juga kami sudah menandatangani perjanjian hidup dan mati, hidup ataupun mati, tidak ada hubungannya dengan orang lain.

Mata Lina Cong menjadi lebih merah lagi, “Tapi,…..”

Dicky menggelengkan kepala dengan pelan, jangan berkata apa-apa lagi.

Lina Cong mengigit bibirnya, menatap tajam Galvin Bai, kemudian mundur kebelakang.

Dicky berbicara kepada Galvin Bai: “Lina baru saja terlalu impulsif dan melanggar aturan, aku dengan sukarela membiarkan kamu menyerang 3 kali.

“Apa?” mata Lina Cong mebelalak, Kak Dicky!”

Sekarang tampaknya keadaan Galvin Bai dan Dicky adalah 50-50, jika Dicky, membiarkan Galvin menyerangnya 3 kali, bisa dipastikan Dicky akan mengalami cendera, bahkan mungkin bisa mati.

Lina Cong mengigit bibirnya dan hampir menanggis, ia menyalahkan dirinya sendiri, mengetahui bahwa Ketua Dao adalah orang yang sangat disiplin, ia tidak dapat menahan diri untuk tidak melanggar aturan sehingga membuat Dicky berada dalam bahaya.

Galvin Bai terkejut, dalam situasi seperti ini Dicky masih begitu mematuhi aturan, dan membiarkannya menyerang tiga kali, itu cukup mengejutkan.

Tidak hanya itu Galvin Bai bahkan merasa jika bukan karena Jordan Cong mungkin dia dan Dicky bisa berteman.

Pada saat bersamaan, Galvin Bai tiba-tiba teringat Kenly yang dari keluarga Lin.

Dia juga orang yang jujur, tapi Kenly Lin adalah anggota dari empat keluarga besar, dalam mematuhi peraturan mungkin banyak rintangannya.

“Jujur saja, aku masih mengagumimu.” Ucap Galvin Bai dengan enteng.

“Aku juga.” Balas Dicky

Galvin Bai mengangkat alisnya, “kerhormatan untukku?”

Dicky mendengus tidak ingin bicara panjang lebar lagi, “Berhenti omong kosong, majulah!”

Galvin Bai sekarang sedikit mereda. Alih-alih keinginan untuk membunuh, dia melirik Lina Cong di sebelahnya dan berkata dengan ringan: "Saya pikir perlu seseorang di sini untuk menjaga tunanganmu.”

“Apa maksudmu?” Dicky mengerutkan keningnya.

Galvin Bai menepuk tangannya sekali, Macan Putih dan Draku Xu masuk dari kedua sisi pintu.

Wajah Dicky dan Lina Cong berubah setelah melihat Macan Putih dan Drake Xu, anggotanya bertambah tidak ada peluang untuk menang.

Dicky berkata dengan dingin: “Kamu tidak menepati janji!”

Galvin Bai hampir ketawa mendengar ini, “Bukankah kamu juga membawa tunanganmu, aku hanya membawa kedua teman baikku, tidak masalah bukan?”

Dicky terdiam beberapa saat tidak membantah.

Lina Cong memandang Macan Putih dan Draku Xu dengan waspada, takut mereka tiba-tiba akan melakukan sesuatu.

“Tenang saja, aku hanya menyuruh mereka kesini melihat saja, lagi pula orangmu bukannya sudah keluar, aku tidak bisa hanya membiarkan mereka menyaksikan diluarkan?”

“Sudahlah, dengan saksi dari kedua belah pihak, mari kita mulai, Galvin Bai berkata dengan dingin, “Kali ini, benar-benar hanya ada aku dan kamu.”

Dicky Mendengus, “Masih dengan kalimat yang sama, aku melanggar janji, aku membiarkan kamu menyerangku.”

“Tidak perlu. Galvin Bai sama sekali tidak peduli akan hal itu bahkan jika itu memberinya peluang besar untuk menang.

Dicky mengerutkan dahinya,masih ingin mengatakan apa, Galvin Bai langusung menyerangnya.

Dicky bereaksi tanpa sadar dan menghindar dengan cepat.

Begitu tangan keduanya bertemu, terjadilah ledakan.

“Pengggg!”

Yang terjadi selanjutnya adalah getaran ringan seperti gempa bumi, tapi bukan.

Macan Putih dan Drake Xu saling memandang, kemudian berteriak, “Lari! Ini bommm!”

Setelah berteriak Macan Putih dan Draku Xu berlari keluar dengan cepat, Galvin Bai juga bereaksi dan bergegas keluar.

Dicky memandang Lina Cong, Lina Cong berdiri dekat tong, agak jauh darinya, tong kayu dibelakang Lina Cong terjatuh.

Karena ledakan tersebut, tongnya mulai berjatuhan.

“Lina! Dicky melihat tongnya yang akan jatuh segera bergegas dan menahan tongnya, bekata kepada Lina Cong: “Lari!”

Lina Cong tiba-tiba kembali sadar. Setelah melihat Dicky dia kaget, dia ingin mengatakan sesuatu. Dicky berkata lagi: “Lari! cepat

“Aku bisa keluar!”

Lina Cong mendengarkan kalimat terakhirnya, matanya memerah, mengertakan giginya dan berlari keluar.

Galvin Bai yang awalnya berlari ke arah pintu namun melihat Dicky yang sedang menahan beban 2 buah tong kayu, bukan hanya itu bomnya masih meledak, kali ini dia bisa melihatnya dengan jelas.

Pengeboman dimulai dari pabrik, bagian paling dalam hingga ke luar, dan bom hendak sampai kearah mereka dalam jarak kurang dari 100 meter.

Galvin Bai yang melihat situasi seperti itu tanpa pikir panjang, dia kembali dan melompat dengan keras hingga menendang kedua tong tersebut kearah lain.

“Lari cepat!”

Setelah meneriakkan kata tersebut Galvin Bai dan Dicky lari bersama.

Tapi apa yang terjadi barusan menunda waktu mereka, bom dibelakang mereka telah meledak lebih dulu sebelum mereka belari keluar pintu.

“Peenngggg!”

“Pengggg!”

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu