Awesome Guy - Bab 369 Hiduplah Dengan Baik Saudara Seperjuanganku

Setelah membuat strategi, Lewis Hu berkata dengan dingin, "Ayo kalian maju semua! Mari kita lihat apakah racunku lebih hebat atau kalian yang lebih hebat?"

Heru Qin dan Merry langsung turun tangan, Macan Putih juga menyerang dari satu sisi.

Melihat mereka masuk dalam jebakan, Lewis Hu tersenyum licik, dia menaburkan segenggam bubuk racun dengan cepat berlari ke samping dan menyerang Galvin Bai.

Galvin Bai yang awalnya tidak memperhatikan, tiba-tiba dia mendengar suara teriakan Drake Xu.

"Hati-hati!"

Melihat tangan Lewis Hu hendak mengenai Galvin Bai, Drake Xu segera muncul di samping Galvin Bai, dengan kecepatan yang tidak terduga, dia melawan Lewis Hu dengan parangnya, karena tenaga Lewis Hu yang kuat, ia juga mundur beberapa langkah.

Lewis Hu tidak menyangka Drake Xu akan turun tangan, sebuah goresan panjang membekas di satu telapak tangan oleh pedangnya!

"Apa maksud kamu?"

Bukankah Drake Xu sudah berhenti turun tangan?

Niko menatap Drake Xu dengan kaget, "Saudara seperguruan?"

Berdiri di depan Galvin Bai, Drake Xu berkata dengan ringan: "Aku sadar dengan apa yang aku lakukan."

“Apakah kamu tidak peduli lagi dengan adik kecil ?” Niko bertanya dengan tak percaya.

Mata Drake Xu menjadi gelap, "Dia tidak akan menyalahkanku."

“Kenapa?” Niko tidak mengerti.

Drake Xu tersenyum, "Karena dia adalah temanku."

Niko melihat ke arah Galvin Bai, sedangkan Galvin Bai bahkan tidak terlalu terkejut, karena dari awal sudah mengetahui bahwa Drake Xu akan seperti ini.

Drake Xu menambahkan: "Aku hidup sekian lama, sejak aku menjadi seorang pembunuh, tidak ada seorang teman pun disampingku, tidak ada yang benar-benar terbuka kepada aku karena mereka takut kepadaku."

"Aku adalah seorang pembunuh, tanpa perasaan, sebuah mesin pembunuh, inilah aku di mata semua orang!"

"Tapi aku juga manusia."

"Akhirnya ada seseorang yang mau memperlakukan aku seperti manusia, sebagai teman, ini adalah satu-satunya cahaya bagiku dan arti hidupku."

Niko memejamkan matanya, sepertinya memahami, "Kalau begitu saudara seperguruan harus hidup dengan baik."

Galvin Bai tidak menyangka Drake Xu akan mengatakan hal seperti ini, biasanya dia sedikit berbicara, seperti labu yang membosankan, ternyata dia juga menyimpan banyak kata di dalam hatinya, hanya saja tidak tahu harus mengatakan kepada siapa?

Untungnya, dia tidak salah melihat orang.

Lewis Hu berkata dengan nada nyaring, " dasar Idiot!"

Dia paling benci dengan orang yang terjebak dalam perasaan, dia hanya akan dikendalikan oleh orang lain selangkah demi selangkah, selamanya tidak akan kembali!

Tapi Lewis Hu tidak memiliki kesadaran diri, jadi dia tidak akan mengerti? Hanya saja setiap orang akan memikirkan masalah dari sudut pandangnya sendiri!

Merry melirik Drake Xu dalam waktu yang lama, tetapi tidak mengatakan apa-apa.

Heru Qin merasakan sedikit kebahagiaan melihat Galvin Bai memiliki teman seperti ini di sisinya karena keamanannya juga pasti akan terjaga.

Saat semua orang terpanah menyaksikan Drake Xu, Lewis Hu mencoba untuk melarikan diri.

Dia tahu bahwa saat ini dia tidak memiliki kesempatan, paling banyak yang bisa Niko lakukan adalah mengikuti Drake Xu, tetapi ada juga Macan Putih, Heru Qin dan Merry, mereka ada tiga orang, dia tidak akan mampu melawannya.

"tangkap dia!"

Galvin Bai adalah orang pertama yang menyadari bahwa dia akan kabur.

Melihat ini, beberapa orang bereaksi dengan cepat dan ingin menangkap Lewis Hu.

Pada saat ini, sebuah mobil MPV bewarna hitam tiba-tiba datang dari kejauhan, dan mobil MPV itu berhenti dalam jarak lima puluh meter dari mereka.

Galvin Bai dan beberapa orang menjadi waspada, Lewis Hu juga sampai lupa untuk melarikan diri.

Pada saat ini, seseorang tiba-tiba turun dari mobil dan melemparkan sebuah benda ke arahnya.

"Celaka, cepat menghindar!"

Macan Putih berteriak seketika.

Setelah perkataan itu dilontarkan, terdengar suara ledakan "Boom", dan api besar meledak ke langit.

Pada saat yang bersamaan, Niko bergegas pergi melindungi Drake Xu dan jatuh ke rumput samping jalan.

Heru Qin dan Macan Putih sama-sama melindungi Galvin Bai dan jatuh ke sekitaran rumput.

Lewis Hu dan Merry tidak sempat untuk menghindar, mereka berdiri di tempat dan meledak bersamaan dengan suara ledakan.

...

Tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu, kemudian apinya berangsur-angsur mengecil.

Mobil MPV itu sudah menghilang.

Lima orang terbaring di rerumputan pinggir jalan, salah satunya mengalami luka parah, berlumuran darah, dan orang yang berada dibawahnya terlindungi, bahkan tidak terluka.

"Adik seperguruan!"

Drake Xu berjuang untuk mengangkat Niko dari tubuhnya, ketika dia mengangkat tangannya, tangannya penuh dengan darah, "adik seperguruan?"

Niko membuka matanya sedikit, "Saudara seperguruan... Uhuk….Uhuk ..."

“Jangan bicara, aku akan membawamu ke rumah sakit.” Suara Drake Xu penuh dengan kepanikan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam benaknya, saat ledakan barusan, Niko bergegas mendekat, dia teringat kembali hari-hari ketika dia masih kecil sedang berlatih dengan adik seperguruannya.

Niko memejamkan mata dan berbisik pelan: "Saudara seperjuanganku, hiduplah ... dengan…baik"

Setelah mengatakan ini, tangan Niko menjadi lemas lalu ia menutup matanya.

Drake Xu yang menyaksikan, tertegun.

Di sisi lain, Galvin Bai dilindungi oleh Macan Putih dan Drake Xu pada saat yang bersamaan, dia tidak terluka oleh ledakan tersebut, Macan Putih mengalami luka bakar ringan, dan Heru Qin, dia yang mengalami luka paling serius dari ketiganya.

"kakak......"

Galvin Bai memeluk Heru Qin di tangannya. Tangannya berlumuran darah, dia tidak tahu di bagian mana Heru Qin mengalami luka, tapi Galvin Bai yang tangannya penuh darah sangat bingung.

"Macan Putih, cepat panggil mobil ambulans."

Macan Putih segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon Yosep.

Heru Qin menutup matanya dan pingsan.

Tangan Galvin Bai mulai gemetar, tanpa sadar dia melepaskan pakaian Heru Qin, mencoba melihat di mana lukanya, tetapi dia bahkan tidak bisa melepaskan kancing dengan tangannya yang sedang gemetaran. .

Macan Putih melihat dari samping tanpa mengeluarkan suara.

Mobil ambulans datang dengan cepat, Macan Putih dan Galvin Bai segera memabwa Heru Qin ke dalam mobil.

Saat ini, Galvin Bai baru melihat bahwa Niko telah meninggal dalam pelukan Drake Xu, dan Drake Xu dalam keadaan linglung.

Galvin Bai mendekatinya lalu berlutut, dan menepuk bahu Drake Xu tanpa bicara.

...

Masuk ke ruang gawat darurat rumah sakit swasta.

Galvin Bai berlumuran darah, dia berdiri di sana, menatap pintu ruang operasi, tidak mau kehilangan pandangan sedikit pun.

Tak lama kemudian, Fiona Zhou dan Friska Li yang mendapat kabar juga datang ke rumah sakit.

“Apa yang terjadi?” mata Fiona Zhou merah dan sangat cemas.

Galvin Bai kembali sadar dan menggerakkan mulutnya, tetapi tidak tahu harus berkata apa.

"Kamu katakan!" Fiona Zhou sangat panik. "Kenapa bisa begini? Mengapa dia bisa bersamamu? Mengapa dia bisa ada di dalam? Bicaralah!"

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu