Awesome Guy - Bab 135 Ikutlah Dengan Ku

Bulu Kuning melihat ini dan melototi Pencuri, demi tidak disalahkan,segera berkata: “Bagus ya kamu! Kamu ternyata berani mencuri ponsel,aku biasanya menganggapmu sebagai teman, kamu begini membawakan masalah padaku?”

“Kakak kakak sekalian,yang mencuri ponsel adalah dia,bukan aku,kalian ingin ponsel,cari dia saja!”

Galvin Bai mengerutkan alisnya, kesal dengan sikap tidak bertanggung jawab nya Bulu kuning ini, lalu berkata pada Pencuri itu: “Sungguh kamu sendiri yang mencurinya?”

Pencuri itu menganggukkan kepalanya, “Iya….”

Walaupun si Pencuri ini sedikit kesal dengan perkataan Bulu kuning, tapi masalah ini memang benar dia yang lakukan sendiri.

Bulu kuning melihat Pencuri begitu menerima perkataannya,segera bilang pada Macan Putih : “Cepat lepaskan aku,masalah ini tidak ada kaitannya denganku.”

Macan Putih tidak menghiraukannya, malah melihat kearah Galvin Bai.

Galvin Bai berpikir sesaat, lagian ponselnya ada dengan Pencuri ini, juga dia yang mencurinya, mengenai Bulu kuning ini ya sudahlah, lalu menganggukkan kepalanya.

Tenaga tangan Macan Putih sekali dilepas, Bulu kuning jatuh ketanah,lalu melarikan diri.

“Tidak berbakat!” Galvin Bai tertawa sesaat.

Pencuri itu gemetaran dan berkata: “Itu….kalian tolong ampuni aku? Aku kembalikan ponsel kalian,kalian jangan lapor polisi……”

“Takut bangat dilaporin kepolisi? Kamu dulu pernah masuk? Tidak benar? Kalau pernah masuk apa yang harus ditakutkan lagi?” Galvin Bai sekarang sangat santai.

Pencuri tidak tahu apa yang ingin dilakukan Galvin Bai, hanya bisa mengatakan: “Pernah masuk, tapi aku tidak ingin masuk lagi,aku…..”

Sambil berbicara, mata pencuri itu memerah,ingin menangis.

Galvin Bai terdiam, “Kamu seorang pria,dan seorang pencuri ponsel,kamu nangis apa? Masih merasa menderita?”

Pencuri itu mendatarkan mulutnya, “Bukan,aku hanya perlu uang…..”

“Mau uang?” Galvin Bai menjawab dengan maksud yang dalam,lalu berkata: “Kenapa perlu uang? Mau berapa?”

Pencuri itu ragu ragu sesaat,bertanya: “Kalian tidak akan lapor polisi kan?”

“Tidak akan lapor polisi.”

Pencuri itu lega mendengarnya, mengeluarkan ponselnya dari kantong celananya,bertanya: “Yang mana punya kamu?”

Galvin Bai mengambil ponsel yang bermerek biasa itu, lalu melihat lihat,barang didalam masih aman,lalu mengambil ponselnya,lalu melihat ekspresi wajah Pencuri itu yang tidak bisa berkata apa apa.

“Ekspresi apa yang diwajahmu?” Galvin Bai bertanya.

Pencuri itu menggelengkan kepalanya,dia mana berani bilang?

Biasanya orang bisa mengejar ponselnya yang dicuri,karena ponsel itu sangat mahal,dia berpikir diantara dua iphone ini mungkin milik Galvin Bai,siapa yang bisa kepikiran ternyata ponsel yang biasa ini?

Dia mengejar dari jauh, dan masih membawa satu orang yang menakutkan, demi ponsel yang murahan ini, ekspresinya tidak kacau itu yang aneh!

Galvin Bai sama sekali tidak mempermasalahkan ini,lalu bertanya: “Kamu bilang kenapa perlu uang?”

“Aku ingin membeli obat untuk mamaku…..” Pencuri itu berkata dengan jujur.

Nama asli pencuri itu Darwin Chen, dibesarkan dikeluarga tanpa ayah, hanya ada mama, saat umur 19 tahun di fitnah oleh orang mencuri barang dan dilaporkan kepolisi, saat mama nya mengetahui ini,sangat marah sampai gila.

Saat Darwin Chen keluar, dia menjemput mamanya keluar dari rumah sakit jiwa, merawatnya sendiri, karena dia merasa dengan begini kemungkinan untuk sembuh lebih besar.

Ternyata sesuai dengan tebakannya, kejiwaan mama nya jauh lebih baik, tapi tidak bisa jauh dari obat,sekali berhenti, kejiwaannya tidak baik lagi, hanya saja terus minum obat,dia tidak sanggup membeli obat itu.

Mengingat dulu di fitnah orang mencuri barang, jadi sekalian saja benar benar jadi pencuri, benar benar pergi mencuri barang, dan dibidang ini, dia memang memiliki kemampuan.

“Bang,bisakah kamu melepaskanku?” Darwin Chen bertanya dengan hati hati, yang harus dikatakannya sudah dikatakan semuanya,ponselnya juga sudah dikembalikan.

Galvin Bai mendengar perkataannya dan melihat Darwin Chen, dalam hatinya penuh simpati, akhirnya memutuskan sebuah keputusan.

“Tidak boleh.”

“Ha?” Darwin Chen tertegun, “Kalian bukannya bilang tidak akan lapor polisi? Aku tidak ingin kekantor polisi,kalian tolong lepaskan aku saja!”

“Kamu benar benar sangat takut dengan Polisi, tapi aku kan tidak bilang akan membawamu kekantor polisi,kamu takut apa?”

“Ha?” Darwin Chen lebih bingung lagi.

Galvin Bai menjawabnya: “Maksud aku adalah kamu kedepannya kerja denganku,aku berikan uang padamu,ya masih bisa untuk berobat mama kamu,biaya pengobatan semuanya aku yang tanggung.”

Darwin Chen bisa mencuri ponsel dia ditengah pantauan Macan Putih,sudah bisa diakui ini bukan hal yang gampang, orang yang berbakat ini,harus dijadiin orang sendiri.

Darwin Chen mengangkat kepalanya dan melihat Galvin Bai, ekspresi wajahnya penuh keheranan.

Galvin Bai menjelaskannya: “Kamu tenang saja,aku tidak akan menyuruhmu mencuri sesuatu, aku ini seorang pengusaha,kerjaan yang ku lakukan semuanya hal yang benar.”

Darwin Chen tidak percaya,orang yang menggunakan ponsel murahan bisa jadi pengusaha, masih bilang mau memberikan uang untuk mamanya berobat.

“Bang, aku mohon lepaskan aku ya? Aku kedepannya tidak akan berani mencuri lagi,aku akan cari kerja,tidak akan mencuri lagi…..”

Galvin Bai berpikir sesaat: “Kamu merasa tidak tenang? Tidak masalah,kalau kamu tidak tenang aku masih bisa carikan pembantu 24 jam,setiap saat bisa menjaga mama kamu,dengan begini kamu bisa tenangkan? Oh iya, kalau rumahmu yang dulu tidak nyaman,aku juga bisa carikan tempat tinggal yang baru untukmu,dengan begini kamu sudah bisa tenang kan?”

Macan Putih melihat dua orang ini tidak berada dijalan yang sama,lalu wajahnya berekspresi tidak bisa berkata apa apa.

“Bang,tengah malam begini,bisakah kita berbicara dengan baik?” Darwin Chen melihat Galvin Bai yang tidak marah sama sekali, keberaniannya semakin besar.

Galvin Bai baru menyadari, perasaan sepertinya Darwin Chen berpikir dia hanya omong besar!

“Yang aku bicarakan semuanya benar, kamu jangan tidak percaya,asalkan kamu ikut denganku,aku jamin, berapapun biaya pengobatan mama mu aku akan bayar.”

Darwin Chen melihat Galvin Bai: “Bang,kamu tolong lepaskan aku saja ! aku mohon padamu…..”

Selesai mengatakannya, Darwin Chen benar benar berlutut dan berencana untuk bersujud padanya.

Galvin Bai segera mengulurkan tangannya, “Aku bilang kenapa kamu tidak percaya? Di zaman sekarang ini,apa orang yang bohong yang bisa dipercaya?”

“Bang,kamu pikir seorang yang menggunakan ponsel murahan ini, mengatakan ini seberapa besar kemungkinan dipercayai?” Darwin Chen bertanya.

Kalau kamu tidak bilang mungkin tidak ada yang tahu,sekali kamu bilang memang benar iya!

Galvin Bai juga sudah malas untuk berbicara padanya lagi, “Pergi pergi, tunggu saat kamu benar benar melihatnya baru akan percaya.”

Selesai mengatakannya, Galvin Bai menarik Darwin Chen dan berjalan kearah mobilnya.

Darwin Chen benar benar tertegun, “Bang,kamu ingin membawaku pergi kemana?”

Dia bukan tidak ingin kabur, dia seorang diri melawan Galvin Bai,tidak ada masalah, tapi ada Macan Putih! Dia tidak berani bikin dia emosi.

“Aku bawa kamu pergi ke rumah baru lihat lihat, besok kalau kamu merasa boleh,kamu bisa langsung jemput mama kamu, lalu aku akan suruh orang carikan pembantu.” Galvin Bai berkata sambil jalan.

Tunggu 3 orang ini berjalan kearah mobil BMW, Darwin Chen tertegun, lalu berpikir ini pasti sewa punya!

Masuk kedalam mobil, Galvin Bai mengeluarkan ponselnya.

“Manajer Ye, malam malam begini repotin kamu ya, aku mau sebuah Vila Blue Wave Port, yang tiga kamar tidur saja.”

Darwin Chen melihat dia dan berpikir dalam hati: “Orang ini benar benar akting tidak tanggung tanggung,sangat berdedikasi!

Lalu,tunggu sampai di Vila Blue Wave Port, Darwin Chen benar benar tertegun dan terkejut.

Ini adalah rumah tiga kamar dan satu ruang tamu, perabotan rumah semuanya lengkap,tinggal pindah kesini saja.

Darwin Chen melihat ini, baru mau tidak mau pulang kerumah lalu mempertimbangkan perkataannya lagi, ini memang benar!

“Sudah,jangan terlalu banyak berpikir, besok sudah buat keputusan baru telepon aku.” Selesai mengatakannya Galvin Bai melemparkan kunci nya pada Darwin Chen, membawa Macan Putih pergi.”

Darwin Chen berdiri di ruangan kosong ini,dan kebingungan.

Setelah beberapa saat, Darwin Chen baru sadarkan diri, “Astaga! Ini pasti ada 100 meter persegi? Dan ini adalah Blue Wave Port, ini ditotalkan mungkin ada 300 400 an juta kan? Dengan begitu saja berikan padaku?”

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu