Awesome Guy - Bab 16 Apa Dia Sudah Gila?

Friska Li menatap Galvin Bai dalam diam, dia merasa pria di hadapannya ini terasa asing, sangat asing hingga membuatnya merasa sedikit takut.

Raut wajah Sally Liu terlihat putus asa, dan terus bergumam: “Habislah kita......”

Albert Li menatap Galvin Bai, tatapannya sedikit berkilat.

Kakek Li terdiam sejenak, lalu tersenyum kecil.

“Maka dari itu aku datang ke sini langsung.” selesai berucap dia langsung menatap Friska Li, “Friska, Kakek akan lebih memperhatikanmu, sekarang perusahaan sedang membutuhkan bantuanmu, apa kamu bersedia pergi ke perusahaan dengan Kakek?”

Friska Li merasa sedikit bingung, sikapnya seperti ini membuatnya merasa aneh.

Namun Galvin Bai menarik Friska Li, “Tidak! Belum selesai!”

“Galvin! Kamu jangan keterlaluan! Kakek sudah datang menghargaimu! Apa lagi yang kamu inginkan?” Steven Li yang tidak bisa menerimanya, segera berucap dengan keras.

Galvin Bai menatapnya sekilas dengan dingin, “Taruhan kita sebelumnya belum terpenuhi, masalah ini belum selesai!”

Kemudian, tatapan semua orang jatuh pada Galvin Bai.

Melihat Galvin Bai yang mengeluarkan handphonenya, mengatur suara hingga yang terbesar, lalu memutar rekaman suara itu.

Steven Li yang melihat hal itu, segera berteriak: “Galvin! Berani-beraninya kamu!”

Galvin Bai tidak menatapnya sama sekali, lalu berucap pada semuanya: “Kuharap semuanya tenang sedikit!”

Kakek Li menatap Steven Li, “Tutup mulutmu!”

Steven Li mengepalkan tangannya tidak terima, menatap tajam Galvin Bai.

“Jika kamu bisa mengembalikannya, aku akan memanggilmu ayah!”

Rekaman suara itu selesai, semua orang menatap Steven Li dengan aneh.

Handi Li merasa sangat ingin menendang putranya ini, berani-beraninya dia mengatakan hal seperti ini!

Di dalam rekaman suara itu tidak hanya satu kalimat ini, masih ada percakapan di depan yang membahas tentang mengembalikan uang, membuat semuanya menjadi mengerti.

Galvin Bai berucap dengan datar: “Sekarang, aku sudah mengembalikan uangnya.” selesai berucap dia menunjukkan lembaran uang yang ada di dalam kantung itu.

Apa?

Galvin Bai telah mengembalikannya?

Itu sebesar satu miliar dua ratus juta.

Semua orang terkejut.

Semua orang bisa melihat isi yang ada di dalam kantung itu, terlihat dengan jelas lembaran uang yang ada di dalamnya.

Kakek Li juga meliriknya sekilas, benaknya juga merasa sedikit terkejut.

Steven Li berucap dengan marah: “Galvin! Ayahku ada di sini, sialan kamu masih ingin aku memanggilmu ayah?”

Handi Li yang mendengar hal itu raut wajahnya terlihat sangat menyeramkan.

Galvin Bai tidak mengatakan apapun, hanya menatap Kakek Li dengan diam.

Masalah ini Steven Li sendiri yang mengatakannya, jika dia berani melawan Galvin Bai, maka dia harus berani menanggung akibatya!

Semua orang sedang menatap mereka, seketika ruangan itu menjadi sunyi senyap.

Kakek Li menundukkan kepala menyesap tehnya, tidak mengatakan apapun.

Semua orang yang melihatnya mengerti dengan jelas, bagaimanapun Steven Li adalah cucu kesayangan Kakek, dan juga menyuruh Steven Li di hadapan semua orang, dan dihadapan ayahnya sendiri memanggil Galvin dengan sebutan ayah, masalah ini sangat rumit untuk diselesaikan!

Melihat sikap Kakek Li yang seperti ini, Steven Li mulai menjadi arogan, “Galvin! Kamu pikir siapa kamu? Kamu hanyalah seseorang yang tidak berguna, berani-beraninya mempermalukanku!”

“Sebaiknya sekarang kamu meminta maaf pada Kakek, mungkin saja Kakek akan melihat ketulusanmu, dan Kakek tidak akan mempermasalahkan sikap kurang ajarmu pada Kakek, kalian sekeluarga, tunggu saja di usir dari keluarga Li......”

“Bugh!”

Terdengar suara yang nyaring.

Saat semua irang tidak memperhatikannya, Galvin Bai segera melangkah ke hadapan Steven Li, lalu memberinya sebuah tinjuan.

“Sialan kamu berani memukulku?” Steven Li menatap Galvin Bai tidak percaya.

Galvin Bai kembali meninjunya, “Kamu memang pantas menerimanya!”

“Tinjuan ini untuk Friska, sebagai saudaranya, kamu hanya tahu menindas adikmu, dan mulutmu itu, memang harus diberi pelajaran!”

Steven Li belum bereaksi, Galvin Bai kembali memberikan sebuah tendangan pada perut Steven Li, membuat Steven Li terhuyung, hingga jatuh terduduk di atas lantai.

“Tendangan ini untuk ayah dan ibu mertua, sebagai orang yang lebih muda, kamu tidak tahu bagaimana menghormati orang tua, bahkan mengatakan hal yang memalukan, kamu pantas menerimanya!”

Steven Li menyentuh perutnya, dan amarahnya naik karena dipukuli, bangkit berdiri ingin membalas Galvin Bai, “Galvin! Sudah kukatakan padamu!”

Galvin Bai juga ikut berdiri, kembali menendangnya, “Aku tidak tahu bagaimana ayahmu mendidikmu, hari ini aku mewakilkannya untuk memberimu pelajaran bagaimana menjadi seseorang!”

Semua orang yang melihat hal ini membelalakkan matanya lebar.

Kakek Li bahkan masih ada di sini, dan Galvin Bai berani langsung memukul orang!

Apa dia sudah gila?

Steven Li adalah cucu kesayangan Kakek Li, dia dipukuli seperti ini pasti akan menimbulkan masalah kan?

Kakek Li juga setelah tersadar dari keterkejutannya, dia juga tidak menyangka Galvin Bai akan tiba-tiba memukul orang, dan ucapannya memang benar, membuat orang tidak memiliki alasan untuk melawannya.

Raut wajah Handi Li terlihat sangat buruk, perbuatan Galvin Bai ini, sama saja seperti menggunakan cara lain membuat Steven Li mengakui Galvin Bai sebagai “ayah”.

“Cukup!” ucap Kakek Li dengan keras.

Galvin Bai menghentikan gerakannya, menatap ke arah Kakek Li.

Semua orang tidak berani bersuara sedikit pun, takut membuat Kakek Li marah, dan membuat mereka terkena imbas.

Sally Liu dan Friska Li merasa ini adalah akhir dari semuanya, tidak akan bisa tertolong lagi.

Steven Li masih menyentuh perutnya, mengerang kesakitan.

Kakek Li yang melihat Galvin Bai masih terlihat tenang, merasa terkejut, Galvin Bai ini, ternyata bukanlah orang yang biasa!

“Dia telah melakukan kesalahan dia harus memperbaiki dan meminta maaf, namun ayahnya masih ada, bukankah tidak pantas memanggilmu ayah?”

Galvin Bai tersenyum kecil, “Tidak masalah jika tidak memanggilku begitu, suruh dia untuk minta maaf pada Friska dan ayah ibu mertua, jika mereka memaafkannya, maka masalah ini selesai.”

Dia tahu Kakek Li tidak akan setuju, dan juga karena hal ini, membuatnya bertindak, memaksa Kakek Li mengatakannya sendiri, untuk menyuruh Steven Li meminta maaf pada Friska dan yang lainnya.

Steven Li bangkit berdiri, menatap tajam Galvin Bai, “Bermimpi saja kamu!”

“Tahu salah jika bisa diperbaiki, maka sadar dirilah!” Kakek Li berucap dengan tenang namun mengancam.

Handi Li yang setuju, segera menarik Steven Li, “Minta maaf pada Friska dan yang lainnya!”

“Ayah!” Steven Li tidak menerimanya, untuk apa dia meminta maaf? Mereka hanyalah orang rendahan, tidak pantas meminta maaf pada mereka!

Kakek Li yang melihat hal ini membuatnya merasa kesal, dan benar-benar marah, “Steven! Minta maaf!”

Suara ini, membuat Steven Li menciut seketika, tidak berani lagi melawannya.

Namun meminta maaf, jauh lebih baik dari memanggil Galvin Bai ayah? Ditambah lagi, maaf ini bisa melanjutkan kerja sama yang bernilai dua ratus miliar itu, siapa yang mendapatkan keuntungan, tentu saja Kakek Li mengerti hal itu dengan jelas.

Steven Li yang melihat Kakek Li marah, menatap Friska Li dan keluarganya dengan tidak terima.

“Paman Bibi, Friska, maaf.”

Sally Liu dan keluarganya tidak menyangka akan terjadi hal ini, semua orang sedikit tercengang.

Kakek Li segera berucap: “Albert, anak ini sudah meminta maaf, apa kalian bersedia memaafkannya?”

Albert Li kembali tersadar, berucap dengan datar: “Kita ini keluarga, untuk apa mengatakan memaafkan atau tidak.”

Tatapan Kakek Li berkilat, menjawab sejenak.

“Friska, bagaimana denganmu?” Kakek Li kembali bertanya.

Friska Li tercengang sejenak, berucap dengan pelan: “Tidak masalah.”

Kakek Li merasa puas, Galvin Bai yang melihat hal ini merasa tidak begitu puas, namun setelah dipikir-pikir, lebih baik menyudahinya, setidaknya tujuannya telah tercapai, jika terjadi hal yang buruk lagi nanti, dia tidak keberatan untuk melakukan yang lebih kejam lagi.

Steven Li menundukkan kepalanya, terlihat kemarahan di dalam tatapannya, Galvin Bai! Aku tidak akan melepaskanmu!

“Kalau begitu masalah mengenai kerja sama tolong Friska selesaikan!” yang paling Kakek Li perhatikan tetaplah kerja sama.

Friska Li menganggukkan kepalanya, Galvin Bai langsung berucap: “Kakek tenang saja! Friska pasti akan melakukannya dengan baik.”

Kakek Li menjawab sejenak, setelah merasa tenang, dia membawa sekelompok orang untuk pergi.

Saat semua orang telah pergi, anggota keluarga Li lainnya masih merasa sedikit kebingungan.

Sally Liu menghela nafas, “Astaga! Aku tidak sedang bermimpi kan?”

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu