Awesome Guy - Bab 733 Eddy Bai Mengerahkan Kekuatannya

Bagaimanapun, itu adalah menantu perempuannya yang sedang hamil yang hilang.

Karena keluarga Bai sekarang memiliki sedikit orang yang dapat digunakan pada generasi berikutnya, jika dibandingkan, kedua putranya, tidak peduli siapa mereka, jauh lebih kuat daripada mereka.

Keluarga Bai juga merupakan keluarga tua yang sangat memperhatikan warisan, keluarga Bai lainnya mengangkat masalah anak Eddy Bai yang tidak memiliki ahli waris untuk menusuk Eddy Bai.

Eddy Bai sudah lama merasa tidak nyaman.

Eric Bai menjadi orang cacat karena kecelakaan, dia berusaha menyelamatkan orang tuanya, dan dia tidak bisa menjadi seorang pewaris.

Galvin Bai tidak bisa menpunyai anak karena istrinya dibius.

Namun berbeda sekarang, istri Galvin Bai sedang hamil dan mengandung kembar.

Eddy Bai akhirnya bisa menghembuskan nafas lega, dihadapan orang lain terutama dihadapan keluarga, dia bisa lebih keras lagi.

Namun, istri Galvin Bai telah menghilang, kemungkinan besar dia ditangkap, jadi bagaimana Eddy Bai tidak merasa kesal?

Galvin Bai sedikit terkejut dengan hal ini, karena dia datang untuk mencari Eddy Bai, hanya ingin Eddy Bai mengerahkan kekuatan keluarga Bai untuk mendatangi Friska Li.

Tapi sekarang bukan hanya keluarga Bai.

Eddy Bai juga memanggil Dave Lin dan Willy Ye.

"Bantu aku mencari menantu perempuanku, Friska Li, di masa depan, dalam bisnis keluarga, aku dapat memberi kalian masing-masing sebuah kota."

Setelah panggilan itu, dia menghubungi orang yang bertanggung jawab atas keluarganya.

"Tidak peduli metode apa yang kalian gunakan, gunakan semua sumber daya keluarga Bai, dalam satu hari, aku ingin tahu keberadaan menantu perempuanku."

Kemudian Eddy Bai pergi ke rumah tua keluarga Bai.

Dia melakukan ini tanpa menghindar dari siapa pun.

Galvin Bai tidak tahu bagaimana suasana hati orang lain, meskipun dia cemas, dia juga sedikit bersemangat.

Karena dia akan melihat kekuatan sebenarnya dari empat keluarga besar.

Selama seluruh proses, Eric Bai terus tersenyum.

Setelah Eddy Bai pergi, Eric Bai berkata kepada Galvin Bai: “Jangan khawatir, kakak ipar pasti akan baik-baik saja.”

Galvin Bai melihatnya tersenyum pada dirinya sendiri, tersenyum padanya, dan bahkan berjalan ke arahnya dan berbisik di telinganya: "Kecewa?"

Eric Bai berhenti sebentar, senyumnya membeku, "Apakah kamu pamer padaku?"

“Tidak salah.” Galvin Bai tertawa.

Eric Bai merasa kesal hingga tidak bisa tersenyum.

Setelah Galvin Bai mengucapkan beberapa patah kata, dia tidak mengatakan apapun, karena dia tidak memiliki waktu luang sama sekali.

Erin Wu juga mengetahui pemikiran Galvin Bai, tapi masih dengan enggan bertanya, "Apakah ingin pergi?"

Galvin Bai melirik ibu kandungnya.

Ibunya sudah melahirkannya, yang membuat hati Galvin Bai tercekik, tetapi saat dia dewasa, dia perlahan menghilang.

Sepanjang waktu berlalu, yang membuatnya tidak puas adalah apa yang Eric Bai lakukan padanya, orang tuanya hanya salah satu menutup mata.

Jika Galvin Bai memikirkannya sekarang, mungkin mereka benar-benar mengalami kesulitan.

Tiba-tiba Galvin Bai berteriak, "Bu."

Erin Wu tercengang.

Galvin Bai berkata dengan ringan, "Aku akan pergi mencari Friska."

Setelah mengatakan ini, dia berbalik dan pergi.

Erin Wu melihat ke belakang Galvin Bai yang berjalan pergi, dengan mata merah.

Ini membuat Erin Wu sangat bahagia, setelah menunggu lama, akhirnya dia memanggilnya ibu.

Setelah Galvin Bai keluar, Andre sebagai pengurus rumah tangga langsung pergi untuk mengantarnya.

Di depan pintu, Andre membungkuk ke arah Galvin Bai.

Galvin Bai tercengang sejenak, "Apa yang kamu lakukan?"

Andre membalas: "Terima kasih, Tuan muda, tidak memberi tahu tentang masalah kita tadi."

Galvin Bai berhenti sejenak, "Apa yang disebut masalah tadi?"

Andre menggelengkan kepalanya sedikit, "Tuan Muda tidak harus seperti ini, Andre adalah orang yang tahu berterima kasih, kamu memaafkan aku kali ini, Andre akan selalu menyimpannya di hati, dan Andre tidak akan membalas dendam di masa depan."

Galvin Bai menatapnya dengan tenang, mencibir, "Mengerti."

Masalah tentang masa depan, siapa yang akan membahasnya?

Setelah Galvin Bai mengatakan ini, berbalik dan pergi.

Dia tidak percaya dengan kata-kata Andre dengan mudah, bagaimanapun, Andre telah menjadi pengurus rumah tangga di keluarga Bai selama bertahun-tahun, juga ingin melihat Eric Bai tumbuh dewasa, ini jelas siapa yang mempunyai hubungan yang lebih dalam.

Ketika Galvin Bai dan Eric Bai bersaing untuk posisi kepala keluarga, sudah jelas siapa yang akan disukai Andre.

Benar saja, setelah Galvin Bai pergi, Andre kembali ke Eric Bai.

“Tuan muda kecil, dia sudah pergi.” Andre mendorong kursi roda Eric Bai ke dalam.

Eric Bai memandang rendah saat mendengar ini, "Sekarang, aku adalah seorang tuan muda."

Andre biasa memanggilnya Tuan muda secara langsung.

Andre langsung menundukkan kepalanya saat mendengar ini, dan berkata dengan panik: "Tuan muda, aku ..."

Itu hanya pergantian gelar yang membuat Eric Bai merasa sangat tidak nyaman, ketika Galvin Bai kembali, apakah dia akan menjadi tuan muda kecil? Atas dasar apa?

Eric Bai mendengus dingin.

Melihat hal ini, Andre langsung berbicara tentang hilangnya Friska Li, "Tuan muda, istrinya hilang, dapatkah kita mengambil kesempatan ini ..."

Ekspresi Eric Bai berubah ketika dia mendengar ini, dia menoleh dan memelototi Andre, Andre hanya berkata setengah dari perkataannya.

Eric Bai berkata dengan ringan: "Orang tua itu benar-benar bertindak, jika dia tahu, pasti akan mati dengan menyedihkan, aku tidak ingin mati."

“Perkataan Tuan muda benar.” Andre menjawab dengan cepat.

Angin sepoi-sepoi bertiup, meniup sehelai rambut di dahi Eric Bai.

Eric Bai berkata dengan lembut, "Paman Andre, kurasa kali ini tidak sesederhana itu."

Andre sedikit menatap Eric Bai.

Eric Bai juga mengangkat kepalanya, tersenyum pada Andre dan berkata, "Paman Andre yang melihatku tumbuh dewasa."

“Ya.” Mata Andre melembut sedikit, penuh rasa kebaikan.

Eric Bai menghela nafas dan berkata, "Jadi ..."

Andre langsung menjawab: "Aku mengerti bahwa masalah ini tidak ada hubungannya dengan tuan muda."

Eric Bai mengangguk sedikit, "Terima kasih."

...

Malam tiba.

Kota C yang terlihat tenang di luar permukaan sedang melonjak.

Di sebuah gang yang gelap, seorang pria gemuk dengan tato di lengannya ditahan di dinding oleh orang lain.

Beberapa orang berbaju hitam mengelilinginya, salah satu dari mereka mengambil foto dan menyerahkannya kepada pria itu, dan bertanya, "Apakah kamu melihat wanita di foto itu?"

Dan pria bertato itu sangat tangguh, dan berkata dengan marah: "Apa yang kamu lakukan? Apa kamu tahu siapa aku? Aku ..."

"Heh!"

Saat dia selesai mengatakan ini, dia mendapat luka di pahanya dengan pisau.

"Ah!"

Pria itu langsung berteriak.

Pria berbaju hitam itu bertanya dengan dingin, "Bertanya lagi, apakah kamu pernah melihat wanita ini?"

"Sialan, kalian berani menyakitiku, Tuan Hu tidak akan melepaskan kalian, jika kalian memiliki kemampuan, kalian dapat mendaftar nama kalian ..." Pria bertato itu tahu bahwa dia juga biasanya seorang preman di jalan, tahu dengan temperamen keras itu, dan dia juga berbicara tentang Tuan Hu.

Tuan Hu biasanya adalah seorang preman di Kota C, dan bahkan sepuluh keluarga teratas tidak berani memprovokasinya.

Tapi saat berikutnya, ada suara "heh" lagi.

Pisau itu menancap di pahanya lagi.

"Ah!"

Jika dia tidak didesak oleh seseorang, mungkin akan goyah.